TMCblog.com – Bro Sekalian, Baru baru ini saja , Mitsubishi electrik memerkenalkan satu sistem baru yang mereka namakan sebagai ” crankshaft-mounted integrated starter-generator system “ atau Sebuah Sistem Starter-Generator yang ditempatkan di Poros Crankshaft dan sistem ini akan diletakkan di mesin Hybrid 48V Mobil mobil Mercedez benz tahun 2018 . . . Seperti apa sistemnya dan kenapa tmcblog mensinyalir bahwa mungkin sistem seperti ini lah yang akan dihadirkan Honda pada next PCX Hybrid mereka Tahun 2018 mendatang . . . Untuk mengetahui sistem ini cekidot deh pembahasan berikut ini . .
Pada umumnya mesin Hybrid, starter generator yang berfungsi sebagai starter dan generator berada terpisah dengan mesin sehingga pitaran poros motornya dihubungkan dengan poros engkol ( Crankshaft ) menggunakan sebuah belt dan pulley . . Nah menurut info dari Mitsubishi electric hal ini akan membatasi torsi yang disalurkan dari starter generator ke Crankshaft dan akan ada energi terbuang karena sistem distribusi ini
Nah Yang dilakukan oleh Mitsubishi electric adalah mereka membuat suatu sistem stater generator yang mereka namakan sebagai ” The Mitsubishi Electric integrated starter-generator (ISG) system ” dimana motor berada satu garis dan menggunakan poros Crankshaft yangs ama dengan Crankshaft dari mesin ke sistem Transmisi
Artinya dengan sistem ISG ini tidak diperlukan lagi belt dan Pulley sehingga tidak ada torsi dan energi yang terbuang karena sistem distribusinya direct . . . yaaa dalam bahasa marketing adalah memotong jalur distribusi agar nggak terlalu panjang githu kali yaaa . .
Nahhh Sekarang Balik lagi ke Perkiraan sistem Yang akan dipakai Oleh Honda di PCX Hybrid mereka . . Untuk dicatat, sampai saat ini belum ada penjelasan detail Honda secara corporate mengenai Detail dari Honda PCX Hybrid . . mereka hanya bilang : “compact hybrid system employs a high-output battery and ACG starter to assist the engine and enables PCX Hybrid to realise a ‘torqueful’ riding performance”
Yap ada lompatan Torsi yang dihasilkan oleh penambahan mesin listrik di PCX Hybrid menurut data official Grafik Torsi yang dirilis Oleh Honda jepang
Silahkan sobat garis bawahi kata kata ” ACG starter ” pada pernyataan Honda jepan di atas . . yang tmcblog pikir sistem ACG secara ide itu hampir menyamai dengan ide dari ISG nya Mitsubishi electric .. Sebuah generator-starter yang berupa flywheel dan bisa langsung di letakkan langsung segaris / seporos dengan Crankshaft. so Cara kerja PCX Hybrid nanti seperti apa Kira kira ?
TMCBlog lagi lagi membayangkan begini . . coba sobat bayangkan lai naik PCX Hybrid di sebuah Lampu merah . . Dengan sistem ACG dan Hybrid, saat Motor berhenti dari 3 detik seluruh sistem baik itu motor listrik maupun mesin bakar dimatikan .. . Saat lampu berubah Hijau, Gas ditekan yang akan bermain pertama adalah sistem Motor listrik . Dimana awalnya ada listrik yang dialirkan dari baterai yang diletakkan di Bawah jok menuju Motor listrik dan menggerakkannya sehingga roda belakang bergulir .. di sesi ini boleh dibilang silent alias motor akan mirip PCX Listrik yang tanpa suara hehehe
Lalu Saat pengendara Butuh akselerasi dan tenaga lebih seperti sat nanjak atau melewati kendaraan lain, maka sistem komputer akan mendeteksi adanya sinyal impuls betotan tiba tiba dari ( mungkin) Throttle Possition sensor dan menyuruh mesin Bakar untuk hidup dengan men-staternya Via ACG yang terkenal sunyi senyap . . sehingga bahkan pengendaranya pun nggak akan sadar bahwa mesin sedang dihidupkan .. setelah hidup baru deh terdengar suara deru mesin dari bawah jok
Lalu saat turunan, akan ada kerja dari ACG akan juga berfungsi sebagai Generator yang akan kembali menyupai listrik untuk mengisi / top-up baterai . .. sehingga berbeda dengan PCX Listrik, maka baterai dari PCX Hybrid nanti tidak dibuka buka dan tidak diganti ganti dalam satu periode pemakaian tertentu karena proses penggunaan dan pengisiannya dilakukan oleh sistem mesin hybrid sendiri.
Dulu orang berfikir tidak mungkin membuat satu sistem mesin seperti ini dengan bentuk yang compact . . Namun TMCBlog memperkirakan bahwa sepertinya ini akan jadi satu sejarah tersendiri bagi dunia otomotif roda dua dan akan jadi jalan pembuka bagi pengembangan Mesin Hybrid lanjutan utnuk sepeda motor ke berbagai varian, brand dan jenis sepeda motor lainnya . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Sumber referensi :
- crankshaft-mounted integrated starter-generator system for 48V hybrid systems Mitsubishi electric
- PCX Hybrid – Honda Motor co.ltd
bisa jadi wak haji
Akan wow banget jika muncul. Apalagi jika pricing-nya pas
Masih canggih an mesin e powernya nissan wak imho
@kink
anda 100 persen betul, ketek nissan lebih wangi dari yahmama.
nah.
kalau saya pikir sistem cvt skuter matik itu akan bekerja melalui automatic clutch saat mesin berkitir di rpm tinggi, sedangkan mesin elektrik pada poros crankshaft jelas punya kinerja berat dan lost power, saya malah mengira mesin listrik nya akan terhubung langsung ke secondary shave pada system cvt, seperti punya piaggio,
Piro rego ne yen masup ke endonesah Om?
Pastinya kapasitas penyimpanan dan arus batere ditambah utk kepeluan akselerasi.
Bisa juga kalo kecepatan motor rendah atau betotan throtle rendah, maka mesin listrik yg menggerakan. Saat kapasitas batere mulai mnurun, mesin akan hidup untuk berjalaKlo hybribnya spt penjelasan wak haji, pcx hybrid mrpkn pengembangan ACG yg udah ada di pcx, vario, beat dan matic honda lainnya. Kemungkinan kapasitas batere ditambah utk bisa bertahan lebih lama utk digunakan saat berakselerasi. Mungkin saja saat motor digunakan pd kecepatan rendah, system electric engine yg berjalan. Saat kapasitas batere mulai mnurun, mesin akan hidup untuk menggerakan roda dan mengisi batere.
Yamaha dg smart generatornya yg skr ada di Aerox jg bisa dikembangin dg teknologi yg sama, dan bisa diterapkan di new NMax hybrid.
Vva jadi jadul aka kuno berarti wak?
Variable valve tetaplah sebuah breakthrou tersendiri dalam teknologi Otomotif Roda dua terutama untuk CC kecil
Reply dari Wak Haji memang OK..
btw kalo begitu berapa ya kira2 bakal masuk ke sini…?
unttk di indonesia sepertinya lebih OK pakai mesin hybrid nih..masa peralihan lah
Wkwkwkw, ente tanya di blog koboy baru dijawab sesuai keinginan gan, salah tmpat ente
Salah blog luh nanya nya.
Hybrid itu mah cuma gimmick yang penting harus 4 klep Vtec ban besar cakram belakang ABS dijual 25jt
Comment:hm…mirip ya cara kerjanya spt ertiga diesel hybrid …apa cara kerja dasar mesin hybrid (n/a & listrik) sama ya wak ?…beda fisik komponen saja
Beda jauh kalau di bandingin ertiga diesel hybrid. Kalo itu sih gimick saja menurut ane hybrid nya. Kalo pcx hybrid bisa di bilang cara kerja nya sama kaya mobil hybrid sekarang. Ini teknologi udah umum sebenarnya di mobil hybrid saat ini, hampir semua mobil hybrid cara kerja nya seperti ini. Ane pernah pake freed hybrid di jepang pun mirip apa yg di jelaskn wak haji, saat idle itu mesin ga nyala sama sekali, begitu pula saat jalan perlahan, yg bekerja mesin listrik nya. Begitu kita butuh tenaga, kita cukup kickdown saja otomatis mesin bensin menyala. Dan intervensi dr mesin bensim ini sangat halus, ga ada gejala macem macem saat peralihan dr listrik ke bensin. Ini teknologi bagus, sangat berguna saat macet macetan. Kita bisa hemat bensin signifikan banget.
@Rifz saya bingung maksud anda dengan di depan dan di belakang, dan acg starter itu jadi satu kesatuan dengan poros crankshaft, acg starter hidup, muter crankshaft langsung, karena mesin motor matik nggak ada transmisi di mesin bakarnya
2 mesin nanti di hitung 2 motor di pajaknya mirip kasus mobil hybrid wak?
kalo di mobil Hybrid Githu ya ?
Timggal nunggu program LCEV taun depan. Sudah di godok, dan rencana pajak kendaraan hybrid akan di revisi
Skema pajak mobil hybrid gitu wak, tp denger2 tahun depan hybrid pajaknya mau diringanin. Kl sekarang kan pallah dimahalin.
alah modal sohc 2 klep purba ban kecil tanpa abs tanpa rem cakram belakang saja laris kita fbh mah manggut manggut wae apalagi hybrid pasti laris manis Sayap dilawan ora iso coy
Mau bajak bagaimana jika di jepang ternyata honda dan yamaha memang bekerja bersama dalam pengembangannya
ini sudah ada di suzuki Ertiga diesel DDS tahun 2016 bang TMC, disitu torsi akan meningkat drastis saat gas diinjak dalem saat akselerasi… Hasilnya… suzuki ertiga bisa dapet konsumsi bbm diatas 30 km/ltr… padahal angkut 1,2 ton bobot kosong…. LUARR BIASAHHH…
Hmm tp di ertiga diesel saat idle mesin konvensional nya masih nyala, dan “hybrid” nya itu menurut ane intervensi nya sangat kecil sekali, hanya bantu akselerasi saja. Kalo di pcx ini hybrid nya lebih mirpp sistem hybrid pada umum nya di mobil mobil sekarang
Yap Mobil memang sudah melangkah jauh lebih soal Hybrid
Permasalah di Sepeda motor dari dulu adalah bagaimana membuat mesin Hybrid ( ada dua mesin ) namun dimensinya tetap compact, cmiiw
Klo meningkat itu lbh tepat mnggunakan kata “pesat”. .klo turun/brkurang baru pake kata “drastis”. .???
Sistem isg ma acg sebenernya mirip ya wak…. mungkin dulu waktu honda mau bikin acg emang udah di pikir kelanjutan dari fungsi acg itu sendiri ya wak.
anda genius broo
Sekarang aj udah bisa, pencet aja starter terus sambil motor jalan ntar berasa hybrid
Ekekekek
konsep hibridanya mobil CR-Z ini mirip kali ya?
Nah ini ane juga miikir kek gitu … karo lewat crankcase kan otomatis ikut menggerakkan piston naik turun … nah beban mesinnya kan jadi 2x lipat .. sudah beban menggerakkan roda juga beban tambahan menggerakkan piston naik turun …
nah harusnya ada sistem pemisah antara sistem penggerak dinamo dengan crankcase … jadi misal ketika dinamonya nyala maka piston diam gak ikut gerak … juga sebaliknya … jadi misal mesin bensin yang nyala dinamonya diam bisa sekaligus nge cas baterai …
kalo menurut ane yang efisini ya kek gitu … jadi mesin besin dan mesin listrik bisa bergantian …
Kalo ertiga diesel yang mild hibrid kan mesin dieselnya tetap penggerak utama, dinamonya sebagai tambahan torsi atau semacam doping biar beban mesin utamanya sedikit terkurangi …
Bagusnya generator sebagai starter mesin konvensional sperti acg dan jg acg itu brrfungsi lain menjadi motor listrik hybrid…
Dan dihargain 30 jutaan…
Bakalan waaw di indonesia…
apa gak namanya akal-akalan ya wak? menurut saya yg awam memakai 2 buah tanaga adalah pemborosan biaya dan tenaga. jika mau mungkin pabrikan jepang sudah dari dulu buat motor listrik. saya kira wait N see tingkah laku masyarkat kita yg konsumtif dan kurang kreatiflah menjadi penyebab utamanya. semoga indonesia jaya. maaf klw ada kt tidak enak dibaca.
kalo dimotor rasanya masih belum kalo hybridnya seperti T Pri*s. dimana pada saat RPM rendah si mesin mati.
paling cuma untuk mengurangi sedkit. tidak benar2 mematikan seperti teknologi hybrid Pri*s
yang dikejar H adalah torsi lebih. sama dengan Y melalui VVA nya
mungkin yang dikejar honda adalah menjembatani teknologi I.C(internal combustion) dengan E.V , kan kebanyakan negara eropa pada tahun 2030 udah melarang produksi mesin I.C
Liat komenan blog nya wak haji ayem tentrem tanpa ada saling nyacat produk lagi. Karna mank seharusnya kek gini nih. Di blog otomotif komennya sharing bukan nge BC ga jelas……
Halahh motor overprice dan penakut beritanya ratusan episode, bukan canggih tapi pembodohan kenapa disebut pembodohan karena harga overprice mesin 2 klep jadul ban cungkring culun abis rem tromol jadul bagasi minim dan sempit, jauh lebih canggih tekhnologi scooter italy
Bukannya di nissan e note sudah ya teknologi seperti itu, kalo di motor nggak tau juga ya. Mudah mudahan lebih cepat diaplikasikan teknologinya. Udah bosen antre bbm .
Nissan e note mirip lokomotif Kereta, mesin muter generator baru generator nya ke motor listrik, lebih mirip transmisi bedanya motor listrik torsi nya linier
Semoga lah kedepan makin banyak bermunculan teknologi hybrid,
nissan note e power lek, enak irit, sistemnya masih ttep isi bensin , tapi bensinnya cuman buat ngehidupin generator, adapun penggerak utama mobilnya pake motor listrik,
mantabb,
nissan note e power lek, enak irit, sistemnya masih ttep isi bensin , tapi bensinnya cuman buat ngehidupin generator, adapun penggerak utama mobilnya pake motor listrik, bahakan lebih irit drpada motor 250 cc
mantabb,
Joss
http://macantua.com/2017/11/27/icip-icip-yamaha-tiara-s-memori-bebek-ayago-2stroke-yang-yahuud/
nanti kalo ini udah dipasarkan di indonesia pasti gak langsung diterima sama orang indonesia, perlu adanya pemahaman terhadap teknologi ini terlebih dahulu. nanti kalo udah berhasil tetangga ngikutin dah pake embel” smart wkwk
mirip kasus injeksi dulu saat pertama kali honda memasarkan motor injeksinya melalui supra x banyak yg gamau, alasannya ribet terlalu banyak sensor lah terus kalo mogok gak bisa dibenerin dibengkel pinggir jalan.
nah setelah masyarakat bisa menerima teknologi gini dan honda berhasil, baru tetangga ikutan dah. kalo diinjeksi yak contohnya si vixion wkwkwk
waw….ente sombong sekali bro, hati2 dengan kesombongan ente. Apalagi sampai ngecap bahwa Hondalah yang berhasil tanpa melihat kinerja yang lainnya. Masyarakat akhirnya bisa menerima teknologi seperti tidak cuma hasil kerja 1 pabrikan saja bro. Supra X 125 injeksi pertama yang nongol tahun 2006, memang awalnya susah diterima dengan alasan yang seperti ente bilang. Tapi asal ente tau aja, tahun berikutnya yaitu tahun 2007, teknologi injeksi itu masih tetap sulit diterima masyarakat looohhh. Bahkan tahun 2008 juga masih sulit walaupun sudah mulai ada awan cerah. Dan ente tau? V-ixion launching disaat masyarakat masih banyak yang belum menerima teknologi ini. Jadi ane rasa konyol sekali kalo bilang setelah masyarakat bisa menerima teknologi gitu dan Honda berhasil, baru Vixion ikutan hadir. Justru V-ixion hadir disaat masyarakat juga masih belum banyak yang menerima teknologi injeksi.
Tahun 2008, Suzuki baru launching Shogun 125 Hyper Injection. Pabrikan makin banyak yang mengeluarkan produk injeksi sehingga bengkel2 umum juga semakin mempersiapkan alat2 yang dapat mendukung perawatan motor injeksi. Apalagi populasi motor injeksi semakin banyak dan menurut ane, hadirnya Vixion yang paling banyak memberikan andil. Supra X 125 FI 2006 bolehlah yang jadi pionir, tapi maaf bro, hadirnya V-ixion itulah yang membuka mata bahwa teknologi injeksi itu hi-tech dan lebih baik dari karburator. Silakan cek penjualan Supra X 125 FI vs Supra X 125 karbu dari tahun 2006 sampai 2010, lebih banyak yang mana yang terjual?Supra X 125 karbu jawabannya. Kenapa begitu? Konsumen Supra X 125 itu ngga mau ribet, mau cari biaya perawatannya murah. Supra X 125 karbu aja masih bejaban sama Jupiter MX 135, padahal saat itu Jupiter MX punya value yang lebih banyak.
Karena itu, ane bilang ente sombong sekali bila bilang kalo masyarakat akhirnya bisa menerima teknologi injeksi itu karena Honda. Makin banyaknya pabrikan yang mengeluarkan produk injeksi, semakin meningkatnya populasi motor injeksi, serta kesadaran pelaku bisnis roda dua yang menangkap celah potensi bisnis dengan makin mempersiapkan peralatan perawatan motor injeksi itulah yang membuat teknologi injeksi akhirnya bisa diterima oleh masyarakat.
Saya rasa waktu itu vixion laris bukan karena injeksinya, tapi karena modelnya yang out of the box dibanding kompetitornya waktu itu
Mboh ente gagal paham dgn apa yg dijelaskan tolet teblum
Makna tersirat
Nah ini keren teknologi mesin e…
Yakin mending masukin ini wae wis…
Betul bro eiscell …
Pabrikan mmg bgitu jualnya teknologi, saya rasa pabrikan sekelas HYSK semua mah eces bgt bikin teknologi seperti itu, cmn masalahnya mereka mau jualan teknologi tu peningkatanya “diicrit-icrit” biar selalu berasa ada peningkatan teknologi terus…, biar barang yg baru selalu laku,
kayak jualan HP-lah… hari ini RAM 2GB, 4 bln lg yg 4GB, n seterusnya…
padahal kalo mereka mau jualan yg langsung 24GB pun mereka bisa kok…
Ya itu, jd konsumen jg harus pinterrr….
Betul bro eiscell …
Pabrikan mmg bgitu jualnya teknologi, saya rasa pabrikan sekelas HYSK semua mah eces bgt bikin teknologi seperti itu, cmn masalahnya mereka mau jualan teknologi tu peningkatanya “diicrit-icrit” biar selalu berasa ada peningkatan teknologi terus…, biar barang yg baru selalu laku,
kayak jualan HP-lah… hari ini RAM 2GB, 4 bln lg yg 4GB, n seterusnya…
padahal kalo mereka mau jualan yg langsung 24GB pun mereka bisa kok…
Ya itu, jd konsumen jg harus pinterrr……
Makin canggih aja ya..
https://sakahayangna.com/2017/11/24/kelebihan-dan-kekurangan-honda-crf150l-vs-kawasaki-klx-150/
fby mulai cari alasan…. udah ada… udah ..udah..udah… bwahhahhahaa mhuehehhehee
Emm pasti klian pas kecil pernah main sepeda kan? Coba kalian amati gear blkangnya, roda ttep berputar walau pedal diam. Itu bisa diaplikasikan, roda sepeda sebagai mesin motor dan pedal sebagai mesin bensin. Sederhana aja sih
brojolx setelah regulasi ttg harga kendaraan dg dua mesin sdh jelas….tp ya masalahx itu,pemerintah selalu aja lemot
kalau dengan sistem cvt sekarang cara kerja seperti itu saya rasa tidak mungkin. karena ketika jalan dengan elektrik kemudian switch ditambah engine, lah engine yang mati kan berat diputar, justru menghambat motor listrik. kemudian ketika engine menyala, ada lonjakan tenaga.
kemungkinan tetap engine yang menyala, namun putaran gas tidak perlu banyak (istilahnya pake tenaga seperempat atau separuh saja) karena disupport motor listrik. sehingga bensin yang dipake juga cuma separuh atau seperempat saja.
kemudian ketika deselerasi/turunan, engine mati, digantikan degenerative braking via ACG, juga tidak mungkin digunakan pada kecepatan rendah karena CVT menggunakan kopling sentrifugal dengan transfer belt karet. kopling sentrifugal akan cenderung memutus aliran tenaga ketika putaran rendah, jadi hanya berfungsi di kecepatan tinggi atau menengah.
nah ini jeli, deselarasi pada high speed pak, jadi kopling sentrifugal otomatisnya tetap gantung dan ada efek engine brake nya,
analisa saya malah ACG tetaplah ACG dan inti motor listrik nya ada di gearbox cvt (final drive) jadi dalam kondisi deselerasi pelan atau kencang, tetap ada pemanfaatan penyimpanan listrik melalui alternator di gearbox, dan ketika mesin listrik berjalan pada RPM rendah pun, dia mampu mengerakkan roda belakang karena tersambung langsung dengan gearbox, kalau seperti analisa diatas, mesin listrik terhubung ke poros crankshaft menjadi satu dengan ACG ya percuma karena ketika mau mendapatkan torsi, butuh putaran mesin tinggi supaya secondary shave berputar dari efek engage nya kopling sentrifugal otomatisnya, dan ini malah nggak efisien sama sekali, boros listrik
jadi urutan axle nya itu begini, crankshaft bersatu dengan ACG itu satu poros dengan driven pulley, yang terhubung ke secondary pulley melalui belt drive, dari secondary pulley masih diatur oleh kopling sentrifugal otomatis yang merenggang, kemudian baru gear box cvt yang terhubung ke poros roda belakang, bayangkan kalau mesin listrik nya ada di poros crankshaft, efek nya besar mana ketika mesin listrik itu di tanam ke gearbox cvt yang langsung tersambung ke poros roda? efisien dan canggih mana?
maxx November 27, 2017 at 12:54
jadi urutan axle nya itu begini, crankshaft bersatu dengan ACG itu satu poros dengan driven pulley, yang terhubung ke secondary pulley melalui belt drive, dari secondary pulley masih diatur oleh kopling sentrifugal otomatis yang merenggang, kemudian baru gear box cvt yang terhubung ke poros roda belakang, bayangkan kalau mesin listrik nya ada di poros crankshaft, efek nya besar mana ketika mesin listrik itu di tanam ke gearbox cvt yang langsung tersambung ke poros roda? efisien dan canggih mana?
Nah….ini….
@texnoloverr.. pinter sampeyan jd konsumen cerdas
Intinya perusahaan apapun apalagi raksasa jepun mau bikin dan kasih yg wow pun bisa, tp ya gt di icrit2 biar pas ada lauching produk baru si konsumen berasa dpt value lbh drpd produk sebelumnya. Pdhl itu sdh lama di plan n jd blue print jangka panjang perusahaan mereka. Btw andai ini beneran pakai acg, bisa jadi motor2 honda ber acg lainnya jg bs adopsi teknologi ini, setidaknya dgn memodiifikasi sedikit sesuai dgn perintah ecu dkk nya. Pendek kata kalo di merk yamaho, teknologi vva bisa di aplikasikan ke vixion old bahkan jupi mx 135LC sekalipun dgn cara membeli headcyl dan perangkat ecu nya saja (di mx msh hrs belanja piranti injeksi lainnya). Lainnya udah pnp (tinggal atur ulang kompresi dan kecilin sproket ban belakang biar kelebihan power bisa tersalurkan lbh smooth, rpm lbh rendah, lbh irit, dan gk sia-sia).
@dennis ane juga berfikir ke gear sepeda setelah membaca maksud dari bro Rifz
sederhana, tapi mesin bensin dan motor listriknya jadi satu, lain soal kalau motor listrik terpisah dari mesin bensin, misal di deket roda.
Saya rasa disini yg dimaksud motor listrik adalah acg motor system nya, yg artinya bokan motor listrik tersendiri, ingat cara kerja acg starter, akan berfungsi jika ada aliran listrik yg dialirkan untuk menginduksi, kumparan yg menghasilkan magnet. Nah magnet tersebut yg menghasilkan putaran.
Keliatannya aja canggih. Padahal teknologi hybrid itu nanggung. Kendaraan gotong 2 mesin. Ngorbanin space bagasi pula. Paling bener itu full electric sekalian. Mesin & tangki bensin dibuang buat tempat batre.
Wak Haji kebanyakan bergaul sama petinggi atpm ya gini jadinya…eaalaah kok yo bener terawangane…#eh. ?
“maka baterai dari PCX Hybrid nanti tidak dibuka buka dan tidak diganti ganti dalam satu periode pemakaian tertentu karena proses penggunaan dan pengisiannya dilakukan oleh sistem mesin hybrid sendiri”
nah loh?? mungkin ini yang sepertinya di artikel sebelumnya wak haji sebut sebagai KERS ((yaa minimal konsepnya sama lah))
Ini masuk akal banget mas,,,
Atau mungkin juga motor listrik bertugas untuk ‘membantu’ kruk as secara bersamaan tanpa pergantian peran per-range RPM mesin.
Jadi, (misalnya) energi yang dihabiskan mesin bakar (anggap mesin bakar konvensional skalanya 100%) untuk berakselerasi hanya 60% karena energi dalam berakselerasi dicover sebanyak 40% oleh generator listrik.
Ngawur yak? Hehehe…
@Dennis yup sempet kepikiran kek gitu … cuman kan porosnya 2 biasanya ACG di sisi kanan cankcase, dan belnya di sisi kiri … kalo mild hybrid kek ertiga sih memungkinkan … soalnya porosnya cuman satu yang bikin bingung 😀 … wajib ada sistem yang memisahkan tenaga dari dinamo dan tenaga dari mesin …
OOT, sepertinya nama HYBRID memang akan lebih menjual dari pada VVA.
Kalau mesin listriknya di di satu poros crankshaft kn gk masalah ya? Terus di skema kn susunannya mesin bensin – mesin listrik – final drive, jadi bisa diaplikasikan menurut saya sistem gear sepedanya hehe. Intinya mesin listrik posisinya di tengah. Tp entahlah haha
yavh itung itung beli motor listrik dan bensin dalam satu kemasan.
kalu beli satu satu jadi mahal tempat , beli motor bensin sendiri, beli motor listrik sendiri.
sby X prabowo,…..
hhhmmm,… ada apa iki wak sama pak sby dan prabowo …??
#gagalFokus
yahh….klo auto decompression emang udah ada kan dari dulu?? klo motor matic pake,,bentuknya kaya udang (melengkung) dipasang deket sproket noken as
@Rifz & @Dennis nah ini ane baru nyantol kalo ACGnya di sisi kiri lebih muda mutus hubungan antara Mesin Listrik dan bensinnya, ketimbang di sisi kanan …
soalnya gini kan kalo dinamonya di kanan kan penyalur tenaganya tetap lewat crank case jadi ya ujung-ujungnya piston ikut gerak …
kalo disisi kiri lebih memungkinkan kayaknya, bisa pake sistem yang kaya gir speda gowes atau bisa pake selenoid yang cara kerjanya mirip transmisi motor buat nyambung atau mutusin koneksi anatar mesin bensin dan listrik … wah menarik ini pembahasannya, bisa tambah pinter … 😀
Mantab deh semuanya, tinggal seperti apa nanti sistem hybrid dari si pcx hehe
Entah kenapa yg kepikiran malah gak langsung ke as nya, tapi ada kopling tambahan, malah yg kepikiran jadi cvt-motor listrik-kupling tambahan-kruk as
Kalo langsung ke kruk as gak mungkin bisa motor listrik only, tenaganya ke ambil buat muter kruk yg gak nyala
menurut saya motor elektriknya disimpan di mangkuk kopling cvt karena dia bisa lepas dengan beban mesin
pinternya wak haji,mancing2….langsung komen2 nice pada bermunculan!!…spekulasi hangat tentang mesin
Teknologi bagus tapi sayang banyak benturan dinegri ini.
tar banyak yang bilang teknologi Jossss, padahal kalau dihitung pasti harganya kaga bakalan murah, yang bilang Josss belum tentu beli.
Baru dikasih PXC CBU aja udah pada teriak Mahal, minta dilokalin pada kaga sanggup beli. tar udah dibikin lokal belum tentu dibeli juga, pasti bilang masih kemahalan.
sekarang udah mau era Hybrid, pasti harga kaga bakalan kurang dari 50Jt.
Keculai Honda bisa bikin motor Hybrid seharga Mbit atau Vareo.
sebenarnya Honda tidak perlu bikin teknologi bagus, toh FBH masih pada loyal terhadap prodak Honda, mau sejelek apapun prodak Honda tetep akan laku karen a ada FBH.
beda cerita dengan Yamaha, FBY kaga bakalan beli prodak Yamaha jika dirasa tidak sesuai ekspetasi. makanya Yamaha berjuang keras untuk Memuaskan para FBY, yaaa walau sering blunder juga terhadap prodaknya.
Hmm….ane cukup setuju dengan bro Kuya. Honda, walaupun menelurkan produk yang desainnya kurang diminati(kalo ngga mau dibilang jelek), valuenya kurang, masih ada aja yang beli walaupun tidak bisa dibilang laris. Bahkan walaupun harganya bisa dibilang di atas rata2(kalo ga mau dibilang overprice), masih tetap saja ada yang mau beli.
Sedangkan Yamaha atau pabrikan lain…..yaahhh….seperti yang ente bilang dah.
klo di v6 engine, malah katup dibuat menutup terus ketika silinder dinonaktifkan, udara murni ketika langkah hisap jadi semacam pegas untuk langkah kompresi. meski ketika kompresi kehilangan tenaga, namun ketika langkah usaha (karena tidak ada bbm, tdk ada pembakaran) ada dorongan dari udara. namun hanya terjadi dalam 1 siklus (2 putaran poros engkol). dan cukup efektif karena penonaktifan katup juga mengurangi gesekan.
jika pada engine 1 silinder dan diharapkan mesin listrik yang bekerja, sistem ini akan sangat membebani, bahkan ketika ada auto decompression pun kerugian gesekan dan pumping loss akan besar. jika memang poros kruk as menyatu dengan motor listrik, tidak mungkin kinerjanya terpisah dalam waktu lama.
January launching new PCX
3 atau 4 bln setelahnya baru pcxhybrid
Nanti akan banyak yg BC karena harganya mahal (mungkin yg begini belum pernah naik Mobil CRZ / malah belum pernah liat )