TMCBLOG.com – Semenjak awal Musim Ini Ducati Corse Secara umum sudah menyatakan bahwa Mereka akan berpotensi kesulitan Untuk mempertahankan Format 3 Team Satelit MotoGP untuk Musim 2025 yang akan datang. Walaupun Ducati Tidak menyebutkan secara lugas team mana yang dimaksud, Sudah tentu semua orang berfikir Bahwa VR46 Racing team-lah yang dimaksud . .
Yamaha berupaya untuk memiliki tim satelit dan Hal ini disinyalir akan akan mendapat dukungan penuh dari FIM dan Dorna. Selain itu, gaji Pembalap Ducati tahun depan dengar dengar juga akan dibatasi, itulah sebabnya beberapa petinggi mungkin memilih untuk mengganti pabrikan pada putaran pasar mendatang. Pilihan VR46 Saat ini berayun antara Ducati dan Yamaha.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan Sky Sport MotoGP, Gigi Dall’Igna mengungkapkan bahwa “akan sulit… bagi kami untuk mempertahankan semua tim tahun depan… Pabrikan lain mendorong untuk memiliki tim satelit. Mereka juga berkesempatan menawarkan diskon besar karena menerima pembayaran bonus dari penyelenggara [Dorna] ketika mereka mengelola tim satelit.”
Pramac akan tetap menjadi tim satelit nomor 1 dalam jangka panjang dan praktis akan mewakili ofisial tim kedua. Gresini telah memperpanjang kontraknya hingga akhir tahun 2025, sehingga VR46 tetap seimbang. Kontrak tim asuhan Valentino Rossi akan berakhir pada akhir kejuaraan 2024 dan masa depannya terbilang belum pasti.
“Kami banyak berbicara dengan Ducati, dengan Dall’Igna. Mungkin kami akan menemukan cara yang tepat untuk bisa segera menandatanganinya. Saya menanyakan sesuatu kepada Ducati. Kami cukup dekat” tegas direktur olahraga Pertamina Enduro VR46 Racing Team Alessio Salucci kepada MotoGP.com.
VR46 mungkin tergoda dengan tawaran ekonomi yang sangat baik dari Yamaha dan menerima dua motor pabrikan mulai tahun 2025 . . sesuatu yang tidak akan mereka peroleh Jika masih tetap bersama Ducati . . namun Konsesuensinya juga cukup terlihat yakni Potensi untuk kesulitan untuk berpindah dari Ducati yang dominan ke M1 yang masih terlambat dalam evolusi dan Potensi kehilangan Pembalap Sekaliber Marco bezzechi yang sejak awal pernah bilang bahwa Jika VR46 Pindah ke Yamaha Maka ia akan tetap bersama Ducati.
Sporting Director Ducati Corse yang baru Mauro Grassilli juga menambahkan “Kami sedang berbicara dengan VR46 untuk memperluas kolaborasi kami. Tapi itu tidak mudah”. Dan itu cukup menegaskan bahwa ada tawaran menggiurkan dari Yamaha Walaupun terakhir Ketika ditanya pendapatnya mengenai kemungkinan kesepakatan antara VR46 dan Yamaha Alessio Salucci tentang kemungkinan kesepakatan antara VR46 dan Yamaha? mengatakan “Saya tidak tahu,” . .
Entah Uccio sedang mencoba menaikan Posisi Tawar mereka Ke Yamaha, atau memang sepertinya pendapat dan keinginan petinggid an Management VR46 Racing team belum SATU mengenai hal ini . . namun yang pasti diperkirakan keputusan ini Paling lambat akan hadir di Pertengahan Musim 2024 ini . . – @tmcblog
Pesen go-reg dulu, apa aja asal ga ada sayapnya.
Semangat satelit
Kita lihat saza kiprah yamama setahun ini gimana. Kan mereka bebas oprek mesin tuh. Kalo bisa perform, tim mbah kakung nggak disuruh bakalan merapat sendiri 🤭
Time will tell lagh. Ciiaaoouu..
itu juga kalo bisa
Bagaimana dgn pendapat Pertamina selaku sponsor utama mereka ?
Penasaran akan hal ini. Apakah bs jd slh satu faktor penentu vr46 merapat ke yamaha atau akan tetap di ducati. Bagaimana wak untuk mslh sponsor besar ini?
Aku sih yakin tim VR46 99% gabung Yamaha.
Menebak aja apa yg di tawarkan Yamaha kira2 untuk tim satelit nya ini..oke sob kita tebak2an aja..
1. Memperoleh motor spek pabrikan
termasuk memperoleh update part yg
sama
2. Ikut dilibatkan dalam pengembangan..
3. Sewa motor yg sangat murah sekalian aja
gratis
4. Pembalap di kontrak/digaji Yamaha
5. Durasi kontrak tim yg panjang
6. Dll
Rumornya FQ malah lagi didekati Aprilia tuh
Agar peta kekuatan motogp lbh merata masuk akal kalo tim VR 46 ke Yamaha
Yamaha adalah pilihan masuk akal dan logis secara ekonomi, tentunya ada imbalan balik yang “saling menguntungkan” dibandingkan dengan Ducati, KTM, Aprilia atau Honda. Tentunya progress ke level kompetitif masih butuh waktu. Tapi ini adalah motor Jepang, selain Honda yang masih tersisa di MotoGP, tinggal menunggu waktu saja mencapai levelnya kembali.
buat tim sih bisa untung. buat pebalap bisa jadi bunuh diri karir (jika performa masih sama)