Wednesday, 20 November 2024

Daftar Opini Pembalap MotoGP Terhadap Clash Pecco Bagnaia – Marc Marquez di Portimao 2024

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui clash antara Pecco Bagnaia dan Marc Marquez sebenarnya sudah final dinyatakan sebagai insiden balap oleh Race Direction MotoGP. Pecco sudah memberikan penyataan bahwa menurut dia manuver yang ia lakukan tidak beresiko, sementara pihak Marc Marquez mengatakan bahwa manuver ini memang merupakan insden Blbalap namun sudah berada di ujung batasnya yang artinya bisa dengan mudah tergelincir menjadi bukan insiden biasa. Namun yaaa itu dia walaupun sudah dinyatakan final namun pembicaraan terus berlangsung. Dan berikut ini TMCblog coba buat list opini pembalap MotoGP terhadap clash Pecco Bagnaia – Marc Marquez di Portimao 2024.

Duo pembalap Repsol Honda memberikan opininya dimulai dari Luca Marini yang satu padepokan dengan Pecco Bagnaia belum bisa memberikan analisa lebih dalam selain sama dengan keputusan RD yakni “Sepertinya kecelakaan balapan”, kata-katanya dilansir Marca.

Joan Mir mencoba sedikit lebih panjang dalam analisanya “Ini situasi yang khas. Seberapa banyak Anda menyalip, yang lain (yang disalip) akan optimis dan membuka throttle, Anda saling bersentuhan dan jika beruntung, mengembalikan posisi Anda juga menarik yang lain ke bawah, dalam hal ini, hanya salah satu dari keduanya yang jatuh. Hal-hal ini bisa terjadi dan tidak ada yang pantas mendapat hukuman.

“Marquez berada di luar dan Pecco berakselerasi. Biasanya orang berharap untuk diapit. Tentu saja saya akan marah, tetapi setelah itu saya akan menganalisa dengan tenang. Pada akhirnya, balapan juga merupakan duel dan Anda tidak dapat menghukum mereka karena itulah yang kami sukai.”

Jika Mir masih sedikit melayang analisanya, Aleix Espargaro menggunakan kata-kata yang paling lugas : “Itu tabrakan biasa. Itu adalah titik di mana setiap tahun sesuatu terjadi. Menurut saya Bagnaia seharusnya memberi lebih banyak ruang dan (namun) sebaliknya dia sangat agresif setelah kehilangan posisi. Kadang-kadang itu bisa membuat frustrasi, tapi Anda tidak boleh berlebihan.”

Jorge Martin yang juga sempat duel dengan Marc di Sprint Portimao memberikan pendapatnya. “Kompetisi ya seperti ini. Beberapa lap menjelang akhir Anda selalu mencoba melakukan serangan balik jika siapa pun yang Anda salip melebar. Pada hari Sabtu Marc mencoba menyalip saya saat itu juga, namun saya tidak dapat menahannya sehingga kami terselamatkan. Namun dalam kasus ini, terjadi crash.”

Di luar pembalap, General Manager Ducati Corse – Gigi Dall’Igna pun ikutan memberikan opininya yang berujung pada penyesalan bahwa pada race weekend di Portimao, Ducati tidak bisa menemukan setup terbaik buat Bagnaia. “Sangat disayangkan insiden yang melibatkan Pecco dan Marc, yang menggagalkan peluang keduanya untuk mencetak poin penting untuk klasemen kejuaraan, dalam balapan yang rumit di mana mereka tidak mampu bersaing untuk meraih kemenangan. Sejujurnya, komentar lain akan sangat berlebihan.

“Ini adalah akhir pekan yang sulit bagi Pecco, di mana kami tidak dapat menemukan keseimbangan yang tepat, tidak seperti yang dapat kami lakukan pada kesempatan lain, meskipun pada saat yang sama kami tidak dapat menemukan keseimbangan yang tepat. dalam perlombaan Sprint semuanya tampak berjalan baik sampai terjadi kesalahan yang membuatnya kehilangan kemenangan. Perasaan tidak menentu, struggle terus-menerus, semua ini akhirnya terkonfirmasi dengan cara yang paling buruk. Kita harus memahami alasannya dan segera menemukan solusinya, tanpa rasa khawatir: inilah yang terpenting pada akhirnya.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

    • Dari kacamata saya, pihak yg paling menentukan dalam insiden clash Pecco vs MM93 adalah Pecco Bagnaia sendiri.
      KEPUTUSAN dan RESIKO yg akan didapat saat manuver re-pass balik MM93 di tikungan model U tersebut lebih banyak ditentukan oleh pikiran Pecco saat itu.

      Peluang keberhasilan manuver re-pass balik Pecco di tikungan U tersebut sangat kecil, jauh lebih besar peluang gagalnya dengan beda prosentase yg sangat signifikan.
      Selain peluang gagalnya terlalu besar, karena dilakukan saat masih dalam posisi motor rebah, sudut teramat sempit, belum menghadap straight lurus…resiko yg dihadapi juga sangat besar, yaitu menyeret pembalap lain.

      • menurut saya juga begini, tapi ya in the end masi kategori racing incident itu sih ya mau gamau.

        dalam hati bukan bermaksud supaya pecco kena pinalty kok, cuma sayang aja

  1. Berharap bisa digoreng lebih lanjut dgn menanyai satu persatu siapa tahu akan terjadi kubu-kubuan,eh ternyata pendapatnya pada adem anyep.
    Dorna : “gagal maning,son!”

    • Yg rame kan fansnya, padahal ya kontak saat duel / dogfight gini biasa banget, crashnya pun ga yg berlebihan, ndlosor, yg berlebihan itu ya opini opini fansnya, wah gini wah gitu langsung jadi pengamat 🧐.

  2. Sehebat hebatnya..secepat cepatnya motogp di tikungan..itu tetaplah titik paling kritis dr keseimbangan motor. Rebah kok sampe 61 derajat. Kesenggol dikit ambruk.. 😍🤩

  3. Momentum-momentum seperti inilah yang justru membuat motogp menjadi seru dan menyenangkan untuk dinikmati. This is the spice of motogp.

    Setelah era rossi, motogp menjadi lebih adem, membosankan dan –meminjam istilah wak haji– seperti balapan robot.

  4. Momentar aleix sama seperti komentar marc, tapi sayang nya wak haji manfaatin statement marc dengan bikin clickbait judul bilang marc nyalahin peco.

  5. Yaelah di goreng terus padahal cuma insiden balap… Apalagi cuma rebutan posisi 5… Udah biasa balap pasti ada senggolan crash. Marc overtake melebar dan mau masuk ke racing line tp gak tau ada pecco disitu. Pecco lihat Marc melebar ada celah masuk buat ngambil posisi to tak tau Marc juga lgsung masuk racing line. Udah mereka mental juara jd harus gt. Klo gak gt gak mungkin juara dunia. Touring aj Marc pecco mantap.

  6. adanya insiden juga menjelaskan perbedaan rider style mereka, dan ini yang membuat masing” Pembalap punya ciri khas, antara yang suka rolingspeed sama ngadelin apex

    Miris sama fans marquez yang malah main salah sana sini dan lama lama jadi males sendiri liat omongannya ketaker kalo itu fans mark

    Ini beda sama prtimo tahun lalu yang mana itu jelas salah marwuex

    • Insiden Portimao MM93 vs Oliveira tidak menjadi permasalahan berkepanjangan karena sudah jelas MM93 mengakui kesalahannya dan meminta maaf, sama juga saat Jorge Martin menubruk MM93 saat akhir musim 2023 di Valencia.

      Berbeda dengan insiden-insiden yg AKAN TERUS berkepanjangan dan dibicarakan, karena tidak ada kesepakatan, masing-masing pihak tetap keukeuh dengan pendiriannya.
      Misalnya kasus Sepang 2015 dan Assen 2015 antara VR46 dan MM93, akan terus berkepanjangan dan dibicarakan, apalagi melibatkan 2 superstar pembalap motoGP.

  7. Berkali-kali bagnaia di ayam-ayamin Acosta, dia masih bisa menahan diri, sekalinya Marc masuk dia langsung bereaksi gak mau ngalah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP