TMCBLOG.com – Ducati Multistrada V4 merupakan salah satu bukti bahwa Ducati saat ini sudah cukup berbeda dalam hal idealisme, melihat fungsionalitas dari Multistrada, Ducati tak lagi memaksakan kehadiran sistem valveterain Desmodromic yang menjadi signature mereka pada motor ini. Namun begitu, interval pengecekan clearance dari klepnya cukup panjang sob yakni 60 ribu km. Setahun setelah perilisan Ducati Multistrada V4, Ducati akhirnya merilis versi Pikes Peak dari varian motor adventure ini. Ducati Multistrada V4 Pike Peak MY2022.
Ducati Multistrada V4 Pike Peak MY2022 merupakan evolusi dari Multistrada V4 Sport dengan merevisi pengaturan suspensi. Sementara untuk mesin tetap tidak ada yang berubah. Pikes Peak menggunakan roda depan dan belakang 17 inci dibandingkan kombinasi 19 inci dan 17 inci pada Multistratda V4 standar.
Velgnya menggunakan bahan aluminium forged buatan Marchesini, dengan bobot 2,7kg lebih ringan dari velg aluminium cast pada Multistrada V4 S dan S Sport. Secara total, Multistrada V4 Pikes Peak ini punya bobot yang lebih ringan 4 Kg dibandingkan Multistrada V4 S berkat roda dan komponen bodywork berbahan serat karbon khususnya bagian fairing depan atas yang sebagian didesain ulang, panel fairing samping, dan spatbor depan. Roda dilapisi dengan ban Pirelli Diablo Rosso IV, depan 120/70-17 dan belakang 190/55-17.
Salah satu perbedaan dari Ducati Multistrada V4 Pike Peak MY2022 adalah beberapa seperti peningkatan pada sektor suspensi yang bertujuan untuk meningkatkan performanya di trek aspal (On Road). Fork depan dan shock Ohlins Smart EC 2.0 yang dikelola secara elektronik menyesuaikan aksi peredamannya dalam kaitannya dengan gaya berkendara dan kondisi jalan. Selain itu, edisi Pikes Peak ini tidak menggunakan swingarm konvensional Multistrada namun menggantinya dengan swingarm satu sisi yang diambil dari Panigale V4.
Ukuran roda baru membutuhkan revisi pada geometri sasis dimana sudut rake dinaikkan dari 24,5º menjadi 25,75º. Ini berarti bahwa roda depan lebih maju dan jarak sumbu roda telah bertambah sekitar 2,5 cm. Ukuran trailnya 105.5mm, sementara untuk ketinggian hampir 84 cm, dan postur berkendara telah disempurnakan dengan mengubah posisi Footpeg menjadi sedikit lebih tinggi dan lebih jauh mundur ke belakang, sedangkan stang dibuat lebih rendah, lebih sempit, dan windshield dengan warna dark smoke baru menawarkan perlindungan hempasan angin dari depan.
Mesin masih sama dengan Multistrada versi lain, di mana mesin V4 1.158cc 90 derajat V-4 (83mm x 53,5mm bore and stroke) -nya dapat menghasilkan power maksimum 170 hp. Mesin segini kencang sudah barang tentu butuh peralatan pengereman yang mumpuni. Remnya common part dengan Panigale V4. Cakram kembar 330mm di depan dengan kaliper Brembo Stylema Monoblock diombinasi dengan cakram belakang tunggal 265mm dan kaliper floating. Motor ini dibekali dengan Bosch cornering ABS dan sistem radar gelombang milimeter, depan dan belakang untuk memperkuat hadirnya Cruise Control adaptif dan Blind Spot Alert.
Fitur elektronik Ducati Multistrada V4 Pike Peak MY2022Â cukup lengkap, mencakup kontrol traksi dan kontrol wheelie, dikombinasikan dengan beberapa hal baru, seperti; penambahan mode berkendara RACE ke daftar mode berkendara. Lalu hadirnya quick-shifter yang dikontrol secara elektronik dan semua ini dapat dipantau pada layar instrumentasi TFT lebar 6,5 inci yang terhubung dengan smartphone pengendara dan termasuk Ducati Connect dan fungsi navigasi. Wow . . .
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Racing euy
Ijoli revo….
Lho sistem valvenya sudah bukan desmodromic?
Motor adventure menuntut perawatan yg seminimal dan semurah mungkin, Desmodromic ga reliable utk motor adventure krn butuh perawatan ekstra dan mahal juga,
O iya.
I thank you Sir!
bukannyan desmodromic lebih reliable ya? kan udah ga mengandalkan per yang mana rentan berubah spring ratenya karena thermal?
Siap diajak nanjak di pikes peak
Motor ga boleh lagi kalo ga salah krn kejadian meninggal Carlin Dunne krn kecelakaan
Ohya? Tapi memang tragis. Sedikit lagi finish, dia nyemplung jurang..
Pannier nya mana pannier?
Ohya? Tapi memang tragis. Sedikit lagi finish, dia nyemplung jurang.
Hmm wow keren.
Sangar…