Monday, 18 November 2024

Marc Marquez kembali pimpin latihan bebas FP3 MotoGP Austria 2019

TMCBLOG.com – Marc Marquez masih tampil kuat sepanjang sesi latihan bebas MotoGP Austria di sirkuit Red Bull Ring, unggul sangat tipis 0,3 detik dari posisi kedua yang ditempati oleh Maverick Vinales yang di pertengahan sesi FP3 hari ini sempat mengambil alih posisi teratas Marc. Disusul si posisi 3 ada Andrea Dovizioso yang berusaha keras mempertahankan kekuatan motor Ducati di trek Red Bull Ring ini.

Marc kali ini menggunakan motor dengan sasis Carbon-reinforced, dan ini terhitung pertama kalinya dirinya memakai motor tersebut di race weekend. Tampil menggila dengan mencatatkan waktu 1:23.251 detik, menajamkan kembali catatan waktu yang ia buat dalam sesi sebelumnya. Selain itu Maverick Vinales pun juga improve dengan mencatatkan waktu lebih baik sehingga sanggup tampil lebih cepat dibandingkan Dovi dengan Ducati yang terkenal klop dengan Red Bull Ring.

Marc mencatatkan waktu tersebut setelah dirinya kembali menggunakan ban soft rear pada FP3 ini. Setelah penggantian kompon ban belakang ini, Marc langsung mengambil alih posisi pertama yang sementara itu ditempati Vinales, sampai sesi FP3 berakhir.

Pembalap Yamaha Fabio Quartararo dan juga Valentino Rossi menyelesaikan FP3 di posiso top 6, sedangkan pembalap Ducati GP19 Petrucci ada di posisi 4 dengan waktu yang identik dengan rekan satu timnya. Jack Miller berada di urutan ketujuh lalu Takaaki Nakagami dari team LCR Honda berada di urutan kedelapan di depan satu-satunya Suzuki di Red Bull Ring kali ini Alex Rins.

Hasil FP3 MotoGP Austria 2019

1. Marc Marquez – Repsol Honda (RC213V) 1’23.251s
2. Maverick Viñales – Monster Yamaha (YZR-M1) +0.340s
3. Andrea Dovizioso – Mission Winnow Ducati (GP19) +0.342s 22/22 317k
4. Danilo Petrucci – Mission Winnow Ducati (GP19) +0.342s
5. Fabio Quartararo – Petronas Yamaha (YZR-M1)* +0.386s
6. Valentino Rossi – Monster Yamaha (YZR-M1) +0.451s
7. Jack Miller – Pramac Ducati (GP19) +0.498s
8. Takaaki Nakagami – LCR Honda (RC213V) +0.513s
9. Alex Rins – Suzuki Ecstar (GSX-RR) +0.723s
10. Pol Espargaro SPA- Red Bull KTM Factory (RC16) +0.765s
11. Cal Crutchlow – LCR Honda (RC213V) +0.817s
12. Miguel Oliveira – Red Bull KTM Tech3 (RC16) +0.844s
13. Franco Morbidelli – Petronas Yamaha (YZR-M1) +0.915s
14. Johann Zarco – Red Bull KTM Factory (RC16) +1.082s
15. Francesco Bagnaia – Pramac Ducati (GP18)* +1.221s
16. Tito Rabat – Reale Avintia Ducati (GP18) +1.229s
17. Aleix Espargaro – Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +1.365s
18. Andrea Iannone – Factory Aprilia Gresini (RS-GP) +1.407s
19. Karel Abraham – Reale Avintia Ducati (GP18) +1.489s
20. Stefan Bradl – Repsol Honda (RC213V) +1.519s
21. Hafizh Syahrin – Red Bull KTM Tech3 (RC16) +1.524s

55 COMMENTS

  1. motor terbaik tahun ini sebenarnya Yamaha, cuma susah juara.
    merata dan selalu mencatat waktu yang bagus untuk semua pembalapnya.
    cuma susah juara.

  2. FQ ama FM koq jomplang hasilnya ya
    padahal sama2 pake motor yg lebih “manusiawi”.

    atau (asumsi) jgn2 si FM “mengorbankan diri”, dgn bersedia membantu gurunya agar tembus top 10 (ngasi towing)

  3. Dengan Repsol Honda, bukan cuma Paduka Hohe, Bradl pun ikut struggle.
    Apa memang Repsol seliar itu ya
    ?

  4. Kynya prediksi saya bakal mental. Kl dengan ban medium aj Marc bisa konsisten di 1.24, bisa jadi dia bakal merepotkan AD04 di race sunday besok. Apalagi kl dia bisa P1 sat Q2 nanti

    • berarti sekarang tergantung kondisi startnya para rider Ducduc aja klo gitu.

      Kan mereka masing2 udah di”persenjatai”dengan holeshot device, apalagi klo mereka bs kompak bagus startnya, setidaknya Miller bs saja ngebantu Dovi (sekalian buat cari muka ke bos Ducduc)

      jadi mereka main strategi gerbong kereta, ngatur2 pace rider dibelakangnya. Si Dovi di suru “lepas”, Miller/Petrux buat “ganggu”

      • Kaya strategi balap sepeda…
        Ada yang bertugas mengganggu, ada yang bertugas sebagai wingman, ada pula yang sebagai Ace…
        Biasanya si Ace akan ngebut menjelang akhir lomba…

      • Kl Dovi bisa ambil posisi terdepan selepas start. Dia bakal yoyo-ing pace sekaligus menghemat ban. Bikin rider di belakangnya merana jaga ban depan biar g overheat.

        IMO, akselerasi GP19 sepertinya masih tetap lebih baik dibandingkan MM93. Kl udah kaya gini tinggal pinter-pinternya Marc ntar, bisa jadi nanti dia akan mati-matian menggunakan senjata corner entry, squaring corner, dan berharap bisa jadi yang pertama betot gas saat fight dengan AD04 untuk bisa mengalahkan akselerasi GP19 (CMIIW)

        • sepertinya akselerasi dikiti sudah ‘tiarap’ dibandingkan dengan hadno mas. bisa nyodok posisi depan adalah kunci untuk bisa juara di austria ini. markes sejatinya sudah memahami kekuatannya dan juga kelemahannya dari seri-seri sebelumnya. selama markes bisa mempertahankan posisi terdepan, markes akan terus memperlebar jarak dari sembalap di belakangnya selebar daun kelor. hehe..

      • Saking frustasinya sama performance Yamaha, akhirnya cuma mau bandingin Yamaha sama Suzuki. Udah gitu cuma main troll lagi…………….

    • Emang lelet mau kencang pake motor rc213v marquez di jamin cepat tp dgn catatan rider itu mampu jinakan banteng yg terkenal kuat dn brutal ini plus mampu miring 65 derajat ???

        • Selow…dia pemuja motor Suzuki kok. Pernah kulihat komennya memuji GSX Bandit di artikel lama. Cuma trolling aja makanya dibiarin ama penjaga warung.

    • Kalo ngajak debat bro Amin tentang motobiji salah orang dia..
      Secara bro Amin dari MLC (motobiji lawyers club) ?

  5. Maverick ini ingin membuktikan bahwa dirinya lebih hebat dari Marc di fp brno dia gak terima di overtake Markes dan dia bales overtake, di Asutria pun saat fp suka nempel dibelakang Markes bahkan laptimenya pun beda dikit walopun masih kalah cepat

    • Selisih top speed sampai 10 kph, semua rider Yamaha bakal dibabat di lintasan lurus.

      Tapi, setidaknya maverick sudah berusaha …

    • Kenapa MV cuma jago di FP ama kualifikasi? Karena emosinya “menjadi pesaing” Markez ketimbang konsentrasi ama balapan sendiri.

      • Rider emosian ga bisa menang, karena tiap seri ada tyre management. Tyre management butuh kesabaran dan kalkukasi matang

        MV pernah menang nggak ?

        Rider emosian juga membahayakan rider lain… Lagi balapan, ngerem motor lawan.

        MV begituan nggak ?

        Rider emosian … Bolak balik crash

        MV begituan nggak ?

  6. wak dari berita speedweek Bautista udah deal sama Honda & Ducati ngontrak Redding..

    bener apa belum nih berita..?

  7. seharusnya crutclow bisa mencuri podium di sini, track karakter cepat bukannya favoritnya crutclow ya ? hehe…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP