Saturday, 21 December 2024

Review Perkembangan Teknis Honda di paruh Pertama MotoGP 2022

TMCBLOG.com – Via artikel ini akan kita lihat sama sama gambaran perkembangan Teknis Motor dari Pabrikan Honda di paruh pertama MotoGP 2022 yang sempat dirilis oleh MotoGP.com. Pada tahun 2022 Honda RC213V Boleh dibilang terus menerus melakukan update di sepanjang koridor yang diperbolehkan Oleh regulasi. Untuk melihat kembali ke Momen di mana semua pengembangan New RC213V 2022 ini dimulai, kita harus kembali ke Tes Jerez di akhir musim lalu (2021) di mana Foto Motornya hadir seperti di bawah ini  . . .

Gambar di atas Memperlihatkan bahwa Ini adalah sasis awal 2022 yang bisa kita lihat. Ini adalah sasis harapan pertama Honda untuk motor yang mereka pikir akan bisa langsung membawa mereka kembali ke puncak Kejuaraan MotoGP. Secara umum Honda RC213V 2022 adalah desain ulang terbesar yang pernah mereka buat di era MotoGP modern.

Sepeda motor baru ini mereka fokuskan pengembangannya di Area belakang ( Rear-end)  dari Motor untuk membantu mereka menemukan Grip. Tetapi seperti yang kita ketahui sekarang, segala hal itu tidak sesuai dengan harapan mereka. Indikasi awal bahwa segala sesuatunya bisa menjadi sedikit lebih rumit dari yang diperkirakan sejak awal bahkan hadir di Tes Jerez sendiri dimana ada sasis lain yang sama sekali berbeda saat itu. Nih dia Sasisnya  . . .

Pada foto di atas terlihat bahwa Ketebalan balok Sasis Utama Twin Spar RC213V sangat berbeda dengan sasis 2022 pertama. Dan Selanjutnya kita bisa segera mengetahuinya bahwa Sasis di atas ( Gambar Kedua ) yang menggunakan Sedikit detail Carbon – strengthened inilah yang akan menjadi dasar Sasis dari RC213V 2022 yang akan dipakai Oleh lihat 3 dari 4 pembalap HRC Honda – Kecuali Nakagami – dan digunakan ke-tiganya di sebagian besar Seri di paruh pertama 2022.

Ketika Semua tiba di Sepang untuk tes pramusim pertama, sasis Buat RC213V terlihat telah sedikit diperbarui. Secara umum, sasisnya terlihat mirip, tetapi kala itu tidak lagi memiliki detail karbon pada sisi samping bentangan Sasis utama lagi. Namun Honda setelah itu pun masih terus mencoba menjelajahi opsi opsi desain sasis lain dan terus memperbaharuinya. Seperti Kita ketahui Sasis bukanlah sesuatu yang dibekukan pengembangannya sepanjang Musim berjalan dalam regulasi MotoGP.

Seperti yang tertulis sebelumnya hanya 3 dari 4 Pembalap HRC yang menggunakan Sasis dengan ukuran lebih kecil. Satu pembalap yang semenjak awal konsisten menguji dan menggunakan sasis desain pertama 2022 adalah Taka Nakagami. Ia adalah satu-satunya yang menguji dan kemudian menggunakan ini sebagai sasis utamanya di paruh pertama Musim. Jika sobat seklaian sekrol ke atas dan kembali ke gambar pertama, Kita akan melihat kesamaan antara kedua sasis. Namun Yang ini sudah merupakan sasis  evolusi dari yang pertama, dengan perbedaan terbesar pada las las-an baru yang memanjang secara horizontal pada balok utama. Pada Test Sepang umun Honda Mulai melakukan pembaruan dengan menggunakan knalpot tanpa Exhaust Valve.

Di Mugello Kita bisa melihat bahwa Hondamelakukan sedikit variasi sasis lainnya dan berpusat di sekitar poros lengan ayun. Gambar di atas ini menunjukkan sasis standar ( awal-sebelum berubah) . Sobat semua dapat melihat bagaimana baut pivot swingarm di sisi kiri motor berbentuk bulat dan cukup besar. Gambar berikutnya menunjukkan pembaruan yang dihadirkan di Mugello.

Honda mengubah cara baut pivot melewati sasis dan mengubah sasis itu sendiri sedikit di area ini. Via Update ini hadir sepekulasi bahwa Honda menggerakkan poros sedikit lebih jauh ke depan untuk mengubah mungkin wheel base, tetapi tidak ada yang dikonfirmasi selain penjelasan Marc Marquez yang mengatakan bahwa apa pun perubahan yang sedang dilakukan semuanya ada dalam koridor upaya mencoba membantu RC213V menjadi lebih baik.

Dan Update terakhir yang hadir sebelum Summer Break memperlihatkan bahwa Honda sepertinya malah kembali pada ide awal. Pada Tes Catalan 2022, Bradl menggunakan sasis pada gambar di atas. Sobat bisa melihat hadirnya Penguat karbon di sisi samping balok bentangan sasis utama dengan Posisi sedikit maju ke depan namun tidak terlalu jauh dari tempat ketika dulu Sasis ini dijcoba pada test jerez 2021 ( Gambar kedua ) .

Terlihat Dengan Sangat jelas bahwa Honda bekerja keras untuk mencoba dan menemukan formula yang tepat untuk RC213V 2022 mereka. Semua yang mereka lakukan ini merupakan proses yang rumit sejauh ini dan itu bahkan menjadi lebih sulit berkat absennnya bintang mereka Marc Marquez – Based on MotoGP Info

23 COMMENTS

  1. Soal teknis sebenernya masih kompetitif, masalah pabrikan yg dibahas di artikel ini lebih karena cuma Marquez rider bagus yg mereka punya. Maaf2 kata tapi 3 rider laennya cuma papan tengah. Bastianini ato Martin klo disuruh naik itu motor jg ga mungkin sepelan Espargaro, dari moto2 maupun masa rookie motogp udh keliatan kilapannya. 3 rider HRC ga terlalu mencolok, 2 diantaranya jurdun moto2 tapi poinnya ga jauh2 amat ama runner up dan merekapun jurdun moto2 dgn torehan poin terendah, datanya ada. Ketiganya jg di musim rookie bisa dibilang B aja. Mau di otak-atik kaya apa, selama masih itu2 doang ridernya ya ga akan jauh beda. Bahasa gampangnya ridernya udh mentok.

    • Namun kita bisa melihat dengan memberikan motor yg sangat kompetitif rider alakadarny yg bhkan tak pernah juara seri sepanjang karir grandprix ny bisa mendadak jdi pembalap papan atas dan bhkn mampu menang. Jadi faktor motor juga punya Andil besar d balik keterpurukan Honda ini, di moto3 pun motor Honda udah mulai megap2 melawan dominasi KTM berseta kloningannya, seperti ny perombakan besar2an yg d lakukan Honda 2018 lalu(dengan mempensiun paksakan trio Nakamoto-suppo-pedrosa) menjadi malapetaka buat mereka sendiri

      • Menurut gw Honda secara teknis masih lebih baik dari KTM bahkan mgkin Suzuki. Tapi bukan motor sebaik Ducati apalagi Aprilia yg bebas bongkar mesin dan rubah spek. Motor emang ngaruh, tapi motor bagus sekalipun klo ridernya papan tengah ya tetep B aja, tengok KTM di taon terakhir konsesi si Espargaro naek itu motor cuma sradak sruduk kaga pernah menang sementara yg lebih muda pada bisa menang. Klo 3 rider selaen Marquez agak bagusan dikit, minimal posisi finishnya ga terlalu sering dibawah KTM ato Suzuki (pas rider Suzuki finish).

    • Gw jadi penasaran performa honda tahun depan, ada beberapa pembalap baru yg masuk, walopun bukan yng se spesial mark n taro tp mereka bukan rookie.

      • Ya sesuai yg kita lihat, harus motornya mateng banget dulu baru bisa bicara. Itu juga rider nya mendadak ngasi gelar kapten ke diri sendiri dengan sanjungan narsis melebihi semua anggota lain wkwk

        • Rasanya yg ngasih gelar kapten tu bos tim nya bukan dia julukin diri sendiri,,trus butuh motor Mateng,ya ialah Rossi dikasih motor Mateng cuma spin dikit aja ancur kok dan dia ttp butuh motor perfect buat juara

    • Ya maap maap kata, HRC udah mentok juga milih pebalap 😂😂😂 menurut gue MotoGP saat ini lumayanlah soal penampilan-penampilan pebalap muda, jauh berbeda zamannya Yonny Hernandez, Karel Abraham, laverty, Corti, Pesek, Bradley Smith, Bryan staring, Aoyama,

      Karena keputusan RHT cukup besar di pengaruhi mr Puig kepada bos HRC

  2. Rider ny juga udah silih berganti dri jl99 am73 hingga pol esp44, mungkin harus sekalian managemen tim ny yg d rombak ulang juga, lengserkan Puig, mungkin boleh mencoba kmbli suppo atau merekrut Brivio atau klau mereka terlalu tua coba cari pengganti yg lebih muda dri tim lain bhkan dri fq, berikan posisi Takeo ke TT from Japan alias Toyuharu tanabe

  3. Intinya dari informasi ini adalah, Repsol Honda team gak berdiam diri menghadapi buruknya performance seluruh pebalap mereka.
    😂

    Yaa gak pasrah bae jadi bal bal ‘an Ducati, yamaha, Aprilia, Suzuki,

    Tapi berusaha utak atik sasis (itu yang terlihat) yang gak terlihat pasti lebih banyak lagi

    Dan puyeng insinyur HRC udah sampe mana, gua kaga faham 😂😂😂
    Atau jadi tantangan bagi mereka sendiri untuk membalikkan keadaan ini

  4. RC213V 2022, setahu aku ini motor paling banter nomer 2 setelah Desmo, handling juga cuma kalah dari M1 atau GSXRR.

    Harusnya sih Alex Rins nanti bakalan seneng naik ini motor.

    Sekali lagi cuma opini pribadi lho ya.

    • Kencang sih tpi susah menemukan “jati dirinya”, tiap di push lebih keras langsung high side, masak harus kyak gya marini (yg penting finish dan tidak jatuh sekalipun tdak dpat poin) membawa supya tdak high side dan jatuh??

  5. mungkin anda lupa, motor balap yg paling penting bukan rear end, tapi front end karena setir disitu, kalau front end feeleing bagus, rear end akan mudah mengikuti sesuai gaya balap, sekelas ducati saja tetep mengandalkan front end yg utama walaupun tetep rear end sangat berguna utk keluar tikungan, tapi yg paling utama masuk tikungan dan tengah tikungan dulu baru akselerasi keluar tikungan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP