Friday, 15 November 2024

[Opini] Honda tidak akan merubah Filosofi di MotoGP

TMCBLOG.com – Mat Oxley sempat Mengingatkan kita semua bahwa terlepas Bintang Utamanya sama sama dari Pabrikan Honda, namun Atmosfir yang dihasilkan pada tahun 2020 ini seperti De javu dengan apa yang terjadi di tahun 1999. Semua Orang tahun Siapa Itu Mick Doohan. Doohan selalu memastikan bahwa para pesaingnya sepenuhnya memahami bahwa mereka tidak memiliki harapan untuk mengalahkannya di kejuaraan Normal. terlepas apakah Memang Tujuan Doohan begitu adanya, Musim 2016, 2017, 2018 dan 2019 Marc Márquez Seakan akan memperlihatkan hegemoni dengan efek yang sama pada grid saat ini – tanpa sedikitpun bermaksud meng-kerdilkan Pembalap pembalap Selain marc, namun Seakan akan selama ini adalah Jika Marc ada dan sehat tinggal kita hompimpah menebak nebak siapa yang akan finis kedua. . .

Saat 1999 Mick mengalami Crash dan Setelah itu Absen, pembalap Lain seperti memiliki energi tambahan dengan stimulasi yang sama yakni memiliki peluang yang sama dan seimbang satu sama lain untuk memenangkan kejuaraan. Tahun 1999 ada enam pemenang lomba yang berbeda: Alex Crivillé, Kenny Roberts Jr, Tady Okada, Regis Laconi, Max Biaggi dan Norick Abe . .

Tahun ini? Dari 5 Race seri yang sudah kita Lihat sudah hadir paling tidak ada empat nama Pemenang seri yang berbeda : Fabio Quartararo, Brad Binder, Andrea Dovizioso dan Miguel Oliveira. Untuk sembilan seri kedepan ? entahlah Bisa jadi nama nama lain akan hadir jadi juara seri entah itu Pol Espargaro, Maverick Vinales, Valentino Rossi, atau bahkan Duo Suzuki : Mir dan Rins . . Never say never . . namun Terlihat – Tanpa bermaksud apapun terhadap marc Marquez – memang begitu dinamisnya Musim 2020 ini saat tanpa Marc.

Ngomong Ngomong Soal marc Marquez, tentu Kita sendiri akan melihat ke Tim dan pabrikannya Yakni Repsol Honda dan Honda Motor. Jika dilihat dari Point dan perolehan yang mereka peroleh sampai Seri ke 5 ini dan Kemungkinan sampai akhir Musim, Mungkin Ini adalah Musim dengan potensi kuat sebagai Musim terkelam baik Bagi Honda dan Repsol Honda. Kalo sudah Gini, biasannya banyak Yang mencibir  . . ” Itulah akibatnya Jika terlalu berkonsentrasi pada satu pembalap “ atau perkataan perkataan lainnya  . . kalian tentu sudah hafal akan frase Frasenya

Dan menurut tmcblog Honda dan Repsol Honda Bukan lah sekumpulan orang orang Bodoh yang secara nggak sengaja terlewati memikirkan potensi hal hal tersebut. TMCBLOG yakin mereka sudah memikirkan Konsekuensi Pahit Jika Ace rider mereka absen lama seperti Yang terjadi di 1999 dan 2020 ini. Mereka bukannya tidak belajar dari pengalaman mereka di tahun 1999 saat absennya Mick Doohan . . tmcblog yakin mereka Paham sepaham pahamnya . .

Cuma memang memang menurut tmcblog, sepertinya ini lah Idealisme Honda. Idealisme yang Bisa bikin kita Keblinger karena antara tahun 2013 sampai 2019 cuma 2015 doang Championship Tower tidak memiliki Grafiran laser bertahtakan nama Pembalap yang berasal dari Mereka. Tunggu dulu, Apakah Worthy ? ya Idealisme Pabrikan beda beda, bisa jadi Menurut Honda apa yang mereka Capai 2013 sampai 2019 adalah cukup Worthy atau jangan jangan memang benar benar itu ( bikin motor yang ‘ Certain Rider’s centric ‘ ) tujuan Utama mereka. After All, Di era MotoGP yang kian sengit dan Berjarak tipis tipis seperti saat ini, Menurut tmcblog Kita nggak bisa serakah untuk bisa menang dan Superior di semua lini bukankan? Maksudnya apa Bisa Marc Marquez Juara dan Juga Motornya jadi motor Paling Mudah dan paling Riders Friendly ? . . .

Buat tmcblog, sepertinya Cara Honda meyakinkan bahwa mereka memiliki motor yang memiliki sisi superioritas di atas pabrikan lain adalah menghadirkan Motor yang bisa mendekati Limit performa lebih dekat dibandingkan dengan apa yang bisa dilakukan pabrikan lain . . dalam artian ya, Motor yang cepat dan Kuat, namun punya limit kesalahan yang tipis dan Lebih banyak. Dan untungnya ada Pembalap yang bisa menetralisir segala hal itu . .

Untuk Soal Pembalap ‘penetralisir’ ini, Minimal Dua nama Boleh jadi referensi : Mick Doohan dan Marc Marquez . . Lho Valentino Rossi . .? Tmcblog yakin jika 2004 Vale terus bersama Honda, Ia pun akan diberi motor motor yang punya karakter sulit begini dan Vale akan sukses menaklukan keliaran RCV series serta membuat List tersebut bukan hanya dua pembalap, Tapi tiga pembalap . Buat tmcblog, Honda Nggak akan pernah merubah karakternya, Honda tak akan merubah filosofinya hanya Karena Absennya Marc Marquez yang seakan menampar Muka mereka tahun ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

130 COMMENTS

    • Yg penting satu pembalap podium 1, lainnya paling belakang gpp, toh yg diingat yg podium satu siapa dan pakai motor apa. Ga perduli podium 2 & 3 pakai motor apa.

    • Wak kalau jadi komentator race day di tv itu apa bisa beropini seperti ini? Hehe
      Saya salah satu yg ngarep lho. Dan bila itu kesampean saya nggak akan nonton Mateo lagi ?

    • hampir semua balapan yg ada tim pabrikan selalu begitu, pasti ada yg dominan selama bbrp thn, d balap roda 4 jg bgt khan? krn mereka punya SDM dan dana besar, dan mereka mmg butuh hegemoni buat imej brand

    • Dan dengan Cara ini , hnd mengajak rider2 hnd lainnya untuk memacu diri untuk bisa mendekati Pembalap no 1 .
      Ini mesin untuk mu ….keluarkan semua Kemampuan mu.

    • Dari rc213v pertama kali dibuat yang sangat superior di 2013 & 2014 motor ini sudah sangat kuat di pengereman terlihat saat marquez sudah hoby late braking semenjak pertama kali naik motogp di 2013 ,

      Tapi ada juga motor yang tidak mau / tidak bisa diajak late braking seperti yamaha dan suzuki yang dipakai joan mir, motor itu tidak bisa diajak late braking terlihat di styria kemarin joan mir kalau late braking selalu kesulitan padahal itu sudah gaya ridingnya sejak di moto 3.

    • Mbah dharmo@ justru honda itu kembangin motor berdasarkan permintaan ace ridernya, lalu pembalap lainnya bisa pakai atau tidak terserah.

      Masih ingat betul tho DP26 masih sering podium di 2015 kebawah, tapi seiring marc berkuasa permintaan sasis dan mesin sudah mengikuti arah marc total, al hasil memang rider2 lainnya seperti jadi tidak ke urus.

