Sunday, 24 November 2024

Kalau tak dapat tim pabrikan (Ducati), Jorge Martin ‘ancam halus’ pindah ke tim pabrikan lain

TMCBLOG.com –  Jorge Martin adalah salah satu dari 14 pembalap di grid MotoGP saat ini yang masih belum terlalu jelas akan di mana dirinya membalap pada musim 2023 nanti. Ducati sendiri masih memperlihatkan strategi ‘setengah matang’ line-up 2023 di mana Jorge Martin sudah dapat dipastikan memperoleh motor pabrikan GP23 namun secara umum belum dapat ditentukan di tim mana ia akan bernaung; Lenovo Ducati Factory Team atau Prima Pramac Ducati. Ducati sendiri sebelumnya Via CEO Domenicali sepertinya tidak akan mengumumkan tandem Pecco di dua gelaran akhir paruh pertama 2022; Sahcsenring dan Assen.

Awalnya di akhir musim 2021 dengan segala kemenangan, podium dan pole positionnya, Jorge Martin didaulat sebagai pengganti kuat Jack Miller di stang motor tim pabrikan. Namun pasca race ke 9 di musim 2022 hasil yang dicapai Martin jauh dari level yang ditunjukkannya tahun lalu. Empat kali DNF yang diperoleh Jorge musim ini sangat membebani, dan ini ditunjukkan dengan posisinya yang ke-12 di klasemen dengan 51 poin dibandingkan dengan 94 poin yang dikumpulkan oleh Enea Bastianini di 9 balapan tahun lalu. Dan semua in mungkin secara tak terduga diperparah dengan performa pembalap Italia Enea Bastianini di entitas barunya: Gresini Racing.

Setelah melakukan operasi, Jorge Martin kepada MotoGP.com menganalisis karirnya selama beberapa bulan terakhir dan juga berbicara tentang masa depannya, di mana Jorge bersikeras bahwa dia tetap layak memiliki motor pabrikan dan tentunya team pabrikan Ducati. “Jelas bahwa tahun lalu adalah Luar biasa, saya melakukan pekerjaan luar biasa sepanjang tahun. Saya sangat kompetitif.”

“Sebelum memulai 2022, target adalah untuk berada di 5 besar pada akhir tahun. Tapi ketika anda sering crash dan tidak mendapatkan hasil yang anda harapkan, kepercayaan diri anda turun setiap balapan demi balapan. Sekarang saya mencoba untuk fokus pada aspek itu, mencoba mendapatkan kepercayaan diri saya kembali.”

“Setelah Jerez saya mulai menggunakan setup yang berbeda untuk mencoba lebih dekat dengan teknis motor Pecco, tetapi jelas bahwa itu bukan jalan yang harus ditempuh. Kami mengubah ke setup normal, suatu setup motor di mana dengannya saya meraih dua pole position, rekor di seri Austin. Sebulan yang lalu saya berjuang untuk podium, saya yakin saya akan bisa melakukannya lagi segera.”

Keadaan tangan kanannya juga tidak membantu: “Ini adalah cedera yang berasal dari Portimao, dari tahun lalu. Saya kehilangan banyak kekuatan, sedikit demi sedikit saya memulihkannya, tetapi saya mengompensasinya dengan menarik otot-otot lain, dan bukan begitu caranya. Masalahnya ada di syaraf, setelah empat atau lima lap tangan saya alami ‘mati rasa’, dan karenanya tidak mungkin untuk membalap.”

“Sekarang saya hanya berpikir tentang pemulihan setelah operasi, saya yakin jika saya saya mampu kembali 100% secara fisik akan mampu berjuang untuk podium di setiap balapan. Saya melakukannya di beberapa balapan pertama, saya pikir saya tidak lupa bagaimana membalap di bulan lalu.”

“Setelah liburan musim panas, trek yang sangat bagus akan datang untuk saya, seperti Austria, Silverstone atau Aragón, di sana saya akan bisa menjadi sangat kompetitif dan Saya berharap untuk menunjukkan bahwa anda dapat berada di motor pabrikan tahun depan.”

“Masa depan tampak hampir jelas, tetapi sekarang tampaknya kita harus memahami di mana saya akan berada tahun depan. Terkadang saat memikirkan masa depan, sulit untuk mengelola tekanan dan menjadi 100% fokus, tetapi saya telah belajar bahwa anda tidak boleh gugup tentang hal-hal yang tidak dapat anda kendalikan.”

“Jika anda melihat hasilnya, jelas bahwa Enea (Bastianini) pantas mendapatkannya. Kursi itu dan saya tidak, tetapi saya pikir jika anda melihat lebih dalam, ceritanya sangat berbeda. Dia memiliki sepeda motor yang sangat bagus, dengan sepeda motor itu, saya melakukan hal hal tersebut di tahun lalu, tetapi saya tidak memikirkannya.”

“Pramac adalah tim terbaik yang pernah saya dapatkan, saya sangat senang untuk kekeluargaan yang telah kami buat. Tetapi jika saya tidak menggunakan motor pabrikan di Ducati, saya akan mencari motor pabrikan [lain]. Saya hanya bisa fokus untuk diri sendiri, tim saya dan mencoba melakukan yang terbaik yang saya bisa lakukan. Hanya hal-hal itu yang bisa saya kendalikan saat ini.”

Agak membingungkan mengenai diksi yang dipakai oleh Jorge Martin terutama di kalimat kalimat terahir di mana ia di awal mencoba memberikan penjelasan soal ‘team’ (Pramac) namun diakhiri dengan ‘jenis motor’ di mana Jorge menyebutnya soal ‘motor pabrikan’ bukan diksi “team pabrikan”. Jorge Martin dipastikan oleh Ducati Corse memperoleh motor pabrikan tahun depan (GP23). Mungkin Jorge Martin berusaha hati-hati dalam pemilihan kata. Mungkin maksudnya adalah “Kalau tak dapat tim pabrikan, Jorge Martin ke tim pabrikan lain”, dan bicara team pabrikan lain yang masih kosong (selain Ducati factory) ya mungkin cuma Repsol Honda dong? Mungkin ini juga yang membuat Honda me-delay keputusan soal siapa pengganti Pol Espargaro tahun 2023. Joan Mir atau Jorge Martin nih?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

41 COMMENTS

  1. Kapan gitu saya pernah bilang, semakin lama ducita nggantungin martil dan bastiono, malah bisa jadi blunder.
    Mereka berdua pasti tersugesti push over limit. Resikonya rentan nyungsep. Yang rugi ya ducita juga. Gimana mau ngurung si Taro.

  2. udah lah cari aman jorge ke tim merah
    bestia ke pramac or tetap di gresini juga gpp tapi sama2 disupport penuh 2023…
    namun biar gmna tetep di timpabrikan lebih oke

  3. Kalau saya melihat ini adalah ujian sebenarnya bagi Jorge Martin,yg penting bagaimana mempertahankan performance setelah apa yg dia raih tahun lalu. Ini penting karena beberapa pebalap yg moncer sebelum sign sama Factory team Ducati malah melempem,kalau Jorge martin bisa mempertahankan performance artinya dia siap ke Factory team Ducati. Untuk Bestia juga harusnya bisa konsisten performanya. Amannya sih Ducati umumkan pendamping Bagnaia menjelang akhir musim…mungkin 2–3 racterakhir 2022.

  4. Sepertinya dg poin skrg & jika FQ terus konsisten, ducita sulit jurdun 2022.

    Ttg JMartin, mgkn sulit kuasai GP22 rilisan akhir. Bagnaia aja blg motor yg dipake pramac terlalu liar.

  5. Pindah jg gapapa sih menurut gw, toh menurut gw diatas Ducati dia masih dibawah Enaena udh gitu punya cidera jg.

  6. Udah, fokus penyembuhan rematik dulu. Mo naik motor pabrikan jg kalo kambuh2an gk ada bedanya. Mo nyebrang honda jg kata org dimari perontok tulang dgn cidera gitu.

    Rider Ducati dr dulu siklusnya gitu, lumayan di satelit lumanyun di pabrikan. Di satelit jg masih bisa podium, masih bisa juara seri. Istilahnya cuma beda seragam. Beda dgn satelit yamaha bagai air ama minyak dgn pabrikannya.

    • HRC butuh sembalap konsisten dan sehat fisik. Apalagi melihat kondisi Marquez skrg pasca cidera panjang.. masa mau ambil rider cideraan jg kyk hohe martin?

    • 2 2 ktp spanyol bro

      gw rasa mir si yg cocok ke rht, martin belum teruji developnya ( mir juga si untuk v4 ), keunggulan mir jarang jatoh + lebih sehat kondisi tapi jelas lebih mahal si

      • semahal mahal nya Mir, paling gaji nya sekitaran paduka hohe kmren di hrc mentok mentok. Masi aman lah itu

  7. Martin kemungkinan sudah disediakan kontrak oleh Honda yg tinggal ditandatangani, jika Ducati memilih Bastianini kemungkinan Martin langsung tanda tangan kontrak dengan Repsol.
    Repsol kemungkinan lebih memilih Martin dibanding Mir karena Puig merasa malu jika harus menarik Mir yg dulu ditolaknya.
    Mir mungkin hanya opsi kedua bagi Repsol jika tidak mendapatkan Martin, keduanya berKTP Spanyol.
    Jika Martin ke Lenovo, Mir ke Repsol, Bastianini masuk Pramac.
    Jika Bastianini ke Lenovo dan Martin ke Repsol, maka Mir, Oliviera dan Rins, 2 diantaranya masuk Ducati dan 1 ke Aprilia.

    Prediksi list 2023
    Yamaha 20 & 21
    Aprilia 12 & 41
    KTM 33 & 43
    Ducati 63 & 23/89
    Honda 93 & 89/36

    Pramac 5 & 23/36/88/42
    Gresini 49 & 36/88/42
    LCR 73 & 79/30
    Tech3 44 & 25/87
    VR46 10 & 72
    RNF 42/88 & 25/40

    Tahun 2023 kemungkinan tidak ada rookie, jumlah rider over supply.
    Dovisioso kemungkinan out dan Nakagami diganti Ai Ogura.
    P Espargaro kemungkian ke Tech3 ditemani Gardner.
    Jika KTM memilih R Fernandez, Gardner juga kemungkinan out ke WSBK.
    D Binder bila konsisten bisa jadi pilihan RNF dibandingkan R Fernandez, tapi jika Aleix memilih R Fernandez maka D Binder juga bisa out.

  8. sebelumnya sih hohe martin sudah gertak ducati dngan cara ini, dlunya sih blm ada pesaing(enea), kalo sekarang gk tau akan kjdian sprti apa, mengingat ducati tdak mau khilangan ke dua2nya, kalo pun martin mau out dari ducati, kira2 kursi pabrikan mna yg dia bidik, mengingat trllu bnyak rider khilangan kursi, dan seat pabrikan cuma sdkit..dugaan kuat saya sih martin tetap ke pabrikan ducati..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP