Saturday, 21 December 2024

Regulasi tekanan Ban Minimum akan ditegakkan di Musim MotoGP 2023 . . . tapi . .

TMCBLOG.com – MotoGP 2023, Alat Sensor pengukur tekanan Udara Untuk Grid kelas primer MotoGP akan menggunakan Satu Merek dan Satu jenis alat. Ini artinya MotoGP akan dapat menegakkan  regulasi mengenai Penggunaan tekanan Ban Minimum yang sebenarnya Tidak akan berubah nilainya dair tahun 2022 ini yakni 1,9 Bar untuk Ban depan dan 1,7 bar Untuk ban belakang. Namun begitu Pengaplikasiannya saat race weekend dari penegakan regulasi ini masih dalam Perbincangan.

Corrado Cecchinelli

Dalam Wawancaranya dengan Jurnalis Peter McLaren dari Crash.net, Direktur teknologi Corado Cecchinelli mengatakan Bahwa Untuk memperoleh juklak pengaplikasian di lapangan yang paling sesuai sendiri, MotoGP masih berencana untuk baru Mengaplikasikan Hukuman penalti terhdap Pelangaran Tekanan Minimum ban Pasca 3 Balapan pertama Musim 2023 . . jadi secara umum MotoGP baru berencana memberikan hukuman pada Seri ke 4. “Ada [potensi] bahaya melihat banyak laptime yang dibatalkan. Jadi sudah disepakati bahwa, meskipun kami memperkenalkan sistem baru dari awal musim depan, kami tidak menerapkan [penalti] sampai setelah setidaknya tiga balapan,” kata Cecchinelli.

Dan mengenai pengaplikasian Juklak regulasinya Juga tidak akan terlalu ‘kaku’. Maksudnya bukan artinya ketika diukur menggunakan alat ukur di grid ( start) dan Ketika diperoleh tekanan di bawah Regulasi maka akan diberi hukuman atau diminta menambah tekanan bannya agar bisa ikut serta balapan. Karena menurut Cecchinelli secara safety Tidak terlalu penting untuk mengetahui tekanan saat Start. Jauh lebih safety untuk memperhatikan tekanan ban saat race berlangsung.

Seperti Kita ketahui hukum gas Ideal Fisika P V = NRT secara sederhana mengisyaratkan bahwa Tekanan dan temperatur memiliki hubungan yang berbanding lurus. Jika Temperatur Naik maka tekanan akan Naik dan Juga sebaliknya. Dan Sudah merupakan fakta bahwa terjadi perbedaan temperatur di dalam rongga ban jika dibandingkan saat Start dan ketika Balapan terutama jika dilakukan saat balapan kering dan Panas. Bedanya Bisa mendekati 100° C . . Bisa terbayang artinya tekanan Ban Saat Start akan terus merayap naik jika balapan terus dilakukan terutama saat Kering dan Kondisi Cuaca panas.

Oleh karena itu MotoGP sepertinya Tidak akan meggunakan tekanan yang diukur saat awal Balapan ( sebelum Start ) sebagai patokan Penegakan regulasi.” Akan ada persyaratan tekanan yang jelas agar laptime dapat diterima, atau agar balapan dianggap sesuai dengan aturan. Persyaratan ini masih dalam pembahasan, tapi konsepnya ; Laptime akan diterima jika ban berada di atas tekanan minimum untuk jangka waktu tertentu ” kata Cecchinelli.

Sementara itu “Untuk balapan, konsepnya adalah Anda menghitung tekanan rata-rata di setiap putaran dan kemudian menghitung jumlah lap di mana tekanan rata-ratanya di atas minimum. Jadi persyaratannya mungkin, misalnya tekanan rata-rata harus di atas minimum untuk setengah dari jumlah lap balapan. ”  . . Yes artinya data tekanan telemetrinya akan Live nanti dan akan selalu dipantau oleh Race Director dan harap sobat catat bahwa yang dikatakan Cecchinelli terakhir ini masih berupa kisi kisi atau contoh dan masih belum diputuskan dan disahkan secara resmi Oleh FIM. Kita tunggu bersama deh, nanti kita akan bahas kembali

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

8 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP