TMCBLOG.com – Ada banyak pertanyaan kepada Ducati Corse yang bernada kekepoan seperti; ‘Apakah Ducati Corse rela memberikan support yang berlebihan kepada seorang pembalap Ducati saat ini di mana mereka tahu jika pembalap tersebut Juara Dunia maka nomor start 1 akan dipakainya bersama pabrikan kompetitor?’ Ternyata nggak usah sampai ke kasus support berlebihan sob, di GP Assen kemarin saja, seorang Gigi Dall’Igna sudah merasa sedikit rasa keanehan dalam berkomunikasi.
Gigi Dall’Igna mengatakan di depan mikrofon koresponden MotoGP.com, “Kenyataannya adalah kami telah membuat banyak pembalap berkembang, banyak juara, dan pada akhirnya kami tidak bisa terus bekerja dengan semua orang di masa depan. Mereka harus mencari tempat lain untuk mendapatkan motornya sendiri,” jelas Dall’Igna.
Lanjut Gigi mengungkapkan impresi pertamanya berkomunikasi untuk pertama kali dengan Jorge Martin pasca penandatanganan pembalap asli Madrid itu untuk tim pabrikan Aprilia yang secara umum mirip dengan apa yang sempat diungkapkan Martin di Assen bahwa “aneh” baginya untuk berbicara dengan orang-orang Ducati di dalam garasinya setelah mengetahui bahwa ia telah dikeluarkan dari tim resmi.
“Ya, ini aneh,” kata Dall’Igna tentang pembicaraannya sekarang dengan Martin di pitbox PRAMAC. “Kami sudah berbicara selama empat tahun, dan sekarang adalah pertama kalinya kami tahu betul bahwa di akhir tahun kami akan menempuh jalan yang berbeda. Tentu aneh. Tapi saya terus mendukungnya, saya melanjutkan untuk memberinya semua informasi sehingga dia bisa melakukan tugasnya. Ini adalah pembalap Ducati hingga akhir tahun dan kami menginginkan yang terbaik untuknya,” kata Gigi. – @tmcblog
wah kl ga, martil harusnya bs lebih greget pas race kmrn
runner-up di setiap sisa seri?
90% peco jurdun, marc dijamin
in wingman tahun ini
marc cuma dpt jatah perform di mandalika
Target marc adalah finish di mandalika
Wkwkwkwkwk
yoi, dari awal seri mandalika dia udah caper banget sama fans di kita malah gedubrak
Ya gimana ya
Mapping 8 otomatis diaktifkan di ecu nya martin sampe akhir musim
martin siap2 kamikaze aja haha disisa balapan
Di sini mental juara Martin diuji. Saat ini dia masih mimpin klasemen, tanpa beban krn sudah jelas masa depannya di mana. Seharusnya dia bisa lebih lepas bebas dan makin termotivasi.
Sayang sekali kalo sampai lepas gelar juara dunianya. Soalnya belum tentu di Aprilia dia bisa langsung gacor. Mumpung spek factory sekarang, soalnya akan sulit di tahun depan kalo dia berbaju Aprilia, sedangkan Marc berbaju Merah Ducati.
Ingat selagi Marc masih pakai motor “tua”, semoga bisa dimanfaatkan. Nanti kalo sudah pakai motor terbaru, jangankan Martin, Pecco aja sudah minder duluan.
Konspirasi dunia balap?
Walach. Awkward banget pasti lol.
Tapi gimana ya, martil berjuang keras bertahun tahun buat dapet seat di tim pabrikan tapi diphp terus masa iya bisa ketawa ketiwi.
Lain di hati lain di mulut
Siapa elu nanti dan sudah sekarang.. sad
hmm.
Wajar sih situasi begini, soalnya bakal jadi saingan di musik depan.
mending pindah aja di pertengahan musim, wkwkwkw
Kasihan martin “Jagaiin motornya markes”.hahaha.ibarat dah pacaran lama.eh ketikung sama yg langsung ngajakin nikah.
Anda punya pamor? Disitulah anda diburu!
Tp maaf jika anda blm punya pamor?
Saya ogah ngelirik! Begitu kata gigi 😆😆
Belum apa2 dah pada kaku kayak kanebo kering 😂