TMCBLOG.com – Yamaha Racing semenjak awal race weekend musim 2024 memang menjanjikan sesuatu yang baru di Jerez, namun memang tidak akan mereka hadirkan pada race weekend Grand Prix karena test rider mereka – Cal Cruthclow – diplot untuk wildcard pada 3 seri kesempatan lain. Namun beberapa update terbaru Yamaha M1 ini diperlihatkan oleh Yamaha dan langsung diuji oleh pembalap mereka mulai jam pertama test Jerez yang berlangsung sehari setelah Grand Prix MotoGP Jerez 2024.

Secara umum yang bisa terlihat dari foto foto yang dirilis oleh GPOne adalah update aero fairing terbaru mulai dari bagian front cowl sampai side fairing. Pada front cowl, selain update mnor dari kurva front cowl-nya itu sendiri seperti terlihat adanya perubahan luasan ram air yang sedikit lebih luas yang menandakan Yamaha mencoba memasukan volume udara lebih banyak yang ditengarai merupakan tuntutan dari update mesin yang disinyalir mengalami peningkatan performa hasil kilikan Luca Marmorini.

Hal kedua adalah aero winglet utamanya yang berubah. Jadi lebih besar dan terbagi menjadi tiga bilah penampang sayap utama dimana ketiga bilah tersebut memiliki perbedaan sudut kemiringan wing yang mengarah ke fungsi dari masing-masing bilah bergantung pada kemiringan lateral motor.

Seperti kita ketahui dengan ride height device keadaan kemiringan lateral motor bisa sangat bervariasi mulai dari menukik kedepan, posisi normal, sampai dongak ekstrim karena bagian suspensi belakang ndelesep turun. Nahhh tiga bilah wing dengan angle of attack berbeda tersebut disinyalir punya peranan untuk memberikan downforce pada tiga keadaan posisi motor akibat perubahan yang bisa diakibatkan oleh shape-shifter/right height adjuster ini.

Yamaha terlihat juga mencoba menggunakan solusi aerodinamika paling viral di awal musim 2024 ini yakni kombinasi model ground effect fairing yang menggembung konkav dengan solusi tunnel diffusser downwash duct . .

Itu semua belum cukup juga, Yamaha pun menghadirkan tunnel pada fairing bagian sampingnya dengan kehadiran ‘talang’ jalur udara untuk memastikan aliran udara dari side-pod terperangkap untuk disalurkan ke ‘jalan yang benar’ dan tidak bercampur dengan udara yang dikhususkan membentuk downforce ground effect di fairing samping ketika motor miring rebah.

Atau mungkin malah dibuat untuk menciptakan dua area udara dengan perbedaa tekanan . . tekanan tinggi dan tekanan rendah yang Merupakan Resep untuk menciptakan Downforce

Di akhir sesi, Fabio Quartararo memberikan komentarnya terhadap pembaruan pembaruan ini : “Sasis baru yang kami uji benar-benar berbeda. Di masa lalu kami mencoba sesuatu yang berbeda, tapi [perubahannya hanya] sedikit, dan sekarang bagi saya ini adalah perubahan besar untuk merasakan apa yang baru pada motornya.

“Bagi kami ini benar-benar merupakan langkah pertama untuk melihat seberapa baik performanya, tapi sekarang kami harus melakukan tes lagi untuk melihatnya dengan jelas, dan memiliki beberapa ide tentang apa yang kami lakukan pada motornya.”

Kemudian, ia menjelaskan lebih detail: “[dengan sasis] Kami mencari lebih banyak performa di tikungan, dan kami berusaha menemukannya. Saya telah melihat sedikit peningkatan saat memasuki tikungan, namun tidak terlalu hadir di tengah tikungan, ini langkah kecil.

“Kami akan menggunakan beberapa elemen yang telah kami uji hari ini, karena selalu lebih baik untuk menguji di sirkuit yang berbeda, dan untuk Le Mans kami akan menggunakan beberapa hal yang lumayan. Akan menarik untuk melihat di tiga sirkuit berbeda apa perasaan saya. Ya, apalagi Le Mans dan Mugello sangat berbeda dengan Jerez,”

Yamaha mengembangkan Desain desain aero-terbaru mereka semenjak akhir 2023 sampai saat ini menggunakan jasa pabrikan mobil balap terkenal Italia Dallara, yang memproduksi segala detail aero mulai dari mobil IndyCar hingga balapan Mobil Le Mans dan juga bekerja di bidang luar angkasa. Sementara Aprilia dan Ducati telah merekrut ahli aerodinamis dari Ferrari, sedangkan KTM bekerja sama dengan Red Bull Advanced Technologies, cabang teknik tim Formula 1 Red Bull.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Kemaren sempet denger komentator MotoGP bilang kalo M1 punya isu understeer, bayangkan.. motor yg santer dgn kekuatannya ditikungan dan merebut juara dunia 8 kali dgn kekuatannya tsb, skrg punya isu ga bisa belok, haiyyaa

  2. dulu KTM dan Dukati juga punya cerita susah belok, ingat Zarco sampai putus kontrak di tengah jalan.
    sepertinya, semua akan dimulai dari susah belok baru menghasilkan motor juara … wjwwkww

  3. *untuk disalurkan ke jalan yang benar*

    Maksudnya adalah tentang airflow yg efisien dan berguna untuk downforce..

    Bagus konsepnya.

    Tp kalau lihat honda di konsep yg di bawa bradl, malah menghancurkan konsep airflow yg udah bagus, konseep baru yg dibawa bradl sama seperti tahun lalu,mencapurkan udara panas mesin ke udara bersih yg coba didapat oleh Aerofairing awal musim.

    Melihat honda seperti frustasi dalam membuat aerofairring yg bagus. Jadi copypaste aja lah bagian depan dari keunggulan kompetitor, dan dibesarkan area belakang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here