Thursday, 14 November 2024

Target KTM 2021 Naik : Ingin Jadi Juara Dunia MotoGP

TMCBLOG.com – “Kami tidak mengantre (hanya) untuk mengisi grid start. Kami membutuhkan tujuh atau delapan tahun untuk meraih kemenangan keseluruhan pertama kami di Rally Dakar dan juga di kejuaraan Supercross AS. Kami tidak akan menyerah sampai kami juga memenangkan MotoGP. “ Begitu Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility AG yang menaungi brand atau merek sepeda motor KTM, Husqvarna dan GASGAS memulai perkataannya kepada Speedweek mengenai proyek MotoGP 2021 sepeninggal kapten team Pol Espargaro ke Honda.

Musim 2020 yang lalu KTM boleh dibilang cukup sukses, pabrikan asal Austria ini memenangkan tiga balapan (dua dengan Miguel Oliveria dan satu dengan Brad Binder), finis ke-4 di kejuaraan konstruktor (beberapa poin di belakang Suzuki dan Yamaha dan di depan Honda), masuk jajaran konstruktor terbaik, dan kehilangan konsesi untuk pertama kalinya sejak masuk di MotoGP. Tahun 2021 ini mereka akan melakukan debut pertama dengan status mesin yang tidak boleh di utak-atik, pengetesan terbatas dan juga tentunya jumlah jatah mesin yang lebih terbatas.

Melihat raihan 2020 ini, walaupun tentu dibarengi dengan berbagai pembatasan ala pabrikan non-konsesi, Pierer merasa yakin bahwa 2021 KTM akan meraih hal yang lebih baik lagi “Pada tahun 2020, kami telah mencapai dan melampaui tujuan kami. Kami sekarang memiliki dasar teknis yang memungkinkan beberapa pembalap untuk menang dan berada di posisi teratas dan, untuk pertama kalinya, ini menawarkan peluang terbaik untuk pemula, seperti yang ditunjukkan Binder dan Lecuona. Untuk tahun depan (2021), tujuan kami adalah memperjuangkan gelar juara dunia dan, jika mungkin, memenangkannya. ”

Hal yang disampaikan oleh Pierer disambut positif oleh Hubert Trunkenpolz, cucu salah satu pendiri KTM yang menginginkan hal sama buat KTM di 2021. “Saya setuju dengan Pierer. Pada titik tertentu, gelar adalah tujuannya. Tidak masalah liga mana yang kami ikuti. Kami menginginkan poin tertentu.

Saya tidak akan mengatakan kami tidak memiliki kesempatan untuk melakukan itu. Kami berada dalam posisi yang baik, dengan tiga pembalap yang memenangkan perlombaan musim ini: Oliveira, Binder, dan Petrucci. Miguel dan Brad sudah ada cukup lama. Jika mereka ingin memenangkan kejuaraan dunia, mereka harus segera melakukannya. Jika tidak, itu tidak akan pernah terjadi. Sekarang ada beberapa pembalap muda yang berbahaya, misalnya Morbidelli, Quartararo, Mir, dan Rins. Mereka semua pembalap yang cepat.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. Stefan Pierer, CEO Pierer Mobility AG yang menaungi brand atau merek sepeda motor KTM, Husqvarna dan GASGAS

    terus KTM yg diakuisisi Bajaj itu yg mana Wak? Pierer Mobility ini kayak ATPM atau Dealer??

    • Ownership

      KTM AG is presently owned by Pierer Mobility. AG[33] (51.7%) and Bajaj Auto Limited International Holdings B.V. (47.99%).[34][6] Pierer Mobility AG is partially owned by Pierer Industrie AG (60.87%).[35]

  2. Harus konsisten di tiap race.jangan hari ini juara seri besoknya nol point.tapi kalo terlalu fanatik dengan sasis teralisnya kelihatannya bakal sulit konsisten.

    • Bukan fanatik lagi bro ibarat tulang yg dibalut serat otot alias udah nyatu gitu kekeuh ngak mau ganti ke lain… ya coba itu ngak dirombak sesuai saran pedrosa boro² 5 besar yg ada nongki 10 besar kebawah kateyem…

    • Gimana mereka ngak kepanasan bro,tim sekaya mereka masak kalah dari tim yg hanya (maaf) sponsor ngak seberapa tapi bisa juara dunia… kurang apa lagi itu kateyem budget mereka berlimpah,rider mereka udah mulai tampil apik,sdm mereka banyak +racikan dp26… ngak juga bisa jurdun tahun depan ya kebangetan bener mereka ngak bisa manfaatin peluang dan situasi..

  3. bisa lolos dari konsesi aja udah pencapaian yg sangat bagus, tapi the real challenge itu ya setelah kehilangan konsesi, soalnya dgn pengembangan yg dibatasi membuat para pihak RnD RC16 harus dapat membuat motor yg tepat, kalo gak ya ngalamat menderita sepanjang tahun, tapi kalo teknisi dan ridernya pinter sih bisa diakali,,
    Suzuki udah pernah salah langkah sekali, Yamaha dan Honda udah sering banget ga keitung,

  4. Ngeliat Suzuki yg bisa jurdun dgn hanya bermodalkan konsistensi dan menang sekali alias titisan Hayden, sangat mungkin untuk KTM juara dunia jg, apalagi 2 ridernya memang terbukti bisa menang. Marquez juga udah ga ada, kalopun ada ga sebagus sebelum 2020. Yg dibutuhin KTM sekarang cuma konsistensi aja, juara seri udah terbukti bisa. Justru bakal jadi mimpi disiang bolong kalo ngimpi juara dunia tapi ngandalin pembalap yg juara seri aja ga pernah.

    • Ditambah Petrux jg mantan rider Ducati, secara statistik dan data diatas kertas, KTM pabrikan yg punya modal cukup buat juara dunia. Jadi ya nothing impossible. Aprilia aja kalo berani pecat Espargaro dan ganti ke rider muda yg lebih bagus bisa kok dapet podium SEGERA, cuma sayangnya perlakuan mereka ke Lowes dan Redding bikin pembalap2 muda nolak alus.

      • bener banget…lowes sama redding punya potensi sebenernya…
        mereka push motor…makanya sering jatoh
        tapi motor gabisa diajak push..ya akhirnya sering ndlosor…
        aleix espargaro…no comment dah…gada kemajuan…buat fight barisan depan aja…kelelep….
        trus mau ambil smith sama salvadori….makin nyungsep aja april..

        • Ditangan Iannone itu RSGP jadul bisa rebutan podium di Australia. Pertanda motor punya potensi itu bisa maju kedepan minimal di sirkuit kesukaan pembalap ato di sirkuit yg cocok sama motor, Iannone tunjukin itu. Sayangnya taun ini pas Aprilia udah bikin motor baru malah cuma bertumpu ke Espargaro, auto balik lagi ke performa sebelum Iannone dateng udah gitu pembalap kedua Smith yg naik Yamaha dijaman Yamaha ada di peak performance aja cuma saingan sama ART dan Avintia, ya di Aprilia cuma sunmorian sama Rabat.

    • yes, kemungkinan itu ada, namun ujian sesungguhnya dimulai setelah konsesi dicabut. tanpa mengecilkan target ktm, saya melihat mereka terlalu pede sama sesuatu yg belum jelas kedepannya.

  5. Selama ini KTM kuat ketika pedrosa ikut ngetest di sirkuit itu juga, tp gk mungkin pedrosa ngetest semua sirkuit hha apalagi masuk non konsesi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP