TMCBLOG.com – Chequered flag telah berkibar di Jerez kemarin, menandakan test Pra-Musim Moto2 Untuk Musim 2024 telah berakhir. Kombinasi perubahan Internal yang dilakukan masing masing Manufaktur sasis dan Ban baru Pirelli telah memberikan kejutan dimana Fermin Aldeguer (Sync SpeedUp) berhasil menorehkan laptime lebih cepat dari dengan rekor putaran Resmi Moto2 di Jerez.

Aron Canet (Fantic Racing) adalah pembalap yang harus dikalahkan pada dua hari pembukaan di Andalucia, namun laptime 1:40,7 pembalap Spanyol itu dikalahkan pada hari terakhir karena sebagian besar pembalap mencetak putaran terbaik pribadi.

Aldeguer adalah yang tercepat, namun persaingan Laptime cukup ketat – Joe Roberts (OnlyFans American Racing) hanya terpaut 0,044 detik di P2, dengan Manuel Gonzalez (QJMOTOR Gresini Moto2) terpaut 0,078 detik di posisi ketiga. Aldeguer dan Roberts mengalami crash pada hari terakhir, namun hal itu tidak banyak menghentikan kemajuan mereka karena tiga tim teratas mencatatkan waktu terbaik mereka di sesi penutupan.

Runner-up tahun 2023 Tony Arbolino (Tim Balap Elf Marc VDS) memimpin beberapa saat pada hari terakhir, sebelum akhirnnya mengakhiri di P4. P5 pada timesheet gabungan diperoleh Canet. Di tempat lain, Deniz Öncü dari Red Bull KTM Ajo mengakhiri perjalanan tiga hari sebagai rookie tercepat, pembalap Turki itu mencatat waktu 1:41,161 pada hari Jumat untuk tertinggal 0,8 detik dari Aldeguer.

Secara total, tujuh pebalap mencatatkan Lapitme Lebih cepat dari rekor Laptime Moto2 sepanjang masa Canet 1:40,640 di Circuito de Jerez-Angel Nieto, saat para pebalap mulai terbiasa dengan sasis baru mereka dan ban Pirelli. Pembalap Indonesia, Mario Aji hanya hadir di trek pada hari pertama dan absen pada hari kedua dan ketiga karena Kurang FIT – @tmcblog

 

20 COMMENTS

  1. Biar kaga kekencengan kayanya bisa deh diturunin sais dari ban superbike pake ban supersport aje yg lebih pas secara dimensi dan tenaga. Toh moto2 jg sedikit dibawah supersport powernya. Pirelli make ukuran superbike krn ngikutin benchmark yg telanjur dibikin Dunlop dan kaga enak ama tim2 yg telanjur pake pelek dimensi superbike di moto2. Ban gede bagus di cornering speed dan emg itu tujuan Dunlop dulu bikin ban moto2 lebih gede dari motobiji tapi bolot di akselerasi, rider moto2 kebanyakan skrg bagus di cornering tapi jelek di pengendalian akselerasi mangkanye rookie skill rata2 ketika naek ke motobiji kaget ama jambakan setannya. Fyi ban moto2 dari Pirelli skrg nyata lebih kecil (kaga cuma lebih ceper tapi sedikit aga lebaran kaya di moto3) dibanding Dunlop, dan kayanya dgn Pirelli kaga masalah kalo dikecilin lg ampe ukuran supersport.

  2. Apakah MotoGP nantinya stlh Michelin bakal diganti Pirelli? Hanya masalahnya Pirelli beri statement bahwa ban yang dipakai di balapan juga dijual kepada umum. Kalau MotoGP masih pakai winglet sepertinya Pirelli tidak mau masuk MotoGP. Alasannya mana ada motor yg dijual ke umum pakai wing segede itu hingga beban ke ban sangat besar hahahaa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here