Sunday, 24 November 2024

Desain New Honda CB350 Makin Dibenturkan Ke Royal Enfield

TMCBLOG.com – Penampilan Honda CB350 H’Nes dirasa kurang memberikan greget dan perlawanan kepada penguasa pasar sepeda motor retro klasik kubikasi setara khususnya di India yakni Royal Enfield. Oleh karena itu dipenghujung tahun 2023 ini, Honda melakukan perombakan yang cukup signifikan agar Honda CB350 series menghadirkan satu lagi varian yang lebih klasik dan lebih membuat red ocean strategy mereka ke Royal Enfield Classic 350 dan Bullet 350 semakin memerah. Hadirlah Honda CB350 . . Yes nggak ada embel embel RS ataupun H’Ness. BTW, motor ini di Jepang dinamakan dengan Honda GB350.

Sebelum ini, Honda India sudah memiliki dua sepeda motor lainnya – CB350RS dan H’ness CB350 yang dibangun pada platform yang sama dengan mesin yang sama. Mesinnya berkekuatan 348cc, satu silinder, berpendingin udara dengan 5 speed yang menghasilkan power maksimum 21 HP pada 5.500 RPM dan torsi maksimum 29 Nm pada 3000 RPM.

Honda CB350 memiliki alur desain yang benar-benar dibenturkan ke RE Classic 350 yang sangat populer di India. Kemiripannya terlihat jelas pada garpu teleskopik di depan yang diberi selongsong cover bagian atasnya (mirip Honda CB100 dulu), pipa knalpot krom yang lebih rendah, fender (spatbor) yang lebih panjang baik di depan dan belakang serta Jok yang terpisah depan-belakang.

Honda menawarkan CB350 dalam lima warna menarik dengan pilihan nuansa metalik dan matte. Pilihan warnanya adalah Precious Red Metallic, Pearl Igneous Black, Matte Crust Metallic, Matte Marshal Green Metallic, dan Matte Dune Brown.

Dari segi fitur, CB350 mendapat instrument cluster digital-analog yang dapat dipadukan dengan sistem Honda Smartphone Voice Control (HSVCS). Ia juga dilengkapi dengan assist & slipper clutch dan Traction Control.

CB350 ini juga memiliki fitur ESS sinyal berhenti darurat yang mengkomunikasikan pengereman mendadak ke kendaraan di belakang dengan menyalakan lampu hazard. Dari segi pengereman, CB350 mendapat cakram 310mm di depan dan cakram 240mm di belakang dengan dual-channel ABS sebagai standar.

Motor ini secara desain, cukup masuk ke pangsa pasar Indonesia, namun kubikasinya yang 350cc cukup berpotensi bikin kendala penentuan harga secara di atas 250 cc sudah terkena tambahan pajak PPnBM yang akan mengerek tinggi harga. Kecuali mungkin pakai mesin 250 Twister ya?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. Padahal bentuk cb classic kayak glatik lebih punya orisinalitas sendiri daripada ngambil bentuk ke British-Britishan gini

  2. Pdhl mereka jg punya desain CB350 yg amat melegenda bahkan di awal 90an jd inspirasi pemilik GL ama CB modif motornya. Ngebet pgn punya CB twin apalah daya didealer lokal adanya single bhakan sejak 1979 discontinue ganti nama jg gl max. Knp malah skrg niru desain motor nginggris? Tinggal terusin aje desain CB lawas toh byk fanboy nya di seluruh dunia. Kalo perlu di lokalan mari Verza pakein bodi GL Max ato GL cepek kasih nama CB150 rebon dgn harga Verza jg bakal laku keras. Harusnya Honda global pede dgn desain CB klasik mereka, bukannya malah belok niru desain yurop.

  3. Gimana ya,, pasarnya minta jok pisah, oke dibuatin. Minta spakbor panjang, okeee dibikinin. Minta cover shock, oke dipasangin. Minta ala ala British.. oke di desainin. Giliran dikeluarin nyoteklah copypaste lah, Copycat lah.. KENTUT

    • Lu yakin org yg banyak minta tapi kaga pernah beli, org yg sama dgn yg gasuka desain contekan? Ati2 ntar kecium kentut sendiri pingsan lu wkwkwk

  4. Percuma bagus ato kaga ga ngaruh, masuk indonesia jg enggak, sekalinya masuk ditelen sama pajak barang mewah yg harganya jd bisa beli rumah meskipun d gang wkwkwkwkwk…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP