Friday, 22 November 2024

Referensi Gaya Balap Acosta : 90% Marc Marquez dan 10% Stoner – Schwants

TMCBLOG.com – Pedro Acosta Memang menjadi talenta Moto3 yang paling dibicarakan pada paruh eprtama Musim Grand Prix 2021 ini. Pada Tahun Debutnya di kejuaraan Moto3 WCh pada usia 16 tahun, ia naik podium di balapan pertama di Qatar dan memenangkan tiga seri berikutnya. Setelah menyelesaikan Paruh eprtama Musim 2021, ia memimpin kejuaraan dengan keunggulan 48 poin atas yang kedua, Sergio García.

Dalam Interview dengan MCN, Acosta mengaku bahwa di awal musim 2021 ini tidak memiliki target atau tujuan memenangkan gelar dalam debutnya di Moto3 WCh, tetapi dia akan mencoba meraihnya di sisa tahun ini. “Saya tidak memiliki tujuan ini ketika musim dimulai, tetapi apa pun yang datang disambut.”

” Jika kami terus bekerja seperti yang telah kami lakukan sekarang dan saya terus bersenang-senang dengan motor, mungkin pada akhir tahun saya bisa memperjuangkannya [ Titel Juara dunia ]. “

Segala raihan yang ia peroleh di 9 seri pertama ini membuat dirinya masuk dalam radar team team yang bisa memberikannya Space dan Seat untuk lompatan ke Moto2 pada Musim 2022 nanti. “Moto2 akan menjadi langkah yang baik dan mungkin lebih cocok dengan gaya saya” . Lalu bagaimana Dengan Targetnya MotoGP? “Kami harus memikirkan [MotoGP] saat ini, balapan demi balapan, jika tidak, kami berisiko berhenti kompetitif,” katanya.

Debut #37 juga tidak luput dari perhatian para tokoh besar MotoGP. Acosta diundang ke konferensi pers resmi Grand Prix Spanyol, di mana ia dapat bertemu dengan pembalap seperti Marc Márquez. Mengenai Marc, Acosta mengakui bahwa dia adalah referensi dan dia ingin mengambil sesuatu darinya.

“Saya akan mengambil segalanya dari [Marc] Marquez karena ketika dia menang maka dia lebih unggul. Dia memiliki sesuatu yang berbeda dari yang lain. Anda sudah bisa melihat di 125cc bahwa dia mengendarai secara berbeda dari yang lain. Mempelajarinya membantu saya mengembangkan cara berkendara saya.  90 persen cara Marc. dan 10 persen cara Stoner dan Schwantz. Dia Marc Márquez dan saya Pedro Acosta. Kami masing-masing orang yang berbeda,” Begitu Pedro Acosta menutup Jawabannya

Lumayan Menarik melihat Raihan Pedro Acosta selama ini. Jika Lancar dan Konsisten maka Bukan tidak mungkin paling cepat di Musim 2023 kita bisa melihat ia akan melakukan Debutnya di kelas MotoGP. Apakah Ia akan menggunakan Motor yang sama nanti dengan Referensi gaya Balapanya yakni Marc di Honda, Seperti yang terjadi pada Quartararo yang sangat mengodolakan Valentino Rossi?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

33 COMMENTS

  1. Acosta sangat value di 2023 disaat banyak kontrak rider MOTOGP sdh expire. Besar kemungkinan menggantikannya POL & HaRC sgt membutuhkan rider muda dan most talent seperti Acosta.
    Kita lihat saja perkembangan di pertengahan 2022 nanti bisa ga HaRC mendapatkannya.

    • kalo dia jurdun di taun ini dan tahun depan di moto2 kayanya ga bakal dilepas KTM dah. mau dibayar berapa pun juga. aset masa depan KTM.
      tapi ga tau ya, mana tau orangnya sendiri yang mau lepas dari KTM

    • ktm sekarang motor juara terus ngapain pindah, buat apa masuk team sultan tapi endingnya cm penggembira ?,rider waras gak bakal mau , nasibnya tar kyk pol espargaro ???

  2. Pedro Acosta ga akan bisa selamanya dikekepin KTM kalo Honda udah mengincar ini anak, kecuali emg KTM mau membayar lebih banyak dari tawaran Honda, mungkin Pedro mau mempertimbangkan,,,

    • Seburuk apapun performa RHT di grid, kayaknya masih bakal jd dream team sih.
      Mungkin lebih baik menyesal join bareng RHT, dr pd menyesal karna gk join ke RHT.

        • Yo gk tau lah, setidaknya mir dah di gembleng sama HRC, dan pernah di tawari kontrak walau gk pasti masuk squad RHT.
          Yg buat di nolak tawaran HRC.
          Mungkin kalo waktu itu mir langsung di masukin ke RHT yo mungkin beda cerita…

  3. Masih belum teruji sih saat pindah ke motor/kelas yg berbeda

    Tapi untuk kelas capungnya memang tidak diragukan lagi,TOP

  4. Kayaknya banyak pemerhati bakat di pedok liat si acosta ini calon rider extraordinary macem ago-doohan-rossi-marc. Tp akan lbh manis lg klo dia 1 thn di moto2 & bawa gelar stlh di moto3 tahun ini bawa gelar jg kaya marc ato rossi ato ago. Klo buru2 takutnya malah macem miller endingnya.

    • Ago mah beda. Dia lebih dulu juara gp500 baru juara gp dibawahny yaitu gp350 yg saat itu seorang pembalap bisa mengikuti 2 klas gp scr bersamaan. Efek itulah total gelar juarany susah disamai

  5. ga sabar liat clashnya acosta dan marquez?

    dlu jg marquez begitu mengidolakan rossi sampai akhirnya mereka bertemu di motogp dan smwnya berubah krna perburuan title juara dunia di 2015?

    wah ga sabar menunggu clash baru?

  6. calon penantang juara dunia motogp dari kubu KTM selain MO, jenjang karirnya di KTM semoga mulus, tahun ini juara Moto3, tahun depan naek Moto2 gantiin RG, 2023 debut Motogp, selain Yamaha, tak dukung KTM jadi juara dunia juga 😀

  7. Bakal ngerih kalo emang punya mental kaya markez dan bisa power slide mulus seperti stoner , Diliat aja apa emang begitu

  8. Pdhal awalny masuk ke tim redbuk ktm ajo adlah sesuatu yg diluar rencana. Awlny dia udah tanda tangan kontrak dgn tim prustel gp. Saat itu juga skuat redbull ktm ajo udah fix jaume masia dgn raul fernandes. Tpi tiba2 nagashima pensiun dan raul yg awalny udah fix bertahan d moto3 di naikkan ke moto2 dan acosta boyong dri prustel untuk menggantikan kursin yg ditinggal raul. Dan mereka berdua ini yg keduany sama2 “diplot tiba” tampil sangat memukau. Walaupun d moto2 saya rada curiga dgn motorny ktm yg dgn mudahny membuat gap bhkan pda lap pertama setelah start

  9. Sejak di Redbull Rookie sudah saya idolakan ini anak, pantas saja Aki Ajo langsung pilih di KTM factory.
    Super agresif tanpa ngawur dan tidak serampangan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP