Friday, 22 November 2024

Ini jawaban Ciabatti atas rumor dihambatnya Akses telemeteri 2021 GP21 Bastianini

TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui Ducati sedang dalam Upaya Menilai performa dua Pembalapnya Jorge Martin dan Enea Bastianini sampai Grand Prix Austria 2022 untuk menentukan siapa diantara Kedua Pembalap ini yang akan ditandemkan bersama Pecco Bagnaia di Tim factory Ducati 2023 nanti. Namun begitu, Apapun pilihan Ducati, Yang pasti kedua pembalap ini akan tetap memperoleh Support Motor Pabrikan GP23 yang sama dengan Bagnaia tahun depan. Logis memang bila ada pemikiran bahwa Ducati sedang membuat Atmosfer persaingan keduanya lebih Seimbang.

Keduanya Bukan lagi pembalap pemula/ Rookie. namun memang secara umum Bila dilihat dari Data Motor, GP21 yang saat ini dipegang Oleh bastianini memiliki data lebih banyak dengan fakta bahwa Tahun lalu Motor ini memenagkan Banyak Balapan. Namun GP22 yang memiliki mesin sedikit berbeda dibagian head silinder dan juga berbeda Fairingnya memiliki data yang banyaknya sejalan dengan Seri yang sedang dijalani. Artinya banyak dan Kualitas data yang dipeorleh Jorge Martin akan paralel dengan apa yang terjadi di race weekend 2022 ini.

Nah melihat Latar belakang di atas, hadir banyak rumor yang menyeebutkan bahwa ada support yang dikurangi dari Ducati Corse terhadap Pembalap yang ditukangi Oleh Crew Chief Alberto Guribuola ini. Salah satu bentuk pengurangan support adalah pembatasan terhadap pengaksessan data data telemetri GP21 tahun lalu sebagai Referensi dari Enea Bastianini. Ini katanya Untuk membuat persaingan berjalan Lebih Fair diantara Keduanya.

Rumor ini hadir dan Menguat sepertinya setelah kita lihat Bahwa Performa Enea benar benar Fluktuatif. Sekalinya bagus, Ya menang dan Menggondol 25 Point seperti etrakhir di Le Mans . . namun setelah Le Mans  sampai terakhir di Assen . . .? Dua kali Nol Point plus total 11 Point . . . sementara Jorge Martin malah Meraih 42 Point pada 4 balapan terakhir.

Namun sekalai lagi apakah itu Benar? Tmcblog lagsung menghubungi Ducati Corse Sporting Director Paolo Ciabatti melalui layanan Pesan singkat untuk mengkonfirmasi mengenai kebenaran rumor ini dan Polo Menjawab dengan Juga cukup singkat ” Absolutely NOT TRUE! “ . . yes Beliau menolak Rumor tersebut sob . . . Jadi Nggak penasaran lagi yaaa.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

35 COMMENTS

  1. Wow, di-wa langsung😎
    Nyaeta benar tdk beritanya atuh akang😄
    Terima kasih wak jd tdk penisirin wal kepo atas isu tsb🙏🏻

  2. ya kyknya kalo bener pun ga mungkin Ciabatti mau ngaku wak,,
    tapi good effort wak, mengkonfirmasi langsung ke org yg bersangkutan, etika jurnalistik yg bagus,

  3. aku percaya berita tersebut bukan sekedar rumor karena polo secara logika gamungkin ngaku, kalo saya pribadi lebih percaya opini nya akang si mekanik redbull

  4. Dulu mapping 8 jg dibantah kok ama pihak Ducati wkwkwk coba yg tanya nyai barangkali jawabnya laen😂😂😂😂😂

  5. Ya kalo mereka berkata sesuai, anggap aja si enea bastianini lagi bejo kemaren menangnya

    Saat ini yaa kemampuan aselinya 😂😂

    Dan berlaku juga untuk Martin, pecco,bezzchi…

  6. Man manajemen disaster, karena salah satu keuntungan make spek motor tua itu data basenya udah ada, jadi harusnya sih melihat performa EB23 kemarin memang ada sesuatu yang disembunyikan oleh DC,
    Tentu hal ini bisa dilihat sejarah EB23 yang memang bukanlah pembalap yang diunggulkan namun memiliki kemampuan melebihi pembalap yang diunggulkan

  7. Kalo pejabat jawaban y diplomatis,kalo jurnalis tugasnya ya harus tanya sumber langsung, silahkan para pembaca menyimpulkan sendiri. Hehe

  8. Apa suzuku sudah tau hal ini? dan memutuskan keluar motogp karena pertimbangan level politis tertinggi karena sangat sulit untuk bersaing disini dengan keadaan penyelenggara sangat terlihat tidak fairplay, terakhir yg sangat aneh adalah penalti F Qua yang sudah termasuk motopoli (kalau bola calciopoli)

  9. (komen hilang)

    Mantap wak…
    Coba sekalian WhatsApp crew chief nya si Bestie atau sekalian kepala mekaniknya Gressini, barangkali nemu kepingan puzzle yg hilang.

    (Bismillah komen masuk)

  10. udah2 masukin aja ernea ke factory taon depan, biar netizen seneng
    kalo bagus syukur, kalo jelek tinggal kirim ke ktm

  11. Yang jelas memang kalau rider baru naik motor lama yang databasenya komplit akan beda dengan naik motor baru dan minim data. Kalau ingin nyaring kemampuan memang lebih baik dengan motor yang sama2 minim data. Jadi jangan tertipu performanya bestie, krn dia naik motor yg dah jadi.

    • mosok mau dibandingkan dengan rider udah unggul jam terbang, yg bertahun megang ducati lebih dulu, tapi merengek mau dapat handicap lebih lagi saat diadu sama rookie yang udah dapat motor lama, mau dikasi data balapan sebelumnya, tapi jam terbang udah jelas kalah wkwkwk

      • Jam terbang tinggi kalau minim data, semisal pada beberapa sektor tak kunjung menemukan setUp motor yang sama atau mendekati standar waktu sector itu tetap aja akan kesulitan. Beda dengan bestie, mekanik tinggal input nilai temperatur dan kecepatan angin, tinggal klik enter setup dah keluar semua tinggal gass, rider tinggal mengacu racing line sesuai data

    • Tujuan mereka bukan juara dunia!! 😅😅😅

      Pebalap jadi bagus ke depan juara malah di tahan tahan 😊

  12. Maunya ducati biar dipabrikan gak hanya italy sajalah…biar penjualan merata kan. Dah ada pecco maunya jorge martin. Next klo salah satunya mlempem baru diback up salah satunya dengan bestia atau lainnya hehehe ..gtu saja s3 marketing tawlah

  13. Keknya dh ada kesepakatan dgn martin, makanya berbagai cara dilakukan agar performa enea menurun sehingga ada alasan kuat untuk tdk pilih dia di tim factory

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP