Thursday, 14 November 2024

Ducati Corse dukung Bagnaia pakai Nomor Start 1 di MotoGP 2023

TMCBLOG.com – Salah satu Keputusan 2023 yang cukup ditunggu adalah keputusan Juara Dunia MotoGP 2022 – Pecco Bagnaia Untuk menggunakan Nomor start 1 atau tetap 63 di Musim Balap 2023 nanti. Secara umum Pecco sendiri membuka diri terhadap Potensi menggunakan Nomor Start 1, atau Mungkin malah 64 ( 63+1 ). Potensi Pecco Menggunakan  Nomor start 1 ini sepertinya akan memperoleh Penguatan setelah Pabrikan Ducati dan Ducati Corse sendiri mendukung salah satu Opsi Potensi Keputusan Pecco ini.

Kepada Speedweek, Dukungan Ducati tentang masalah ini diberikan Via suara Direktur Olahraga Ducati Corse Paolo Ciabatti: “Ini merupakan tahun yang fantastis bagi Ducati – tidak hanya dari sudut pandang olahraga, tetapi juga untuk perusahaan dengan angka penjualan yang lebih baik dari tahun manapun yang pernah kami alami sebelumnya. Nomor 1 jelas penting karena mengirimkan sinyal yang jelas. Nomor 1 milik juara dunia. Kami juga memahami bahwa, saat ini, para pembalap membangun citra dan merchandising mereka berdasarkan nomor yang ditampilkan dalam balapan”

” Dari sudut pandang bisnis, alangkah baiknya jika pembalap kami memilih nomor start 1. Di sisi lain, kami juga memahami bahwa ada sedikit takhayul dan fakta bahwa pembalap membangun Image dan merchandising pada nomor balap mereka. Seperti yang dikatakan Pecco, saya benar-benar berpikir nomor 1 menarik baginya karena itu adalah pernyataan yang kuat untuk pebalap dan pabrikan.”

“Di sisi lain, itu adalah keputusan yang sulit untuk melepaskan nomor yang telah memberi Anda kebahagiaan. Dia berganti nomor beberapa kali – dari 21 menjadi 42 menjadi 63. Dia memenangkan gelar Moto2 dengan nomor 42 dan gelar MotoGP tahun ini dengan nomor 63. Mungkin itu bisa sedikit membantu keputusannya. Pada akhirnya, bagaimanapun, kami meninggalkan keputusan itu di tangan pengendara. Karena penting baginya untuk bisa santai dan membalap dengan nomor start yang paling mewakili dirinya.”

Seperti yang dikatakan Paolo, Penggunaan Nomor satu sendiri terlepas bisa menjadi semacam Pressure Buat Pembalapnya itu sendiri, namun Buat Kejuaraan menurut tmblog akan cukup strategis Untuk Bisa menentukan siapa Pembalap terbaik di Line Up Saat itu Karena Haya Juara dunia yang berhak menggunakan Nomor start 1 pada musim berikutnya. Selain itu Juga buat pembalap Lain jadi semakin jelas Siapa Bidikan Utama Mereka untuk bisa meraih gelar.

Deretan  Pembalap Juara Kelas MotoGP sebelumnya yang mengunakan Nomor Start 1 setelah memenagkan gelar Juara dunia adalah Nicky Hayden pada 2007, Jorge Lorenzo pada 2011 dan Casey Stoner, yang terakhir menyandang statusnya sebagai Juara Dunia pada 2012. Namun memang sayangnya ketiga Pembalap ini tidak pernah menggunakan Nomor start ini lagi selama dua tahun Karena ketiganya tidak Mengakhiri Musim dimana mereka mengunakan Nomor 1 ini sebagai Juara Dunia Kembali.

Taufik of BUitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

      • Cmiiw
        Kayaknya reply nya kurang tepat
        Sepengetahuanku iman = percaya = mengakui = tunduk

        Jadi agak aneh aja sih melihat kalimat
        “kepercayaanmu kau sebut iman, kepercayaan orang lain kau sebut tahayul”

        Padahal mungkin saja keduanya sama² iman, yg satu iman kepada apa yg d percayai nya yg satunya iman pada tahayul

        Sama² iman kan?

  1. Mir sama Fabio aja ga pake nomor start 1 tetap ga bisa jurdun lagi musim depannya. lebih baik pake no 1 walaupun cuma semusim kecuali VR46 dan MM93 yg jurdun berkali kali, jadi orang tahu dia pembalap no 1 walaupun ga pake no start 1.

    • Jika Pecco enggan ganti nomor start (secara udah mulai branding diri),mungkin Pecco bisa ngikutin gaya “gurunya (VR46)” dengan menaruh (dibaca: nemplokin) “no. 1” pada wearpack atau helm atau pada bagian tertentu pada motor.Sehingga “no.1” tetap pakai & no start+branding tetap nyantol…Win-win solution
      Cuma pendapat pribadi ane ya.CMIIW Terima kasih🙏

  2. besti gak pake no.3? kan itu jg privilage buat yg ada di klasemen 3 kan,kayak Pedrosa dulu pernah pake no.3 dan no.2 .Mungkin dulu dia berharapnya agar bisa terus berkembang jadi no.1,,,eh apes berkata lain

  3. besti gak pake no.3? kan itu jg privilage buat yg ada di klasemen 3 kan,siapa tahu bisa jadi marketing pula “ini loh pembalap peringkat 1 dan 3 kemarin ada di garasi kita”

    ,kayak Pedrosa dulu pernah pake no.3 dan no.2 .Mungkin dulu dia berharapnya agar bisa terus berkembang jadi no.1,,,eh apes berkata lain

  4. yuk bisa pecco saya juga dukung kamu pake nomor 1, urusan ngejinx belakangan wakakakk, tetep ga mau percaya sama yang katanya apes kalo pake nomor 1. meskipun banyak orang bilang fakta yg berbicara

  5. bahasa birokrat itu mah. aslinya di HQ mah Piccolo diteken buat pasang plat 1. lu mau ga pake nomer 1? hah? ape? gamau? lu inget ga lu jurdun pake motor ape? nah tau kan? skrg nurut aje gimana? ape? gamau? mau bayaran lu di cut? gitu kira2 gambaran waktu Piccolo diteken bos2 di HQ.

  6. Ducati gitu loh gak juara aja ngaku2 yg terbaik aplgi sekarang juara ya pastiny mereka ingin semua dunia mengetahui mereka juara, carany? pkai nmor start #1. yakin saya pasti petinggi Ducati ” memaksakan” pecco pkai nmor 1 dan mungkin juga memaksakan enea pkai nmor #3, baru kali ini kn spnjang ducati ada meraih p1dan p3 dlm semusim

  7. Kalau jadi Pecco, ogah sih pake no. 1 di depan motor, cukup di pundak aja kayak Rossi dulu. Pertahankan no. 63 sebagai no. start!
    karena apa? 63 sbg juara dunia 2023, ini bisa jadi branding lhooo…Liat aja brp banyak nya bendera no.46 atau 93 di setiap balapan. betapa lakunya T Shirt, topi, jaket, helm, atau marchendise dan apparel lain nya. Ini karena apa? Karena no. 46 & 93 udah jadi World Brand. Apalagi no. 46, brand image nya kuat sekali.
    Ditambah, bukan nya kita butuh seorang rider dengan kepribadian yang kuat seperti VR, CS, JL atau MM? Nah, Pecco bisa mencoba untuk menjadi sosok ini. CUkup menjadi diri sendiri, pertahankan no. 63, mulai rangkul fans fans dia dan DUcati sebanyak mungkin. Terus, bikin offical fan club, official marchendise, dll. Kan keren tuh. Apalagi, kalau 2023 masih tetap bisa jurdun. Wah, bisa bikin keder paduka Hohe atau CS27, karena jadi pembalap berikut nya yang bisa juara dunia berturut turut. Dan akan semakin memperkuat image no. 63 itu sendiri. Ujung ujung nya? Cuannnnn….kan asyik?!!
    Masalah Ducati, ya selama bisa jurdun di 2023, kayak nya ngga masalah. Toh, penempatan no. 1 di pundak atau helm juga cukup. ini bisa jadi win win solution kan?

    • tim² vr46 academy bisa di bilang bakal kesusahan membuat fan base, karena image mereka masih vr46. ketika mereka kuat, yg mendapat poin bagus adalah rossi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP