TMCBLOG.com – Walaupun Dorna dengan segala daya Upayanya mencoba mengebiri Performa Mesin balap prototipe MotoGP, namun faktanya setiap tahun Kecepatan MotoGP Trennya makin tinggi. Makin tingginya Kecepatan menuntut pengereman yang meningkat di MotoGP. Dengan alasan ini Brembo bertujuan untuk memproduksi cakram yang lebih sanggup menahan power pengereman yang makin besar ini dan Diameter Cakram Karbon 360mm masuk dalam rencana dengan tujuan awal Seri Austria 2021 dengan rencana besar hadir sebagai pilihan Untuk semua seri Musim 2022
Andrea Pellegrini, insinyur Brembo dan manajer pelanggan untuk MotoGP, “Dengan cakram maksimum 340mm, MotoGP mencapai batasnya. (selama ini) Kami telah mengembangkan (cakram ber) ventilasi, massa cakram (lebih besar) dan area kontak yang lebih besar, dengan asupan udara yang lebih besar untuk mendinginkannya. Kami juga telah mengerjakan geometri cakram dan kampas rem.
“Melihat ke depan, untuk tahun depan kami sedang mengerjakan Cakram yang lebih besar, 360mm, yang harus dihomologasi dulu oleh Dorna dan IRTA.”
Jadi pada dasarnya Ukuran pelek 17 Inchi dan desain roda depan MotoGP saat ini akan menampung cakram berdiameter 360mm yang menurut beberapa sumber memang merupakan ukuran maksimum dalam konfigurasi roda depan dan belakang MotoGP saat ini.
BTW, Brembo telah membawa kit pengereman baru dengan ciri ciri cakram dengan fin ventilasi ke tes pra-musim Qatar 2021 yang lalu, namun mengingat karakteristik sirkuit Losail dan tuntutan pengereman yang masih lebih rendah, tes pertama untuk sistem rem baru yang menggunakan Cakram berventilasi baru berlangsung di test Barcelona pada hari Senin yang lalu dengan target penggunaan di Seri Austria Red Bull Ring yang banyak memiliki titik pengereman kuat.
“Di Austria, suhu yang sangat tinggi dicapai dalam sistem dan ada titik pengereman berenergi sangat tinggi. Dengan cakram baru ini, kami berharap dapat menawarkan kinerja yang sama dengan rentang penggunaan suhu yang lebih rendah.”
“Hampir semua pebalap bisa mengujinya pada hari Senin, hanya dua atau tiga yang tidak mengendarainya. Feebacknya secara umum sangat bagus. Saat ini, hampir semua tim menggunakan cakram 340mm, karena MotoGP semakin banyak berjalan dengan aerodinamis, sehingga diperlukan daya henti yang lebih besar. “ kata Pellegrini.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/05/06/satu-set-part-pengereman-karbon-brembo-buat-superbike-lebih-mahal-dari-honda-cbr500r-baru/
Tidak ada yang bisa menghentikan kemajuan teknologi dan kelihaian engineer.
Kiprah nissin terakhir kayaknya di tim san carlo honda gresini (alvaro bautista) cmiiw
bisa lebih late braking ga nih ?? yg jelas yg motornya punya winglet cetar membahana bisa lebih pede lagi dalam pengereman,
rem udah tambah gede, tinggal ban depan aja nih yang perlu perbaikan, dengan begitu bisa ngerem lebih keras, dan makin banyak pembalap kena arm pump ?
Arm pump bukan karena ban, lebih ke energi deselerasi yg salah satu sebabnya adalah kecepatan sebelum ngerem dan bobot motor.
arm pump is new black fashion in motogp
Semakin lebar euy
Makin gede, demenan Lorenzo nih pake cakram gede. Sayangnya KTM ikutan pake Brembo yak, coba mereka pake Nissin ato Galfer. Bakalan makin terlihat paling beda sendiri setelah sasis beda, rem jg beda.
suspensi udah beda, rangka juga udah beda, salut dgn KTM,
Mungkin biar makin beda, coba pake knalpot lokal, R9.
Makin ngeri..
mungkin para engineer mencari teknologi pengereman lain yang lebih canggih dari sistem cakram.
“tak ada yang tak mungkin” Marq M.
Apa nanti tambah glowing pas hard brake?? Ekeke
Menarik, karena nantinya akan merembet ke mana-mana. Semua orang pengin telat ngerem, makin lambat ngerem ban cepet aus, ban aus yg dirombak chassis dan arm, oprek winglet sana sini. Kalo ga cukup juga, mesin dikebiri. Next apa lagi?
Anw, software pirelli ini bakal diupgrade tiap tahun atau berapa tahun sekali ga sih?
denger2 bakal di upgrade ke versi 12, ada fitur AI Asimo, face recognition, Google Assistant, Night Sight dll,
Ada fitur auto pilot juga
Iya sasis mengikuti kemampuan ban
Mesin mengikuti kemampuan ecu
Rem mengikuti kemampuan laju paket motor
Jadi kangen screamer.. puas aja dengarnya aaaahhhhh klimaks pokonya
setuju bro
sekarang mirip semua suara motornya wkwkwk
Screamer kalo inline memang khas, tapi kalo screamer V4 ga jauh beda sama bigbang.
@Si Akang, Screamer V4 tetep beda suaranya, coba cari deh di YouTube suara DesmoGP7 sama RC212V
Menurut saya suara Rc213v 2016 ke bawah lumayan beda dibanding Desmosedici
Oh iya mau tanya Desmosedici pake mesin bigbang mulai tahun berapa sama Rc211v itu mesinnya screamer atau bigbang ?
@Si Akang
Tetep jelas kerasa beda kok suaranya. Tanya dong Desmo sejak kapan ya pake bigbang sama Rc211v itu mesinnya screamer atau bigbang ?
Ngapain cari di youtube, taun 2007-2011 gw udah denger langsung suara V4 screamer.
@Saitama gundul, seinget gw Ducati bikin mesin bigbang atas permintaan Rossi, jadi mulai gp11 biarpun kayanya sepeninggal Rossi mereka sempet bikin screamer lagi tapi gw lupa kapan ato jadi engganya. Rc211v masuknya bigbang.
Waduh jadi double commentnya karena saya kira gak lolos jaring comment yang pertama.
@Si Akang, Oalah jadi sejak era mbah Rossi Ducati pake bigbang. Thanks masbro pertanyaannya sudah dijawab
Ada pas lebaran
Sebuah cocoklogi yang terlihat makesense. Dulu jaman masih 320-330 kecepatan juga dikisaran segitu. Dan gp125/moto3 yg dobel cakramnya 220-240 jg kecepatannya dikisaran 220km/jam. Makin liar cocokloginya kalo liat cakram gp250 dan moto2 yg lagi2 diameternya ada dikisaran topspeed tertingginya.
bREMbo
insinyur dilawan…
kecuali dorna melimit max speed motogp maksimum 330km/h baru dh motogp stuck performanya segitu gitu aja
selama tidak ada limitasi angka maka semakin terbang² tu motor dibuat sama insinyur
Teknologi motor terus berkembang, tapi kemampuan lengan lengan pembalap tetep terbatas… Momok arm pump terus menghantui.
Harusnya gak usah pake rem, masa kalah sama geng motor
Hahaha