  1. Ya kalo memang begitu cara main HRC, tinggal tunggu proses pemulihan marc.
    Apakah nanti saat sembuh masih setajam sebelumnya, atau malah kebalikkannya?
    Only time will tell

    • Pemain sepakbola (yg menuntut fisik jauh lebih prima dibanding MotoGP) pasca cidera parah aja masih bisa kembali ke performa terbaik

      Stoner yg beberapa tahun gak pegang motor juga masih bisa “sharp” saat jadi test rider Ducati

      Jangan lupa, Marquez juga pernah semusim berkelumit dengan bahu yg gak normal tapi tetep juara dunia

      • Kalau dibanding pemain sepakbola menurutku jauh lebih menuntut fisik rider motogp deh. Habis balapan turun 4 kg. 45 menit full fokus ngga boleh leha-leha

      • Sebentar2 menurutmu fisik pemain bola lebih hebat dari rider motogp?????,tolong sumber referensi nya dicek apakah sekedar HOAX atau isu,?? motogp membutuhkan fisik rider diatas rata2 kuy, ngebut diatas 330km / jam naik motor ,itu berat

  2. Alien di grid motogp saat ini tinggal 2 orang (menurut saya).
    – marc (lagi cidera)
    – simbah rossi (usia uzur 41 tahun tapi masih punya kecepatan dan konsistensi).

    • Dovi 2X jd runner up dunia, layak juga jd alien, memang dia kurang agresif, tp perhitungan & sifat nya mewakili alien yg sabar. Calon lain alien misal vina, tararo, Rins, Mir, BradBnder, morbidell

      • imo…
        Dovi belum masuk level Alien
        dia cuma di level “Second Best” bila di compare ama rider Alien. Ciri rider di level ini mungkin ada pada “Konsistensinya” yg di atas rata2.

        ya kira2 …selevel Alex Criville, atau Max Biaggi gitu (atau barangkali juga almarhum N.Hayden).
        Salah satu alasannya, Dovi jarang mendominasi di banyak trek, walau sudah punya motor yg mumpuni sekalipun,
        dan perlu banyak musim untuk “belajar”, untuk bisa sering tampil di front row.

        Alasan lain, Dovi kaga pernah dpt nilai kontrak yang waoooo sebagai pertanda diakui memiliki bakat berkendara dgn level yg langka….diera motogp modern, baru 3 orang yg seperti ini.

      • menurutku pribadi alien gak ada yang namanya calon, para alien seperti stoner rossi marquez lorenzo selalu memberi kejutan dari masa rookie mereka di kelas motogp, untuk pedrosa uniknya dengan bobot tubuh yang tergolong sangat ringan tapi bisa kompetitif karna tingkat presisi analisisnya, setelah marquez menurutku belum ada yang cocok dimasukkan kategori alien, mereka semua masih se level

        • Betul di 2020 ini gk ada pembalap yg bagus di semua sirkuit, rata rata hanya bagus di sirkuit yg sesuai dengan gaya balap dan motor nya. Ada yg di race sebelum nya begitu superior, pindah sirkuit bahkan masuk 10 besar aja engga. Kalau di bandingin Marq 2019 apalagi 2014 sangat jauh. Belom ada yg se level dengan Marq yg bisa bagus di semua sirkuit

    • Bagi ane Casey itu pembalap dngn talenta tertinggi yang pernah ane lihat sejak mengikuti motogp dari tahun 2000, permasalahannya casey bukan paket komplet juara dunia sejati yang mampe menghagemoni karena punya problem dengan mental dan moodies, passion dia bukan dibalap motor

  3. Xavier artigas kyakny cocok sbg program jangka pnjang hrc kedepan… saat ini masih di cev moto3 dan boleh dibilang satu2nya rider honda d cev moto3 yg mampu meladeni hegemoni motor ktm d cev moto3 baik ketika wet race maupun dry race, mau start depan atau grid 10an dia tetap mampu bersaing didepan d d buktikan ketika dia wildcard d moto3 seri penutup 2019 kondisi dry race dia mampu p3 d penampilan pertamany. Sejauh ini sepengamatan saya dialh calon kuat (dan barry baltus) penerus estapet pendominasi kejuaraan motogp berikutny stlh mick dohaan rossi dan marquez. Mudah2an hrc tidak kecolongan dia lagi setelah mereka kecolongan fabio quartararo dan joan mir

    • Emang jago ini bocah…
      Gara-gara pengen liat Mario SA di cev Moto3 tapi yang sering disorot kamera malah si Artigas ini…
      Semoga dapet team yang tepat agar talenta nya tidak pudar…

      • Ntah kenapa jebolan2 rbrc cenderung klah saing dri jebolan cev moto3. Mereka2 yg mampu juara d cev moto3 minimal bisa runner up di moto3 wc kecuali quartaro. Makanya saya lebih melihat cev moto3 drpda rbrc. Lihat aja carlos tatay vs jeremy alcoba musim ini d moto3. Carlos tatay jauh ketinggalan

  4. Dan menurut tmcblog Honda dan Repsol Honda Bukan lah sekumpulan orang orang Bodoh yang secara nggak sengaja terlewati memikirkan Potensi hal hal tersebut

    Saya suka sama kata kata ini wak ?

  5. Sambil nunggu marc pulih, segenap sumber daya hrc untuk marc mending di fokusken ke taka dulu.
    Mumpung momentumnya positif.
    Cratcrutcrot nggak bisa di harapkan.
    AM73 no comment lagh yaaww..

    • Secara peace Taka udah bagus, tp belum agresifitas nya masih kurang, kadang gk berani duel, lebih cenderung main safe.

  6. 2021 justru amunisi HRC makin mantap..

    Ace Rider tetep Marquez
    Wingman Pol (Salah satu rider V4 terbaik)
    Black Horse Nakagami, yg makin klop sama RCV

    Tinggal Alex Marquez yg harus berjuang supaya jadi The Next Nakagami

    • Motogp lebih berat kuy,u bayangi aja ngebut diatas motor dengan top speed 330an km/, nonstopselama 40 menitan??????,butuh fisik, reflek konsentrasi tinggi,skali blank bayangin efeknya,lihat noh crash antara ZARCO sm morbideli

    • Kalo dibilang sama, mungkin engga. Tapi kalo dibilang ga bahaya, ya tetep bahaya. Atlet sepakbola udah berapa yg patah kaki di lapangan. Tetangga ku, jidat nya harus dijahit karena tertancap gigi teman nya saat main futsal.

        • Satu banding berapa kemungkinan disambar geledek?

          Di bola, voli,futsal,basket gak ada yg bs kehantam sesuatu dgn G-Force 25kg lebih dan bs saja anggota tubuhnya lepas(kayak jari Lorenzo)

          Kalo di F1 udah ada Halo jadi kemungkinan kepala putus udah diminimalisir,mungkin kejebak di kokpit yg kebakar yg masih bahaya ?

  7. Nambah kemungkinan juara; Nakagami 😀
    Serius si, keliatan banget progressnya.

    Tapi kayaknya, kalau motor FQ ga da masalah, dia masi posisi 1 lagi beberapa kali da. Dovi as well.

  8. Jaman Pedrosa dulu juga begini kan motor dibuat sesuai karakter Pedrosa, tapi tidak mengesampingkan rider rht lain yang badannya lebih besar

    • Betul, ttapi pengendaraan rcv msih tetap sperti itu nyeleng dan agresif, mkanya Lorenz dimintalah jd pmbalap nya RHT agar rcv bs sdikit ‘nyaman’

    • Poinnya bukan disitu, ada perbedaan karakter dalam develoment motor, dani bisa ngembangin karna dia tau motor yang cepat gimana sesuai dengan style nya tapi setingan dani bisa diterima bangak rider karna dani sangat presisi dan riding style nya sangat teknikal
      Beda dengan marc yang dia bisa mengendalikan semua dengan kaki dan tangannya, gak ada motor buruk buat marc karna dia tau cara mengendalikannya
      Ketika ada motor yang gak user friendly cuma 2 kemungkinan, pertama bisa sangat powerfull kedua bener2 ambyar

    • marq dan stoner…
      berikan motor kencang.. masalah belok bisa diatur..

      Marq gaya sudut kemiringan maksimal dan 1 tire cornering..
      Stoner gaya power sliding…

  9. Sepakat sama argumen wak haji, ini dikompetisi world grand prix..
    Ketika ada orang yang gak terima superioritas rider GP skarang marc itu sama aja kalo di klas yang ranking 1 lo lagi lo lagi, yang laen suruh ngepush gak kuat, levelnya udah di dunia berbeda..
    Marc itu talented, dia paham perubahan yang ada di GP kemamouan adaptabilitasnya tinggi, daya tangkap, daya analitis, ketahanan kerja, keajegan kerjanya juga tinggi, terlihat dari konsistensi hasil yang tinggi dan performanya nunjukin garis linier di positif dan tinggi..
    Itu kalo di rekrutmen seleksi kerja otomatis masuk talent management, so buat orang yang bosen ato gak terima, bersabarlah dan bersyukur kalian bisa melihat orang yang sangat outstanding dibidangnya jangan iri karna kalian bukan pada levelnya

    • Buknnya iri / mnerima / bosen, ttapi pmblap GP pny krakter beda-beda dan itu talent mereka, cntoh nya Lorenz (puter hamer), Dovi (calm), pedro (zonk), stoner (highside), rosi (kick), dll.
      Dan wlaupun kalian bukan level, ttapi bisa dipelajari dan dibuat utk contoh blapan lokal, misal roadrace skarang sdah ECU sama, sunat rpm bagi yg juara, ditambah barbel agar lbih berat, kpasitas silinder beda blap dagelan , dll – kan dari sumber blapan Motogp

      • Kalian yang dimaksud rider lain yang ada di GP dan fans nya..
        Karakter beda itu pasti karna orangnya juga beda tapi yang jadi poin adalah orang yang outstanding itu berada di level yang berbeda dari pembalap lainnya, seperti kurva normal mayoritas jumlah bakal ada di avarage, area kiri yang kurang, area kanan itu outstanding itu yang terjadi di GP kompetitif itu banyak faktor tapi ketika yang outstanding bermain makan yang lain terlihat biasa aja, knapa yang biasa aja seru karna jumlahnya banyak dan muncul kompetitif

  10. NSR / RCV mncari speed dng mngorbankan corner, akselers, brake, aero, slipstream, kenyamanan riders, jenis sasis, ECU, dll. Memang worthy to buy jg prnah mmbuat mesin 5-6 silinder, piston oval, SSG, V5, ECU robot ASIMO inhouse, pro-arm Suspension on NSR, dll. Ttapi ya itu bnyk jg korbannya msal dohan, marco SIC, rosii, pedro, lorenz, marc dll.

  11. memang sih, ga bisa dipungkiri, klo mesin v4 pnya superioritas ktimbang i4.. i4 pnya raceline nya sndiri klo ibarat mobil itu FWD, mreka pnya jalur race dan cara belok sndri selama di jalurnya mreka bakal superior tp diluar itu bsa jdi pace mreka bakal ancur..

    beda dgn mesin v4 mreka pnya space lebih luas dlm raceline dikarenakan tenaga mreka sudah ‘badak’ sejak dri blueprint (bahkan sblm lahir udh ngeri tenaga v4) jdi mau raceline kyak gmna juga mreka masih ttp bsa bersaing. klo dianalogikan roda 4 kyak RWD kali ya.. yg bsa melibas tikungan dgn melepas power sekuatnya jalan nyamping ala kepiting alias ngedrift..

    cma skedar unek2 jgn trlalu serius hehe

  12. Sy pikir masuknya Lorenzo dan Pol bagian dari masa transisi honda, dia sadar akan ada waktunya kehilangan Marq. Dengan JL gagal total, taun depan dengan Pol. Setidaknya ketika MM sdh pergi mereka ga memulai dari dasar amat bangun motornya, tp karakter MM (yg tidak bisa diikuti rider lain) sudah tidak dominan di motor honda. Itu dgn asumsi MM akan pergi, tapi jika mampu membujuk MM tetap lama di honda yah setidakx mereka membangun “dream team”.

    • Kontrak 4 tahun, dan itupun tidak di barengi dengan serta merta mengikuti apa yg marc mau. Jd inget beberapa tahun lalu. Marc pernah ngomong “mesin sudah ckup waktunya mengembangkan sasis. Hasilnya edisi tahun berikut nya malah makin more power tuh motor cmiiw

  13. Ini berarti mental petinggi HRC bukan kasta pebisnis yang mikir hasil bulanan atau tahunan, mentalnya sudah investor,mikirnya 5 tahunan atau 10 tahunan siapa paling sukses? Gagal 1 tahun sukses di 4 tahun = menang.

    Emang marc sudah terlalu dominan, dan dari dulu ane jagoin pembalap y g dominan, awal mula rossi naik kelas 500cc jagoin rossi, rossi menang dngn mudah sampe tahun 2002 jagoin yang lain,rossi pindah yamaha peluangnya kecil,jagoin rossi lagi, rossi dominan lagi,jagoin pedrosa,lalu stoner,begitu jg saat marc rookie jagoin marc,saat marc dominan berharap ada pembalap lain y mengalahkan marc, ane ngefans dngn banyak pembalap, tapi patut di ingat, tidak ada pembalap yang lebih besar dari MotoGP, bahkN rossi,marc atau siapapun itu

    • itulah mengapa HRC terpisah dari Honda Motor menurut saya, terlepas dari HRC sebuah entitas yang berbisnis, Namun terpisahnya mereka dari Honda motor melepaskan mereka dari Hubungan Win today – sale tomorrow sehingga bisa menentukan arah mereka sendiri

      • Iye bikin gemes, dari dulu honda dibalapan no.1 , tapi kendaraan motornya paling lemes wkkk, ya cuma itu dia durabilitynya bagus. Kecuali yang divisi mobil, jualannya mobil memiliki hp lebih tinggi daripada kompetitor

  14. Bisa jadi tidak! Asumsi MM kalo pun cedera ga akan lama dan asumsi Cal bisa menghandle situasi. Eh ternyata Cal malah ikut cedera. Kemungkinan hal seperti ini di luar perkiraan.
    Pabrikan ini tidak punya istilah “power is nothing without control”, tapi prinsipnya “power is everthing” sehingga joki lah yang DIPAKSA harus mengendalikan keliaran motor.
    Ingat ketika Morbidelli pertama kali coba M1? Dia bilang lembut seperti butter.
    Gengsi Hnd terhadap Ymh selalu tinggi sehingga kebijakannya selalu berkebalikan. Hnd utamakan mesin, chasis menyesuaikan. Ymh utamakan chasis, mesin menyesuaikan.
    Sejarah rivalitas masa lalu penyebabnya.

  15. ……pd intinya semua akan berubah jk tdk ada yg bisa handle motornya, … slama masih ada yg bisa buat apa berubah ramuan yg sdh pas, pembalap dibayar mahal utk membalap jangan mengeluh itu inti ramuan honda jk ngk pakai sadel pasti menang , ya dilepas tuh sadel …it’s honda

  16. iya juga sih
    mungkin menurut hon2, toh selama ini, yang bisa mendominasi jurdun motogp hanyalah secuil pembalap2 langka dengan level berkendara tingkat alien.
    dan entah kenapa terkesan lebih prestise bila berhasil merebut titel jurdun untuk rider, ketimbang titel jurdun untuk tim dan/atau untuk pabrikan.

    imo….
    Mungkin bagi mereka lebih baik mendominasi 3 atau 4 musim dengan memfokuskan pengembangan ke hanya 1 ace rider alien walau nantinya akan “hancur” parah di 1 musim bila ace rider tersebut cedera (toh hancur parah atau tidak, kalah ya kalah), ketimbang fokus ke banyak rider, membuat bingung arah pengembangan (contoh study kasus kejadian yg dialami yam2 di pertengahan musim 2017 karena 2 rider pabrikan memiliki karakter berkendara yg berbeda) dan berimbas sulit mendominasi titel jurdun untuk banyak musim.

    mungkin bagi mereka, tak ada gunanya punya motor hebat nan nyaman untuk banyak rider klo pada akhirnya titel jurdun rider direbut nyaris tiap musim oleh 1 rider alien.
    Mungkin mereka ingat kejadian waktu era dominasi si kakek legend dengan yam2 di musim 2004 – 2005. Kurang bagus apa motor RCV saat itu, toh akhirnya dibantai juga oleh SATU kombinasi M1-kakeklegend

  17. “..tanpa sedikitpun bermaksud meng-kerdilkan Pembalap pembalap Selain marc..”

    emang beda sih ya pemilihan kalimatnya dibanding si anuh kita yg (katanya) tau segalanya ?
    Kata-kata mencerminkan yg mana dunia kita..

  18. Lagian ga jurdun jg reptor udh nemplok dr kapan tau . Kalo pun reptor pergi kayanya ga sulit cr pengganti. Beda ceritanya kalo dahon kesulitan keuangan untuk biaya in GP. Mungkin gaji pembalap nya jg bakal di tawar rendah atay di turunin. Menurut saya ini masanya honda berkreasi secara internal mumpung gayung bersambut. CMIIW

  19. vinales orang spanyol bro, hampir bisa dikatakan kebal dari hukuman, kemarin kalo yang kesenggol pol orang spanyol mungkin dah dimasukkan ke ‘racing accident’ semata

  20. Pendapat saya,honda memang sudah benar kembangin motor yang bisa juara meski itu hanya oleh MM93,makanya brani ngikat 4 kontrak lgsg. Sebenanrnya honda sudah sadar MM diberikan mesin jet pun bs taklukan motor dgn gaya supermotonya asal dia tidak cedera. Dan honda sadar ingin mencari rider yg bs lbh membuat motor lebih friendly(pengembangan dua gaya beda) dgn narik zarco maupun lorenzo. Namun itu sangat singkat dan keburu rider itu menderita dgn motor ala mm93. Honda jg brusaha ambil pol namun mm93 keburu cedera. Skrg kliatan peran puig yg lbh condong ke pemb spanyol blunder buat hrc. Padahal jika nakagami disupport dr dlu mgkn honda bkl punya skuad yang selevel. Sprti ducati dovi jm,yamaha,ktm termasuk duo suzuki.

    • Ibaratnya hrc terlena dgn gaya mm dan puig. Ibaratnya dikasi banteng mm dah biasa naiknya tapi resikonya lbh besar. Klo yg lain naik kuda. Ibarat lambo atau ferrari.

  21. Wak dijawab ya unek² saya kalo bisa dibuatin artikel biar semua tau, pertanyaannya :

    ” Banyak netizen bilang dan mengatakan bahwa Marc Marquez ga akan jadi rider hebat jika tidak bisa juara dengan merk lain (perbandingan Rossi dan Stoner) ”

    Pertanyaan saya adalah
    1. dengan kondisi motor Honda yang sulit dikendarain oleh rider lain apakah ini cukup menjadi bukti bahwa tanpa pindah ke merk lain Marc Marquez sudah layak mendapatkan title sebagai rider hebat

    2. Kenapa banyak netizen menginginkan Marc Marquez pindah ke merk lain

    Matursuwun jawabannya wak
    Syukur² kalo ada waktu bisa dijadiin artikel?

    • Masalahnya Baik Marc dan Honda sama sama nggak perduli sama sekali sama pernyataan itu, faktanya Juara Dunia dah itu aja yang mereka pegang

      • @ceker hatersnya kali, mana ada fans maksa2 suruh pindah demi dapat pengakuan? Buka aja topeng lu ga usah pura2 bijak dek!

      • Sama aj, fans lain juga g pengen banget Marqes disamain sama rider lain yang pindah pabrikan. Padahal dari dl juga g ada parameter rider pindah pabrikan jadi patokan kehebatan.

    • Maksud saya ada ga perbandingan komparasi antara kondisi motor Honda yang sulit dikendarai (marc bisa Juara) dengan motor brand lain (marc belum coba)

      Hehe… kan biar jadi penyercah info aja wak??

  22. Dulu doohan crash n pesiun tp alex criville rider honda yg lain yg jd juara dunia, jd motor masih bersahabat dgn rider lain.
    Wkt rossi pindah jg rider2 honda baik pabrikan maupun satelit trs bersaing di papan atas.
    Wkt stoner pensiun mm93 jg lgsg juara n rider honda lain jg masih bersaing di papan atas, ini gambaran motor honda wkt2 itu ttp bersahabat dgn rider honda yg lain

    Lah skrg, MM93 crash rider2 honda yg lain tenggelam di dasar klasemen, hanya nakagami yg lumayan kompetitif itupun dgn motor spek tahun sblmnya, ini gambaran motor honda yg skrng tdk bersahabat untuk rider honda yg lain.
    Keadaan honda skrg jls berbeda dgn keadaan jaman doohan, rossi dan stoner.

    • Jangan lupa faktor anomali kompetisi karena pandemi corona berpengaruh besar terhadap pengembangan motor RHT musim 2020. Seperti diketahui sebelumnya, RHT merupakan tim pabrikan yg paling pertama menyegel mesinnya di Qatar, dan bisa jadi inilah yg menjadi penyebab kenapa motor 2020 mereka lebih inferior dibanding motor 2019.

    • Cal crutchlow juga cedera parah bro…kalo nggak cedera juga, cal crutchlow harapannya…cuma dia yang berani push limit rcv selain marquez. Podium terbanyak honda setelah marquez. Otomatis tinggal nakagami, tapi kita juga belum bisa tau pasti perkembangan AM73, bisa jadi di seri terakhir dia menggila seperti paduka hohe diducati dulu

  23. It mus be painful for VR46, JL99, AD04, DP26, etc dikalahkan sama pembalap level markes yang didukung mekanik markes………..

  24. mick doohan dan marc marques hanya mencari aman dengan satu pabrikan. tapi rossi berani pindah. harusnya marc pindah ke suzuki menurut saya.

    • Logika macam apa ini wkwk ?
      ya suka-suka yg kerja lah om bro.. itu messi ga pindah-pindah sampe sekarang baru rumor doang tapi tetep aja dibilang paling jago bersanding dg cr7 (malah ada yg bilang lebih natural) padahal cr7 udh berapa kali itu pindah, harusnya cr7 dong yg lebih hebat.. tapi anggapan publik sama aja tuh

      Sama aja kaya lu dg segala kelebihan yg lu punya dan lu merasa masih bisa leading dg kerjaan lu, trus lu disuruh pindah emang mau ke perusahaan yg lu belum tau kualitasnya ? Apalagi kudu downgrade angkanya ? boong bgt dh klo ga kepepet atau ada something ma huu..

      • bola dan balap beda om. kalo bola 1 untuk semua. sedangkan balap itu masing-masing dengan motornya sendiri. brarti main bola harus punya bola masing-masing. hehe tapi ga tau deh, aku ga ngerti bola, hehe aturannya juga ga ngerti sih pengemainnya juga kurang tau. hehe

  25. Yah, sy inget waktu dulu Mick Doohan begitu dominan…males juga nonton motogp..begitu membosankan…kemudian munculah Valentino Rossi yang seru menyalip pembalap satu satu

    • iya bro karena saya nonton pas jaman rossi jago ya sampai sekarang idonanya tetap rossi. hehe walaupun rossi sekarang udah ga jago lagi juga. karena sekarang udah jamannya marques. hehe

  26. bedanya di repsol honda tahun 1999 itu adalah di musim sebelumnya mereka punya pembalap pelapis yang sama-sama kuatnya,yaitu alex Criville dan tadayuki Okada,saat Doohan cidera ,Sete Gibernau yang saat itu pakai NSR500V akhirnya dipercaya naik NSR500 mick doohan :::bisa lihat di youtube sebelum Doohan cedera di seri Jerez 1999,Gibernau masih pake NSR500V
    Nah di 2020 ini, RHT hanya punya marquez yang senior,sementara Alex marquez masih bayi dan kurang greget

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP