TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui bersama di Bulan Mei 2020, Market Sepeda motor Domestik Indonesia berada dalam Posisi ‘Paling Tiarap’ Dalam Sejarah. Saat itu Distribusi Bulan Mei 2020 hanya tembus 20 ribuan Unit Se Indonesia atau tepatnya 21.851 Unit. Jika Bulan Bulan Normal sebelumnya Distribusi whole sales Industri sepeda motor Indonesia buat pasar domestik berada pada angka 500 ribuan Unit, ini artinya Penjualan Di Mei 2020 kurang dari 5% penjualan Normal .. Sudha bukan tiarap lagi, Ini jelas disaster !
Jika dilihat penyebabnya memang banyak, paling mudah adalah banyak Pabrikan Sendiri yang tutup atau menghentikan sementara proses Produksi sepeda motor mereka. Ini logis, Jika Maksa Jualan pun, Produk yang diproduksi siapa yang nyerap? Yap karena ekonomi sendiri memang mengalami kelesuan Yang luar biasa hebat di masa pandemi ini. hasilnya ? kalo maksa ya bleeding parah . . Lalu bagaimana Di Juni 2020 ?
Berdasarkan data Yang dirilis Oleh AISI, Distribusi Penjualan Whole Sales Sepeda motor Domesitik Indonesia di Bulan Juni 2020 adalah sebesar 167.992 Unit. Ini artinya naik lebih dari 8 kali lipat Distribusi penjualan di Bulan Mei (21.851 Unit) dan bahkan Sedikit lebih baik dari pada angka distribusi penjualan di Bulan April 2020 (123.782 unit)
Dan distribusi Motor motor sampai Bulan Juni 2020 pun didominasi 87,9% Skutik, Sementara Sport (6,2 % share ) lebih baik dari angka share jenis Motor bebek (5,9%). Dalam 6 Bulan pertama tahun fiskal 2020, Pasar Domestik Indonesia secara total mencapai angka distrbusi penjualan sebanyak 1.886.489 Unit. angka ini lebih kecil dibandingkan perolehan yang sama di 6 bulan pertama tahun 2019 yang mencatatkan jumlah 3.226.619 atau turun sekitar 42,5%.
Awalnya, Pandemi yang berlaku secara global juga berefek pada Penjualan ekspor yang Juga mengalami penurunan sob. Namun Di Bulan Juni 2020 hanya 32.884 Unit Sepeda Motor indonesia yang di ekspor ke luar negeri, ini artinya sudah ada pergerakan reovery terhdap Penjualan ekspor sepeda motor Dari Indonesia ke luar negeri. Secara umum Secara umum Jumlah ekspor di 6 bulan pertama 2020 tercatat 264.450 Unit dan ini turun 28,1 % dari torehan ekspor 6 bulan pertama tahun 2019 yang mencatatkan angka 367.668 unit.
Segmentasi Motor motor yang diekspor pun mirip dengan penjualan domestik dimana 75,7% pangsa pasar diisi oleh segmen scooter sementara 13,8% Sport dan 10,5% Motor bebek/ Underbone
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Comment:jaman susah
okey
Underbone makin mengecil ya wak.. Bahkan dibawah sport.
Tambah lg pabrikan yg produksi UB tggl merk itu doank vroh..beda dg sport kupling yg tiap merk ada.
Merk itu doank maksudnya Honda, Yamaha, Suzuki ??
Honda = Revo , Supra, GTR
Yamaha = Jupiter, Vega, MX King
Suzuki = FUFI, Smash
Kebanyakan pake metik dia, jadinya y gitu dehhh….
Pasti scooter 250cc ambil jatah 2 silinder 250cc.
Efek jasa pembiayaan dibuka kembali ya? atau efek gaji ke 13 mungkin…
Segera budayakan kuliner warung sekitar, supaya warung2 segera ambil kredit motor biar perbankan pede kucurkan dana kredit usaha2 besar….. pengusaha rekrut lg karyawan setelah dpt kucuran dana…. karyawan2 belanja lg ke warung…. yah muter2 biar bangkit