TMCBLOG.com – Rehat besar besaran gegara Pandemi yang memberikan efek ke semua disiplin Olah raga bukan hanya menghadirkan perubahan dan penundaan Jadwal Balap, bahkan beberapa spekulasi terburuk pun sepertinya sudah disiapkan seperti pahit pahitnya tak ada Race sama sekali di Musim 2020 ini. Selain itu hadir pula beberapa pemikiran atau wacana lain seperti yang diinisiasi oleh Andrea Quadaranti ( pemilik team Supersport MV Agusta ) yakni mengubah Pola Jadwal race Musim WorldSBK secara besar besaran sehingga mengikuti Kalender Sepak Bola. Ini artinya Wacana yang menurut Quadranti di dukung oleh beberapa team Owner SBK seperti Manuel Pucetti dan Marco Barnabo ini akan memulai pada Bulan Juli/Agustus dan Berakhir di Bulan Mei.
” Ini adalah ide saya semenjak beberapa tahun belakangan, terlepas dari situasi yang terjadi saat ini, Saya putuskan untuk merilis Proposal ini. Jadi ini tentang musim yang dimulai pada Juli atau Agustus sampai Mei, mirip seperti kalendar Sepakbola. Menurut saya ini akan menarik Buat Superbike, Khususnya pada waktu seperti saat ini dimana ketidak pastian hadir berhubungan dengan menyebarnya Virus “
Andrea Quadranti pun menjelaskan beberapa alasannya di mana menurutnya Proposal ini akan membuat Kejuaraan WorldSBK jadi lebih ‘terlihat’/ ter-eksposure dan Juga bisa menghindari bertabrakan dengan MotoGP dan Formula 1. Karena menurut Quadranti, saat ini WSBK selalu di asosiasikan dengan MotoGP, dan Menurutnya Proposal ini bisa jadi Kartu AS buat perubahan dan kenaikan Gensi/ Image WSBK ke depan.
Lebih lanjut Andrea menjelaskan keuntungannya Buat WSBK di mana akan hadir saat di mana WSBK tetap akan balap walapun beberapa cabang olah raga motorsport lain tidak berkegiatan seperti misalnya antara November sampai Maret. Di Momen ini di mana WSBK tetap terlihat maka Visibilitas WSBK akan Naik, Fans Balap tetap akan memiliki alternatif tontonan saat rehat Musim dingin dan Exposure Sponsor jelas akan tetap terlihat. WSBK senang, Sponsor senang, fans Senang, team senang, Semua senang.
Andrea Quadaranti mengatakan bahwa Proposalnya ini sudah dibicarakan ke WorldSBK Sporting director Gregorio Lavilla Yang saat ini sama kondisinya seperti Carmello Ezpeleta, Lagi pusing melihat banyak sekali kemungkinan satu per satu Jadwal balap berjatuhan. Selain mengatakan secara un-official bahwa race WSBK Imola 2020 juga akan sangat Sulit dan Sangat tidak mungkin untuk dilakukan, mengenai Proposal Andrea Quadranti, Lavilla mengatakan :
” Saat ini saya tidak mampu mengesampingkan segala kemungkinan, karena seperti yang dikatakan setiap proposal harus dipertimbangkan. Mungkin menarik apa yang dikatakan Andrea, tetapi pada saat yang sama ada beberapa aspek yang harus kita evaluasi dengan baik. Salah satunya adalah kasus di mana ada pembalap beralih dari MotoGP ke SBK , apalagi kita harus mengevaluasi ketersediaan sirkuit.
Selain itu, hal mendasar bagi kami adalah berlomba, karena jika kejuaraan dunia ini tidak terjadi, itu akan mengejutkan. Saya berbicara pertama-tama untuk mereka yang bekerja di paddock, untuk semua orang yang memiliki keluarga dan yang berisiko tidak memiliki gaji, dan jelas juga untuk para penggemar, karena tanpa mereka tidak akan ada balapan”.
Terlihat Memang Usul dan proposal dari Pemilik team Supersport MV Agusta ini cukup bekaitan dengan situasi, dan Cukup memiliki potensi mengerek brand SBK terutama di saat MotoGP, Formula 1 rehat panjang 4 bulan antara November sampai awal Maret tahun berikutnya . . kalau menurutmu Gimana sob ?
Taufik of BUitenZorg
Padahal udah ditayangkan di kompas, berharap popularitas WSBK di Indonesia akan terkerek naik
Malah kena postpone,fucek ?
Terus nanti pendeklarasian Champion nya jadi ikut berubah juga…
Juara Musim/Tahun 2020/2021…
malah bingung.. 🙁
ngikuti tahun berjalan berakhirnya kejuaraan, jadinya World Champion Superbike/Supersport 2021…
2020 kena force majeure, gak bisa diapa2in lagi…
Trs nanti saat ada pembalap SBK cedera sementara Motogp nganggur di bulan Nov-Maret bisa “pinjem” pembalap motogp, begitu juga sebaliknya.
Seru sih, mirip Beckham dulu yg lg nganggur bisa main di Milan buat ngisi waktu jeda kompetisi MLS.
Nggolek penyakit..
Sepertinya akan sulit…
Sepakbola walaupun musim dingin dan lapangan bersalju pun masih bisa main, apalagi yang atap stadionnya bisa ditutup…
Sedangkan sirkuit kalo musim dingin jelas sangat berbahaya…
Makanya kalender balap pasti dimulai saat musim semi, musim panas sampai musim gugur…musim dingin libur….
Nah ini masalah utamanya
Musim dingin Eropa itu november-maret…
Di negara tropis bulan November
-maret masuk musim hujan…
Jadi tetep aja sulit…main di Eropa musim dingin, main di negara katulistiwa musim hujan…
Kalo dipaksakan bisa sih, tapi terlalu bahaya…
GP silverstone aja sempat dibatalkan karena hujan, pembalap WSS Andrea Antonelli juga meninggal kecelakaan saat hujan…GP Motegi juga dulu sempat mau diundur karena badai…
Dulu pernah di terapin di A1, dan memang berhasil. Gw harap balapan sampingan macam Formula E dan WSBK ambil jadwal itu karena kalau bersinggungan dengan prototype, pasti akan kalah gengsi terus. Lain cerita kalau WSBK dijadiin balapan prototype berbasis motor masal kaya jaman sebelum dibeli Dorna, pasti rame.
Balap prototipe berhasil massal..nah ini saya suka…
WSBK dulu terdiri dari berbagai kubikasi mesin dan berbeda jumlah silinder ayok aja…
WSBK dulu yang daei produksi massal cuma cranksase dan main frame. Lainnya prototipe. Sampai-sampai best time kala itu dibawah 2 detik dibanding motogp 800cc.
setuju