TMCBLOG.com – Tiga Crash yang terjadi di Balapan Sprint  MotoGP Catalunya 2024 yang dialami Oleh Pecco Bagnaia, Brad Binder, dan Raul Fernandez terjadi dengan beberapa variabe kemiripan. Dua di antaranya adalah terjadi ketika Pembalap sedang memimpin dan Terjadi Karena Ban depan kehilangan Grip yang terjadi tiba tiba dan menyebabkan Pembalap Mengalami Low-Side.

Brad Binder mengatakan ” Saya melewati sebuah tikungan dengan menekan dengan ekstra lebih Bagian depan dari Motor dan Ya, berakhir Crash. Selalu sulit crash ketika sedang berada di posisi pertama, Namun kami akan mencoba lagi esok. “

Raul Fernandez Mengatakan “Saya ingin meminta maaf kepada tim karena saya melakukan kesalahan yang sangat bodoh. Saya merasa sangat nyaman hari ini dan saya merasa segalanya terkendali. Saya pikir kecelakaan itu adalah sebuah kesalahan dimana] Saya mencoba mengkompensasi kesalahan di tikungan sebelumnya, namun pada akhirnya saya menikmatinya. Bukan itu yang kami inginkan tapi kami terjatuh saat memimpin. “

Pecco Memberikan penjelasan Ketika media scrum dengan jurnalis  “Saya menunggu satu jam di dalam kotak untuk menganalisis semuanya. Ketika Anda tidak dapat memahami dengan benar mengapa Anda Crash, penting untuk menganalisis semuanya. Sepertinya memasuki tikungan lebih lambat dengan jumlah rem yang sama bisa membuat Anda terjatuh.

Biasanya di kondisi normal hal itu tidak bisa terjadi tapi di sini tingkat gripnya bencana ( rendah), jadi bisa saja terjadi. Kami harus menganalisa dan memahaminya agar lebih berhati-hati menghadapi situasi ini untuk besok. Balapannya lebih panjang, lebih panas, dan penting untuk finis.

Dalam Penjelasannya ke Jack Appleyyard, pecco sedikit memberikan tambahan ” Sangat Menyakitkan, saya kehilangan kesempatan Utuk menambah point, saya akhirnnya bisa memimpin balapan sprint lagi, dan saya melakukan semuanya dengan sempurna, jadi saya marah. Satu satunya yang bisa diambil dari data adalah bahwa saya terlalu terlalu berhati hati pada bagian depan dan saya Crash. Jadi Mungkin lebih baik untuk selalu push.

Namun itu terjadi sangat aneh, jadi menurut saya di Sirkuit normal, Crash jenis ini tidak terjadi. namun disini Level [Grip] sangat kritis. Esok ( hari ini) akan penting untuk mencoba lebih berhati hati pada situasi tertentu. Namun jujur saya merasa sangat kuat. Saya memimpin, mampu mengendalikan “

Pak RT Aleix espargaro yang start dari Posisi pertama namun memenangkan Balapan memang agak keteteran di awal balapan. Ia memenangkan Balapan sprint Bukan karena Give-away dari Bagnaia, Fernandez maupun Binder. Namun Karena ia penuh pengalaman dan mampu mengendalikan diri . . yes ‘Pengendalian diri’ menurut Pak RT merupakan paling penting balapan di Kondisi trek dengan level Grip Serendah Catalunya. Kita Nggak Bisa senafsu itu mengekspolatiasi Ban depan. Coba cek kata Pak RT ini setelah memenangkan Balapan Sprint . . .

“Saya katakan pada hari Kamis bahwa di 80% trek Anda bisa menggunakan gas penuh. Namun ada beberapa trek yang tidak hanya mementingkan kecepatan. Saya bisa saja melaju secepat mereka, pada awal balapan. Setelah awal yang buruk, saya berkata pada diri sendiri ‘mereka sudah melewati batas’.

“Mereka banyak menggunakan bagian depan dan belakang. Saya bisa melihat dari belakang. Saya berkata pada diri sendiri ‘terjadi kecelakaan atau mereka akan menghancurkan ban depan dan belakang sehingga Anda akan memiliki pilihan pada akhirnya’.

Kalau Mau kita gali lagi, Hari Jumat Setelah sesi Practice, Aleix sempat lebih detail menjabarkan soal Trik ‘pengendalian diri’ ini Cara Anda berakselerasi sangatlah berbeda. Anda tunggu, tunggu, tunggu untuk memahami kapan Anda memiliki traksi belakang. Jika Anda terburu-buru sejauh satu meter dengan throttle, Anda akan spin dan traksi Anda tidak akan pernah pulih.

“Apalagi dengan ban baru, sangat sulit memahami di mana Anda bisa berakselerasi. Gripnya sangat buruk. Itu sangat mengejutkan. Ini bukan soal kecepatan, ini soal perasaan. Gripnya sedikit lebih buruk. Selalu mengejutkan ketika Anda datang ke Barcelona karena cengkeramannya sangat rendah, jadi Anda harus beradaptasi. Ini tidak mudah. Saya lebih memilih grip rendah dibandingkan trek bergelombang. Namun grip rendahnya sangat dramatis.” – @tmcblog

 

31 COMMENTS

    • Soal itu wakaji yang tau rumusnya, kalo ga salah ada peran gravitasi, gaya gesek, momentum, tentunya peran ekor stegosaurus yg menyangga motor tetap terbalik 😀 😀 😀

  1. Pembalap tua pada tahu karate Barcelona… Pengalaman berbicara..
    Udah 5 tahun harusnya terasah feelingnya

  2. Ada pembalap yg katanya kekuatan dalam belok ke kanan adalah sama.. jadi bukan alien kalau sama.

    Tetapi 2x di lemans dan catalunya selalu disalip saat belok ke kanan.

    Katanya sama,
    Katanta bukan alien,
    Motornya sama,

    Sekarang udah sama mentalitasnya seperti yg punya tim.

  3. itu kata warung sebelah katanya gara2 singlet utama Marc coplok sebelah tp malah kenceng trus bos Ducati ujug2 minta data telemetri Marc.. apakah benar wak itu, tolong dibahas.. 😂

  4. Sehati hati apapun kalau sudah waktunya crash ya crash saja, ya mending nge push sekalian, siapa tahu malah gak crash

  5. Selalu begitu kalo crash, “gak tau, gak ngerti akuh, nanti kami analisa dulu”, beda sama bradbinder bahkan sekelas raul fernandes yg bisa tau salahnya dimana, gabisa di tiap ditikungan yg sama selalu aplikasiin ketepatan rem yg sama karena grip ban berkurang, terlalu textbook bgt pecco, kalo musisi mungkin terlalu ngikutin partitur sampai bingung sendiri

  6. Jadi dia memasuki tikungan lebih lambat krn lebih berhati-hati tapi rem yg dipake disamakan treatment nya dgn ketika pas memasuki tikungan dlm kecepatan normal jadinya ndlosor, gitu kah wak ??
    Dan nanti kyknya lagi2 jadi battle of survival, dan bakalan banyak yg crash lagi,

  7. Menurut saya, faktor temperatur ban lah penyebabnya.

    Rider yg memimpin balapan cenderung ingin kabur sejauh mungkin, mereka berusaha menambah pace 0,1 – 0,2 detik/lap. Disitulah suhu permukaan ban naik beberapa derajat, menyebabkan penurunan grip ban depan

    Intinya, tyre preservation.. Limitasi Ducati-Aprilia-KTM di Catalunya ini ada di ban, bukan di performa motor. Siapa yg bisa menjaga suhu bannya,dia yg juara

    • Yang di belakangan jg bs lbh naik temperaturnya krn bannya kehalang pembalap di dpnnya jd kurg kena terpaan angin.

  8. saya harap Aleix bisa gantikan Cal jadi tester Ymh, atau malah nambah jadi 2 tester ex rider beneran, secara dia pernah di Forward-Yamha dulu.
    Analsis dan kritis, bagus buat pengembangan motor.

  9. Sayang banget sih Raul crash saat leading untuk pertama kalinya sejak Moto2… Tapi ya apamau dikata, dia masuk tikungan kenceng banget

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here