TMCBLOG.com – Jika kita mau flashback sebentar melihat era awal MotoGP , saat itu tim satelit mampu merayakan kesuksesan mereka berulang kali. Misalnya, Sete Gibernau menantang Valentino Rossi (Repsol-Honda / Yamaha )Â dengan Gresini-Honda pada 2003/04. Setelah era Girbernau tersebut, banyak yang awlanya menyangka bahwa 2020 dengan absennnya Marc Marquez dan Kuatnya Quartararo, Maka statistik ini akan ‘ pecah telor’Â . . Namun ternyata segala kesempatan emas abkibat absennya pembalap terkuat Se-Grid start tidak cukup untuk membawa pembalap PYSRT gelar juara dunia.
Secara umum di era Balap Grand Prix Kelas primer 4 tak atau yang biasa kita kenal dengan MotoGP, belum ada tim satelit yang mampu memenangkan gelar juara dunia. Setelah 2002 bahkan sempat Selama bertahun-tahun, kesenjangan antara tim pabrikan dan pelanggan ( satelit)Â semakin melebar.
Akhir akhir ini situasinya memang telah berubah. 2021 contohnya di Ducati, Honda dan KTM menggunakan empat motor pabrikan saat ini sementara Yamaha tiga. Hanya tim Esponsorama Avintia yang masih menggunakan motor Ducati dengan spesifikasi lawas ( 2019 ) . . Selain itu dapat kita lihat juga betapa banya pembalap Pembalap Satelit saat ini memiliki kontrak langsung dengan pabrikan bahkan pembalap Satelit ‘ kelas dua ‘ seperti Esponsorama Avintia di mana Bastianini dikontrak oleh Ducati Corse misalnya.
Interaksi yang erat saat ini antara pabrikan dan tim satelit memastikan keseimbangan di lapangan. Pada tahun 2020, delapan dari 14 kemenangan jatuh ke tangan tim satelit. Nahhh, Sekarang Apakah hanya tinggal masalah waktu saja sebelum ada pembalap dari tim satelit memenangkan gelar Juara MotoGP? bos tim Tech-3-KTM Herve Poncharal mencoba memnjawab : “Ya, saya kira begitu. Sudah lewat masa masa di mana tim pelanggan ( satelit) harus mengendarai sepeda motor tua. Saat ini Kesenjangan antara tim pabrikan dan satelit tidak lagi berjarak. “
“Kita harus berterima kasih kepada peraturan teknis, pengemudi yang bagus dan juga semua pabrikan yang percaya pada tim satelit mereka dan mendukung mereka,” Di tahun 2020 paling tidak tecatat nama Pembalap Seperti Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, Miguel Oliveira, dan Pecco Bagnaia yang notabenannya merupakan pembalap pembalap tim pelangan ( satelit ) berhasil menaiki podium tertinggi. Tahun 2021 ini dimana Mesin juga tidak berubah, dari nama nama di atas yang tetap berada pada Motor dan Struktur Team yang sama hanyalah Franco Morbidelli . . . dengan segala kestabilan ni lah yang banyak membuat orang berfikir bahwa walaupun fatanya di 2021 ini menggunakan Motor berspeksifikasi ‘ lawas ) 2019 seri terakhir – Valencia, Frankie Pantas dan Logis didaulat sebagai salah satu Unggulan teratas dari Calon Juara dunia MotoGP 2021
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gasss 2021
okey
Tapi juga belum ada pembalap wildcard atau pengganti yg bisa juara,setelah bayliss terakhir kali
Mgkin bisa terulang jika kuri2 boy mau balap wildcard lagi… di sirkuit PI
ga perlu dehhh, nanti kalo ga juara pasti ban belakang miselin atau motornya yg di salahin wkwkwk
Kang Tauf1k, mau tanya.
Ini setiap kali mau masuk ke warung Kang Tauf1k selalu muncul “One More Step” tentang “I am human”, selalu Kang.
Bikin repot dan riweh Kang.
apakah ada solusi untuk hal ini ya Kang?
Suwun.
@okey
itu dari browser bawaan gadgetmu pak.
coba pake browser lain
@Amarillo.
Sy pake browser bawaan gadget (samsung) ga pake ribet.
Suwun Kang @Amarillo dah kasih info.
Meningan, anu wong tua, ora paham perkaya IT kaya kuwe, ujarku kena virus.
Sama seperti 3D software. Saya juga masih pakai versi 2019 SP-5, sementara yang lain ada yang pakai 2021 atau mungkin bahkan ada yang udah nyicip 2022 beta version.
Entah kenapa hampir setiap pembalap Yamaha yang di awal season diharapkan bisa jurdun/dominasi, malah sering berakhir kurang bagus di akhir season.
1) Musim 2020 dari 8 juara seri hanya 3 pembalap tim satelit yg berkontribusi yaitu Quartararo 3 kali, Morbidelli 3 kali, Oliviera 2 kali.
2) Musim 2020 yang 6 kali pabrikan juara seri, beda semua pembalapnya Dovisioso, Petruci, Vinales, Binder, Mir, Rins.
3) Musim 2021 Pembalap tim satelit Quartararo dan Oliviera (5 kali juara seri di 2020) pindah ke pabrikan.
4) Miller dan Bagnaia yg pernah podium dan sangat kuat juga pindah ke tim pabrikan.
5) Ada pembalap pabrikan yg pindah ke tim satelit, yaitu Petruci 1 kali juara seri di 2020, Alex Marquez 2 kali podium dan Rossi 1 kali podium.
7) Musim 2021 Ada 6 pembalap pabrikan yg juara seri di 2020 (total 9 kali) yaitu Quartararo, Vinales, Mir, Rins, Binder, Oliviera
8) Musim 2021 ada 2 pembalap tim satelit yg juara di musim 2020 (4 kali) yaitu Morbideli dan Petruci.
9) Jangan lupakan juga tim Repsol yaitu Marc dan Pol.
10) Sepertinya tim satelit di musim 2021 bisa juara seri tapi tak sebanyak di musim 2020, kemungkinan terbesar lewat Morbidelli, Zarco dan Petruci atau kecil kemungkinan lewat Alex Marquez, Rossi, Nakagami.
nope. perkembangan teknologi itu ga bohong. obsolote selalu akan tertinggal dari yg new gen. era unified ecu M! progresnya jalan ditempat dan penyakit degradasi ban juga ga kunjung sembuh ditambah M1 sekarang hanya kompetitif di track2 tertentu saja, blum lg terlalu sensitif sama perubahan cuaca, klo udah hujan tau sendiri mereka mundur teratur dan klo track macem austria atau track yg banyak tikungan patah mah mereka bakal kedodoran. akselerasi memble dan topspeed pun sekarang udah ketinggalan bahkan oleh sesama inline4 sebelah ditambah lg durabilitas mesin mereka kini patut dipertanyakan… ehmmm valve.
pembalap satelit terakhir yg jurdun di kelas motogp adalah valentino rossi, dan sampai skrg pembalap satelit hanya sebatas hampir
harapan saya sih musim ini dgn support yg bagus tim satelit bisa jga “ngotot” dalam perburuan gelar jurdun
Morbidelli akan mengalahkan Taro. Dan mungkin Zarco akan mengalahkan Peco. Taka mengalahkan Pol?