TMCBLOG.com – Manuel Pecino berhasil mewawancarai secara ekslusif Seorang Paolo Ciabatti ( Sporting Director Ducati Corse) dan menanyakan kepadanya beberapa pertanyaan pertanyaan yang mungkin tidak mengenakan baginya. Seperti kita ketahui Jorge Lorenzo sempat bergabung bersama Ducati di awal Musim 2017 dengan angka Kontrak yang sangat Fantastis. Nah, seperti apa kisah sebenarnya Jorge Bergabung dengan Ducati dan Juga yang lebih menarik, Kekusutan apa yang terjadi sehingga akhirnnya Jorge Lorenzo memilih berlabuh dengan HRC saat ia menemukan kunci klik untuk bisa kompetitif dengan Ducati . . Cekidot deh sob.
Manuel : ” Ada Opini bahwa Ducati Nggak becus menangani Pembalapnya. Situasi selalu berulang Clash Dovizioso-Iannone, Hengkangnya Lorenzo dan terakhir soal tarik ulur Kontrak Petrucci. jadi siapa yang bertanggung jawab Menangani Pembalap Di Ducati Corse? Satu orang atau Satu grup ? “
Ciabatti : ” Di team Gigi Dall’Igna yang memanage. Di Management Pembalap (Level Pabrikan) Kami biasanya bertiga : Gigi Dall’igna, Davide Tardozi dan Saya sendiri. Dalam penentuan pembalap, Claudio Domenicali Ikut serta. Saya sendiri tidak setuju soal Mis-managemen Ducati. Saya tidak ngerti kenapa Jurnalis selalu konstan menunjuk dan mengkritisi Ducati. Menurut saya ada situasi di team lain yang lebih kompleks bahkan lebih parah “
Manuel : ” Bagaimana Contohnya Menangani perginya Lorenzo dari Ducati ? “
Ciabatti : ” Dengan Jorge, Masalahnya adalah butuh satu setengah tahun untuk (Jorge) bisa kompetitif. Seperti diketahui, mengontraknya adalah Investasi yang sangat penting. Dan Untuk mengevaluasi performa pembalap Kita harus mengevaluasi hasil dan membandingkannya dengan apa yang telah dikeluarkan. Ini Logiskan ? “
” Kami Kontrak Jorge untuk jadi Juara Dunia atau paling tidak untuk mencoba kompetitif di tahun pertama, namun yang terjadi adalah Yang seperti terlihat. Pada tahun kedua, semuanya dimulai seperti yang terjadi ( Jorge Masih Struggle), dan itu menghasilkan situasi yang sulit. Menurut saya sangat dimengerti bahwa pada satu moment tertentu kami berfikir akan melakukan hal lain. Ini lah yang terjadi. Keputusan ( soal melakukan Hal lain) dibuat setelah Le Mans. Kamu pasti tahu dimana Posisi (Value) Jorge di Le Mans (finish P6)”
” Setelah Perancis kami memutuskan bahwa tidaklah positif untuk dia atau untuk kami untuk terus bersama. Jika sekarang Kamu bertanya kepada saya : ‘ apakah kamu akan mengambil keputusan lain setelah Mugello dan Barcelona setelah Kami memenangkan dua Balapan ‘ Maka saya Akan jujur banget berkata : ‘TENTU! Namun ada waktu di mana Kita harus melakukan Keputusan. Saat itu yang terjadi – terjadilah. “
Manuel : Siapa yang merusak kesepakatan : Reparto Corse atau Jorge yang deal dengan honda sebelum kalian mengkomunikasikannya ?
Ciabatti : ” Beberapa situasi hadir secara bersamaan. Jorge memutuskan deal dengan Honda sebelum kami memberitahukan Keputusan Kami. Saya rasa, ia berfikir bahwa ia tidak mendapat kesempatan tetap bersama Ducati, Alasan inilah yang menyebabkan ia deal dengan Honda. Namun juga benar bahwa saat itu kami sudah bicara dengan Petrucci. Ini bukan sesuatu yang rahasia karena kami telah memberitahukan kepada Manager Jorge. Kami memberitahunya bahwa kami akan menunggu, jika hasil terus seperti itu (Jorge Struggle) maka tidak ada kemungkinan untuk melanjutkan “
Manuel : ” Bagaimana Efek Ekonomi yang dirasakan Ducati sekarang dari Kejadian Mengontrak Lorenzo ?”
Ciabatti : ” Ketika Kami memutukan betaruh dengan Jorge Lorenzo, situasi umumnya cukup berbeda dengan saat ini. Kami masih memiliki Budget, namun kami harus kasih sedikit perhatian kepada hal hal yang kami belanjakan secara umum, pembalap, dan lain lain “
Manuel : ” Apakah keputusan mendatangkan Lorenzo dibuat bersama Audi
Ciabatti : ” Keputusan dibuat oleh Ducati namun disetujui Oleh petinggi Audi karena itu merupakan Investasi penting. Hal Tersebut merupakan prosedur di luar Prosedur Normal Ducati “
manuel: ” Apakah ada support Finansial dari Ducati untuk mendatangkan Jorge Lorenzo “
Ciabatti : ” Detail tersebut tidak bisa kami share, Ducati selalu mempertanggung jawabkan apa yang mereka lakukan dengan uang yang dibelanjakan “
Manuel : Apakah Budget Ducati ‘mengerem’ kemungkinan Ducati melawan Rival terbesar : Honda? Apakah Jika memperoleh Budget tambahan, Ducati Bisa lebih Kompetitif dalam Level Teknis ?
Ciabatti : ” Buat Seorang engineer, Budget Selalu tidak akan pernah cukup, namun itu Normal, itu adalah DNA dari semua engineer. Jika memiliki Budget yang tak terbatas kita bisa memikirkan untuk mencoba solusi yang memiliki 10% kemungkinan sukses. Kamu ingat ketika MotoGP 4 Tak dimulai? Saya tidak tahu kalau ini benar, Namun mereka berkata bahwa ada sebuah Pabrikan yang membuat mesin 3 silinder, 4 silinder dan 5 silinder untuk melihat solusi terbaik. Pada kasus kami, menurut saya reparto Corse di Ducati telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan kami memiliki budget yang cukup untuk melakukannya. Kami harus Fokus pada hal hal yang kongkrit, tidak bisa dengan cara melemparnya ke udara dan melihat kemana mereka pergi ” .
Manuel Pecino
Halah kintil
Ngintil
Solar
wee
g sido pertamax
Kira2 apa ada kemungkinan Lorenzo kembali ke Ducati Wak?
Wah yg berat jelasin ke sponsor
Hehehehhe ag sudahlah
Beberapa situasi hadir secara bersamaan. Jorge memutuskan deal dengan Honda sebelum kami memberitahukan Keputusan Kami. Saya rasa, ia berfikir bahwa ia tidak mendapat kesempatan tetap bersama Ducati, Alasan inilah yang menyebabkan ia deal dengan Honda. Namun juga benar bahwa saat itu kami sudah bicara dengan Petrucci. Ini bukan sesuatu yang rahasia karena kami telah memberitahukan kepada Manager Jorge
gaji 20 rb rupiah untuk di pecat, dlu ada yg ngotot ga bakal di pecat ya. hmmm
padahal di media neh orang “Claudio Domenicali” sudah sangat santer berkoar jorge bakal di depak.
jaman paduka yang paling santer cocot nya domenicali, pedas bro
gaji 20 rb untuk di pecat
Pasti efek Stoner ini,di musim perdananya di Ducati langsung bs juara dunia
Jadi semua rider (juara) dipukul rata menurut pandangan Ducati
Sayangnya gak semua orang sama, Lorenzo butuh waktu agak lama untuk mengerti motornya
@uzhenk
langsung gak kuat kah tubuhnya?
ada source beritanya?
Harusnya diberlakukan bursa transfer aja di 3/4 musim berjalan jadi penilaian rider gak terlalu prematur,dan dilakukan serentak jadi lebih fair
Sayangnya bursa transfer MotoGP mirip dengan Silly Season nya Balap Turing, berputar gila dan dinamis
Spending utk tim nya jd lbh besar sepertinya oom, kl di bola bisa ada windows transfer diparuh musim krna gears dan ‘prabotan lenong’ nya tdk sekompleks motogp
Ribet deh pokoknya oom
Jadi sebenarnya masalah utamanya adl gaji Lorenzo yg ketinggian utk bisa membuat tim Ducati bisa sabar menunggu 1,5 thn utk Jolor menang seri. Mungkin kko gaji nya sm dgn Dovi, bisa aja Ducati sabar sampe bahkan 5 musim hehehe….
Untung pas msk Hodna Jolor gajinya turun drastis drpd wkt di Ducati, harusnya HRC bisa jauh lebih sabar, apalagi financial power HRC jauh di atasnya Ducati sporting Corse.
Sama Pedrosa aja sabarnya luar biasa, apalagi jika menunggu 1,5 thn jg utk Jolor bs berprestasi menang seri kyk wkt di Ducati.
nah.. ini..
ujung2nya duitlah yg jadi masalah utamanya , hingga merembet ke yg lain2,,
Ralat ECU Marelli bukan Pirelli
That’s the joke, Bambang!?
Pasti orang baru nih ??
Ecu pireli buah karya maestro petruk bray
Orang lama di dunia blog motor
Semua sudah terjadi dan bakal susah Lorenzo balik ke ducati, karna Hrc pasti gak akan gegabah melepas JL, kalopun JL yang pensiun pasti di tampung lah buat pengembangan RCV
Kecuali JL di imingi sesuatu yg menggiurkan
Di iming-imingi CR-V mungkin
Ha ha ha…
Di iming imingi ReCik V sak dos..ben wangi nganune ..xixixixi
Berarti ketahuan nih.. Ini tim terlalu perpeksionis buat sebuah tim.. Jadinya obsesi kegedean tapi care nya susah..
Bener tuh
Lucu bgt ni Clickbiatti… Merasa manjemennya ada yang menyaingi lebih parah. Udahlah, klo mau niru sistem manajemen, tirulah sistem HRC saat ini yang paling ideal di MotoGP. Yang ada sekarang jika ada kesalahan, petinggi ducati saling lempar tangan. Btw, manajemen tim mana nih yg dituding dia? Aprilia atau KTM? Atau malah Suzuki?
atau yamama?
Itu manjemennya udah “terlalu” settle bos, jelas tim gurem dengan pembalap medioker lah…
Yamaha broo
Hahaha
ciabati oon, living legend, the goat, the doctor. people champion aja mencret megang ducatrok, dovi aja berapa tahun baru bisa jadi contender with very low competitive level..
Ane rasa pasti abis ini ada tekanan ke Alvaro Bautista,atau malah sudah
“Menurut saya ada situasi di team lain yang lebih kompleks bahkan lebih parah”
———————————————-
Maksudnya Yamaha???
sepemikiran kah kita
Ka Te Em?
Gak lah om. Ditim tsb sudah terlalu settle manajemennya.
Mungkin pak bangun tau tuh tim mana yg disentil..
Mungkin Aprilia,kan walaupun 1 negara mereka musuhan
Duc mengharap Loren spt kondisi MM ketika pertama kali gabung ke Hon thn 2013 yg lgsg bisa kompetitif kali ya
Jangan salah lo soal budgetnya Ducati, ingat kalo Ducati masih anak perusahaannya VW slh 1 merk otomotif terbesar, soal budget kemungkinan “tidak akan” kesulitan…
Apa yg skrg terjadi di tim dan jg pd personnya di internal Ducati Corse mnrt sy lbh krn mrka dapat target/tekanan dari induk grup terkait target mrka meraih jurdun yg blm jg tercapai, yg pasti mempengaruhi kondisi politis di internal tim shg petinggi2 dalam tim saling mencari cara untuk menyelamatkan diri msg2, sayangnya yg terlihat skrg keputusan2 yg diambil sering kontroversial,entah terkait internal atau dlm hubungannya dgn tim lain…
Bisa dibayangkan jika kmrn2 VW jadi menjual Ducati, belum tentu pemilik barunya “sebaik” VW dlm memperlakukan merk Ducati, bisa jadi budget tim dipangkas,efeknya perampingan tim atau penggantian crew, itulah sbnrnya knp Domenicalli sampai ikut campur berlebihan mengkritik JL, intinya biar dia gak kehilangan kursinya di Ducati, bgtu jg dgn petinggi2 Ducati Corse yg lain…imo
Walaupun ducati masuk VW group tapi kalo dianggap kurang menguntungkan dan terlalu konsumtif bisa aja dilepas ke yg lain
Beberapa waktu lalu kan juga sempet ada selentingan kabar mau dijual,bajaj India dan Harley Davidson nunjukin ketertarikan,namun akhirnya ditepis sama Audi
Mungkin budget bikin winglet, scoop, FUBAR, dan tetek bengek lainnya jauh lebih murah dibandingkan budget bayar pembalap……….
Jngn percaya kalo belum tabayun ke semua pihak. Itupun kalo semua mau terbuka. Biarlah. Y penting pada akhirnya saling menghormati. Kasian jorge. Pembalap ke 2 setelah pedrosa yg sering terpelanting dan cidera namun tidak mendapatkan respect dr tik yg dibelanya
Tabayun juga, yakin ga dapet respect dari tim yg dibelanya, ngomong kok asal
Nah itu guna jurnalis. Nanya a dan b. Kalo berlawanan?? Bisa menyimpulkan sendiri. Ini artikel kan dari sudut pandang ciabatti aja. Maksud ane bilang tabayun biar dicompare dngn statement hohe dulu dan mungkin next tanggapannya
Menurut saya apa yang dilakukan ducati dan honda sama. ingin buat motor yang rider friendly dgn coba mengontrak pembalap yang bagus pakai mesin i4. sayang mreka kurang peka bahwa gaya balap utk v4 harus orang yg gayanya agresive kyk stoner atau Marquez dan jarang pembalap sperti itu. Mau buat semua pembalap bagus pke mesin i4 biar konsisten semua pembalapnya. cuma komen seh.
Ini petinggi ducati pd cari panggung apa ada kaitanya dgn isu am73??
Kalo langsung klik ya bisa jd anti-thesis nya mm93, lah kalo kaga?
Sayang ada klaim jolor yg gak diperjelas oleh ciabatti tentang lambatnya respon part yg diminta jolor
Gw yakin jolor atw siapapun pasti juga ingin juara dunia
Untuk itu mereka akan berusaha memperbesar peluang juara
Salah satunya dengan membuat motor lebih mudah dikendalikan
(Bisa juga dengan meningkatkan performa motor tergantung apa kelebihan n kekurangan motornya)
Namun ketika permintaan rider tsb lambat dipenuhi atw bahkan tidak sama sekali
Maaf2 aja… berapapun GAJI n WAKTU yg sudah diberikan, ducati TIDAK BERHAK menjudge ridernya gagal
Beda cerita kalau apa yg diminta rider sudah dipenuhi
Kalo masih ngeyel ya udah, gak usah bayar rider mahal2, cukup trio domenicalli, ciabatti n gigi aja yg jd ridernya
Emang akuh dan mertasa paling benar
Y begitulah cirihas italiano
Cenderung menyalahkan pihak lain tanpa pernah mengakui kesalahan diri sendiri
Jadi emang cocok
Ciabatti (italiano) vs Puig (española)
Sudah mirip adek kakak yg sukanya berantem mulu
Rasis bener.
Itu si suppo kebangsaan mana?
Ntar giliran ngomongin suppo, pura-pura amnesia.
Itulah hebatnya warga +62
Kena jaring atw emang fail ya?
Lg d daerah susah sinyal soalnya
kalau soal penjenjangan saya malah salut sama KTM, mereka sangat serius banget nyari pembalap sejak dini, udah hampir selevel hrc lah soal penjenjangan
Tinggal metik buah aja sih ntar, beberapa tahun lagi next marquez bakal lahir kalau gak dari CEV repsol (yg dekat dengan hrc) atau Redbull Rookies (yg dekat dengan KTM)
Why always Palalo Diobatti?
Tim lain ada yang lebih kompleks situasinya —- nunjuk Lin Japri.
Bahasanya muter-muter meskipun ane yakin dia ngomong jujur —- nunjuk Governor DKI.
Tim lain ada yang sampe riset 3,4,5 silinder di awal 4-tak GP —- nunjuk Hondut dan Aprilia
Ternyata mereka masih mengaplikasikan teknik jaman renaisans soal triumvirat buat diimplementasikan di manajemen tim balap. (ada Tardozzzi yang selalu menghantui Petrux, ada Kang Gigi bukan Armand, ditambah Pablo Ciabatti yg mungkin saudara jauh Pablo Benua).
Terakhir, gak bisa sabaran sama pembalap. Stoner keluar dari Duc bisa jadi karena gerah tiap hari dapat curhatan “Aku tuh gak bisa diginiin !” sama Ciabatti yang sering gak sejalan ama Domenicalli.
Secara ringkas : Klub sepakbola dan tim balap Italiano emang mirip. Lebih suka bicara hal-hal taktis ketimbang man-management layaknya klub-klub Britania atau Jepun. Fix, MM93 pun kalau diberi free transfer ke Duc juga bakal cuma betah semusim habis itu ngeloyor lagi.
njir pablo benua…sama aja…njeblosin bininya demi dirinya terhindar jeratan penjara…sama kaya kakaknya inih…
Itu semua kan gara2 ducati gagal memberikan apa yang lorenzo minta, giliran sudah deal dengan hodna baru diberikan apa yang lorenzo minta (tank pad apalah namanya ?)
Gue sempet curiga kalau solusi sederhana ala Hohe yang bikin dia tiba-tiba bisa butter-hammer (dengan sedikit bantuan rem belakang) ama Ducati mana menang sekecamatan pula di beberapa sirkuit bikin Honda berbinar ceria. Yap, Hohe adalah pengganti terbaik DP26. Siapa tahu RCV cuma butuh solusi sederhana terkait non-mesin yang bisa Hohe perbaiki hingga jadi motor sejuta pembalap di motoGP. Tapi…….ketika Hohe harus kena cedera parah akibat (mungkin) konspirasi mafioso, Hondo mulai berpikir ulang soal nilai pasarnya Hohe. Well, apa gunanya dan berapa harganya ‘developer rider’ kalau sampe dibekap cedera parah? Kalau seingat ane, saga silly season 2018, kira2 urutan deal final kontrak pembalap itu Jarwo-Duo Sijuki-Yamama pabrikan/Yamama satelit-Hondo satelit-Petrux-Pedro26-Duc satelit-Hohe. Jadi nunggu kondisi supaya Hohe bener-bener tiada peminat dan dapatlah harga diskon. Hondo “tanpa sengaja” juga melemahkan Duc.
Gk juga ah… Bicara VW mereka justru memang lagi struggle setelah bencana yang mereka buat sendiri tahun 2015..
Membuat Tim Balap mereka di WRC sama WEC kepaksa ditutup karena alasan menutup biaya kerugian itu.. IMHO kenapa Ducati mau dijual dulu issue nya juga karena masalah itu.. Bahkan demi mengembalikan nama baik perusahaan VW dan Audi mulai giat jualan mobil listrik toh
dieselgate?
misionaris ya posisi nya. hmmmm ok ok
Yaa klo lord hohe udah pergi setidaknya ducati punya petrux yang sangat amat nurut dan sopan sama team mate nya haha
Lalu kenapa jurnalis slalu ke ducati bkn pabrikan lain simple ko krn hnya ducati saat ini yg bisa satu level sma rc213v atau setingkat di bwh honda sdgkan pabrikan yg lain blm mampu tampik kompetetif jd wajar demi daya jual motogp hrs’a anda faham bpk ciabatti?
Bersaing di bidang dana?
“Ketika Kami memutukan betaruh dengan Jorge Lorenzo, situasi umumnya cukup berbeda dengan saat ini. Kami masih memiliki Budget, namun kami harus kasih sedikit perhatian kepada hal hal yang kami belanjakan secara umum, pembalap, dan lain lain”
———————————————————————–
G ada team order?
*Cough “Mapping 8″…..*Cough
———————————————————————–
ya kali omongan jimoo di tanggepin gan
Wkwkwk koplok sia
suka banget kalo jimo muncul, ngawurnya diborong semua awkaskaks