TMCBLOG.com – Pada acara peluncuran team factory MotoGP Yamaha 2024 di Sepang kemarin, Quartararo dan Rins mengungkapkan motivasi tinggi mereka untuk menjalani tes resmi Sepang MotoGP (6-8 Februari) dan tes resmi MotoGP Qatar (19-20 Februari) di mana mereka akan mencoba berbagai item serta part pengujian sebelum musim MotoGP dimulai di Grand Prix Qatar (8-10 Maret). Di Shakedown sendiri Quartararo sudah mencicipi paket motor 2024-nya dan memberikan impresinya kepada jurnalis.

Terlepas dari paket Keseluruhan, secara umum Quartararo sangat menginginkan Yamaha bisa menaikkan standar perfoma dari Yamaha M1. Bukan hanya agar nggak malu-maluin saat berjibaku dengan sangarnya motor motor bermesin V4 di straight, namun juga agar bisa memanfaatkan secara efektif efek dari aerodinamika. Yes sepertinya Fabio tahu bahwa salah satu variabel dari angka downforce adalah speed.

Data awal di pengujian Shakedown Sepang 2024 cukup bagus, mesin inline-4 racikan Yamaha yang dikilik oleh Luca Marmorini ini tercatat mencapai kecepatan tertinggi/top-speed sekitar 334-336km/jam. Angka ini sudah cukup mendekati kecepatan terbaik pembalap Ducati Jorge Martin di angka 337,5km/jam yang ia torehkan balapan akhir pekan November lalu.

Spek mesin ini sudah fix ditetapkan untuk awal musim 2024. Dan tentunya Yamaha memiliki waktu paling tidak sampai jelasng summer break untu bisa semau mereka mengakses mesin, mengganti part karena secara umum mesin CP4 mereka tidak dibekukan pengembangannya sepanjang musim berlangsung.

Lin Jarvis mengatakan “Mesinnya sudah kami pilih. Semua orang setuju dengan mesin mana yang akan kami gunakan untuk memulai musim ini. Menurut saya mesinnya punya tenaga yang cukup, kuncinya adalah kemudahan penggunaan dan akselerasi. Kita harus mengerjakan area itu sekarang.”

Setali tiga uang dengan Lin, Fabio Quartararo menambahkan. “Saya yakin [mesin] ini lebih baik, tapi saya rasa kami harus banyak bekerja pada bagian elektronik untuk meningkatkan karakter mesin karena masih sangat agresif.  Jadi menurut saya dalam hal elektronik, kita masih agak jauh – tidak hanya dalam pengembangan mesin – tapi kita harus menemukan elektronik terbaik untuk mesin ini dan menggunakannya pada motor kami.”

“Saya merasa potensinya ada di sana. Pada lap 22, saya rasa pada hari pertama saya mencatatkan 1:58,5. Jadi ini sudah cukup cepat dan sekarang selama tiga hari ini, saya pikir kami harus meningkatkan performa time attack. Karena di MotoGP sekarang [momen] terpenting adalah Jumat sore, untuk bisa masuk sepuluh besar.”

“Saya pikir 70% pekerjaan sudah selesai [kemudian] dan tentu saja di kualifikasi. Kami harus menemukan solusinya [dalam satu lap] – dari gaya membalap saya dan motornya, saya pikir itu tidak hanya terjadi di satu sisi. Saya pikir kami akan menemukannya.”

Taufik of Buitenzorg | @tmcblog

12 COMMENTS

  1. “Saya yakin [mesin] ini lebih baik, tapi saya rasa kami harus banyak bekerja pada bagian elektronik untuk meningkatkan karakter mesin karena masih sangat agresif. Jadi menurut saya dalam hal elektronik, kita masih agak jauh – tidak hanya dalam pengembangan mesin – tapi kita harus menemukan elektronik terbaik untuk mesin ini dan menggunakannya pada motor kami.”
    Balikin aja elektronik sm software inhouse pasti pada ngacir pabrikan jepan

  2. Belum nemu algoritma elektronik yg pas, btw pabrikan otomotif belum ada yg pakai AI kah buat analisis data mereka ?? Kyknya bisa jauh lebih efisien

  3. kalo lihat motor M1 sekarang saat braking dan akselerasi terlihat motor nya lebih banyak bergerak daripada M1 era 2019-2020.
    mirip seperti suzuki di tahun 2022.

    rindu lihat M1 yg smooth dan stabil di tikungan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here