TMCBLOG.com – Love and hate bercampur menjadi satu sebelum race weekend Sachsenring ketika saat itu Honda Selama 7 Seri pertama Musim 2021 belum sekalipun Menorehkan hasil Podium. Bukan apa apa, Seperti yang bisa dibaca pada artikel sebelum ini, Menurut Buku regulasi Jika Satu pabrikan sampai akhir musim 2021 tidak sanggup memperoleh 1 point konsesi ( finish P3 di race kering maupun basah ) pun maka pada Musim 2022 mendatang Pabrikan tersebut berhak memperoleh status Konsesi lengkap dengan segala Keuntungannya. Regulasi ini berlaku untuk semua Pabrikan Tak terkecuali Pabrikan Terbesar Honda.
Pasal yang mengatur masalah syarat yang diperlukan untuk menentukan satu pabrikan memperoleh status konsesi ataupun Kehilangan Status konsesi di tahun depan adalah Pasal 2.4.2. Disana tertulis aturan yang maknanya jika tmcblog coba artikan secara bebas adalah : ” Ketika pabrikan tidak memperoleh poin konsesi selama satu musim, semua pengendara yang menggunakan mesin pabrikan ini akan mendapatkan keuntungan dari konsesi penuh dari musim berikutnya “
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/06/09/ini-syarat-pabrikan-non-konsesi-motogp-bisa-dapat-konsesi-di-2022/
Kami Bilang Love and hate ini karena pada satu sisi ada yang bilang memalukan Pabrikan sekelas Honda Bisa sampai memperoleh Kemudahan Konsesi, dan tentunya ada semacam kegembiraan atau kekhawatiran bagi individu yang berbeda melihat Pabrikan dengan aset yang besar seperti Honda memiliki kesempatan untuk ngoprek mesin dan mengganti spek mesin sesuka mereka sehingga timbul sinyalemen Honda akan menghasilkan ‘Super engine’ segala Jika memang Konsesi itu diperoleh di 2022 nanti . . itu belum ditambah Jumlah Sesi test Yang un-limited ( hanya dilimit Jumlah Ban ) , Jumlah mesin per pembalap yang lebih banyak dan tentunya kesempatan Wild Card yang lebih banyak.
Dengan kemenangan Marc Marquez Di Sachsenring Honda akhirnnya Buka Puasa Podium, dan gelar Juara seri Sekaligus Mengkonfirmasi bahwa Musim MotoGP 2022 mereka akan tetap menjadi pabrikan Non-Konsesi sama seperti Ducati, Yamaha, Suzuki, dan KTM lengkap dengan segala Pembatasannya. Mesin Di kbekukan pengembangannya, Mesin lebih sedikit, test Lebih dikendalikan dan Jumlah Wild Card juga lebih dikendalikan
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Yes
Bisa harakiri Kalo sampe Konsesi di 2022.. ?
Semoga bukan cuma PHP oleh tim-tim lain agar honda tidak buat “super engine” di 2022..
Jaman sekarang mana ada yang rela lepas 1x juara ?
Mantabbb…. tetap terjaga marwah HRC… ?
semoga ga cuman di jerman…
kalau cuman berhasil podium di jerman apa ga ngeri…
Semoga saja bener2 sudah kompetitif, kalo cuma bisa podium di sini alamat bahaya.
Faktor 10 nikung ke kiri..
Pengakuan MM93 sih gitu, tikungan ke kiri tidak terlalu mempresure tangan kanannya. Semoga MM93 bisa kompetitif di sirkuit lainnya juga
Yokoyama lega,gak jadi dipanggil CEO ke ruangannya buat diomeli
Wkwkwk
Btw orang Jepangnya lebih banyak dr biasanya terlihat dr difoto dan kayaknya masih muda muda, kayaknya HRC emang konsen banget untuk memecahkan kebuntuannya
Redbull motorsport week nih,Dtm,motogp,f1 pada menang.bukti dedikasi itu penting,jadi inget pas baca di forum luar kalau dulu saat diluncurin minumannya pada di prediksi gulung tikar dalam beberapa bulan
waduh sayang mbak jeny ketutupan difotonya ??
Yang disamping bapaknya markez kan
persis belakang markes, sebelahan ma santi
Pol Espargaro gajadi seneng… (Itu jg kalo taun depan masih di Honda
hilang sudah satu beban berat bagi tim Honda,, Jepang yg menjunjung tinggi kehormatan adalah satu hal yg wajib untuk tidak masuk ke tim konsesi,,
Logo One Heart sama besar yach dgn HRC dan Redbull
Itulah mengapa markues mendapat julukan sachsenking, tinggal pembuktian di sirkuit yg lain
Nikung kiri ga usah ditanya lagi.. tapi Marc masih masalah nikung ke kanan, keliatan waktu kejar2an sama oliviera, di sektor yg banyak kanan nya oliviera bisa memperkecil gap, tapi pas masuk kiri… jauh lagi dah gap nya…
Kalo dari data sih malah nggak begitu banget
Sircuit laen???
COTA masih cukup besar peluang untuk mengulangi pencapaian semalam
Jembreng dong wak….
ditunggu wak, analisa cacingnya.
data udah dirilis di http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/06/21/analisis-pasca-race-motogp-sachsenring-2021-jangan-abaikan-rc16/
Gassss rc213v
Mungkin KTM bisa jadi model pengembangan.. Maksudnya tahun ini mereka non-konsesi, tapi jadi lebih kompetitif..
Mata berkaca2 liat marc menang
Ditunggu cacing tawurnya wak… ?
alhamdulillah kekejar : http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/06/21/analisis-pasca-race-motogp-sachsenring-2021-jangan-abaikan-rc16/
yang pasti Bukan reborn RC211V yang V5 itu
Kalau reborn yg ‘itu” motoGP selesai ya Wak ?
ya selesai bagi Honda krn jelas melanggar regulasi,,
Wah klo V5 reborn mau ditinggal berapa kebon itu.. dulu aj waktu 2003 di philip island gap rossi dan loris capirossi klo ga salah belasan detik jauhnya ?
@Carlos V3 kali kok V4
Markuwes itu Kidal berarti ya
Bukan, lebih ke kebiasaan latihan dirt track motocross.
Piling aku marqez akan membumihanguskan rival2 nya di race2 berikutnya
Catet bro … Kakakka?
Kemenangan di jerman kemaren berhasil menghancurkan keragu2an dia dan akan memantik percaya dirinya … ?
Menurut aku kemenangan kemaren lebih ke love tanpa hate … Lihat aja kegembiraan di padok sangat2 kentara …
Pelase jangan OOT, Love and hate ini soal Konsesi – Non konsesi bukan soal kemenangan 😀
Oh sorry wak haji … Ane paham … Haha…?
hahahah its OK
Teknologi Asimo 2.0 ?
Lebih suka non konsesi sih, kalo konsensi,bikin super enggine nanti mewek yang lain, dan kemenangan honda juga gak wah, seperti ngecheat walo legal aturannya,kalo untuk aprilia bisa membantu, kalo buat tim dngn sumberdaya seperti honda bisa jadi itu alat buat ngecheat. Katakanlah kehilangan 1 musim, untuk fokus pengembangan super prototype bike yang bisa menang selama 5 tahun kedepan hanya dngn sedikit evolusi tiap tahunnya
setelah pecah telor, semoga tetap podium di sisa race selanjutnya.
Bcr super engine, klo RC-16 musim ini apakah bs dikatakan adalah super engine, mengingat mereka kmrn pny hak utk melangkah kesana dan ada pergantian merk BBM..? Barangkali mereka temukan formula kimia-fisika lalu dikamuflase dng sasis baru? Apalagi Tech 3 meski sdh pakai sasis baru sepertinya msh blm menunjukkan kemajuan..
Bicara ETS KTM bukan pabrikan MotoGP yang pertama Kali menggunakan BBm racing Sintentik ini, mereka disinyalir yang kedua 😉
Yang pertama sizuka?
Penasaran regulasi ttg BBM wak,…!?
Dan ternyata, RC213V memang kencang, tergantung jokinya saja…..
Honda Bikin mmesin baru aja square four 4 tak. Bosen kan gk ada challenge ga ada gebrakan juga
hmm.
ssttttt.. jangan bilang bilang, MM menang mungkin udah rencana pabrikan lain, kwkwkwkwk