TMCBLOG.com – Saat Sesi FP4 MotoGP Austria, MotoGP.com memperlihatkan Video Bukti Bahwa Yamaha Memang confirmed memakai Ride Height Adjuster/ Devices. Sebelum ini di Brno, Fabio Quartararo sendiri yang mengakui bahwa ia sudah mencoba holeshot device yang bisa dipakai juga ketika sedang berada di track (bukan hanya saat start) atau yang biasa disebut Ride height Adjuster ( Penyeting ketinggian berkendara )
“Sejujurnya saya telah mencobanya, namun itu terlalu sulit. Karena sistemnya berbeda dengan yang dimiliki Ducati. Sejujurnya saya telah mencobanya tiap kali run. Namun ini sangat sulit digunakan dalam mencari momen yang tepat untuk menggunakannnya. Oleh karena itu sementara saya baru akan menggunakannya saat start.”
Bisa sobat lihat di beberapa foto di atas bahwa setelah Tikungan terakhir jelang Straight Bahwa fabio Quartararo memencet sesuatu dari handlebar Kirinya dan seketika itu juga bagian belakang / Buritan dari yamaha M1 Turun jadi agak ceper mirip motor chooper gitu sob . . . dan Itulah yang dimaksud dengan Ride Height adjuster dari Yamaha M1 ini.
Yap semenjak Jerez, tiga motor Yamaha M1 pabrikan yang digeber oleh Rossi, Vinales dan Quartararo tidak lagi memiliki tombol yang letaknya disamping motor, Yamaha mengantikannya dengan sesuatu di sisi kiri handle bar, semacam tuas switch. Di Video yang dirilis oLeh MotoGP jelas banget sebelum menurunkan Buritan, Fabio mencoba meraih Tuas di Handlebar Kiri itu.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
emang punya ducduc sesimple apa?
hmm.. lumayan riskan dan meminta sedikit konsentrasi saat balap jadinya ya?..
btw it’s good to find out the next result…
petrux marah marah sama aleix di Q1 pake salam jari tengah kenapa tuh
maaf oot
Kengerian ituuu
Kengerian itu telah datang
Ternyata banyak yg bisa dikulik dari motor yamama
ntar juga direv…namanya juga evolusi…
Brsn kepantau di QP wak…si Taro puter puter somethin, ya setelah R1
Semoga rame dn ktat racenya…kek kmaren, siapapun bs mnang musim ini ,vinales lg pnasaran akut pngen buktiin pos1…tp pas race apapun bs trjd
dukati lebih simpel karena nikungnya mengkotak, alhasil motor lebih cepat tegak. kalo yamaha masih miring jd bisa ngaruh ke kestabilan nikungnya