TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Gerry Salim tercatat adalah satu satunya pembalap Indonesia dan merupakan salah satu dari sedikit pembalap Muda Asia yang ikutan balap di Red Bull Rookies Cup ( RBRC). RBRC ini salah satu Jalur penyaluran Bibit Bibit Pembalap untuk Masuk Moto3 WorldChampion selain Via CEV Junior World Championship. Sekedar sobat ketahui bahwa Juara dari Red Bull dan Moto3 CEV Junior World Championship punya pe,uang yang sangat Besar untuk direkrut team masuk ke Moto3 tahun berikutnya . . dan Untuk Tahun ini Yang Berhak memperoleh kesempatan itu adalah Pembalap Turki Can Oncu yang juga merupakan lulusan Asia talent Cup, sama seperti Gerry Salim . .
Mengikuti Red Bull Rookies Cup sendiri boleh dibilang sebuah Breakthru tersendiri yang dilakukan Oleh Astra Honda racing team ( AHRT ) team yang menaungi gerry Salim. Bukan apa apa , sepanjang Gerry di RBRC dipastikan Ia tidak menggunakan Motor dan Atribut Honda sama sekali . . .
Dan tmcblog yakin, tanpa adanya konfirmasi resmi pun bahwa ‘Disekolahkannnya’ Gerry Salim Di RBRC ini disinyalir Kuat merupakan sebuah program taktis tersendiri dari AHRT untuk membuat Gerry makin Kaya Jam terbang dan pengalaman Membesut Motor motor Prototipe seperti NSF250R di ATC, NSF250RW di CEV dan RC250R di RBRC.
Nah Gimana Gerry Salim Sendiri ? Cekidot deh kompliasi yang tmcblog buat ini sob
Secara Umum, Gerry Salim mengakhiri Musim 2018 Red Bull Rokies Cup dengan Motor KTM RC250RÂ berada di Posisi 17 dari 24 peserta dengan Nilai point final 23 Point atau berjarak 123 point dari Kampiun 2018 Can Oncu dari Turki.
Dari 12 race dalam 7 race weekend Yang dilakukan sepanjang Musim 2018, Gerry salim memperoleh point di sepanjang 5 kali race yakni di 2 Kali Assen, sekali di Sachsenring, Sekali di Red Bull ring dan sekali di Aragon. Pencapaian Finish terbaik dari Gerry hadir di seri race 2 Assen dan race 2 redbull ring Di mana Keduanya finish di Posisi 7 dan menggondol 8 point.
Dari 7 race weekend yang dilakukan Sepanjang Musim 2018 ini, Gerry salim sebenarnya menorehkan Pencapaian yang mengejutkan Yakni Berhasil Naik Parc Ferme ketika menjadi Pembalap ke-3 tercepat saat Kualifikasi RBRC Seri Mugello 2018.
Ada Kisah menarik dibalik capaian Gerry Di Misano dimana Kala itu sebelum Seri Kualifiaksi ia sempat Meminta Masukan dari Ayumu Sasaki yang kini race di kelas Moto3 WorldChampionship tentang how to Race with KTM RC250R . . dan amazingnya setelah belajar dari Sasaki, Gerry bisa torehkan laptimen yang kala itu Hanya kurang 0,262 detik dari Meikon Kawakumi yang torehkan Pole Possition . .
Secara Umum, walaupun memang terlihat bahwa Raihan Point Gerry masih sangat jauh dari Can Oncu, tmcblog melihat ada Sisi Positif yang dibawa Oleh gerry Salim seperti tentunya pengalaman dan Jam race di atas Motor Prototipe serta Juga pengalaman berhadapan dengan atmosfer balap yang sangat sangat kompetitif.
TMCBLOG melihat upaya AHRT ini jelas ada sisi positifnya walaupun memang ada Harga yang musti di bayar Oleh Honda dan Juga Gerry sendiri yang harus Bejibaku mempersiapkan Fisik . . dan berharap kedepan, Honda ( AHRT ) bisa feed pembalap pembalap yang lebih belia di ajang RBRC ini sehingga dengan begini pembalap pembalap Muda yang mereka bina jadi makin mengerti dan Bisa mengukur diri seraya tidak selalu cepat Puas akan hal halbesar yang mereka sudah gapai Selama ini. Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
pertamax
pembibitan tuh begini
gak peduli mereknya
ttp gas pol
gak cuman di titipin seminggu
trus bsoknya balik ke realita
Hot.. Penampakan Final Mv-Agusta Moto2
https://yuuoto.com/2018/09/26/hot-penampakan-final-mv-agusta-moto2/
Kalo mau sekolahin yang begini, Gery masih 21 tahun. Kalo Dimas Ekky 27 udah terlalu tua buat disekolahkan. Btw Gery harus bisa finish 3 besar utk dilirik masuk moto3, Kalo lebih hanya akana jadi mimpi saja
Salah fokus sama foto pertama
Kameranya oke lensanya kueren
pengaalaman yang sangat berharga
FunRace rasa kejurda. berhadiah 1 unit motor broo.. selengkapnya hanya di http://doyanbalap.com/index.php/2018/09/26/boyolali-indihome-fun-race-fun-race-rasa-kejurda/
kalo ga salah tahun depan umur Gerry kan udah 20 tahun ya,masih boleh nggak ikut rbrc?
Tahun ini aja udah 21. Gerry masuk RBRC karena unsur politis, rider Eropa kayak Sturla Fagerhaug aja dulu terpaksa prematur ke GP125 karena udah diatas 18 tahun. Waktu itu Fagerhaug punya tekad buat juarai RBRC setelah sebelumnya kalah dari Jakub Kornfeil tapi terkendala usia, alhasil Dorna cariin tim GP125 buat dia dan yang mau nampung cuma tim kecil. Walaupun bawa nama Indonesia, tapi kalo jalurnya begini jadi agak gimana. Mana awal musim jadi cibiran ortu peserta lain yang dari Eropa
Kalo dong kalah sama bocah
@yuoto ,maksud ente faerozi kemaren ?dia kan camping doang ‘master camp’ .
Akhirnya direkap jg request ane wak ??
Duo oncu ncen top wak
Pak saya penasaran, apakah untuk masuk menjadi pembalap/ pendidikan menjadi pembalap dalam sebuah team/ akademi balap selain bisa “bawa motor balap” juga di tes psikologi termasuk dinilai kemampuan itelegensinya? Opo mung waton direkomendasikan?
Kalau di Indonesia, asal punya kis dan bisa bawa motor. Kalau di Eropa contoh Redbull KTM Ajo (tim Moto3 yang dijadiin tujuan pembalap terbaik RBRC) ada uji fisik dan refleks, pernah ngobrol sama Arthur Sissis 6 tahun lalu dan dia bilang Redbull sangat serius soal bekal fisik (otak dan kemampuan jantung)
Semoga banyak dapet hasil positif..