TMCBLOG.com – Sebenarnya TVS Motor Indonesia sudah beberapa tahun yang lalu menghadirkan TVS iQube di Indonesia untuk sekedar meraih respon dan feedback. TMCBlog sendiri sudah semenjak tahun 2021 sempat mencoba menguji dengan mode harian skuter elektrik ini dan saat itu kesimpulannya adalah, skuter ini paling mendekati feel naik skuter berbahan bakar minyak dengan build quality yang cukup baik. Sampai akhirnya menjelang medio tahun 2024 ini TVS Motor Indonesia akhirnya secara terang-terangan akan menjual secara umum skuter elektrik ini mulai harga 52,9 juta Rupiah OTR Jakarta.

Secara build quality jelas TVS iQube ini sama seperti produk produk TVS lainnya, terlihat cukup rapi dan hampir menyandingi kerapihannya produk dari pabrikan pabrikan brand Jepang. Dalam hal ini soal kerapihan detil body, tdak ragu Kami bilang bahwa nilai TVS iQube ini hanya sedikit di bawah PCX Electric.

TVS IQUBE yang dijual di Indonesia ini menggunakan motor listrik jenis BLDC yang diletakkan di hub (velg) belakang dengan tenaga maksimum yang dihasilkan sampai 4,6 kW. Dengan mesin motor listrik ini TVS iQube dapat melaju hingga top speed sampai 78 km/jam. Jika bicara soal akselerasi, dengan mode power skuter imut imut ini diklaim bisa melaju 0-40 km/jam selama 4,2 detik dan mampu diajak nanjak di sudut kemiringan tanjakan 10°.

TVS iQube sendiri memiliki dua riding mode yaitu ECO dan Power. Jika riding dengan mode Eco kita bisa mengisi baterai Li-Ion 52V, 34 kWh -nya dari kapasitas full sampai ke kosong sampai dengan 100 km. Sementara jika dipakai berkendara dengan mode Power, kapasitas baterai ini bisa dipakai sampai sejauh maksimum 75 km. Ini jelas sebuah peningkatan dibandingkan versi yang pernah TMCBlog coba dimana dulu mode Eco-nya cuma sampai 75 km sementara mode Power cuma untuk jarak 45 km. Oh ya, baterainya sendiri diklaim memiliki durasi pengisian kembali dari 0 sampai 80% kapasitas baterai selama 4,5 jam.

Tentu ada banyak update untuk generasi terbaru dari TVS IQUBE ini dibandingkan unit yang dulu sempat TMCBlog uji. Salah satunya adalah fitur terupdate TVS SmartXonnect yang dapat digunakan untuk navigasi, status charge baterai, kontrol musik, konektifitas telefon, smart helmet dan lain-lain. Fitur ini semakin menarik karena kali ini TVS membenamkan joystick 5-arah pada handlebar sebelah kiri untuk menavigasi fitur ini.

Yang juga cukup menarik, walaupun mengadopsi baterai yang cukup makan tempat, TVS masih bisa memberikan fitur bagasi dibawah jok yang cukup luas dengan volume 32 liter yang mampu memuat sampai dua helm open-face di sana. Untuk market Indonesia, TVS iQube ini hadir dalam 4 pilihan warna : Lucid Yellow, Cooper Brown Glossy, Mercury Grey dan Mint Blue. – @tmcblog

16 COMMENTS

  1. Kirain TVS dah almarhum di indonesia, dulu tempat saya ada mungkin 10an diler, dah tutup semua beberapa tahun lalu

    • Justru sekarang banyak buka dealer baru cek aja ig mereka buka di Cipondoh, Karawang, dll …

      Ya tapi gitu mindset Indonesia kalo bukan jepang kan bukan motor,ll

  2. body badak khas Amitabachan, produl india jangan ditanya deh daya tahannya, soale orangnya juga di sana makenya lebih parah dari di mari…

  3. Goodd… sayangnya masih terlalu mahal… coba jika 20jtan ada kemungkinan laku banyak…

    Yg masih sombong ya The four Japanesse HYSK, yg pastinya bisa bgt bikin motor listrik yg fungsional n canggih harga terjangkau… namun mereka blm mau atau tdk mau, ya krn jualan motor bensin aja laku n untung gueedee koq… ngapain repot2…

  4. Mihil juga yak, untuk motor listrik hub

    Karawang udah rame nih tvs, rame dipake ribuan karyawannya 😁

    • lihat dulu baterai nye bre 🙄
      you mau murah, ada tuh merk honda harga under 40jt,,, tapi speed mentok 40km/h, dan jangkauan km dibawah TVS 😄

  5. saya masih ragu beli molis, dilihat dari segi fisik semua merk, seperti kurang meyakinkan dari penampilan fisik untuk kekuatan material dan keawetan jangka panjang

  6. Lokal sajalah tapi dengan design jangan nyleneh…mentang2 molis …trus bentuk harus kayak alien pandangan produsen..

  7. motlis masih terkendala di isi dayanya, spertinya masih kurang menjual klo isi batre nya masih susah and ribet

  8. Saya setuju kalau soal kerapihan atau finishing masih dibawah jepangan, tapiiii.. jepang yang produksi di jepang dan thailand aja ya.. kalau yang disini ya begitulah.. parah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here