TMCBLOG.com – Seperti Diperkirakan semula, pasca Summer break Pabrikan MotoGP akan mulai tancap gas menghadirkan berbagai Solusi update baru untuk meningkatkan Performa Motor mereka di sisa 12 Seri balapan terakhir musim. Mesin dipastikan Tidak berubah karena semua pabrikan berstatus Non-Konsesi, sasis Agak sulit dilihat, Namun perubahan Aerodinamika Sangat Mungkin terlihat secara Kasat Mata semenjak sesi Jumat di Silverstone.

Patut dicatat, ketika Pembalap Mulai menggunakan Aero Fairing baru pada daerah yang dikendalian regulasi, baik berubah total maupun berubah sebagaian dibandingkan Paket paruh pertama Musim pada satu saja sesi Latihan di Race weekend, Maka dapat dipastikan Pembalap yang mulai menggunakan Update aero Baru tersebut sudah dapat dikatakan Menggunakan homologasi kedua (terakhir) dari Paket Aerodinamika.

Dan pada Sesi Jumat Silverstone paling tidak ada tiga Kasus dimana Hadir Update pada aero di tiga Pabrikan. Yang Pertama adalah Fabio Quartararo yang terlihat di foto foto yang diposting GPOne menghadirkan Aero Body Baru disamping Motor dengan Aero Body awal 2023. Namun memang masih belum diketahui apakah aero yang sempat terfoto ditempel di M1 Fabio Quartararo mengartikan bahwa Fabio sudah mengomologasikan paket kedua. Bukan apa apa Sepajang FP1 dan Practice Mayoritas Fabio menggunakan Aero Lama.

Pict : Mat Oxley

Yang kedua adalah update winglet kecil di Front Fender dari Ducati GP23 Yang dipakai Oleh Jorge Martin dan Di sesi siang Juga dipakai Oleh Pecco bagnaia. Bersamaan Dengan Menggunakan Winglet kecil ini, Martin menggunakan aero body dengan Diffuser yang mengartikan ini adalah Homologasi kedua karena selama Paruh pertama Musim Martin selalu menggunakan fairing ground Effect. BTW winglet kecil di Front fender ini dipastikan Karena ducati sangat terinspirasi oleh hal serupa yang dilakukan Sebelumnya Oleh Aprilia.

KTM sempat mengakui bahwa di awal era mereka balik ke MotoGP, referensi mereka adalah Honda RC213V dalam mengembangkan KTM RC16 . . namun Bukan Sesuatu hal yang mengejutkan melihat bahwa kesini sini, malah Honda yang sepertinya banyak terinspirasi Oleh KTM RC-16. Salah satunya ada di Paket Aerodinamika yang terlihat hadir pada Motornya takaki Nakagami.

Pict : Mat Oxley

Winglet Utama di Front Cowlnya besar dan memiliki lekukan Seperti Winglet dari RC16 di awal Musim 2023. Ditambah lagi hadirnya side-pod samping Kanan dan Kiri. Secara teori, aero baru Honda ini harusnya bisa lebih mengurangi wheelie, meningkatkan stabilitas pengereman & meningkatkan kontak ban depan ketika melalui tikungan dan ketika pembalap mebejek throttle saat akselerasi. Tim Pabrikan RHT belum menggunakannya. Mungkin dikarenakan Kondisi yang sangat berangin di sini – Silverstone, yang tidak akan membantu mendapatkan ide dan feedback yang bagus tentang cara kerja aero

 

25 COMMENTS

  1. Martin dan Zarco setahuku sempet ganti Aero, deh. Yang Ground Effect sama kek di Aprilia itu diganti setelah Jerez keknya. Sebelum Jerez masih pake Aero yang tahun lalu. Itu Artinya Ducati (Pramac dan Lenovo) udah ngelakuin 2 kali update. Padahal kan harusnya cuma boleh 1 kali. Ducati Factory Lenovo juga sempat pake yang Ground effect tapi keknya cuma di FP, tapi lupa di FP seri mana. Apakah artinya Regulasi Aeo ini masih belum begitu adil. Ntar kalo diprotes, biasany Ducati berdalih pake hal, entah dianggap area abu2 yang boleh dirubah kapan saja atau alasan lain seperti yang Sendok Swingarm yang juga sempet berubah desain di tahun lalu.

    • masalahnya adalah masih belum keketahui apakah winglet kecil di front fender itu termasuk yang dikendalikan regulasi atau Nggak . . Kudu nannya Direktur teknis kali kita yah ?

  2. Ada info ga siapa saja insinyur aero tiap tiap tim dan berasal dari mana? Kalo di f1 kan kayanya yang paling terkenal mbah newey tuh

  3. maaf wak saya mau melaporkan, kebetulan sy pas nonton yt bahas motogp, disitu narasinya plek ketiplek dengan tulisan wak haji di blog ini, silahkan di cek ch kabarkilat

  4. Kalo cuma ecu seragam aja, jepangan masih bisa ngelawan buktinya 2016-2022, tapi begitu winglet masuk + rha motor yg tadinya celeng jadi balerina

    • 2016-2022 Jepang bisa ngelawan karena punya rider alien. 2023 ini habis semua kemampuan rider nya, karena salah arah pengembangan. Malah ngikut ducato ningkatin tenaga mesin.

      • @alwi Loh loh loh apa ga kebalik sampeyan itu pabrikan jepang naikin gaji pembalapnya yg berprestasi itu wajar, justru yang sampeyan bilang berani bayar rider mahal2 itu ducete waktu datangkan rossi dan lorenzo tapi ga berhasil juara.

    • Memang kenyataan semenjak negara ecu dan ban tunggal menyerang jadi loyo motornya. Murni mengandalkan rider yang bayarannya mahal buat nutupi kekurangan motor. Kekuatan Jepang 90% handling motor di ecu, tapi skrg Mgkin aero lenong yang jadi pusat handling

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here