TMCBLOG.com – Beberapa pekan terakhir memang hadir banyak kekhawatiran mengenai keberlangsungan dan keberlanjutan gelaran MotoGP Indonesia 2024 dan tahun tahun setelahnya terutama setelah dikonfirmasi bahwa biaya hosting fee MotoGP 2024 yang diketahui sebesar 12.849.638 Euro atau Rp231,29 miliar saat ini belum dibayarkan promotor lokal (ITDC/ MGPA) ke Dorna Sports selaku pemegang hak komersial eksklusif MotoGP.
Hosting fee merupakan biaya yang harus dibayar promotor lokal untuk menggelar MotoGP ke Dorna Sports. Via Detik.com, Direktur Komersial ITDC – Pak Troy Reza Warokka – sempat mengatakan kalau deadline pembayaran hosting fee MotoGP Indonesia musim ini adalah pada tanggal 27 September 2024.
Yes ini adalah hari pertama race weekend dimana semua logistik tim balap, tim Dorna, dan para pembalap dipastikan bahkan sudah sampai Mandalika. Saat itu Pak Troy mengatakan bahwa ITDC terus berusaha melobi Dorna untuk memperpanjang tenggat waktu ini.
Mengenai masalah ini Menteri Parekraf – Pak Sandiaga Uno memberikan penjelasan bahwa sekali lagi ia yakin bahwa MotoGP 2024 dan MotoGP ditahun tahun setelah itu akan tetap terlaksana.
Pak Sandiaga menjelaskan soal teknis pembayaran fee musim 2024 sekaligus juga menjelaskan detail kronologis pembayaran hosting fee yang dilakukan pihak Indonesia di tahun tahun sebelumnya, dan bahkan rencana besar di masa depan pada zaman pemerintahan presiden baru yang terpilih – Prabowo Subianto.
MotoGP 2022, berdasarkan rapat terbatas kabinet pemerintahan dan arahan presiden, Kemenparekraf yang ditunjuk untuk membayar hosting fee. Lalu BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) memberi arahan bahwa tugas Kemenparekraf bukan untuk membayar hosting fee, namun untuk mendukung kegiatan promosi gelaran GP Indonesia.
MotoGP 2023, Kemenparekraf mendukung promosi MotoGP dalam bentuk nation branding “Wonderful Indonesia”, bentuk dukungan inilah yang diperkirakan menjadi variabel terbesar pembayaran hosting fee MotoGP Indonesia 2023 silam yang besarnya – seperti yang dilansir detik –Â menyentuh Rp 78,8 miliar.
MotoGP 2024, yang menandatangani kerjasama adalah ITDC maka ITDC-lah yang menurut Pak Sandi akan menindak-lanjuti pembayaran hosting fee ini dimana MGPA sudah menyampaikan tidak ada kekawatiran dimana MotoGP 2024 tetap akan diselenggarakan pada waktunya. Menurut Pak Sandi mengenai teknis pembayaran hosting fee 2024 akan tetap dikoordinasikan ITDC dimana caranya bisa dari tambahan dana pusat ataupun kolaborasi dengan pihak swasta.
MotoGP 2025 (dan seterusnya) atau tepatnya pada era pemerintahan presiden baru terpilih Prabowo Subianto, menurut Pak Sandi akan ada Indonesia Quality Tourism Fund. Menurut Pak Sandi bahwa MotoGP berada di posisi pertama yang akan dipastikan keberlangsungannya dengan hadirnya fundraiser level nasional baru di area pariwisata ini.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
turis lokal sudah kapok kena getok harga di mandalika sana. masyarakat gak tau diuntung. pemda gak bisa ngurus