Kepoin Cryosauna yang Jadi rahasia Jorge Lorenzo Juara MotoGP 2015

TMCBLOG.com – Diluar Kontroversi yang melibatkan dirinya, Marc Marquez dan Valentino Rossi di tahun 2015, Jorge Lorenzo merebut Gelar Juara dunia terakhirya di Kelas MotoGP kala itu Bersama Yamaha. Dan ketika Bersama Criville dan Pedrosa diundang Oleh Dazn pekan lalu, Jorge  Lorenzo menjalaskan Salah satu terapi Fisik yang selama ini ia rahasiakan dan yang menurutnya memiliki andil kesuksesan dirinya di 2015 merebut gelar Juara Dunia Dari Marc Marquez. Rahasia yang saat ini tentu bukan sebuah rahasia lagi itu adalah Sebuah Cryosauna

Kepada Dazn Jorge Lorenzo yang saat ini sedang berada di Indonesia mengatakan “Saya membuat ‘motorhome’ yang sangat besar untuk diri saya sendiri. Motorhome Itu memiliki jacuzzi di lantai atas dan sebuah cryosauna di bagian bawah. Ketika saya selesai berlatih, saya mendinginkan diri di sana dengan suhu -180ºC. Pada 2015 saya menang dengan cryosauna. Saya melakukannya secara diam-diam sehingga tidak ada yang tahu rahasianya.”

Cryosauna sendiri adalah sebuah Terapi fisik yang merupakan alternatif dari Terapi mandi es. Cryosauna juga dikenal sebagai cryocabin atau cryo-chamber, ini adalah alat untuk melakukan perawatan cryotherapy sistematis yang melibatkan pemaparan tubuh pada suhu antara -120 dan -180° C selama tidak lebih dari 3 menit. Di akhir sesi terapi, biasannya ada senam ringan selama 15 menit untuk membantu mengaktifkan kembali sirkulasi darah.

Istilah cryotherapy berasal dari kata Yunani Kyros yang berarti menyembuhkan dengan dingin. Perawatan non-invasif dan tanpa rasa sakit ini menggunakan sifat terapeutik dingin untuk hasil estetika dan kuratif. Teknik inovatif dengan banyak manfaat bagi organisme, terutama digunakan dalam kedokteran estetika dan rehabilitasi.

Saat melakukan sesi Terapi cryosauna, tubuh terpapar suhu antara -120 dan -180° C selama beberapa detik, menyebabkan kejutan termal yang memicu serangkaian manfaat bagi tubuh organisme. Termoreseptor di kulit diaktifkan dan memicu otak untuk mengirimkan serangkaian sinyal ke tubuh untuk melawan dingin.

Reaksi pertama adalah vasokonstriksi masif di mana darah yang penuh dengan oksigen dan enzim dikirim ke zona pusat tubuh untuk melindungi organ vital. Pada saat ini inhibitor seperti hormon serotonin dan ACTH dilepaskan. Vasokonstriksi diikuti oleh reaksi vasodilatasi yang kuat, meningkatkan sirkulasi darah dan menghasilkan “efek pompa”, yang merangsang sirkulasi dan meredakan tubuh dari peradangan.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog