Friday, 22 November 2024

Yamaha MotoGP Ungkapkan Kekecewaan Resmi Atas Keputusan FIM Stewards

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui buntut dari insiden Fabio Quartararo yang crash ketika mencoba menyalip Aleix Aspargaro dari sisi dalam tikungan 5 di lap ke 5 pada race MotoGP Dutch TT Assen 2022 adalah dihukumnya Fabio Quartararo berupa Long Lap Penalty di race seri Silverstone bulan Agustus 2022 yang akan datang. Di artikel yang lalu sobat sekalian bisa lihat betapa Fabio sempat mengungkapkan sesuatu yang berbau sarkas kepada FIM MotoGP Stewards mengenai hukuman ini dan kali ini ungkapan resmi kekecewaan Yamaha MotoGP atas keputusan FIM Stewards yang disampaikan oleh Lin Jarvis.

Jarvis menyatakan; “Fabio Quartararo, Tim Monster Energy Yamaha MotoGP, dan Yamaha selalu berusaha untuk keadilan dan sportivitas di MotoGP. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman yang diterapkan oleh panel Stewards FIM MotoGP.”

Tim Monster Energy Yamaha MotoGP tidak setuju dengan keputusan yang diambil pada hari ahad oleh panel Stewards FIM MotoGP karena alasan berikut:

  • Sementara Quartararo mengaku melakukan kesalahan di tikungan 5 di sirkuit TT Assen pada lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap yang bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan yang jujur ​​tanpa niat jahat.
  • Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui bahwa balapan Aleix Espargaró terpengaruh, tetapi tingkat keparahan dampaknya adalah masalah dugaan. Monster Energy Yamaha MotoGP merasa panel FIM MotoGP Stewards mengukur tingkat keparahan insiden balapan dengan standar subjektif yang tidak konsisten.

Inkonsistensi hukuman yang diterapkan oleh panel stewards FIM MotoGP selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi stewards. Setidaknya ada tiga insiden balapan yang lebih serius di kelas MotoGP (mengakibatkan pembalap pensiun dari balapan dan/atau menyebabkan cedera) yang dibiarkan tanpa hukuman.

Jarvis menyimpulkan: “Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Stewards pada hari Minggu di trek Assen, tetapi jenis hukuman ini tidak terbuka untuk diskusi atau banding. Kami kemudian ingin mengangkat masalah ini, pada prinsipnya, dengan CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga), tetapi masalah seperti itu juga tidak terbuka untuk banding. Justru karena alasan inilah keputusan yang benar, seimbang, dan konsisten harus diambil oleh Stewards sejak awal dan dilaksanakan dalam kerangka waktu yang benar dan masuk akal.”

Sobat Sekalian Mungkin ada yang Lupa FIM MootGP Stewards itu apa dan Apa bedanya sama Race Direction. Jadi awalnya MotoGP itu semua keputusan ranah disiplin pembalap termasuk memberikan hukuman semuanya dipegang Oleh Race Direction. Namun pasca Clash Rossi – Marquez di 2015, pada 2016 dibentuklah satu Panel Khusus dan Independen yang tugasnya menyelidiki insiden dan menghukum pembalap. Mengenai perbedaan peran Race Direction dan FIM MotoGP Stewards, Ketua FIM Lama Vito Ippolito pada Tahun 2018 penah menjelaskan Via MotoGP.com :

Menyusul proses yang dimulai pada 2016, FIM MotoGP Stewards kini bertanggung jawab untuk sanksi disiplin, sedangkan Race Direction menangani manajemen balapan. Apa alasan dibalik keputusan ini?

“Pada tahun-tahun terakhir, kami berpikir bagaimana meningkatkan manajemen MotoGP selama balapan. Di masa lalu, Race Direction memiliki semua tanggung jawab; tidak hanya untuk mengelola balapan, tetapi juga untuk menghukum para pembalap.

“Kami berpikir akan jauh lebih baik untuk memisahkan kedua fungsi ini karena Race Direction sangat sibuk. Ada tanggung jawab besar, tapi manajemen balapan harus memutuskan bagaimana mengibaskan Red Flag (bendera merah) saat balapan, mengambil keputusan apakah balapan basah atau kering. Dan juri dalam hal ini adalah FIM Stewards.

“Sekarang kami memisahkan dua fungsi tersebut, karena cara Anda mendekati balapan, event ini berbeda karena sekarang Anda adalah hakim. – dan hakim berbeda dari Race Director, misalnya.”

Apa peran FIM Stewards dan bagaimana mereka dipilih?

“Mereka adalah orang-orang yang ahli. Tugas mereka hanya menghukum. Mereka memiliki banyak pengalaman, tentu saja, dan saya dapat menambahkan bahwa setelah setiap balapan ada analisis; sebuah studi tentang apa yang terjadi selama balapan, tentang perilaku pembalap atau tentang masalah lain apa pun di sekitar penalti.

“Kemudian kami memiliki banyak Stewards; lebih dari 20 tetapi untuk setiap kejuaraan, dalam hal ini MotoGP, kami memilih sebagian kecil dari para Stewards. Salah satunya bersifat permanen untuk setiap balapan dan yang lainnya tidak. Namun, dalam hal apapun, ada pilihan singkat FIM MotoGP Stewards.”

Apa keuntungan dari struktur baru ini?

“Keuntungannya adalah, karena Race Direction terlalu sibuk. Mereka tidak punya cukup waktu untuk mengelola balapan pada saat yang sama dan menghukum. Kami berpikir, bahwa jika kami memisahkan kedua struktur ini, kami akan mendapatkan hasil lebih baik, karena pada akhirnya keadilan yang dilakukan oleh Stewards dan mereka dapat menjatuhkan hukuman selama balapan, di mana itu sangat penting.

“Kami tidak hanya harus adil, tetapi menunjukkan bahwa kami adil dan untuk alasan ini kami memutuskan untuk memisahkan fungsi Race Direction dan FIM MotoGP Stewards. Kemudian, sejak tahun lalu ( 2017) , adalah FIM MotoGP Stewards yang bertanggung jawab atas semua penalti selama (balapan) MotoGP.”

51 COMMENTS

    • Intinya bukan mempertanyakan mengapa dihukum. Tapi mengapa tidak setara, tidak seimbang… Tebang pilih.

      Kalo ga tebang pilih, koleksi hukuman Marquez paling banyak…

      Hahahaha

      • Contoh gagal udah banyak, Zarco double slipstream di Australia, nubruk Marc…
        Babang Lorenzo bikin crash karambol
        Rossi jatuhin Stoner…

        Diatas ada dua contoh salah perhitungan, satu contoh emang ridernya ga mikir…

        Hahaha

    • Nakagami kemaren juga gk diapa2in. Padahal jelas-jelas late bracking dan malah nyruduk, yg menyebabkam rins cidera, tp malah dianggap biasa,

  1. Makin ngaco emang.. Nakagami aja aman tuh. Wasit kek gini mau dihormatin kaya wasit bola?? Haduh maap deh ya

  2. Ya kalo dirunut ke 2022 aja rame dah 😂
    Bagnaia ke Martin
    Miller ke mir
    Nakagami ke bagnaia, rins
    Gak kena hukuman semua tuh

    Hayooo ramaikan,

    • Kalau aleix jatuh bersama FQ dan gagal finish
      Atau kalau aleix finish diluar 10 besar
      mungkin gg ada hukuman, insiden balap..

      • Nah malah kalo pembalap yg kena ga finish atau dnf juga
        Malah no penalty?
        Inilah yg lebih parah
        Kalo pembalap yg kena dampak dia masih bisa finish poin atau balap ya harusnya ga sih karena Fabio lebih ga di untungkan
        Kan Fabio masih bisa sempat lanjut balap tuh ya harusnya di kasih pinalti langsung

        • Klau Aleix jatuh atau finish d luar 10 besar gegara insiden itu yakin lh masalah ny akan lebih rumit Aleix gak akan sedewasa ini menerima maaf fq20, yg ada akan ngomel2 kesna kemari sperti tabiatny dan Dorna mungkin akan d pihakny juga, alasanny keluargany dekat dengan mbah Dorna kedua Aleix adlh pmblap Spanyol yg punya peluang pling besar musim ini dlm perebutan jurdun bhkan dialah satu2ny pmblap Spanyol yg bisa menang musim ini atau setelah Marc menang d Misano 2021, ketiga Aleix melakukan kesalahan sefatal d i Catalunya aja boro2 d beri saksi Dorna mlah turut menyemangati Aleix seolah itu perbuatan mulia

    • Yup betullllll..
      Long lap penalty diawal race, mirip start belakang..
      jarak pebalap masih rapat…

      Lebih baik hukuman +sekian detik.. diakhir race.. masih bisa ngacir butter hammer di depan…

      • Jadi ingat rossi di hukum penalti +10 detik waktu masih di repsol,
        Dan masih bisa p1 karna dia krg lebih +12 detik dg p2

  3. Emang race kamaren taro terlalu grasa grusu kurang sabaran, padahal dia punya kecepatan buat nyalip aleix cuma tinggal nunggu timing yg pas aja padahal

    • Problem nya Pace aleix juga sama sama kencang
      Apalagi Fabio cuma bisa nyalip dari tikungan kencang ke tikungan mati kayak T5 dan tikungan GT Chicane
      Dan habis itu trek lurus juga
      Speed corner Aprilia gw lihat di onboard pas sebelum crash sama Yamaha cuma beda 5kmh lebih tinggi Yamaha

  4. Sinetron Dorna episode 1= Quartararo kecewa curhat di IG, Tim Yamaha protes

    Ntar kemungkinan judul episode 2 = Protes Yamaha ditolak, Steward adalah manusia2 paling adil dan objektif.

    Kita liat aja apa sinetron Dorna ini bakal seseru awal2 mereka bikin sinetron motogp dgn aktor utama Rossi.

    • Yang paling kesorot itu pas nakagami lolos…

      Itu yg paling disebelin ama banyak pihak

      Kalo insiden sebelumnya lolos, insiden Fabio Aleix lolos tapi nakagami dihukum, pasti semua adem ayem.

      Masalahnya kenapa nakagami lolos ? Apakah karena rider motor tertentu ?
      Representasi asia-kah ?

      • Gak lah.. sebenarnya nakagami kasih longlap pun g ngaruh apa² lha dia tdk sdg kejar2an jurdun.. tiap race cm buat perbaiki kinerja motornya saja.. 😄
        Mgkin mmg data telemetri mnunjukan dia brake posisi yg sama dgn rider lain.. cm kesedot efek winglet peco saja mknya loss grip depan.. dan chaos.. mknya steward g brani pinalty..🤭 takut diomelin puig

  5. Gak setuju banget sih langsung dapet hukuman.
    Mulai main drama kah??
    Mulai maain-main poin kah biar saling mengejar poin sampai akhir balapan??

  6. Trik trik ala F1 mau di pake sama durna…..mudahan pabrikan Eropa jurdu biar puas n 2023 Ng berat sebelah lagee dramanya

  7. Dahlah terima aja.. mereka uda gak bisa harepin ducati merah jadi sekarang beralih ke aprilia karena aprilia yg punya potensi overtake yamaha di klasmen.. mereka lagi bikin aprilia berakhir dengan manis dengan penuh record sejarah.. honda suzuki yamaha aprilia.. musim depan bisa jadi ktm yg dibikin manis kalau si merah tetep kaya sekarang..

  8. kurang greget,harusnya ancam angkat kaki dr MotoGP biar hodna jg ngikutin,terus cuma jadi kejuaraan yurop dan makin ditinggal penontonnya karena penjualan motor mayoritas disumbang oleh Jepang,dan banyak fans yg nonton MotoGP karena mendukung pabrikan motor yg ada di garasinya/ruang tamu 😄

  9. yg namanya wasit + penyelenggara bertindak ya harus nerima keputusannya, lagian yg para top rider gak ada yg banyak bacot.
    adem ayem = ngrepotin dor*a
    minim overtake = ngrepotin dor*a
    dorama wasit = dor*a gembira
    bahasan bapak² pun ada sampe sebulan lebih nanti

  10. kalo taro berhasil jurdun, bakal dielu-elukan dengan berhasil menang dari ketidak adilan, kalo gagal jurdun masih bisa pembelaan karena dapat ketidak adilan. tinggal gimana netijen dan media ngegorengnya nanti.
    yg kasihan adalah asep kalo dia sampe berhasil jurdun. pasti dinyinyirin macem-macem. si juki aja jurdun cuma pake satu juara dan kebetulan lg musim kopit aja dinyinyirinnya sampe sekarang.

    • Lah klo lu perhatiin, justru Espargaro yg paling beruntung. Dadah2 kaya juara padahal pikun aja klo di balap laen pasti kena penalty udh gitu bakal dikata2in ama publik, ini udh dipuk2 ama engkongnya di media resmi diposisiin seolah jagoan yg apes bukannya dikasih sanksi tegas krn ulah selfish+irresponsiblenya. Justru klo dia ampe gagal jurdun itu kebangetan, ya biarpun siapapun bakal maklum mana ada pembalap yg tadinya cuma pelengkap grid naek kelas jg bukan jalur prestasi tiba2 jurdun. Kaya yg lu sebut, Mir aja yg jelas2 lebih skilled masih sulit diakui dia jurdun murni skill kok. Apalagi yg udh terkenal medioker, klo jurdun jelas krn dia diuntungin byk hal mulai dari hal saklek yg disepakati bersama (konsesi) ampe hal subyektif penuh abu2 yaitu ketidakkonsistenan steward. Aleix mau juara ato kagak, publik tetep akan sulit bisa nganggep dia skilled, mau media resmi ngeplot dia sejago Rossi sekalipun. Kecuali dia sebelonnya pernah kompetitif, itu baru bisa dianggap mutiara yg jatuh ke selokan. Contoh Batistuta, jurdun 125, 250 baru rooki udh berani fight ama Lorenzo, di motogp melempem, begitu di wsbk lsg nantang Rea. Padahal faktanya kebantu spek V4R, tapi krn punya track record bagus media ga perlu susah payah ngeframing dia jagoanpun publik udh lsg paham Batistuta adalah rider skilled yg underated.

  11. ya jadi inget jaman dulu VR dihukum, cuma sekedar membersihkan tempat startnya, akhirnya di tahun itu tetep VR juara dunia, bahkan ada selebrasi kemenangan unik yg menyindir kejadian itu (menyikat aspal sirkuit)

  12. Reaksi Steward pada insiden fq20 kemarin memang sangat menunjukkan ketidakadilan Steward dlm menangani suatu insiden. Tpi menurutku ini blum seberapa d banding 2020 yang lalu d klas moto2, dimna saat itu lupa saya d seri mna Albert arenas yg sudah masuk pit cukup lama untuk ukuran balapan tiba2 kembali lgi ke trek dan bhkan duel dengan sangat ngotot melawan Ogura yg sudah mengover lap arenas saat itu yg menyebabkan Ogura kehilangan beberpa posisi dan waktu, saat itu baik Ogura maupun arenas sdang dlam perburuan gelar jurdun. Tpi Steward hanya memberikan hukum black flag, tdak ada sanksi tambahan untuk seri berikutny. Pdhal kesalahanny nyata dan fatal, mulai dari udah terlalu lama d pit kemudian gabung lgi ke track, mengganggu pembalap yg sudah mengoverlapny scra secara sengaja dan mengabaikan pemberitahuan bendera bhwa dia sudah d overlap yg harusny dia memberiny jalan , harusny dia menerima hukuman lebih berat dari Rossi 2015, start pit line!! Tpi dia hanya kena blag flag yg tanpa itupun dia tetap nol poin dan tidak pengaruh sama sekali pda posisi d kejuaraan sdangkan yg d gangguny sangat berpengaruh posisi ny pda kejuaraan. Kalau Steward memberikan hukuman yg adik atau arenas tdak menggangu Ogura saat itu yg sudah mengoverlapny besar kemungkinan arenas tdak akan keluar sbg jurdun moto3 2020. Klasemen akhir beda tipis doang

  13. Fq20 harus berguru lbh banyak ke the doctor..ntr kalo juara bikin selebrasi2 nyeleneh nyindir2 darno dkk,. Karena drama ftv ini dimulai.. kata pihak prancis awas aja lo coba kadalin rider negara gw hehehe

  14. Pembalap itu mending nackal dan jahil di trek tapi gak protes atas konsekuensi kenackalannya, boy will be boy

  15. Melihat kebelakang, taka nyundul 2 motor smpe dnf, & matahin tangan rins, dah jelas jomplang,
    Tinggal lihat kedepan, dengan crash yg sama, crash kya gitu bkn hal yg langka di motogp, apa dpt penalti jg???

  16. Nakagami yg lbh parah sebabkan 2 pembalap lain celaka malah cm dibilang insisden balaap..rupanya tabiat kurang sogokan ada juga di eropa kl pembalap2 jonda aman semua

  17. Menurut gw ni ya, keputusan hukum saat ini tidak akan pernah bisa mengubah keputusan hukum yg telah lalu.

    memang terlihat tidak adil, tapi begitulah dunia bekerja.

    Jadi, untuk melihat apakah stewards sdh berbenah dan bersikap adil adalah dengan membandingkan hukuman Fabio di assen kemaren dengan hukuman rider lain yg melakukan kesalahan sama di masa depan.

  18. Dengan trend penurunan animo penonton thd motogp dan adanya kejadian “ketidak konsistenan steward” ini apakah akan membuat gelaran motoGP jd makin menarik atau tambah monoton ya wak?
    Jujur aja kejadian di gp belanda kemarin jd tambah seru terutama melihat perjuangan aleix, tanpa mengesampingkan kemenangan pecco. Spt bbrp gp sebelumnya dimana pemenang begitu superior meninggalkan lawannya…kan malah seru gp belanda kemarin (cmiiw)

  19. Biar poin ketat sampai penutup.. dorno kan maunya begitu biar rame. Klo bisa yg jurdun jangan jepun melulu. Apalgi back to back jurdun. Pasti dibilang boring…trus klo ada yg ngacir tanpa salipan dibilang boring lagi.. saat aleixs melambat dan dada dada final lap gak dikasi LLP tuh. Dorno maunya pindah ketek dr ducato ke aprilio

  20. Alasan steward Aleix yg diseruduk sdg dalam kondisi perebutan jurdun. Lah zarco masih memumgkinkan sekali toh baru setengah musim. Skalian om matt yg tanpa tedeng aling2 bsok ngasih pendapat apa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP