TMCBLOG.com – Secara umum Jorge Martin memperoleh 3 kali kesempatan untuk naik ke tim pabrikan Ducati. Dua kali digagalkan oleh Enea Bastianini dan satu kali oleh Marc Marquez. Namun performa pembalap Spanyol ini pada saat dibenturkan dengan rival bisa dibilang lebih baik maksudnya dalam perolehan poin prestasi bila dibandingkan Bastianini ketika dua kali dibandingkan dan dengan Marc Marquez. Mungkin ada beberapa hal yang belum pernah terungkap selama ini yang menjadi alasan kenapa Martin tidak pernah membuat Ducati sangat yakin menempatkannya di tim utama Lenovo Ducati . . Salah satunya yang baru baru ini diungkap oleh Claudio Domenicali – CEO Ducati Motor Holding – ketika ia memprediksi apa yang akan terjadi tahun depan dan menjelasakan Pramac serta martin yang hengkang dari Ducati.
Domenicali berkata, “Tahun depan Marc Marquez pasti akan melakukan segala kemungkinan untuk memenangkan Kejuaraan Dunia dan kami membawanya untuk meraih gelar kejuaraan. Dia akan bermain melawan semua orang. Bersama mereka [Pramac] kami telah melakukan pekerjaan luar biasa selama 20 tahun, sesuatu yang tidak normal dalam balapan. Pramac juga telah berkembang pesat dalam hal potensi hasil, dan kami harus kembali ke strategi awal yang kami miliki sejak lahir, yaitu tim yang membuat para pembalap berkembang.”
“Dan menurut saya, tinggal di wilayah yang sama akan sedikit sulit diterima oleh mereka. Pramac lebih suka mengocok semua kartu. Kami memutuskan untuk fokus pada pengembangan untuk motor 2027, kejuaraan ini sangat menuntut dari sudut pandang ekonomi, ada pabrikan lain yang memutuskan untuk berinvestasi lebih banyak, sementara kami fokus pada pengembangan motor. Kami ingin sekali tinggal bersama Pramac, meski belum tentu kami akan bertemu lagi di masa depan.”
Ketika Domenicali ditanya pembalap mana di antara daftar Jorge Martin, Enea Bastianini atau Marco Bezzecchi yang lebih berat untuk tetap dipertahankannya, jawabannya mengarah pada pembalap asli Madrid tersebut. “Jorge [Martin] adalah talenta yang sangat kuat, bukan berarti Enea [Bastianini] dan Bezzecchi tidak hebat, tapi Jorge telah menunjukkannya lebih banyak. Sekarang Kejuaraan Dunia sedang berlangsung dan jika tahun lalu gelar tersebut bisa diberikan ex-aequo (istilah hukum yang mengacu kepada wewenang hakim untuk mengambil keputusan bukan berdasarkan hukum, tetapi berdasarkan apa yang mereka anggap adil), Jorge [Martin] layak mendapatkannya seperti halnya Pecco. Apa lagi yang harus dia lakukan agar bisa terpilih? Menurut pendapat saya, segala sesuatunya tidak berjalan baik baginya.”
Lebih detail lagi Domenicali mengungkap titik di mana Ducati tidak bisa mengandalkan Jorge Martin, “Dia mengatakan dari awal ‘Saya tidak akan tinggal di Pramac’ dan beberapa hal dalam hubungan kami menjadi memanas. Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Jorge [Martin] adalah tidak mengatakan bahwa dia berencana tidak akan melanjutkan bersama Pramac tersebut. Saya tidak pernah bertanya pada diri sendiri apa lagi yang harus saya lakukan, tapi saat Anda mengatakan serangkaian kata ‘tidak’, menyebabkan orang yang bertindak sebagai pengambil keputusan justru jadi mempunyai pilihan yang sangat sedikit.”
Nyalakan api
Mungkin Martin perlu belajar lebih terkait pemilihan kata-kata biar semua opsi bisa lebih terbuka buat dia.
Kalimat yang dipilih Marquez bisa jadi contoh: “Saya tidak akan pindah dari satu tim satelit ke tim satelit lain” memberi sedikit ruang buat Ducati Corse kasih opsi Marquez tetap di Gresini tapi dengan GP25. Di sinilah Pramac nutup pintu buat Gresini dapat GP25, yang kemudian buka pintu ‘bedol desa’ ke Yamaha.
Ada lebih banyak ego yang bermain di sana, lebih dari aspek teknisnya.
BAHASA POLITIS, ini tentang uang dan market , sponsor, dan rasa elit, dan ini penting buat brand image ,
Cara liat artikel terbaru TMCBLOG gimana ya, browser saya terbit artikel lama melulu. padahal sudah clear hystory browser. di HP juga
Sy kira emang Ducati tetap pilih Marquez karena ada bisnis
Bingung bacanya Wak, pernikahan lahh, siapa yang nikahan Wak?? Martin sama tardozii ?
Hha..
Ngakak bacanya bro, perumpamaan aja sih itu, bukan nikah beneran.
Translate baku sih, jadi kurang masuk sama yg biasa baca tulisan lepas/bebas..
ngandelin google translate
mungkin rosinya yg gk bisa karna ada kontrak BA abadi wkwkw.
nunggang Desmo aja dalam kamar doang kayaknya
Pdhl sama-sama nolak jok Pramax taon dpn, tp Marquez dapet jok pabrikan, Gading dilepas. Emg absurd bgt alesannya, kaya saling bantah2an pdhl yg ngemeng masih 1 org. Dominicaly pusing ga ya tiap ngaca? Dirinya ngebantah dirinya sendiri wkwkwkwk
Idem, yah biasalah, kalimat justifikasi, padahal yah emg Martin kalah value aja sama Marc
Dulu ada yg ngomong ducati tidak membutuhkan marquez, tapi ketika marquez yg datang kepada mereka rungkadlah semua. pramac, martin, bestia, bez kabur.
udah terlanjur tau dapur kali, dari pada dilepas udah simpen aja, minimal wingman
semua demi popularitas
Klo menurut saya sih, klo dia pilih jorge martin, akan membahayakan peco, karen peco di plot sebagai ducati hero, karena jorge kuat di ducati, tapi klo pilih markes, belum tentu bisa langsung kenceng dengan ducati factori, selain itu dapat marketing juga buat ducati karena markes lebih terkenal dari jorge
Kalo firasat saya, ini soal gaji, martin sebenernya cocok tpi marc bisa masuk ke pabrikan tanpa muluk muluk gaji, cuma minta motor GP pabrikan aja, dan itu yg bikin ducati milih marc walaopun udh punya gelar marc ttp berambisi nyari jurdun tanpa muluk gaji sedangkan martin kyaknya minta GP25 dan gaji yg sesuai disitu ducati memilih opsi murah dan ambisius
Tapi nyatanya denger² gajinya marc lbih besar dr pecco malah, cm ya mgkin yg nanggung jg dr bbrp sponsor.. jd duc gak berat x gaji
Hmm.
Ojo percoyo karo tardosi..
Domicelii😁
Bagaimanapun dan walaupun bisa dikatakan tidak adil adalah bahwa Enea dan Martin dihadapkan dengan Marq yg 8kali juara dunia dan juga dengan GP23 yg terbukti bisa dia kendalikan tanpa harus menunggu tengah musim. Dan ditambah lagi NILAI JUAL Marq yg pasti masih jauh di atas Enea, Martin bahkan Pecco sekalipun. Terbukti negosiasi sponsor pribadi 93 dengan team Ducati sangat alot karena masing-masing ingin menjadikan 93 ikon mereka.
jadi penasaran mm bakaln mempertahankan banteng merah apa pindah ke tenaga raksasa
Intinya Marc lebih cerdas n punya mental lebih kuat drpd Martin..sekali serang langsung bedol pabrikan..jorge nyerang berkali2 tp gak pernah tepat sasaran..
Keputusan ducati milih marquez sangat masuk akal dan bisa dimengerti.
Kalau jorge martin sih udah kebaca, kelakuannya yang jadi masalah. marah-marah waktu enea yang dipilih ke tim utama, ditambah aksi konyol di valencia 2023. Lalu 2024 menyatakan akan pindah dari pramac kalau ngga dikasih tim factory. Sah-sah aja, tapi untuk apa?
Sepertinya martin lupa kalau posisi tawar ducati lebih kuat dalam kasus ini. no martin, no problem bagi ducati.
kalau martin sadar dia yang lebih butuh ducati, seharusnya ngga perlu banyak tingkah dan biarkan ducati memutuskan.
Dan inilah yang dilakukan marquez dengan sangat baik. skill juga terbukti masih bersaing, ngga pernah bertingkah aneh aneh terhadap timnya, ditambah exposure lebih untuk tim dan sponsor.
Dengan semua itu, menurut saya sangatlah wajar ducati tidak memilih martin. pencapaian poin bukanlah satu-satunya kriteria penilaian.
Ini sih alasan dibelakang. Action dulu, setelah tuai banyak kontroversi, baru bikin narasi pendukung.
Pembalap muda wajar dong mau peningkatan,dari KTM aja dia rela dibajak ke pramac demi biar karirnya bagus
Alasan lu konyol,dome!?
Jika gw Martin, ya gw cabut lah. Kurang apa sih, Om Don nih Martin bbrp tahun terkahir? tumbuh, berkembang dan jadi juara (meskipun ke 2) bareng Ducati. Rider yang Ducatiable banget setelah Pecco Baginaia
Secara, tingkat confident udah tinggi, prestasi juga mentereng, udah punya nilai jual sebagai atlet. Semoga tahun depan bisa gacorr yee bareng Aprilia
Inga..inga…kejuaraan motogp adalah bisnis, ducati adalah bisnis. Motogp dan ducati adalah perusahaan jadi pasti lebih mentingin bisnislah makanya itu di pilihlah markes yg secara personal lebih ikonik secara bisnis dari pada martin,enea.
Di bisnis gak maen perasaan dan emosional bos wkwkwkkk
Apapun yang udah terjadi tetap ducati yang paling diuntungkan disini.
Kalau marc bisa jurdun tahun depan, orang pasti mengapresiasi motornya bukan ridernya.
Kalau marc gagal, pasti yang disalahin ridernya bukan motornya. Sekaligus pembuktian buat semua orang, kalau ducati>marc. Apalagi kalau yg jurdun pecco lagi tahun depan. Semua rakyat italia w yakin bangga banget.
Pramac ft Martin menonjok muka tim inti Ducati dan menjadikan tim inti sebagai pecundang tahun 2023 lalu
Bastianini berperan menjadikan Lenovo Ducati sebagai pecundang juga
Point nya ada disini
“Kami memutuskan untuk fokus pada pengembangan untuk motor 2027, kejuaraan ini sangat menuntut dari sudut pandang ekonomi”
Yg sdh pasti Ducati ketakutan (Gelar MotoGP 2025-2026) akan lepas/hilang dgn adanya Pedro Acosta di tim pabrikan KTM hanya mengandalkan Pecco, Martin & Enea ditambah lagi jika Marques ke Tim Aprilia dgn spek Eng.2025. Dgn Ducati aja yg baru pertama dipakai stlh puluhan thn makai Honda, Marques sdh 9x naik podium hanya kalah dgn mesin .GP2024 apalagi jika dia makai Spek 2024, Pecco & Martin smakin terancam..
Sadar akan ancaman KTM & Aprilia maka Marques diambil ke Ducati
yang salah dominicoli lah dia undur2 pengumuman, jelas martin berang