TMCBLOG.com – Secara umum Sprint race akan menambah jam membalap para pembalap MotoGP dan menambah Moment Dimana pembalap ‘bertaruh Nyawa’ di dalam trek karena Intensitas dan Mentalitas Balapan tentu sangat berbeda dengan Intensitas dan Mentalitas saat latihan bebas. Namun Mengenai Sprint race, Walaupun sepertinya tetap akan dilakukan Sepanjang Musim 2023, Sampai seblum jelasng Pre-Season test Sepangmasih terbagi dalam dua Kubu Pembalap dan Manager Pembalap; masih ada Pro dan Kontra.
Sebelum ini Carlo Pernat Manager dari Enea Bastianini dengan Blap Blakan Via spedweek menyatakan bahwa 42 balapan dalam semusim bukan meerupakan hal yang baik. ” MotoGP bukan Formula 1, kami tidak punya tiga motor, itu ( Sprint race) membawa masalah. ”
Selain permasalahan Gaji Pembalap yang menurutnya pembalap seharusnya paling tidak mempeorleh 1/2 bonus, pernat Juga menyoroti hal hal berikut ini “Asuransinya lebih mahal, risikonya lebih tinggi, dalam lomba sprint Anda harus push dari awal. Saya mengerti bahwa Anda ingin meniru Formula 1, tetapi kemudian Anda harus meniru apa yang baik tentang Formula 1 dimana mereka hanya melakukan enam sprint race “
Semeentara itu ada juga pembalap yang menanggapi Sangat Positif seperti misalnya Brand Binder. Pembalap Afrika selatan ini bahkan lebih suka Sprint Race daripada FP4. “Saya lebih suka melakukan balapan ekstra daripada latihan di FP4,” kata pemenang dua akali race MotoGP itu. “Tentu saja, beberapa rekan senang dengan bonus kesuksesan baru, tetapi pertama-tama Anda harus berada di garis depan dan menyukseskan format baru ini.”
“Keuntungan utama sprint race bagi saya: materi menjadi lebih seru. Saya yakin ini akan lebih baik bagi kita. Siapa yang tidak lebih suka melakukan balapan singkat dibandingkan dengan 30menit sesi FP4 tidak memiliki catatan gelar apa-apa.”
Ya buat rider yg jarang menang, di kasih sprint race uda kayak di kasih kesempatan ganda. ya pasti suka.
Yang pasti nanti akan ada gelar, “Mr.Saturday”.
Brad Binder lain, jarang menang karena dari kelas kecil selalu jadi percobaan pengembangan motor, liat nanti kali motor udah jadi. Pembalap lain juga kalo semua pake KTM 2022 paling dibelakang Brad Binder finisnya.
gaskan v4
Rider yg konsisten akan menganggap sprint race ini mengganggu fokusnya. Sedangkan rider lain berharap sprint race adalah kesempatan untuk mendekati poin rider terdepan
Sebagai penonton, saya hanya nyimak saja. Sebagai aktor, mereka ada yg suka ada yg ga suka sprint race. Apa perlu diadakan pemungutan suara? 😁
Ya logikanya gitu, dengan sprint race ada sebuah gelar yang akan diperebutkan ketika juara dibandingkan Free practice
Namun gak salah juga jika melihat dari sisi safety, dimana rentan sekali pebalap bertaruh lebih untuk sebuah poin yang tidak penuh, dan bercedera untuk hari ahad
Balik lagi ini sebuah terobosan dari Dorna agar motogp dapat sebuah exposure lebih mulai sabtu dan berujung cuan cuan mereka, resiko pada pebalap itu lebih kepada resiko “Sirkus keliling motogp” di nomor sekian 😌🏁
minimal cuan cuan subsidi Dorna ke pebalap di hitung juga 😁
Semakin memperlebar poin jika pembalap mengalami crash fatal, karena absen 1 seri saja sudah -37 (25 + 12,5), tekanan pada pembalap semakin tinggi ketika nemperbutkan gelar.
bahaya kalau crash trus cidera…bakal kehilangan banyak poin…
yang dikatakan si pernat ada benernya juga…di F1 tidak semua sirkuit menyelenggarakan sprint race…hanya sirkuit tertentu saja…
Gw malah ngarep format sprint race ngeflop, terus dikurangi jadi 3/4 sprint per musim mirip F1 (tahun in F1 menggelar 6 sprint)
Ini mental pembalap sejati
Yang lain nunggu bonus dulu
Lebih suka lihat Toprak makan ketoprak
ditingkatkan dulu safety nya,dgn terobosan baru kayak F1 yg menggunakan halo sehingga crash seperti yg dialami Zhou pun sekarang udah gak bakal merenggut nyawa pembalap atau pun cedera berat,baru deh setelah itu nambahin acara gak masalah
kalo tingkat keselamatan masih jadi nomor sekian,kita sama aja seperti nonton gladiator
ane sebagai penonton mah seneng2 aja, resiko ditanggung pembalap….wkwkw
efek si Mbah pensiun
yakin sih bakal ada crash yang nenimbulkan si pembalap ga bisa ikut race di hari Minggu bahkan efek domino. tolong ya dorna ya…
Itu sudah biasa dalam balapan, mulai dari fp1 sampai warm up pasti ada resiko seperti itu.
balapan minggu aja yg butuh full fokus & memperebutkan full poin aja pebalap susah /masih mikir2 manuver & salip2an krn konsekuensinya besar
apalagi ini yang hanya ‘setengah poin’ dan mayoritas pebalap sepertinya setengah hati & masih meraba2 karena tidak diajak diskusi dorna
tapi apapun itu, kalau tidak dicoba ya ga bakalan tahu hasilnya seperti apa hehe
semoga tambah seru
“Wani opo ora sidone?!! Lanang opo ora?!”
Kata pihak yg menyambut baik sprint race.
daripada sprint race, mending kualifikasi dikasih point.
Setuju 100%, motoGP terlalu banyak latihan bebas yg membosankan. Lebih baik ada race di 2 hari seperti WSBK