Friday, 22 November 2024

Review : Pirelli Diablo Rosso IV, Ban Harian dengan Performa Trek yang tidak mengecewakan !

TMCBLOG.com – Di gelaran WorldSBK Mandalika 2022 Pirelli yang merupakan Sponsor utama gelaran WSBK Indonesia tersebut merilis rangkaian produk H-Rated baru Ban DIABLO ROSSO IV yang khusus dikembangkan untuk meningkatkan performa sepeda motor dengan range Kubikasi mesin 125 – 400 cc yang merupakan Motor sport paling banyak dikonsumsi Di Indonesia. Ban ini DIABLO ROSSO IV baru menurut Pirelli di desain berdasarkan hasil pengalaman mereka di kejuaraan WSBK sebagai pemasok ban unik resmi sejak tahun 2004. Dan Sehari setelah Launching, pada Hari seninnya Tmcblog berkesempatan menjadi salah satu dari hanya Dua Media asal Indonesia yang mencoba Ban ini untuk pertama Kalinya.

Ban, Tidak dapat disangkal sangat penting untuk kinerja sepeda motor apa pun. Keselamatan pengendara, performa, serta kenikmatan berkendara sangat bergantung pada ban yang dipasang pada sepeda motor dan Pirelli kini telah memasuki pasar sepeda motor cc kecil sampai menengah dengan karet premium dan Konstruksi radial  dalam bentuk Pirelli Diablo Rosso IV. 

Ini berarti pengendara Motor sport 150-an cc hingga motor sport kelas menengah 250-400 cc sekarang dapat memanfaatkan karet superbike yang sama dengan yang digunakan pengendara. Keuntungannya, tentu saja, cengkeraman / Grip karet Pirelli yang terkenal di tingkat atas kompetisi sepeda motor tersedia untuk pengendara sepeda motor kecil yang menginginkan performa seperti itu.

Mulai pada tahun 2014, dengan DIABLO ROSSO II Pirelli memperkenalkan generasi pertama ban Radial H-Rated untuk mengatasi kebutuhan spesifik kendaraan ringan generasi baru dengan lebih baik. Mulai awal 2022, Dengan DIABLO ROSSO IV, Pirelli saat ini menawarkan teknologi dan material terbaru untuk segmen ini. Rosso IV sudah Radial Namun Beltnya masih menggunakan Belt Textile ( Bukan Kawat ). Itu artinya Tidak seperti ban tipe Bias ( Cross-Ply ) – ban sepeda motor radial unggul dalam kinerja kecepatan tinggi, penanganan dan manajemen panas. Oleh karena Beltnya masih textile, maka Ratenya masih “H” dan dapat dipakai sampai sekitar kecepatan 210 km/jam. . . Lumayanlah kalau Motor Sport 150 cc – 250 cc bisa sampai ke kecepatan segitu, ye nggak ?

Pirelli Diablo Rosso IV dibandingkan dengan pendahulunya Rosso III  memiliki Pola tapakberbeda yang menampilkan evolusi terbaru dari alur FLASH  yang ikonik dimana memberikan ruang bagi sisi bahu samping kiri dan kanan Ban lebih terlihat SLICK ( Minim Patern) untuk memberikan kinerja performa yang yang lebih sporty karena Contack pathnya lebih banyak. Ban depan memiliki rasio Patern/Slick 30% lebih rendah, dengan tapak yang lebih slick secara signifikan terutama pada area di atas kemiringan 35 °, yang merupakan sudut pembeda antara pengendaraan basah dan kering.

Selain itu, pada ban bagian belakang, terlihat lebih Slick ( lebih minim Pattern) dari pendahulunya, terutama di area tengah pola tapak. Optimalisasi ini memberikan stabilitas kecepatan tinggi yang lebih baik dan keseragaman keausan yang lebih baik tanpa dampak negatif pada drainase air. Namun Diablo Rosso IV tetap menghadirkan Alur tengah FLASH dengan Bentuk yang sedikit berubah untuk tetap bisa memberikan stabilitas arah dan memastikan evakuasi air yang efektif saat sepeda motor berjalan di Trek basah.

Hal pertama yang tmcblog catat saat mencobanya di Trek sirkuit mandalika adalah stabilitas Saat di Straight dari Rosso IV. Ban ini walaupun belum memperoleh embel embel ‘ Corsa’ namun performa Straightnya bisa dibilang Melebihi ekspektasi, benar benar tidak ada tanda-tanda kegugupan atau liar, bahkan pada kecepatan penuh dan tuck-in di atas tangki bahan bakar.

Hal lain yang membuat tmcblog cukup Puas dengan Diablo Rosso IV adalah ketika menghajar Tikungan 2 – 3 Sirkuit Mandalika yang berkebalikan arah dilanjut dengan Double Apex di Tikungan 4 . . ini Ban benar benar Nurut saat diajak melakukan perubahan Arah yang cepat, klop dengan Klaim mengenai bentuk Dari Patern FLASH nya di permukaan ban yang diklaim memang bikin anteng saat Flip-flop di Tikungan S Mandalika

Saat menikung, tmcblog mencoba gaya pengereman yang berbeda satu jari, dua jari dan tangan penuh – untuk melihat apakah bagian depan akan Ngelock atau menunjukkan tanda-tanda dinding samping ban mengalami slide. Dan Semua ini tidak terjadi. Salah satu analisanya adalaah Karena Pirelli secara umum meletakkan Compound Karet yang lebih keras di Ban Depannya dibandingkan Dengan ban belakang dan Durabilitas Under -strees ketika Menikung sembari mengerem biasannya akan membuat Karet Ambyar bila Pabrikan ban Salah menentukan Kompon Ban depan yang terlalu Lembut.

Berganti sepeda motor di antara sesi antara Honda CBR250RR dan Kawasaki Ninja ZX-25R untuk  ingin melihat apakah sepeda motor dengan Torsi lebih besar di RPM awal seperti CBR250RR akan berefek beda dengan Ktika Rossi IV ini dipakai di ZX-25R. Untuk Diketahui Ban belakang ZX-25R juga mengguankan Ukuran 140-17 lebih kecil dari Standar Pabrikan, namun masih dalam Range aman  untuk ukuran velg standar ZX-25R.

Apa yang tmcblog lakukan adalah dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam di Banyak tikungan tikungan Panjang Mandalika, tmcblog hanya terus menekan throttle ( atau rolling speed ) dan tidak menginjak rem seraya mempercayai Rosso IV di Speed Corner . . hasilnya ? Feedback yang dirasakan ban ini ke diri kita adalah rasa percaya diri yang tinggi. Sudut kemiringan tetap stabil saat memesrai tikungan, tidak ada drama drama slide . . Ingat ini belum ‘corsa’ series lhoo . . Ini jelas disebabkan Contact Path di Sisi samping ban lebih baik secara jauh lebih slick dibandingkan Rossi III.

FYI Saat melakukan pengetesan, Antara Jam 10 sampai Jam 13, Asphal Sirkuit mandalika Itu panasnya sekitar 45 – 60° C Lho yang artinya Suhu di dalam Ban Bisa jauh lebih tinggi dari Itu, Namun Performa Grip Karet ban Diablo Rosso IV seperti tidak ada turun turunnya bahkan ketika digass kerja keras melakukan Speed Cornering . . applause banget Buat ini ban.

Secara umum Pirelli Diablo Rosso IV Bukan Ban yang dikhususkan Untuk kegiatan Track Day atau Bahkan Balapan. Ini tuh Ban Sport 125 cc – 400 cc Harian namun dengan Performa balap yang bisa saja di un-lock ketika dibutuhkan Saat berada di trek Balap seperti Sirkuit mandalika ini. Sebagai Catatan, Ban Diablo Rosso IV dengan ukuran 150 diharapkan bisa hadir di Desember 2022 ini untuk bisa menjawab keinginan pemilik motor sport terutama seperti ZX-25R dan CBR250RR SP untuk berganti Ban ke Tipe ban ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

IPCODE Desc – Service Pattern Set F/R
3978400 110/70 R 17 M/C 54H TL DIABLO ROSSO IV F
3978900 140/70 R 17 M/C 66H TL DIABLO ROSSO IV R
3979000 150/60 R 17 M/C 66H TL DIABLO ROSSO IV R

12 COMMENTS

  1. Pirelli emg mantep, bahkan kemaren WSBK mereka yg buta data aja sejauh yg gw tau ga ada komplein mengenai ban dr para rider,

  2. share ancer2 harganya wak. sayang banget H rated tidak ada 160/60 padahal Zx25R paling cocok pakai 160 karena velg. 4.5 inch

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP