TMCBLOG.com – Pada artikel sebelumnya kita bisa mengetahui bahwa Paolo Ciabatti sudah menginformasikan bahwa tahun 2024 Ducati Corse hanya akan me-support 4 pembalap dengan motor GP24 . . Dan ternyata setelah itu ada embel embel lainnya sob yang bernada ultimatum kepada Marco Bezzecchi untuk secepatnya memberikan satu diantara dua opsi pilihan masa depannya di 2024.
“Sejujurnya, ada kemungkinan dia (Bezzecchi) akan bergabung dengan Pramac, tapi itu belum pasti,” kata Direktur Olahraga Ducati – Paolo Ciabatti kepada Speedweek. “Di satu sisi, Pramac memiliki opsi kontrak untuk mendapatkan mesin pabrikan saat ini untuk kedua pembalap. Dan jika mereka menggunakan opsi itu, kita harus menghormatinya. Dan untuk alasan internal kami hanya dapat melengkapi empat pembalap dengan mesin pabrikan saat ini. Membangun lebih banyak sepeda motor seperti ini terlalu rumit.”
“Kami pernah melakukan hal tersebut 2022, itu tidak berhasil. Saat itu, Luca Marini mendapat motor Ducati pabrikan kelima. Kru VR46 melakukan pekerjaan dengan baik. Dan di Bezzecchi mereka memiliki pembalap yang mereka bangun dari Kejuaraan Dunia Moto2. Tim bekerja dengan sangat baik, mereka senang dengan balapan yang kuat, dua Grand Prix telah dimenangkan pada tahun 2023.
“Tim teknis dengan Matteo Flamigni dan semua orang sangat kuat. Sekarang giliran pembalapnya harus mempertimbangkan untuk berganti tim untuk mendapatkan motor terbaru. Tapi dia juga mempertimbangkan untuk tetap bersama VR46 karena dia mengenal tim dan menemukan situasi yang sempurna di sana.”
“Bagaimana dia memutuskan tetap menjadi tanda tanya. Dan kami tidak ingin memaksanya untuk membuat keputusan. Kami tahu dia sangat pantas mendapatkan motor pabrikan VR46. Tapi kami hanya punya empat – dan kami harus menghormati kontrak dengan Pramac.”
Jadi pada dasarnya Ciabatti dengan halus sebenarnya telah memberikan ultimatum kepada Bezzecchi untuk memilih : Pramac dengan GP24 atau VR46 dengan GP23 buat musim 2024 nanti. Sesuatu yang sepertinya harus didiskusikan antara Bezzecchi dan agensinya di VR46 Academy pekan pekan ini dan diperkirakan harus diinformasikan ke Ducati Corse sebelum race weekend ke 10 di Spielberg – Red Bull Ring, Austria nanti.
“Tapi seperti yang terjadi, Marco [Bezzecchi] harus beralih ke Pramac jika dia menginginkan GP24. Tetapi jika dia lebih memilih untuk tetap bersama tim VR46-nya, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menempatkannya di motor 2023 terbaik. Di dunia ini, banyak hal bisa berubah dengan cepat. Dalam dua minggu, semuanya mungkin terlihat berbeda,” begitu Ciabatti menutup penjelasannya.
Jikapun Bezzecchi pindah ke Pramac, diperkirakan ia akan membawa serta crew chiefnya yang juga insinyur data seumur hidup Valentino Rossi – Matteo Flamigni ke Pramac sebagai klausul posisi tawar ke Ducati. So, perkiraan efek domino berikutnya setelah konfirmasi Rins ke Yamaha adalah Bezzecchi ke Pramac, Morbidelli ke VR46 dan Zarco ke LCR Honda. Tinggal menyisakan satu seat di Gresini dengan GP23 tahun depan yang akan menjadi calon buruan beberapa pembalap termasuk calon rookie Jake Dixon dan Tony Arbolino.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gaskan Genset Pramac
Ducati pegang kendali dong. Gak harus selalu dong Pramac dapat 2 unit Desmo terbaru. Berikan 4 unit GP24 (kalau bisa langsung kontrak official Ducati Corse) untuk 4 rider terbaik di klasemen musim ini. 4 rider sisanya ya pake GP23 aja toh mereka kurang perform.
4 rider top Ducati klasemen sementara: Bagnaia, Martin, Bezzechi, Zarco
4 rider kurang top Ducati (menurut klasemen): Marini, Marquez, Bastianini, Di Gianantonio
Andaikan Di Gianantonio atau rider kurang top lainnya pindah tim, harus ambil rider baru dari MotoGP atau rookie dari kelas lain, nah rider baru ini harus pake Desmo versi 23 terakhir
ada rumor katanya VR46 kurang biaya kalo sewa Desmo terbaru, cari dong sponsor “istimewa” untuk rider yang top. Contoh aja LCR, 2 rider 2 livery. Atau minta subsidi ke Om Gigi atau Domenicali
pramac pasti dapet motor terbaru soalnya di pramac isinya orang2 ducati. tim ini bisa dibilang tim factory yg labelnya independent. tugasnya buat tes part baru plus supply pembalap muda ke tim factory.
Dari ini sangat jelas ya, pramac itu statusnya tim satelit sedangkan yang lain statusnya tim independent
Blum trlalu truji..nanti tahun depan flop kaya bastianini stelah dpt mesin pabrikan.
Jadi gara2 marini,Ducati udah gak percaya lagi mempercayakan spek pabrikan ke selain tim Pramac, karena bs dibilang hasil race dan feedback nya memble
Ducita mengultimatum jokinya.
Hendi Yamama diultimatum jokinya.
Jurdun mah bebas mau ngomong apa bae wkwk
Basuki mending ngadep mbah kakung dulu.
Salim, sungkem, curhat, terus minta wangsit mau pilih yang mana.
Kek sering denger kata2 ini di negeri wakanda ciakaka
Baca artikel ini bertolak belakang dengan omongan fans Ducati karbitan, yang katanya Ducati sangat mudah kasih motor pabrikan ke banyak Pebalap 😂✌🏻
atau ini bertujuan mengurangi pembalap yg bersaing dg motor yg sama! ya tahu sendirilah kalau terus terjadi bisa sama2 crash kalau sama2 ngepush kalau terjadi dipabrikan yg sama akan merugikan!
mungkin sesuai yg pak dokter harapkan gak semua pembalap dikasih motor yg sama2 kompetitif
Lohe itu kan kemaren wacana pas rebutan jurdun, dengan segala teamworknya
Bagiono sudah ngasi kode kok jangan semua pake motor pabrikan entar sikutsikutan