Honda RC213V – Review Teknis Lengkap Sepanjang tahun 2023 sampai Valencia Test

8

TMCBLOG.com – MotoGP.com merangkum dan mereview hal hal menarik mengenai Honda RC213V tahun 2023 yang buat Honda / HRC merupakan musim jalan buntu lainnya setelah beberapa tahun terakhir terlihat Stuck. Namun ambil positifnya, namun semua hal yang mereka lakukan di 2023 tidak selalu berarti buruk. Karena pada dasarnya setiap jalan yang kita coba dan temukan walau tidak ada hasil yang diperoleh, dipastikan ada sesuatu yang mempersempit jumlah kemungkinan jalan di masa depan dan pada akhirnya salah satunya akan membawa pada sesuatu yang lebih baik. Dan Via postingan MotoGP.com ini kita bisa memeriksa deskripsi gambar segala hal dicoba Honda di tahun 2023, apa yang tidak berhasil dan apa yang punya hasil positif dan memberi mereka harapan untuk tahun 2024.

Honda mengawali tahun 2023 dengan mesin seperti foto di atas. Mesin ini adalah mesin yang Diperbarui dengan basis mesin 2022. Honda tampak memutar mesinnya sedikit agak ke depan untuk memberikan load sedikit ke arah depan dengan titik pemasangan mesin tampak berada di posisi yang berbeda dibandingkan motor sebelumnya. Sasis ini adalah versi pertama mereka tetapi akan ada lebih banyak versi yang akan datang.

Salah satu sepeda motor yang tidak berhasil melewati rintangan pertama adalah Motor eksperimen yang seperti gambar di atas ini. Secara umum bentuk dan konsepnya memang adalah mesin yang aneh. Dengan aero yang sangat sedikit, ia menampilkan intake yang lebih besar, fairing depan yang berbeda, beberapa fairing samping ground effect dan juga swingarm aluminium Buatan HRC lama dari musim 2017/2018. Swingarm itu nantinya akan muncul kembali di akhir Akhir musim 2023.

Motor eksperimental ini juga memiliki kopling karbon pengembangan Honda. Namun, para pebalap tidak akan menggunakannya pada musim ini , Pembalap Honda kembali ke kopling tradisionalnya. karena Honda ingin mengembangkannya lebih jauh.

Honda memiliki tiga pilihan untuk aero mereka di awal musim ( test Pra-Musim) 2023. Yang akhirnya mereka pilih adalah desain ini. Satu set sayap yang memiliki lekukan kecil di tepi depannya dan juga fairing yang memotongnya lebih jauh ke atas fairing.

Opsi B adalah seperti gambar di atas ini. Ini menampilkan beberapa tambahan kecil di tepi fairing untuk membuatnya lebih lebar. Sayapnya juga memiliki profil yang sedikit berbeda dengan lekukan di bagian depan kini menjadi lurus dan terakhir saluran masuk udara juga lebih bersudut. Namun setup ini bisa dibilang tidak muncul lagi sampai akhir Musim.

Opsi C sangat berbeda. Ini menampilkan sayap melengkung ala Yamaha M1 dan juga fairing samping dengan detail konkav ground effect. Netapi opsi ini pada akhirnya tidak memenuhi standar dan tidak digunakan sampai akhir Musim.

Dari segi sasis, Honda dimanjakan dengan banyak pilihan, namun tidak satu pun dari mereka yang jauh lebih baik dan jauh lebih menghasilkan Performa terbaik dibandingkan yang lain. Versi ke-2 inilah yang akhirnya digunakan Marc Marquez sebagai sasisnya sepanjang musim tersebut. Mengenai opsi lain, dia menyebutkan bahwa sasis ini ini memberikan kesan feel front-end yang sedikit lebih baik daripada versi lainnya.

Joan Mir memilih opsi sasis ketiga. Kita dapat melihat perbedaannya dari versi kedua ( versi Marc ) dengan material Alumunium yang jauh lebih sedikit ( melengkung ke dalam)  di sekitar poros swingarm. Mir memilih untuk menggunakan sasis ini sebagai basis sasisnya untuk musim ini karena ia merasa sasis tersebut memberikan laptme yang lebih baik namun mengakui bahwa sensasi bagian depannya sedikit lebih buruk.

Sasis Honda yang paling banyak dibicarakan musim ini adalah sasis buatan Kalex. Seperti yang kita ketahui sekarang, Kalex membangun sasis ini untuk spesifikasi HRC. Secara umum sasis Kalex HRC tidak jauh berbeda dibandingkan dengan sasis HRC sendiri, tetapi ia memiliki satu fitur desain yang sangat berbeda dengan sasis mereka.

Di sekitar headstock, ada potongan yang jauh lebih besar dan hasilnya adalah pengendara merasa ini memberikan kesan bagian depan yang lebih baik daripada versi HRC tapi sekali lagi, itu bukanlah terobosan masif yang mereka butuhkan karena juga menawarkan feel menikung yang sedikit lebih buruk.

Di Tes Jerez, Honda mencoba beberapa suku cadang aero yang berbeda dan meskipun pada akhirnya tidak berfungsi dan tidak terlihat lagi setelah pengetesan. Namun itu adalah pertanda positif bahwa Honda memunculkan ide mereka sendiri dan bereksperimen dengan berbagai hal.

Bagian lengan ayun ini berbeda dari apa pun yang pernah kita lihat sebelumnya, dan tampaknya ini merupakan upaya Honda untuk menghasilkan cengkeraman/ grip roda belakang yang lebih baik. Hal itu tidak berhasil, namun ini merupakan tanda positif inovasi tetap berjalan.

