TMCBLOG.com – Fabio Quartararo akan memasuki race weekend Match Point di mana ia memiliki potensi mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021 sebelum musim berakhir di seri Valencia nanti. Finish di depan Bagnaia pada race hari Ahad nanti adalah permutasi paling pasti yang dapat menjadikan Fabio menjadi pembalap Perancis pertama yang memenangkan kelas primer Grand Prix setelah berpuluh-puluh tahun. Secara umum mulai Misano 2, Portimao ataupun Valencia jadi sama pentingnya bagi Fabio, namun apa kira-kira strateginya di race weekend kedua Misano setelah seri pertama hadir sebulan yang lalu?
Adalah sang crew chief yang cukup blak-blakan mengatakan lewat media Auto Hebdo – Prancis mengenai hal ini. Diego Gubellini telah berada di paddock Grand Prix selama hampir 25 tahun via jalur Gresini, Marc VDS dan Aprilia. Insinyur asal Italia itu berevolusi sejak 2019 bersama Fabio Quartararo, pertama bersama PYSRT kemudian menemani pembalap Prancis itu dalam struktur team pabrikan Yamaha tahun 2021 ini. Tahun di mana Fabio memiliki peluang terbesar merengkuh gelar juara dunia pada kelas primer.
Menurut Gubellini, tidak ada yang akan berubah dalam pendekatan Fabio di race weekend Misano 2 akhir pekan ini “Tentang tekanan, kurang lebih seperti biasanya. Saat kami memasuki paruh kedua musim, kami menyadari bahwa kami bisa berjuang untuk gelar. Setiap balapan itu penting. Ada tekanan, karena kami adalah tim Pabrikan. Tidak ada yang benar-benar berubah dibandingkan beberapa balapan sebelumnya. “
Untuk mendapatkan gelar, Quartararo tidak boleh kebobolan lebih dari dua poin dari Pecco Bagnaia di Misano (dan pembalap Italia itu tidak boleh menang). Namun, Gubellini mengaku akan mengadopsi strategi yang sama, bahkan jika kondisi Misano 2 berbeda dengan Misano 1 sebulan yang lalu. “Saya akan katakan bahwa kami akan mengikuti hal yang sama seperti biasanya. Kami akan pergi ke Misano untuk kedua kalinya musim ini. Kami memiliki balapan yang bagus di sana saat kali pertama. Jadi setidaknya kami memiliki beberapa data untuk dikembangkan.
Suhu akan lebih dingin dibandingkan (Misano) yang pertama. Kami harus ingat bahwa ini dapat mengubah beberapa poin pada ban. Namun, pendekatannya harus sama seperti yang kami lakukan di balapan sebelumnya.”
Di GP San Marino (Misnao 1) Quartararo hanya kalah 0,3 detik dari kemenangan Bagnaia. Setelah tes resmi yang diselenggarakan di sirkuit Misano yang sama pasca GP Misano 1 Gubellini memberikan sedikit prognosisnya terhadap kondisi pada sisi box Quartararo “Kami belum membuat banyak perbaikan,” kata Gubellini. “Kami terutama fokus pada motor baru untuk tahun depan dan beberapa hal yang bisa kami gunakan di balapan berikutnya. Kami belum menemukan sesuatu yang akan membuat kami, katakanlah, menjadi lebih cepat sedetik, cuma beberapa detail kecil saja. “
Hmmm, yang dikatakan Gubellini entah benar atau mencoba untuk menyembunyikan peta kekuatan, namun yang pasti jelang race Misano 1 yang lalu performa Quartararo membayangi kuatnya Bagnaia yang membalap di sirkuit kandang buat Ducati dan itu dibuktikan saat race. Akankah pendekatan yang sama dari Gubellini akan berhasil membuat gelar juara dunia MotoGP 2021 terkunci ke pembalap dengan nomor start #20 sebelum pergi ke Portimao?
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gas juara dunia…
Pengen liat taro wheelie saat juara nanti,
Selama ini ini klu juara cuma nepuk tangki nunduk helm sama teriak teriak bosen.
Mukul bola golf tapi ga kena kena kan pernah
siap siap pesta selebrasi nih
untuk Fabio sih bisa dapet posisi 5 besar aja udah cukup bikin tekanan buat Bagnaia, tapi gak tahu juga kalo malah on fire macam SToprak!
simple juga sebenarnya, cukup finish didepan Pecco, tapi sygnya dilapangan ga sesimpel itu,
Yang bikin Quartararo ga bisa kejer Bagnaia kemarin tuh karena sempet battle di belakang sementara Bagnaia berada di kondisi ngacir nyaman
krn start Quartararo jelek bgt kemaren di Misano 1,,
Pokoke gas pol
MM sehat, Duc Joss (runner up)
MM sakit, malah suzu dan yama yg ambil alih
Coba (hayyah), masih ada JL dan DesmoDovi
Fabio cukup lirik dimana bagnaiya saat race. Gak akan fokus push klo gak bisa lepas ditikungan pertama. Karena bagnaiya di jaga pasukan kuat ducati sedangkan pasukan yamaha lain belum maksimal. Bisa juga fabio berharap Marquez yang haus bisa tampil di top 3 ibaratnya bantuan tak langsung menghadapi pasukan ducati. Atau fabio berharap duo suzuki bisa mempersulit pasukan ducati juga biar fabio bisa mengurangi tekanan. Cmiiw