TMCBLOG.com – Di awal awal karir MotoGPnya banyak yang mengira sebenarnya Andrea Iannonelah yang mungkin memiliki bakat dan kemampuan Mendekati Casey Stoner, yang bisa menaklukan Motor seberingas Ducati Desmosedici. Dan Sebenarnya Hal itu semakin lama semakin ditunjukan Oleh The Maniac Paling tidak Dengan torehan kemenangan pertama Ducati di MotoGP Australia 2016 Setelah Era Casey Stoner. Di event yang sama, Andrea Iannone Jugalah yang menjadi pembalap Ducati Pertama di era Mesin desain Gigi Dall Igna yang berhasil menjadi Juara Seri..
Namun apa daya, terlepas dari rencana Ducati mendatangkan Jorge Lorenzo ke Borgo Panigale dan Juga beberapa Clash yang dilakukan Iannone terhadap team-Matenya Andrea Dovizioso, Akhir Tahun 2016 Andrea Iannone sendiri yang memutuskan Untuk Pindah dari Ducati setelah 4 tahun menjadi Pembalap baik di team Satelit Pramac racing maupun team Factory Ducati team.
Iannone Pindah dua tahun kemudian ke Suzuki dilanjutkan Ke Aprilia Sampai tahun 2020 ini. Setelah Pindah dari Ducati, iannone Tak pernah Juara Seri lagi sementara Dovizioso selama 3 tahun itu telah mengemas 13 kali Juara seri termasuk finish Musim tiga kali berturut turut di posisi runner up.
Bagaimana Iannone mengingat Momen ini ? Saat Melakukan Chat IG Live bersama Max Biaggi, Andrea Iannone mengatakan “Kalau boleh dipikir-pikir, kita akan selalu ingin mengubah sesuatu dari masa lalumu. Dalam kasusku aku seharusnya tidak meninggalkan Ducati.”
Selanjutnya Andrea menambahkan ” Musim 2015 dan 2016 hadir baik buat saya. Ducati khususnya sangat Impresif pada akselerasi dan Pengereman, Namun bermasalah pada Corner entry. Saya Pindah ke suzuki daya menemukan hal yang berkebalikan. “ Terlihat ada aura Penyesalan dari pengakuan iannone, namun Nasi telah jadi Bubur dan Di Musim 2018 Iannone mengemas 4 kali podium sebelum memulai tantangan baru di mesin V4 Aprilia sampai saat ini dimana RS-GP hadir dengan Motor Yang sama sekali baru mulai dari mesin, sasis hingga Body work.
Taufik of BUitenZorg
wew…
apa boleh buat, hidup harus terus berjalan
https://economagz.id/wabah-kematian-hitam-membentang-dari-asia-ke-eropa-sejarah-pandemi-dunia-2/
Mungkin pas itu kalo di Ducati tawaran gaji kecil dibandingkan tawaran Suzuki
Bukan. Saat itu Iannone gak mau jadi sayap/pembalap kedua ducati karena akan kedatangan jolor. Karena pasti jolor jadi pembalap utama dan di prioritaskan. Di suzuki ian lebihnberpengalaman dibanding Rins makanya jadi penbalap utama. Jadi ian pindah ke suzuki
Mario Balottelli nya MotoGP…
Berbakat tapi terhalangi attitude nya sendiri..
Yg saya tau, petinggi ducati semunya tidak menginginkan ianone d timny aplgi setelah terjdi insiden d argentina. Hanya gigi yg sangat ingin menduetkan lorenjo-ianone yg lainnya terutama ciabatti sudah bulat tekadny menduetkan lorenjo-dovizioso. Ketika lorenjo sudah fix tandatangan bersama ducati dan dovi sudah hampir d dukung semua petinggi ducati untuk bertahan bhkan posisi d ‘kursi1’ pramac racing pun tidak d tawarkan ke ianone mknya ianone pergi dari ducati
Pie kabare Pak Kaji…??
Koreksi
Austria 2016 bukan Australia
yup bener
Lha bukanny dia didepak ducati
Nasi udah jadi bubur… Tambahin kuah, ayam suwir, cakwe, kacang, daun bawang, sambal dan kerupuk… Hmmm…
Dalam keadaan sulit seperti sekarang pun dia masih bisa improvisasi, apalagi di tim factory tanpa konsesi pula.
Selamat sarapan Wak Haji dan pembaca yg budiman 🙂
#dirumahaja
Nasi dah jd bubur,artinya bubur basi,emang sampeyan mau makan nya ?
Ekekeke
Maklum wong tag nya dirumahaja, dr lair sampe uban yaa gak pernah tau beda bubur ayam dan bubur nasi basi
Sudut pandang kita berarti berbeda kisanak. Saya memandang nasi yang sudah menjadi bubur itu ketika orang mengaron nasi lalu membuat kesalahan karena terlalu lama akhirnya menjadi bubur, bukan nasi basi yang kisanak-kisanak bicarakan.
Tidak ada yang salah, hanya sudut pandang dan pikiran kisanak-kisanak saja yang memilih nasi basi untuk menafsirkan nasi sudah menjadi bubur. Padahal tidak selalu bubur itu nasi yang sudah basi
Terima kasih sudah ngegas 🙂
#dirumahaja
yg tidak di miliki Iannone dr dovi cuman attitude sama mental saja sih.. sebenarnya ni orang berpotensi bgt sering ngrecokin marc kalo di support penuhi oleh Ducati
Siap nampani cakkk… ?
Kutukan dr fanboy Dei Wold Klass Helmet,kalo saja setia pake KYT……….
.
.
.
Belum tentu juga sih nasibnya bakal lebih baik ?
Diducati ga konsisten, disusuki gitu. Makanya ngeuwe jangan kebanyakan.tau model bodi bagus gass terooos
Emang attitude ianone seperti apa guys? Kenapa kalian pada bilang attitudenya jelek? Apa karna sombong ga mau poto sama fans apa gimana?
dr mana Duca*i bringas, juara sekali doang bringas….entut lah
lesson learned in time, you had to make it at its best.
padahal punya potensi
betul gan RAW skillnya dapet banget
asal dapet support tim sama mungkin orang yg bisa “bimbing” dia
pasti bisa deh acak” kalo cuma sekelas MV