MAVERICK CRASHES ON THE LAST LAP! ❌
It looks like he had a technical problem 😱#PortugueseGP 🇵🇹 pic.twitter.com/36420grDJB
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 24, 2024
TMCBLOG.com – Hadir dari kemenangan Sprint race pada hari Sabtu di balapan Grand Prix MotoGP Portimao 2024, Maverick Vinales yang kembali mengguankan model buritan RSGP 2023 dengan bodywork dan engine RSGP24 kembali tampil mencolok semenjak awal. Memang sih Maverick belum sempat memimpin panjang, namun upayanya bisa dibilang cukup konsisten untuk mencoba menjaga jarak dari Jorge Martin bertahan di posisi dua.
Namun begitu memang di sekitar setengah bagian balap terakhir, Vinales tidak bisa kian memperpendek jarak ke Jorge Martin, malahan Enea Bastianini yang semakin mendekat. Tak ayal lagi di straight pada lap terakhir terlihat dengan mudahnya Bastianini melewati Vinales di depan grand stand utama. Dan ini aneh, sembari mengangkat angka kaki kanannya, terlihat Maverick merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan membuatnya tidak nyaman.
Setelah itu Vinales melebar di tikungan satu dan melewati bagian hijau yang jelas kotor karena debu di bagian tersebut tidak terbuang karena memang sangat jarang dilewati ban motor. Ban belakang Maverick slide karena trek yang kotor tidak memberikannya grip dan akhirnya crash yang berujung nol poin dari pembalap yang berharap menjadi pembalap MotoGP pertama yang menang seri balapan dengan tiga pabrikan berbeda . . Melihat mudahnya Maverick dilibas oleh Bastianini hampir semua orang berguman ada masalah teknis dengan motor Aprilia RS-GP dan benar saja . .
Saat debrief dengan jurnalis Maverick mengatakan masalahnya ada di sistem gearbox Aprilia RSGP yang tentunya juga sudah mengadopsi jenis seamless. Secara detail Maverick mengatakan bahwa ia mengalami masalah gearbox pada gear 5 dan gear 6 semenjak lap ke 6 di mana awalnya ia berharap masalah ia masih bisa bertahan sampai akhir lap ke 25. Namun keadaan motor makin buruk dan berujung pada insiden straight dimana jelas gearbox rusak tidak akan sempurna delivery power yang dihasilkan oleh mesin V4 90° RSGP tersebut.
“Dari lap ke-enam saya tahu ada sesuatu yang tidak beres dengan gearbox. Saya kehilangan banyak waktu di lintasan lurus. Namun, saya masih merasa bisa menang. Sayang sekali masalah teknisnya. Bagaimanapun, saya senang karena saya tahu bahwa saya telah memberi seratus persen. Akhir pekan ini kami mengambil langkah maju yang besar. Kami mendapatkan kembali kecepatan kami dan kami menunjukkan bahwa RS-GP24 bisa menang. Sekarang kami akan menuju ke Austin, trek yang saya sukai dan di mana saya akan tiba dengan lebih termotivasi dari sebelumnya.” @tmcblog
Mengsedih euy
Woh ternyata sudah sejak awal to…
Kalo Fatigue/masalah kesehatan gak mungkin gitu,karena kalo kelelahan pasti deselerasi dgn smooth pinggirin motor dan minta jemputan,tapi kemarin dia masih berusaha buat masuk t1 walaupun melebar sampe green area
nah ini mumpung ada masahah hirbox apakah itu nanti girbox nya bisa di ganti wak sekarang kan di moto gp semua team non konsesi gimana wak mohon di bls?
Kalo ga salah gearbox mesin MotoGP itu model gearbox cassette, modelnya bisa di keluarin dr crankcase tanpa harus membelah mesin, metode yg sgt bermanfaat buat pembalap krn bisa gonta ganti rasio gear tanpa merusak segel, krn tiap sirkuit karakternya beda2 tentu memerlukan gearing yg beda2 juga,
Owalah kirain health issue
Mangat mas nyales!!!
kasian Vinalez
penyakit reabilitas khas aprilia kambuh
yah belum rejeki
perkaranya gearbox di dalam mesin
bah jadi penyakit permanen 2024 ini bisabisa
Gearbox masih bisa di update, alias gk disegel.
Tenang, gearbox MotoGP modelnya bisa di keluar masukkan tanpa merusak segel,
seperti biasa, reabilitas motor masih belum kuat, gimana ntar maen di asia yang panas yak???
Apes mulu ya neng vina ini
Masuk T1 lastlap downshift juga macet. Dan tiba-tiba masuk gigi 2. Jatuh lah si vina. Begitu kata dia saat debrief.
nyesek bgt asli. tamparan keras buat tim aprilia.
tp rsgp udah competitive. mantap
Pak RT kok ngampas ya?
Kurang jamu nya atau gimana nih?
kalau kejadian “apes” ini terjadi sekali dua kali di tim yang sama masih oke lah dianggap apes, tapi ini udah terjadi beberapa kali… harus ada evaluasi yang lebih menyeluruh terhadap Aprilia sebagai tim balap termasuk kepada seluruh vendor dan supplier balap
Kirain salah satu alasannya karena kakinga kebakar seperti yg dikeluhkan Aleix tahun lalu