Friday, 22 November 2024

Test akurasi Speedometer Kawasaki Ninja ZX-25R : Beda 3,8% dengan GPS !!

TMCBLOG.com – Bro sekalian, di artikel sebelumnya sobat sekalian sudah melihat informasi top speed per gear dari New Kawasaki Ninja ZX-25R MY2021 Yang tmcblog telah lakukan pengetesannya di sirkuit sentul  . . nahhh ada pertanyaan yang hadir, mengenai seberapa beda pembacaan speedometer New Kawasaki Ninja ZX-25R MY2021 dengan pembacaan speedometer GPS RaceLogic VBox Sport yang tmcblog pakai?

yakni membuka kembali dua file dokumentasi pengetesan yakni file video dan file data racelogic VBOX Sport. Dari video kita akan melihat dan mendokumentasikan seperti apa data maksimum speed lalu di bandingkan data visual ini dengan data maksimum yang terukur dan tertera di Grafik hasil perekaman dari raceLogic VBOX Sport . ..   dan dari pengetesan kemarin tmcblog berhasil mengumpulkan sekitar 16 data sebagai berikut :

Data real gps
1 0 0
2 138 131,02
3 173 167,02
4 149 145,88
5 125 120,39
6 137 131,98
7 118 113,25
8 171 165,19
9 98 96,02
10 140 135,16
11 144 138,57
12 141 135,28
13 136 133,01
14 170 163,09
15 138 130,43
16 131 127,59

 

Dan Jika data data di atas dimasukkan dalam satu Sistem perhitungan statistik Regresi linear sederhana, dimana X adalah angka pembacaan Speedometer OEM Kawasaki Ninja ZX-25R MY2021 dan Y adalah pembacaan yang dilakukan oleh GPS RaceLogic VBox Sport. Dari input data di atas maka akan diperoleh hasil menjadi Grafik berikut ini.

hasilnya memiliki parameter dimana :

  • Slope/ kemiringan garis   . . 0,962
  • dan Rumus kemiringan  :  Y = 0,962 X +0,278

Rumus Y =0.962 X + 0,278 yang diperoleh dari dari 16 pasang data secara statistik sederhana di atas dapat diartikan bahwa Pembacaan Kecepatan pada GPS adalah ( lebih kecil) 0,962 kali dari pembacaan dari Speedometer Kawasaki Ninja ZX-25R MY2021. . . atau boleh dibilang Pembacaan GPS adalah 96,2% dari pembacaan Speedometer . ..  Pembacaan real Speed ( GPS) lebih rendah 3,8 %  dari Pembacaan Speedometer Kawasaki Ninja ZX-25R MY2021 . . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

53 COMMENTS

    • Ngawur aj.
      Ya jelas beda.
      Power beda otomatis topspeed jg beda. Ingat definisi power.
      Lgpl pengaruh panjang stroke bikin piston speed beda. Topspeed pun beda.
      Ninja 250 satu silinder & 4 silinder beda ckp jauh. Lha wong ninja 250 4silinder itu pake gear 48 je.
      ???

  1. Wak haji mo tanya, itu gear 6 dapat 173 km dgn jarak berapa ratus meter ya ( dikira2 aja)? Terima kasih sebelumnya..

    • bagus juga nih kawasaki udah bikin deviasinya cuma 3,8%.
      ninja rr di ruang tamu ane parah, ganti knalpot + membran di GPS 158 di speedo ud hampir 200… mungkin biar yang bawa ud ngerasa kenceng, makanya deviasi di gedein.

  2. Wak… race logic tiap beberapa waktu mesti di kalibrasi ga sih?
    Klo alat ukur kadang suka ada penyimpangan.
    Gimana dengan race logic ?

    • Pertinyiinnyi, itu racelogic wak haji udah di kalibrasi kapan terakhir? Atau jangan2 dr awal beli gk pernah di kalibrasi ???

      Utk deviasi, semenjak versi 4 tak 250cc karbu udah bagus kok gk byk menyimpang, yg parah itu 2 tak nya 150cc edan deviasinya jauh, 140 an kpj gps kebaca 180kpj spido.. pantesan atas2 ane ada yg komen 158kpj gps kebaca 200kpj spido dia. Klop wes

  3. Toleransi pembacaan alat ukur tergantung dari spesifikasi.

    Semakin tinggi spesifikasi, toleransi bisa dibawah 1, harga semakin mahal.

  4. Speedometer motor 2 tak yang akurasinya paling mendekati apa yah, ada yang tau? Kebanyakan kan gede2 banget tuh selisih angkanya. Penasaran.

    • Biasannya memang speed Speedometer dibuat lebih besar dibandingkan dengan actual dan atau GPS buat alasan keamanan

  5. dicobain pake perbedaan rerata aja wak. baca regresi kyk gitu kurang sreg aja rasanya wkwkwk soalnya regresi setau ane dipake buat liat pengaruh, cmiiw

    • hehehehe kalo di fisika dasar regresi itu memperoleh Gradient yang biasa buat cari sesuatu diantara dua parameter

  6. wak haji, bagusnya mungkin apke perbedaan rerata. soalnya agak kurang sreg liatnya klo pake regresi wkwkwk biasanya regresi buat liat pengaruh soalnya cmiiw

  7. Gak perlu kenceng kenceng banget dan gak butuh speedo super akurat, yang penting rpm tinggi suara melengking, itu aja udah asik.

    180 kilo terlalu berat buat kelas 250cc? bodo amat, lebih berat berarti lebih stabil kalo lagi diajak touring ? lagipula kata orang orang yang udah ngetes duluan handlingnya relatif terasa ringan kan

  8. Saya masih belum jadi target konsumennya,kalopun dikasih cuma2 ane ga yakin kuat bayarin perawatannya dan sparepart yg ga boleh main2 pake kW KW-an
    Daripada demi gengsi makan nasi aking,Akakakak

    • Setuju bro.
      Jangan hanya liat di harga, DP, cicilan bulanan. Cek juga pajak tahunan, biaya service rutin, fast moving.
      Harus alokasikan tabungan bulanan yang cukup supaya siap bayar semua biaya operasional di atas pada waktunya.
      Obrolin juga sama menteri keuangan di rumah, jangan sampe ada gonjang ganjing dan ngeganggu anggaran pengeluaran utama.

  9. Angkat topi buat Kawasaki berani memunculkan 4 silinder dikelas 250cc. Namun ane yang biasa numplak supersport 186 kg dgn torsi 66Nm pasti berasa underpower pas macet-macetan. Berbeda ketika test di sirkuit. Pasti menggerung mengail torsi. Masalah klasik moge adalah kalau pakai harian bikin sengsara di parkiran sempit. Tapi yah dengan harga segitu Kawasaki sudah memberi yang terbaik.

  10. Sekedar mengingatkan saja kepada para sodara2 sekalian. Bila ingin membandingkan tingkat keakuratan antara motor merk A dengan motor merk B, mohon cek kembali alat ukurnya sama dan dengan kepemilikan yang sama. Tujuannya agar tingkat kalibrasinya setidaknya sama dan meminimalisir perbedaannya.

  11. Ngikut merhatiin, sekalian belajar, soalnya deg-degan ama cost maintenance nya

    udah sekian lama ngumpulin percuma klo ga paham apapun hehehe, salam ya bos2 sekalian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP