Friday, 22 November 2024

Irit dan Kencang . . . bisa simultan?

Bro Sekalian, tahu Pisau Lipat Swiss army kan? senjata andalannya McGyver tuu . . . nah Pisau Lipat Swiss army dikenal sebagai pisau kecil serba guna yang menyimpan banyak tools tools yang berguna seperti pisau, obeng, gunting, pembuka botol dll . . . nah satu pisau untuk banyak kegunaan . . .tmcblog iseng untuk menganalogikan pisau swiss army ke ranah roda dua . . . Motor dengan gaya Pisau Swiss Army . . . Kalo boleh dibilang Motor yang serba Guna . ..  Ya, bisa irit, bisa kencang, Bisa muat banyak bagasi, cantik juga, dual purpose,hi-tech dll dll . . . Perlukah Motor bergaya PaluGada seperti ini?

Sampai sekarang ini pun tmcblog belum menemukan satupun motor ideal yang memenuhi standar PaluGada seperti pisau Swiss Army ini . . . Sebagai Contohnya Mio J sendiri, Punya Misi Irit dan Kencang . . . namuan tmcblog mensinyalir kedua tag ini tidak bisa diperoleh dengan cara berbarengan atau simultan . . . Yamaha Sendiri menyatakan Mio J bisa diajak irit sampai 70 km/liter bila dibawa konstan 30 km/jam  . . . lha 30 km dikatakan kencang? ya Nggak juga kan . . . so belum simultan ini . . . so IMHO Bijaknya, Mio J itu Tagnya adalah mau diajak irit bisa, diajak kencang juga bisa, cmiiw 😀

Begitu juga dengan Suzuki Nex dan Honda Spacy . .. tmcblog juga mensinyalir keiritan Maksimum motor motor ini juga bisa diperoleh dengan apa yang biasa kita kenal dengan “Syarat dan Ketentuan Berlaku” | Belum simultan juga . . . .   bro mau tambahkan? silahkan share dan diskusikan . . . semoga Berguna

taufik of BuitenZorg

77 COMMENTS

  1. setuju bang haji..
    soal keiritan kudu dites lembaga independent yg valid..
    saling klaim sih gak shahih, bisa aja saling ngaku terbaik tapi tanpa bukti.. 🙂

    eh, mana impresi ducati-nye kang.. next ya? 🙂
    thanks

  2. mau irit dan kencang (skutik)? rasanya belum bisa mas haji, jika masih pakai kubikasi dibawah 150cc… atas pemikiran skutik kan selalu mengupayakan torsi maksimum, padahal untuk mencapai ini rata2 skutik dengan kubikasi kecil bisa dicapai di rpm diatas 5ribu, semakin tinggi rpm akan semakin boros…
    ini bisa dibuktikan juga pada kasus cbr dengan n250r, dalam kasus ini cbr relatif lebih irit, logikanya sederhana semakin tinggi rpm yang dicapai akan semakin banyak bahan bakar yang dihisap/masuk keruang bakar
    makanya muncul solusi pengabutan dengan injeksi, dengan tujuan efisiensi suplai bahan bakar… disisi lain bajaj mencoba dengan cara lin, kaburator vakum dan perbaikan sistem pengapian… klo menurut pengkuan temen2 yang makai dan klaim pabrikan, p220dts-i rata2 bisa mencapai 45-55km/l dengan kecepatan rata2 80kph-100kph, nyaris sama dengan pencapaian si vixi
    dengan logika yang sama misal aja skutik bisa mencapai torsi maksimum serendah mungkin bisa jadi kecepatan dan keiritan bisa diraih, artinya untuk mencapai kecepatan 60-80kph dengan rpm rendah, konsumsi bahan bakar bisa jadi bisa diraih… kenapa mesti rpm serendah mungkin? kan cvt selalu pada posisi torsi maksimum untuk jalan, ini akibat penggunkaan kopling sentrifugal yang menuntut demikian… ini menurut saya yang menjadikan skutik cenderung lebih boros untuk mencapai kecepatan yang sama
    cmiiw

  3. irit, kencang, bandel, dan ramaha lingkungan 😀

    —————————————————————————————
    Buat yang nyari jaket, topi, t-shirt, polo shirt dsb yang bertemakan MotoGP dan Otomotif dengan kualitas bagus dan harga terjangkau, bisa dilihat di online shop saya masbro, terima kasih 🙂

    http://rendi-motogp.blogspot.com/

  4. dalam dunia hendi hongkong, ini bisa la…….slogan buat jualan. Di dunia INA, ya tau la……..banyak yang kecele.

    yang agak oke buat irit kencang mngkn yg make injeksi…….untuk tiap level compare mtr yg sama.

  5. yaa klo mau yg kenceng2 mending lebih baik beli motor cc gede aja…..trus pakainya di sentul sana jangan djalan umum yg justru merugikan pengendara lain…..

  6. bisa… Tapi bukan mesin bensin.. Pake fuel cell ato minimal mesin diesel yg bisa mengkonfersi energi pembakaran sampe 51%… CMIIW

  7. bisa aja, kedepan kyknya akan ada motor harian hybrid, di eropa2 sudah banyak mobil2 hybrid yg bisa lari 300km/jam, tapi bisa juga irit..

    kedepan juga bisa pake mesin listrik, kyknya di indihe sudah ada matic listrik dech, artikerlnya mas taufikjuga klo ngak salah

    disini, karena BBM masih disubsidi, makanya pabrikan motor blom mau meriset motor2 hybrid, coba klo premiun dah sampa 10rb/ liter, pasti akan ada yg riset motor2 hybrid disini

    hehe

  8. Ini adalah 2 hal yang selalu menjadi tantangan para engineer.. makanya saat mendesign kendaraan ( baik motor maupun mobil) pasti selalu diambil titik tengah yang optimal (titik kompromi), bukan maksimal. karena kendaraan memang dibuat untuk masyarakat umum. lain kasus kalo ferrari mendesign semuah mobil baru, ga perlu mikir irit, semua di set di titik maksimal..

  9. irit dan kencabg kenapa tidak!!!

    hal tersebut memungkinkan dengan kemajuan teknologi.
    coba saja bandingkan kendaraan lama dan kendaraan baru dengan teknologi berbeda.
    meksi cc nya sama, tenaga yang dihasilkan berbeda atau sebaliknya.

  10. yg pasti ga sesuatu yg sempurna,,
    tapi cari yg mendekati sempurna aja,,
    masalah nya susah jg cari yg mendekati sempurna..
    contoh,, cbr 150 ma 250,,
    dohc mo maen rpm tinggi tapi 250 ga setinggi 150,,
    ga ada SKS,,
    sedangkan kalo mo aman yg ada sks nya = 150,,
    tapi pengen nya yg 250cc..
    kenapa ga bikin cbr 250cc bisa rpm tinggi + sks gt,,
    jadi kan lebih komplit,,
    emang dari sana nya pabrikan ga bikin motor yg komplit c..

  11. Kawak ZX130..

    Bagasi paling gede buat motor bebek ( sampe sekarang..)
    Ngisi bensin gapake acara turun motor ( tangki bensin di tebeng depan, bukaan dibawah pelat nomor )
    Mesin 130cc, overstroke ( langkah panjang, torsi gede dibawah )
    Mesin STD konsumsi bensinnya bisa 1 ltr utk 50-60 km..
    ( paling hemat pernah terukur 1ltr utk 77 km, riding dalam kota )

    Contoh laen,

    Pernah oprek Abs. Revo
    Konsumsi bensin STD 1ltr = 40-45 km ( plus boncenger ), riding style membatasi topspeed 70 kpj.

    Lalu oversize piston 2mm, perhitungan cc kisaran 120cc, kem L300 ( durasi belum diukur )..
    Konsumsi bensin jadi 1 ltr = 50-53 km ( plus boncenger ), riding style membatasi topspeed 70 kpj, tapi plus digeber sesekali.

    Langgjuttss..!!

  12. 13. chakra_fxr – Februari 8, 2012

    SUZUKI ANGKOT

    irit

    muat banyak

    kenceng

    bisa bawa kambing 5ekor

    muat motor bebek

    sparepart murah

    bengkel dimanamana bisa

    wah betul.. carry banget

  13. 30kmh , bisa di klaksonin dan di gebrak2 maki2 sama angkot kalau di bawa segitu mah :mrgreen: becanda aja nih iklan, ngak sekalian di didorong aja dech

  14. slama masih pk mesin yg RPMnya naik turun. Ngga akn irit krn awalan utk menaikkn ato mnurunkn butuh energi yg lebih. Aplikasi ini bisa kita lihat pd mesin kapal, mesin kapal yg brhorse power 8500(RPM naik turun), pmakaian rata2nya 20ton/hari, sdgkn kapal yg brmesin simultan/konstan RPMnya brhorse power 10000,pmakaian rata2nya 14ton/hari dgn catatan kdua kapal dlm full speed. Mesin konstan dsini mksdnya dr mesin diesel dikonversi tenaganya klistrik utk mnggerakkn propeler. Dan utk mesin yg prtama lsg ke shaft propeler.

  15. afaik ya kang, di mesin itu ada 3 atribut: 1. konsumsi bensin 2. kenceng 3. durable. tiap mesin cuma bisa ambil 2 poin.

    jadi kalo kenceng n durable, pasti boros. kalo durable n irit, pasti ga kenceng. dst

    bisa di googling kok kuadran segitiganya.
    cmiiw

  16. motor irit + kenceng ya honda,mio j katanya bisa irit kalo dibawa jalan 30 km perjam mana bisa kang haji………?
    kan kita tau kalo pengguna mio rata2 sruntulan,nah kalo cuma lari 30 km/jam apa kata THOLE nanti………..

  17. 46. Ucupss – Februari 8, 2012

    Ini adalah 2 hal yang selalu menjadi tantangan para engineer.. makanya saat mendesign kendaraan ( baik motor maupun mobil) pasti selalu diambil titik tengah yang optimal (titik kompromi), bukan maksimal. karena kendaraan memang dibuat untuk masyarakat umum. lain kasus kalo ferrari mendesign semuah mobil baru, ga perlu mikir irit, semua di set di titik maksimal..
    =========================
    Setuju, hal seperti itu kiranya juga diperlukan dalam mendesain motor. Secara gampangnya tidak semua orang senang atau pantas naik motor terlalu nungging, terlalau sporty, dsb. Karena itulah motor yang tampilannya keren belum tentu dibeli banyak konsumen

  18. hari gini mau yg perpek…..mana ada….nothing perfec in this world….klo di alam lain ga tau y…..hihihi……pake motor udah irit kale….taro lah ceban lo dah pada bisa muter” kota ampe muntah…coba lo pada mikir klo naek mobil pribadi brapa? naek angkot brapa klali ganti,brapa ongkosnya?

    klo mau bikin yg kenceng, kenceng sekalian……

    klo mau bikin yg fungsionallitas, bikin yg sangat pungsional sekalian,,,asal powernya jngan terlalu lemot juga.

    sama satu lagi…..klo bikin motor KOMPRESI JANGAN GEDE” juga….mau MINUM apa tu mongtor klo gt caranya……

  19. Kalo bisa komplit yg dimakSud pak haji, berarti kelasnya emang beda. Toyota harus bikin merek lexus utk menelurkan mobil yg nyaman tapi stabil, kencang tapi irit, setir ringan tapi grip jalan terasa, rem pakem tapi lembut, dan lain-lain yg menunjukkan standar yg lebih tinggi dibanding produk lain.
    Karena itu kita kenal mercy, bmw, lexus dll yg sekelas, terkenal mempunyai standard basic desain llebih tinggi dibanding mobil kebanyakan. Pasti harganya jauuuuuuuh di atas yg lain. Padahal sedikit aja kompromi atas standar basic desainnya, harganya bisa turun jauh loh.
    Lhah ini mio J yg harganya 11-12 ama yg lain kok berharap standar yg tinggi. Ngimpi kali ……..

  20. mudah2an dengan semangat, pabrikan motor mau mendengar saran ini, tidak ada yang mustahil, maju terus…mungkin untuk kelas matic vartech 125i bisa menjawabnya…atau pabrikan siap2 dengan molis (motor listrik) jd lebih go green.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP