Saturday, 23 November 2024

[ VLOG ] Test Ride TVS Apache RTR 310 . . . Lengkap, Canggih dan Menyenangkan !

TMCBlog.com – Ya, TVS Apache RTR 310 tidak lebih dari sekedar versi streetfighter dari RR 310. Mesinnya kini menghasilkan lebih banyak tenaga dan torsi lebih besar serta dikombinasi dengan pengurangan bobot dalam prosesnya.

Secara tampilan, menurut tmcblog RTR 310 tidak begitu berorientasi pada Track, Sebaliknya, RTR 310 dibangun dengan Gaya StreetFighter penakluk jalanan dan lebih fokus pada gaya Free Style. Terlepas dari bentuknya yang Tajam, TVS telah membuat sepeda motor yang dirancang untuk melaju dengan nyaman, melewati kemacetan, dan menikmati segala macam kesenangan berkendara di atas Sepeda motor.Berikut adalah review kami atas motor ini.

TVS secara Pabrikan telah mengerjakan ulang semua yang telah mereka terapkan pada RR 310 dan menambahkan fitur elektronik segmen pertama seperti Dynamic Stability Control, Cornering Traction Control, Cornering Cruise Control, Wheelie Control dan bahkan Cornering ABS . . Pokokenya lengkap Banget !

RTR 310 juga mendapat Fitur Cruise Control, Quick Shifter, dan bahkan Pendingin/ Penghangat Jok ! Sejujurnya, tmcblog tidak menyangka sampai sedetail itu. Sepertinya Streetfighter ini siap menaklukkan jalanan Jakarta yang padat panas merayap, Tapi kami tidak sedang dalam perjalanan di Jakarta; sebaliknya, kami berada di jalanan Bangkok yang sebenarnya nggak jauh beda dengan Jakarta sih hehe

Secara lahiriah, Apache RTR 310 terlihat seperti MT-15 atau Xabre dari sudut tertentu. Terlihat premium terutama dalam kombinasi warna kuning. Kualitas pembuatan, kesesuaian, dan hasil akhir sangat presisi. Desainnya terlihat tajam Dengan Frame dan subframe yang terbuka terlihat eksotis.

Ada pilihan warna abu-abu, salah satunya disebut Sepang Blue, yang konon terinspirasi dari warna balap TVS.  Anda mendapatkan satu set lampu depan LED di bagian depan dan lampu belakang LED dinamis di bagian belakang untuk penerangan. Penyetelan lampunya dapat dilakukan Via menu menu di Dashboard, terlihat canggih, Namun kayaknya agak ribet sih . . mending pakai Tombol Saklar saja Kali yeee.

TMCBLOG mencoba Motor ini dua kali ksempatan Yakni Di Trek Sirkuit dan Juga di Jalanan Bangkok Siang – Sore hari yang  . . yaaa mirip kayak Jakarta jelang Orang Bubaran Sekolah atau kerja.Ergonimi ridingnya seperti sobat bisa lihat di foto foto dan Vlog khususnya, sangat mengingatkan pada Ergonomi MT15 atau Xabre.

Namun ada sedikit beda dimana Ketinggian Jok RTR 310 lebihrendah sedikit yakni 80 cm dibandingkan Ketinggian Jok MT15 Yang 81 cm . . Ditambah Joknya yang sempit di depan membuat tidak terlalu tekor . . kaki jinjit dan Motornya emmang terasa berat . . 160-an kg atuuh . Posisi Footpeg RTR310 lebih maju jadi Nggak se-racy Xabre/ MT15 yang mundur kayak Motor sport ..  kalau Posisi Handlebar dan Posisi Punggung sih secara umum sedikit lebih tegak RTR 310 ini dibandingkan Xabre/MT15.

Di Trek tmcblog lansgung saja mencoba mengesplorasi feel dari semua riding Modenya . . Mode Urban terlalu annoying karenaLampu Shift Light nyala terus menandakan gear harus dinaikkan, Mode Supermoto membawa motor ini bawaannya mau ngesot melulu di Tikungan, Mode rain, terasa tenaganya Paling terkebiri  . . . yaa harap maklum beda (lebih rendah) 5 ps dari Mode sport dan Track atuh.

Mode Track Beringas banget dimana Motor maunya dibejek sampai redline . . Namun di trek dan Di perjalanan Jalanan Umum tmcblog paling favorit pakai Mode Sport . . Terasa balance saja gitu Mode ini. Tenaga Dapat dan Bahkan Top-end Powernya terasa mirip dengan mode track, namun delivery Powernya lebih lembut walaupun agak Lebih lambat dibandingkan Mode Track yang kurva kenaikan powernya tajam banget.

Dengan Mode Track, sepeda motor ini sangat bersemangat untuk melompat keluar jalur dan mencapai tenaga puncak dari 5000 rpm.  Di Mode ini Motor selalu dalam mood untuk berlari bebas, dan sifat bersemangat seperti ini bisa jadi agak membosankan untuk dihadapi dalam lalu lintas yang padat. Oleh karena itulah Mode Sport terasa sangat Balance.

Quick Shifternya sangat Halus dan benar benar bekerja tanpa kita perlu menekan Tuas Kopling bahkan ketika rpm masih di 3000 an dari gear 1  ke gear 2. Sepanjang penggunaan Di Trek dan Dijalanan Urban bangkok tmcblog tidak mempunyai masalah dengan sistem perpindahan gear perseneling cepat ini, dan sejauh ini ini adalah salah satu dari Beberapa sistem terbaik yang pernah saya coba di segmen ini selain QS CBR250RR dan ZX25R.

Suspensi depan 41 inchi itu termasuk ukuran yang sangat Besar untuk Segmen Motor cc seginian, Suspensi ini canggih dmana Sok kanan dan Kirinya memiliki fungsi Setting yang berbeda. antara Compression dan Tension. Feelnya? Somewhere in Between . . Jadi nggak terllalu empuk sehingga gampang Bottoming menunjukan bahwa setup Preloadnya Juga pas, namun juga tetap nyaman diajak Gravelan atau melalui jalanan Keriting di beberapa jalan Umum bangkok. Suspensi belakang ? asli nyaman dan empuk banget !

Ban Michelin Road 5s memiliki patern mirip ban Supermoto. Ban ini melakukan pekerjaan luar biasa dalam memberikan cengkeraman grip. Versi fairing RR 310 memiliki 46 gigi pada sproketnya, sedangkan RTR 310 hanya memiliki 42 gigi. Hal ini menyebabkan putaran mesin relatif cepat dan, di jalan raya akan membatasi Anda untuk dapat melaju dengan nyaman terutama ketika butuh akselerasi spontan di rpm awal. Selain itu, dengan rasio ini RTR 310 terasa sedikit lebih bergetar dari RR310 dan TVS mengklaim bahwa mereka sengaja melakukan ini agar motornya menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih memberikan feedback kepada Pengendaranya.

TVS Apache RTR 310 mungkin bukan sepeda motor yang Sempurna, Bagi kita yang mencari sepeda motor berkapasitas seperempat liter, RTR 310 hadir dengan perlengkapan yang lengkap. Suspensi dan elektroniknya adalah yang terbaik Namun ia bukan sepeda motor tercepat di kelas 400 cc, tapi tidak diragukan lagi ini adalah salah satu penawaran terbaik dan terlengkap di segmennya untuk apa yang ditawarkannya.

Ada gayanya, ada antusiasmenya, dan tentu saja menyenangkan. TMCBLOG merasa harus menguji RTR 310 dalam durasi yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana performanya sebagai sepeda motor harian. Namun Saat ini sayang TVS Indonesia belum mamutuskan untuk menjual atau tidak varian ini.

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP