TMCBLOG.com – Setahun setelah kejadian akhirnya Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge buka suara mengenai apa yang sebenarnya terjadi di awal kasus ‘Valve-gate‘ Yamaha M1. Seperti yang sudah kita ketahui ssatu yang menyebabkan Yamaha gagal meraih gelar juara team dan manufaktur MotoGP di 2020 adalah karena poin mereka dikurangi akibat penggunaan ‘klep ilegal’.
Penjelasan dari frasa ‘klep ilegal’ di sini dijelaskan oleh Direktur Teknis MotoG Danny Aldridge karena Yamaha menggunakan dua klep dengan dimensi fisik yang persis sama, namun diproduksi oleh dua supplier berbeda dan ditengarai memiliki struktur internal yang berbeda. Namun bagaimana bisa ketahuan?
Aldridge menjelaskan dan mengonfirmasi dengan jelas bahwa hal ini bisa diketahui oleh Direktur Teknis MotoGP untuk kemudian dicek ke regulasi bukan karena Yamaha ‘tertangkap basah’ “Yamaha tidak pernah ‘kepergok’. Yamaha yang awalnya maju ke depan. Mereka berkata, ‘ini yang telah kami lakukan, [karena] inilah yang kami yakini benar’. Dan begitulah insiden [klep] terjadi. Jadi tidak pernah ada kasus ‘kami telah menangkap Anda’, namun Yamaha yang maju.” Begitu kata Aldridge pada podcast dengan jurnalis Peter Mclaren Crash.net
Aldridge pun menjelaskan bahwa kasus Yamaha ini lah yang menginisiasi MotoGP untuk menghadirkan satu prosedur standar ‘cek forensik’ baru “dari situasi itu kami telah menerapkan apa yang disebut Standard Checking Plan (Rencana Pemeriksaan Standar) , yang mulai kami terapkan tahun ini (2021).”
“Sekarang Kami mengirim mesin untuk diperiksa, fairing untuk diperiksa secara 3D, semuanya seperti itu. Kami melucuti mesin satu persatu dari setiap pabrikan dan mengirimkannya ke universitas untuk dilakukan pemeriksaan bahan, kekerasan, dimensi, semuanya.”
“Bagi para pabrikan ini benar-benar positif. Sangat membantu. Ini sangat mahal bagi mereka, karena bagian-bagian ini [akan] dihancurkan. Saya tidak yakin mereka bahkan melakukan [pemeriksaan tingkat ini] di Formula Satu.”
“Jadi saya akan mengatakan kepada pabrikan, ‘ketika mencapai akhir masa pakainya, mesin itu akan diperiksa’. Beberapa bagian kemudian pergi ke satu universitas, beberapa bagian ke yang lain. Mesin akan diperiksa dimensinya, material dan kekerasan. Jika semua baik-baik saja, tidak apa-apa. Jika tidak, mesin akan didiskualifikasi dan [semua hasil balapan menggunakan mesin itu akan hilang].“
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Habis diperiksa lalu dihancurkan….mantap…
Mirip brock lesnar sedikit danny aldridge.. 😂😂😂
Lah lu kudet ape gimane. Selama ini lab universitas selalu jadi rujukan utk uji sampel karena netral dan transparan. Terutama yg paling sering masuk berita ya uji sampel medis ato kalo di Amerika sengketa bumbu rahasia rumah makan.
universitas ? maksudnya universitas utk belajar itu ? hmmm, kenapa harus diantar ke pihak ketiga ya ?? pabrikan ga takut rahasia daleman mesinnya tersebar ? padahal tahun kemaren aja, pihak Yamaha diminta utk membongkar mesin dihadapan pabrikan lain aja mereka menolak dan memilih dihukum,
dan ternyata clear ya, rupanya pihak Yamaha lah yg “maju duluan” ke pihak teknis MotoGP, bukan sebaliknya yg Yamaha tertangkap basah, dan kalo Yamaha mau bermain “curang” mereka tinggal ga usah melaporkan hal ini dan berpura-pura tidak tahu, toh ga ketahuan kan,
Kayak nya sih yg d kirim ke univ cm bagian2 part aja, bukan mesin gelondongan, dan 1 mesin bs jd part nya d sebar ke bbrp univ.
Secara ini teknologi prototype, jelas g bakalan rela tuh pabrikan klo mesinnya d telanjangi ama pihak lain.
Program Recruitment menjadi pegawai bumn juga kebanyakan dr universitas sih.kecuali sesi test kesehatan.
Wah beruntungnya orang di universitas yang bisa membedah rahasia paling rahasia pabrikan MotoGP ini
Bisa dibuat strategi fake fired, staf universitas dipecat terus merapat ke salah satu pabrikan
@ Aryo Mari kita nantikan drama sinetronnya gan.😁
Kalo ngondah panggil blogger untuk meluruskan 🤣🤣
Bisa pakai strategi fake fired, dipecat dari staf universitas kemudian masuk ke salah satu pabrikan
Mantap euy semakin ketat
ane juga ragu gan, soalnya racikan rahasia pabrikan nanti ketahuan semua
Part yang sama persis tapi dengan material yang berbeda yang tidak mempengaruh kenaikan power.
Hebatnya budaya Jepang, bahkan hal yang sepele dan tidak signifikan tapi mengganjal di hati sehingga maju duluan.
Kalau Italia, bagaimana dengan mafioso italiano
Berarti ini ya mah a udh mengajukan langsung si klep dengan beda supplyer namun beda karakter metalurginya.
Di F1 megang mobil rival langsung kena denda pakde. Disana proses scrutineering pastinya lebih advanced lah. Sasisnya aja njelimet gitu. Tapi bagian penghancuran setelahnya memang mungkin tidak ya. Mungkin lho.
buset sangar banget sanksinya
Lagi apes aja itu kan abis Quali, Inspector Seb udah dari dulu pegang² gapapa tuh 😂
Apakah itu berarti ada regulasi yang mengatur tentang metalurgi part mesin ya wak..? Dalam artian semua part mesin setiap pabrikan harus terbuat dengan bahan yg sama dn dengan kekuatan dan kekerasan yang sama..?
Setahu saya sih tidak,tapi bahan harus sesuai yg diajukan diawal musim
Kan kasus yamaha ganti fendor klep di pertengahan musim
Jadi ada perbedaan dg yg diajukan diawal musim
Bukan nya semua mesin dah disegel dr seri 1?
Dulu dah pernah dibahas tmc blog,2020 awal itu yg disetor/homoligasi itu blue print dulu mesin belom disegel secara fisik
Race jerez yamaha bawa 2mesin per pembalap untuk disegel secara fisik (batch pertama)
Karena Race jerez motor yamaha klepnya bermasalah
Pengiriman mesin batch kedua klepnya beda vendor,pake vendor th 2019
Universitas dpt sample dan ilmu gratis hasil riset pabrikan, lalu bangun motor prototype sendiri, ikut GP.
Atau…Ducati mau kontrak mahasiswa forensik sebelum lulus?
Demi nama baik kejuaraan dan pabrikan, tentu saja narasi seperti ini hal yg wajar… agar Championship tetep lestari…
Mungkin 1 mesin disebar di beberapa universitas. Lalu apa jaminan dorna rahasia pabrikan tetap terjaga.
Harus nya panggil ahli metualergi kondang….pak Bambang….😂😂😂
Makin panas makin ngacir, apalagi kalo lepas filter udara + radiator & oil cooler, makin jos gandos larinya ngab…
Sungguh ilmu metualergi yg luarrr binasah
Pak Bangun kali?
Pak Bambang om…. Hadir pasca mbah Dharmo sudah mengurangi aktivitas komen, sekarang keduanya udah lenyap
Legenda komentator di blog indomaret & alfamart yg belom ada penerusnya
Wah bakalan laris uji sampel logam AAS, XRay Diffr… SEM, TEM…. dsb…
gak mungkin deh Dorna gak punya rule soal scrutinering beginian, ada HAKI juga didalamnya kan…?
trus comot sana sini tambal sulam antar engineering pabrikan dan kaboom, jadilah mesin prototype super?? 🤣 wkwkwkwk
Sebelum ketahuan, kena sanksi yg lebih fatal terutama bagi para ridernya yg lagi ngejar poin ya ngaku aja duluan lah
poin intinya melanggar regulasi gak sih ?
bahasanya terlalu mutar mutar
kalau udah jadi kasus ada pelanggaran berarti ?
ga usah jelek2in blog orang, lagian itu kan suka2 yg punya blog mau nulis apa
Vendor klep bocornya gak dpublish apa wak?penasaran saya?Buat motogp jgn coba2
Lulus auto jadi enjiner muda,dan dilirik langsung oleh tim tim racing
Enjiner sekaligus rider yg jago gonta ganti nick tapi ga jago nyembunyiin ciri ketikannya.
Wkwkwkwwkwkwk
Menurut gw, mesin dibongkar total dan bagian-bagian mesin dikirim ke beberapa universitas tanpa diberi label mesin dari pabrikan mana. Hanya diberi kode saja dan yang tau kode tersebut cuma FIM. Jadi universitas gak tau ini punya siapa dan hanya cek kalau bagian mesin ini sesuai peraturan atau tidak.
Tetep aja bos part jeroan mesin ada tanda kode tiap pabrikan, jadi bisa mrediksi
Sependapat
Makanya dr awal muncul kasus itu saya tidak begitu percaya Y berbuat curang karena apapun merk Motor nya budaya Jepang yg menjunjung tinggi sportivitas dan harga diri pasti sudah tertanam kuat di pikiran mereka
Akar masalahnya sebenernya media. Media bisa bikin tukang curang jadi legenda, intrik paddock jadi drama, dsb. Kadang fakta jadi kabur, kadang malah jadi kebablasan melebihi fakta dilapangan.
Ngeles ah, emang sebelum investigasi lapor duluan karena udah rame duluan
Prinsip orang jepang borr..
Harga diri