Bagian dari suku cadang aero di Tes Jerez juga hadir desain baru downwash-duct yang lebih besar. Sekali lagi, upaya tersebut tidak berhasil.

Satu hal yang Mungkin berhasil menghasilkan sesuatu di Grip Rda belakang adalah aero ekor bebek/ duck Tail. Ini langsung menjadi fitur permanen untuk semua pembalap Honda dan Honda kemudian memperbaruinya agar lebih besar dan memodifikasinya sepanjang musim karena memang detail ini tidak dikendalikan oleh regulasi Teknis

Setelah rehat musim panas, Honda mulai terjun ke permainan wingletbesar. Aero baru mereka menampilkan satu set besar sayap / winglet atas serta beberapa sayap sidepod besar di bagian bawah. Honda mengatakan bahwa mereka yakin downforce aero yang tinggi adalah jalan ke depan dan mereka berkomitmen untuk mewujudkannya.

Saat mencoba pengaturan Front end yang berbeda untuk menyesuaikan motor dengan downforce yang tinggi, Honda menemukan sesuatu yang memberi mereka rasa depan yang sedikit lebih baik dan margin kesalahan yang lebih besar. komitmen terhadap aero yang lebih besar bukanlah terobosan yang drastis, namun merupakan kemajuan positif.

Poin pembicaraan terbesar dari Tes Misano adalah bahwa langkah pertama mereka pada sepeda motor 2024 dianggap gagal. Marc, Mir dan Taka Nakagami menegaskan bahwa motor tersebut memerlukan gaya berkendara yang berbeda tetapi sebagian besar positif dan negatifnya sama dengan mesin tahun 2023. Dan bisa jadi ini adalah salah satu Variabel Penyebab Marc Marquez yakin pindah ke Ducati Untuk Musim 2024.

Pada tes Misano tersebut juga, swingarm HRC 2017/2018 yang terlihat pada Tes Sepang di pramusim kembali tampil dan diuji coba oleh Pembalap.

Maju ke Tes Valencia dan semua harapan Honda disematkan pada mesin baru mereka di tahun 2024. Ini menampilkan beberapa perubahan besar. Sasisnya ada yang belum pernah dilakukan Honda sebelumnya, swingarmnya baru, knalpotnya beda, aeronya beda, dan unit ekornya juga diperbarui.

Kabar baiknya, motor ini benar-benar selangkah lebih maju dibandingkan mesin tahun 2023. Dilaporkan bobotnya lebih ringan 8kg dibandingkan motor tahun 2023, yang membuatnya lebih mudah dikendarai menurut Mir. Ia juga memiliki cengkeraman ban belakang yang lebih baik dan Mir memuji fakta bahwa ia benar-benar dapat merasakan sesuatu dengan motor ini dan secara umum motor ini bekerja lebih baik.

Lengan ayun baru ini menarik karena mungkin bukan lagi buatan Kalex. Selama beberapa waktu terakhir Honda telah menggunakan swingarm Kalex, namun swingarm baru ini memiliki beberapa kemiripan dengan swingarm HRC 2017/2018 yang telah diuji berkali-kali sepanjang tahun.

Sepeda motor tahun 2024 ini menampilkan fairing samping ground effect yang jauh lebih besar daripada yang pernah kita lihat sebelumnya dari Honda. Ini pertanda baik karena hingga saat ini upaya aero Honda pada fairing samping selalu terlihat setengah hati. Di foto ini juga Anda bisa melihat sepertinya Honda memasang kembali kopling karbon di motornya, jadi sepertinya ada versi baru juga yang mereka harap akan lebih baik.

Sayap Winglet utama Honda hadir baru. Kumpulan sayap atas cukup menarik karena bagian bawahnya lebih tersembunyi dibandingkan elemen atas. Sidepod sekarang berada sangat tinggi dan fairing samping ground effect juga sangat berbeda dari sebelumnya. Bentuknya lekungan sidepod berangsur-angsur seperti ‘keluar’ dari fairing dan bentuknya terlhat hanya seperti persegi panjang padat jika dilihat dari samping.

HRC juga mencoba sayap belakang yang besar. Sayap belakang telah menjadi hal yang besar musim ini dengan KTM yang benar-benar mendorong batasannya. Versi Honda dari Tes Valencia jelas merupakan winglet buritan yang terbesar yang pernah kita lihat sejauh ini dan lepas dari gaya stegosasurus Ducati. Kita tahu bahwa Honda kesulitan dengan grip belakang sehingga berharap hadir downforce tambahan pada ban belakang dari piranti aero buritan ini.

Hal lain yang membantu cengkeraman belakang dan keseimbangan motor secara umum adalah Honda merombak unit ekor dari RC213V. Bentuk Bento-box ini lebih besar dibanding sebelumnya sehingga kemungkinan ada lebih banyak bobot atau setidaknya bobotnya mungkin lebih ke belakang. Kemungkinan besar juga terdapat mass-damper yang lebih besar.

Bentuk Motor 2024 final akan hadir di Dua test Pra Musim Sepang dan dan Lusail – Qatar, Namun sepertinya tidak akan jauh banyak berbeda dibandingkan yang mereka uji di Valencia November 2023 yang lalu.

8 COMMENTS

  1. “…Karena pada dasarnya setiap jalan yang kita coba dan temukan walau tidak ada hasil yang diperoleh, dipastikan ada sesuatu yang mempersempit jumlah kemungkinan jalan di masa depan dan pada akhirnya salah satunya akan membawa pada sesuatu yang lebih baik”
    Super sekali kata-katanya Wak Haji

  2. TEST RIDER!!! mereka harus ambil satu lagi test rider yg orientasinya “kencang”… bukan hanya sekedar test part!
    siapakah yang cocok?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here