Bro sekalian, artikel kali ini adalah artikel Tamu dari Pak bro Bona Djalis, Blogger Pembalap Kejurnas kelas Superbike, Okelah kalo begitu langsung kita molai Dari beberapa rekan rider yang baru nyoba bawa motor di Sirkuit sering kali terdengar kata-kata “wah motornya ngga bisa belok nih”, atau “lurus nih gw padahal maunya belok, ke gravel deh..”, atau “gimana ya caranya bikin motor miring supaya bisa belok..?”, dan perbagai komentar senada. Pernah juga saya perhatikan di beberapa tikungan di Sentul seperti mau masuk S Kecil, bukannya belok ke kanan tapi motornya malah lurus dan masuk ke gravel. Padahal kecepatan dari motor terus terang masih jauh lebih lambat dari motor type sama yang dibawa oleh rider berpengalaman. Lalu dimana kuncinya untuk bisa membelokkan motor khususnya pada kecepatan relatif tinggi?
Dulu saat baru mulai bawa motor di surkuit ada yang bilang kalau mau belok kanan injek foot step kanan, nanti motor akan miring deh kekanan. Ada juga yang bilang kalo mau belok ke kanan, pantat di keluarin ke kanan nanti motor akan miring ke kanan. Tapi kalau kita lihat pembalap motoGP misalnya mereka pindahin pantat jauh sebelum belok, jadi pindahin pantat bukan untuk miringin motor, kalo ngga pasti motor sudah miring saat pantat dipindah.
Pada kecepatan relatif tinggi, untuk membelokkan motor memang motor harus miring. Kalo belok kiri motor miring kiri, dan kalo belok kanan motor miring ke kanan. Semakin kenceng motornya semakin miring motornya pas belok. Satu-satunya saat dimana motor ngga harus miring untuk belok ya pada saat kondisi motor berjalan sangat pelan (kira-kira di bawah 5 ato 10 km/j). Disini kalo kita mau belok kiri kita mengarahkan stang ke kiri, jadi tangan kiri menarik stang ujung kiri kedalam dan tangan kanan mendorong stang ujung kanan kedepan. Kalo bahasa kerennya ini adalah “normal steering”. Yah mirip seperti bawa Bajaj lah (Maksute Bajaj Roda 3-TMC) , abang bajaj kalo mau belok kiri kan stangnya diarahkan ke kiri, kalo kekanan stangnya diarahkan ke kanan.
Nah di sinilah istimewanya motor atau kendaraan roda dua pada umumnya, karena pada kecepatan tertentu “normal steering” sudah tidak bisa lagi membelokkan motor. Secara bawah sadar kita tidak lagi mengarahkan stang ke kiri untuk belok kiri atau mengarahkan stang ke kanan untuk belok kanan. Malah sebaliknya, dan itulah konsep mendasar dari “counter steering“. Counter steering sendiri mungkin bisa diartikan “lawannya” steering. Jadi kalao mau belok ke kiri, stang diarahkan ke kanan. Dan kalau mau belok kanan stang diarahkan ke kiri. Bingung?
Saya ulangin lagi, kalo kita mau belok ke kiri maka stang bagian kiri kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kanan. Kalau kita mau belok kanan stang bagian kanan kita dorong ke depan sehingga stang akan mengarah ke kiri. Yup, itulah konsep dari counter steering.
“Counter Steering” sendiri sebenarnya tidak membuat motor belok, tapi “Counter Steering” akan membuat motor miring sehingga bisa belok. Kendaraan roda dua bisa tegak berjalan karena apa yang namanya “gyroscope effect” dari kedua roda depan dan belakang. Ngga perlu saya jelaskan detail (karna saya juga ngga begitu ngerti 🙂 ) tapi berkat Gyroscope effect dari kedua roda . . . semakin cepat kendaraan roda dua berjalan akan semakin “susah” kendaraan tersebut untuk dimiringkan.
Untuk memiringkan motor perlu diberi sedikit kemiringan terhadap roda, dan kalau roda depan tersebut diarahkan sedikit ke kiri, gyroscope effect akan memiring motor ke kanan dan motor akan belok ke kanan. Untuk menegakkan motor yang miring ke kanan, roda depan perlu belokkan ke kanan sehingga gyroscope effect akan menarik motor yang miring tersebut kembali berdiri. Sejauh ini terkesan yang jago bawa motor harus bisa fisika dan ngerti gyroscope effect. Tapi Valentino Rossi sendiri pun bukan lah seorang fisikawan seperti halnya bro Taufik 🙂 Bagi yang sudah biasa membawa motor dalam kecepatan relatif tinggi biasanya alam bawah sadarnya sudah tau dan sebenarnya secara insting sudah melakukan “counter steering”.
Kalau saya pribadi saat membawa motor dalam kecepatan relatif tinggi di sirkuit suka menggunakan konsep “push the handle bar” yang di populerkan oleh Keith Code. Jadi kalau mau memulai belok ke kanan saya mendorong stang kanan sedikit kedepan, dan motor akan miring ke kanan untuk belok kekanan. Sudah pindahnya pantat ke bagian kanan pada saat berbelok akan membantu keseimbangan saat motor miring kekanan.
Semoga membantu. – Bona Djalins
Summber: Keith Code, Twist of the Wrist, Wikipedia http://en.wikipedia.org/wiki/Counter_steering
Ukutan Urun rembuk-Taufik
Setelah membaca Tulisan yang Komprehensif dari Bang Bona di atas, saya berpendapat bahwa salah satu contoh counter steering yang kasat mata adalah saat kita melihat cara berbeloknya supermoto . . . disana terlihat jelas teknik ini. Saat Motor mau di belokkan ke kanan maka seperti pada tulisan diatas stang bagian kanan kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kiri. Jadi setang dibelokkan ke arah yang belawanan dengan arah belokan yang dituju . . . cmiiw
buat yang bandwidhtnya leluasa . . .silahkan simak video tentang counter steering berikut
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=FWb3lGjF928]
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=VFBzLpGlRDo&feature=player_embedded]
gambar2 : www.ridesafewith.me, milik pribadi BoNa Djalins, wikipedia
pertamax…..
keduaaax…..
ketigaaaax…..
podium habis….. br baca deh…..
5 besar
6 besaaaaaar. ( lumayanlah untuk rookie…hehe)
Gitu ya mas, susah juga ngebayanginnya boro2 praktek.
Normal steering ajalah…
Pada besar-besaran.
Kurang Besar !
oooooh…. beg beg begitu toh……. liat video jd mudeng…..
jd inget pilem the cars…….
@Ocecoco
sebenernya Counter steering itu secara nggak sengaja, diluar alam sadar kita . . . kita lakukan lho . . aku sendiri merasa emang betul saat sebelum belok ke kiri lengan kiri seperti berupaya “push the handle” agar motor sedikit miring ke kiri setelah itu baru dibelokkan sedkit ke kiri. . . nah kalau kecepatannya tinggi sepertinya power penekanan handle akan lebih besar
@Terong
Thats Right Bro, counter steering yang dilakukan lightning McQueen sesaat setelah out of the track diseruduk mobil lawan yg pake kumis di Rally nascar . . . nah teknik itu di ajarkan oleh The Fabulous Hudson Hornet
cekidau di menit ke 3.00 pada clip ini :
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=y7ssHOBFvGk]
@terong
ini dia akibat nggak melakukan counter steering :
[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=j0AnvX05nTg]
Saya ga tau namanya tapi kalo ngebut di jalan pasti pake cara itu. Tapi sasa ga pernah nyadar kalo tangan kanan dorong stangnya. Bukan narik yang kiri.
Wah, Makasih Mas Taufik… inponya berguna banget… memamng selama ini, kalau saya belok dalam kecepatan tinggi. stang motor saya selalu membelok di arah yang berlawanan dengan arah belokan. Dan terbukti ternyata bisa membelok dalam kecepatan tinggi..
Dan di Artikel diatas saya baru tahu teorinya.. thax ya Mas Taufik dan Mas Bona Djali…. !!!
Sep..sep..sep…
Mas Taufik, ada lagi engga artikel_artikel tentang ” tahnik mengendarai motor” lagi…. ?
kalau ada thx banget..:D
@ayanami
sebisa mungkin saya akan berupaya menghadirkan artikel tehnik riding yang bersumber dari ahlinya . . . dalam arti berupaya menghadirkan artikel2 penulis tamu seperti pak bro Bona diatas 🙂
tank’s infonya . jadi tau nih
Wah brguna bgt ne bwt bwa motor yg gigi satuny aja 120km/jam hehe
sip sip
Kalau counterweight..apakah juga bagian dari countersteering?
Suka salah kaprah tuh bro..
mantabs, jadi begitu ya, tapi kalo dalam keadaan pelan g perlu CS, kayaknya lebih gampang dilakuin yg cara keith itu,
Terong edan ra katho’an mosok diborong kabeh
aseen…
kwakwakwak tdnya mau dihabisin sampe big 10… cm ga jadi takut diamuk orang sewarung…
Nice info nich…
Tar d coba lahh bwa mtr pda kecepatan 100km/jam di dlm gang sempit, x aza bs,!
dah bbrp bln langgnan baca blog mas taufik sm mas tri, jd pngn ikutan komen.
Kalo cara belok speedway racer gimana tuh pnjlsnnya kang?
slm kenal..
Twerong
Sampean engko dadi best coment, hadiahe oleh2 tko gunung kidul,
kikiki
Yang lebih kasat mata lagi dirt track.
Sepanjang balapan counter steering teruusss…
@ terong
Wes jan ngamuk tenan kiye!
Paling asyik menikung menggunakan teknik kemudi roda belakang (rear wheel steering) cocok untuk mempersingkat waktu di tikungan.
Nice info Gan.. :bd
Celengan pertamax smpe ktgax gokil bgt . . . Bikin ngakakz !
//==
Tapi kalau kita lihat pembalap motoGP misalnya mereka pindahin pantat jauh sebelum belok, jadi pindahin pantat bukan untuk miringin motor, kalo ngga pasti motor sudah miring saat pantat dipindah.
//==
Emmm… Ini mungkin udah cara advanced banget ya?
Sepenglihatan saya, waktu di Sentul sih, ngeliat belakangnya para R-15 dan joki-joki bengkel, yang udah acomplished rider…
Mohon dikoreksi Bro Bona, rembukan juga.
Sepengelihatan gw para rider yang pengalaman memang sudah mengeluarkan pantat sebelum masuk tikungan (jauh sebelum memang), motor masih lempeng, malah posisi motor kadangkala sedikit miring berlawanan dengan arah belokan. Untuk mengimbangi pantat keluar.
Misal mau belok tajam kanan, urutannya pantat keluar kanan, jalan masih lempeng…sambil turun gigi, badan popup (air brake)… mulai masuk tikungan tinggal nunduk, body sudah keluar (hanging off) di sekitar spion. Tangan tetap pegang tapi luwes. Jangan rotate pelvis.
Maksud saya keluarin pantat memang bukan untuk belok… tapi itu bagian dari setup urutan ritual sebelum masuk belokan. Kalau ini ditambah counter steer, memang mungkin bisa lebih tajem lagi.
Kalau untuk cross saya nggak tahu, rasanya udah bicara soal lain lagi, secara kalo dia mau belok badan nggak ngikutin.
Nuhun Bro Bona.
Note Warning: For Track Only….
Thanks bro Taufik sudah posting, semoga bermanfaat bagi pembaca 🙂
Sedikit info juga, counter steering ini juga perlu dipahami dalam safety riding. Contohnya kita lagi jalan “santai” kecepatan 60kpj. Tiba-tiba di perempatan depan ada mobil dari kiri yang nongol. Pengennya sih motor diarahkan ke kanan supaya bisa terhindar.
Tapi cara menhindarnya adalah dengan “normal steering” dengan mengarahkan stang ke kanan. Yang ada motor malah ke kiri dan bukannya menghindar malah jadinya nabrak mobil yang pengen dihindari.
Sekali lagi thanks ya bro Taufik!
@arantan
Mudah-mudahan bermanfaat bro..
Benar sekali bro, urutan nya adalah pantat harus geser dulu sebelum motor dimiringkan.Ini supaya pada saat miring, kita tidak lagi mengeser-geser pantat yang bisa membuat motor menjadi tidak stabil ditengah tikungan.
Kalo pad de Rossi gimana bos ? kan dya juga meng-kampanyekan belok pakai roda belakang …
Brati counter-stering plus roda belakang gitu ?
pak dhe maksud-nya ..
Berat euy …mainan anak muda mah …. 🙂 …Buat di circuit aja kali yah …. kalao di jalan raya mah takut nyelakain orang lain .. 🙂
@All: Kalo mau nyoba-nyoba tekniknya ya liat-liat jalanan dulu.
Yang pasti kalo lagi macet (dibawah 5 kmj) Counter Steering (CS) ngga bakalan bisa.
Kalo mau nyoba di jalanan yang sepi, jalan sekitar 40 kpj keatas bisa dicoba dorong sedikit stang kanan kedepan, nanti motor akan miring dan belok sendiri ke kanan.
Untuk on road lebih baik mendorong stang (kanan) dibanding menarik stang (kiri) karena ngga perlu banyak. Beda dengan off road (trail) yang biasanya dua-duanya yang satu tangan dorong, yang satu tangan tarik…
@34 klowor
Wah kalo rear wheel steer ato stir pake roda belakang sih belom nyampe ilmunya saya, dan belum pernah rasain juga… 🙂
Mungkin harus level pembalap MotoGP dulu kaya Rossi baru bisa dan ngerasain..
arantan….
“Bla bla bla…
Sepengelihatan gw para rider yang pengalaman memang sudah mengeluarkan pantat sebelum masuk tikungan bla bla bla…..”
=======================================
“repot juga kalo mau nikung harus ngeluarin pantat….. sedangkan kalo sehari2 pakaian kerja resmi harus lepas sabuk ngendorin retsleting….. mungkin kalo pake celana kolor lebih mudah ngeluarin pantat ya…. cm masalahnya uisiiiin rek…..” sok serius pdahal ga mudeng kiye……
padat berisi nih…:D
gila lageeeeeeee
ngeluarin pantat, mungkin lain kali ada postingan dengan judul ngeluarin pantat dengan berbagai penafsirannya
Kayanya tekniknya serem.
Ngebayanginnya takut jatoh.
Soalnya belok ke kanan tapi stang ke kiri..
Kalo belok tiba-tiba tekniknya gimana ya?
Contohnya menghindar dari kendaraan di depan atau bagian jalan yang berbahaya?
Kalo markirin motor counter steering ga berlaku ya?
@orang bogor..
Jangan takut bro.. biasanya kita rider sudah melakukannya cuman secara insting saja.
Counter Steering ngga berlaku dalam keadaan pelan/parkir. Karna motor akan ngikutin jalur roda.
Tapi kalo udah jalan misalkan diatas 30 – 40 kpj CS sudah terjadi. Coba aja bro, kalo lagi jalan lurus pelan-pelan dorong stang kanan, nanti motor akan ke kanan.. 🙂
kayaknya hanya brlaku di sirkuit atau di jalan sepi aja
ada apaan nih pada ngomongin pantat…dikeluarin..padat berisi..segala?
counter steering bahasa kampungnya stang di-godeg dikit…
terus rebah deh…
kalau naik motor kecil mungkin tidak terlalu terasa karena motornya enteng, sama badan aja udah miring..
lain kalo naik moge, mesti di-godeg dikit.. . …
hmmm….
masih menyimak….
@Aseen
bukan bro.. ini di jalan raya juga bisa… malah bagi yang suka pethakilan di jalan, zig zag dengan kecepatan 60 – 80 ini bisa di pake kok… malah tak lihat merekan dah pinter hal ini, cuma barang kali gak tahu kalau ini counter steering…
emang pake counter steering ini lebih ringan untuk mindahin jalur motor… apalagi pake slaloom pake moge… dijamin… ringan.. 🙂
belajar counter steering gak usah takut… langsung di coba aja.. bada lemes aja. ngikuti pergerakan motor… dijamin cepet bisa.. 🙂
oooo,, ngono tho,,
kl teknik nikung untuk balap mongtor roda 3, Omongtornya ada gandengannya, kadang sebelah kiri atau kanan) pembalapnya ada dua untuk satu mongtor,,,
Wualah…ada key word menarik nih…”ngeluarin pantat…pake kolor segala….buka risleting pula …ati-ati ah…ntar diincer banci …. 🙂
(80% pria jatuh cinta (karena) dari lihat pantat …cmiwww… 🙂
eh ngomong2 teknik itu bisa dipake buat bebek harian?
wah saya malah ngeri pengen nyobanya, pake insting aja lah Daped (dani pedrosa) aja metode nikungnya beda kan? kalo gak salah di blog kang opik juga yang ngebahas metode beloknya si daped, setelah dicoba koq ya malah hampir ndelosor. he he he
@lord ubay
jangan ngeri bro…ini aman kok… malah lama2 kalau sudah terbiasa jadi ketagihan pingin betot gas + counter steering… 🙂
Teknik menikung dengan cara Kemudi Roda Belakang (Rear Wheel Steering) jauh lebih baik dan efektif untuk mempertahankan kecepatan di tikungan. Fast In Fast Out..
kalo tdk salah lihat casey stonner plg sering menggunakan counter steering mgk ex crosser
yaah “ketiduran” jd aja jauh ketinggalan
Twerong
tak jajal engko sore
overlap
kalau rear wheel steering beda dengan counter …
tapi sepengetahuanku, ini lah the real rear wheel steering
@sandal jepit
itu mah karena efek betot gas sebelum motor lurus… jadinya megos..
counter steering win….!!! strom the front..:p
aslinya pengen banget ik, ngrasain nikung rebah, sapa ya yang mo ngajakin..?? di sirkuit tapi ga di jalan raya.. apalagi nikung rebah di sirkuit gunung kidul,, wakakakak
bener mas,,
td sy coba klo tarik ke kanan malah miring kekiri, begitu jg sebaliknya.
tp gak sampe rebah sih 😀
Hayo yang dimaksud apakah ini
http://3.bp.blogspot.com/_WnoEwVVfWTM/R4eGboxrvII/AAAAAAAABPc/oGdAXqQjgtw/s320/big_butt_chair.jpg
^dive2blu3
sebisa mungkin jangan di tarik mas….. di dorong aja… 🙂
^Aseen
bhahhaha… itu mah kebesaran…
ini yang aku lagi pelajari.. belok kiri push handle kiri ke depan, paha kiri buka, pantat kalau perlu geser dikit…
minta tips utk 2 tak dong… engine breaknya minim nih.. traksinya bingungin di belokan..
serem tuh…gw pernah coba malah merosot karna kecepatan gk mumpuni….
jangan lupa jenis kemiringan tikungannya juga berpengaruh terhadap gaya menikung yang efektif. Ada yang ngerti istilah chamber positif atau negatif,gak ya?
@tongsam
gak entuk eror ya tapi
kemaren waktu pulang dari tempat JA
saya betot gas duluan… nah untuk melibas tikungan2 di gunung kidul, teknik counter steering ini yang dipake… dijamin man nyosss…
yang lain… jauh ketinggalan di belakang….
🙂
@65..
Betul bro, tapi kalo saya urutannya biasanya pantat geser dulu, paha buka, baru push handle bar.. wah.. kalo kita ngga ngomonin counter steering orang-orang pikirnya pasti sudah ngeres aja yah.. wkwkwkwkwk.. 🙂
@All
Tolong diingat, Counter Steering (CS) ini bukan gaya menikung, riding position, atau style bawa motor. CS ini adalah cara paling efektif (kalo menurut Keith Code) untuk mengendalikan kemiringan motor. Dan dengan mengendalikan kemiringan motor kita bisa mengendalikan bagaimana motornya belok secara efektif.
@tongsam..
Wah thank you untuk penjelasan tambahannya bro.. Safe ride!! 🙂
lanjut terus mas..
@bro bona
sering2 sharing ilmu ke kita2 ya…
Namanya ganti TONgSAMP 46 dong
@bro bona
sama2 bro… 🙂
absen saja, kalo ngumpul sama anak2, tidak ada waktu buat internetan hehehehhe
kewajiban
manteb. . .
terima kasih ilmunya bro Bona. . . .
keep brotherhood,
salam,
mas, td saya udh coba CS pas lg d jlan sepi ,ada tikungan,,,kecepatan 70km/h,,,it works,,, 🙂
Nyobak rebah kecepatan 70, mayan sheep tapi nggak diterusin gara2 ada celengan nyebrang
hmmm….ntar cobalagiah..pake bebek aje..wkkk…nikung 80kmh ngeri . .
@69 tongsam
halaggh mas bro ini semakin di DEPAN!!!
lha iya lha wong yang lain tuh pada “mengawal” saya… bawa givi kapasitas jumbo 😛 , jalan kenceng ya godeg-godeg…. mau diajak kencang, kurang stabil, diajak pelan… baru oke… hihi 😀
btw kalau ke Gunungkidul kemarin memang oke untuk main adrenalin… terutama di jalan menuju Gedangsari tempat Mas JA dan sis Dwi… Jalan sepi plus nikung, tapi kalau belum terbiasa pasti kagok… 😀 teteeep ati-ati di jalan…
kalo melakukan hal itu kudu pake motor minimal kawak ninja 250 lah…coz ban udah lebar….pernah ane coba di satria ane…efeknya footstep+ standar tengah nyerempet aspal….sehingga membuat goyangan yg rada mengagetkan juga…hehehhehe
@All
Tambahan juga, ngga harus pake Moge kalu mau ngerasain CS. Saya pake mio lari 40 kpj juga bisa kok CS. Tapi yah sedikit saja, dan memang stangnya mio jauh lebih enteng dari stang motor gede. Jadi kalo mau dorong stang ya sedikit dan pelan-pelan saja.
Biasanya kalo mau salip mobil ato motor didepan (tentunya kalo depan aman dan ngga ada lawan) cukup dorong stang kanan sedikit, stang kiri enteng aja, dan Mio akan geser ke kanan siap untuk salip.
@all
Riding its about feeling…. sebenarnya uraian diatas cuman menjelaskan secara teoritis apa yang sebenarnya dah bisa atau biasa kita lakukan…. menikung dalam speed 90 kpj terasa banget kok CSnya……
Salam brotherhood…
@asmarantaka
maksute melakukan hal apa niy? . .. kalo menurutku nggak harus punya Ninja 250R untuk mengaplikasikan counter steering . . . teknik cs yang diejawantahkan oleh keith code dengan push the handlebar ini bahkan bisa dilakukan diatas CB100 gelatik dan speda onthel sekalipun cuma yaitu dia sesuai dengan yang bang bona katakan diatas . . . . karena setang dan bobot motor/sepeda lebih ringan jadi ya cuma pelan saja udah terjadi deh CS nya, cmiiw
boal-balik trs, kl dah bs motor kopling, bljr mobil jd gampang, kalo dah bisa nge-drift pake mobil, nge-drift (counter steering) pake motor jd gampang,. 🙂
wah, info nya lengkap banget ya.
Very interesting. Yang sering naik motor pasti bisa melakukanya tapi hanya tidak sadar aja kalau mereka melakukan Counter-Steering ^^
oh gitu toh om??…yg ane maksud CW tuhh…tapi kalo standar ngk dilepas…trus footstep ngk racing suka mentok loo om
sangat terasa saat saya ganti semplakkan dari karisma bebek ke Pulsar UG4 yang beratnya minta ampun, jadi memang badan ikut berperan besar saat belak belok
@ Tongsam, memang ngedap-edappi tenan kemarin riding ke rumah nyonya JA
@asmarataka . ..
maksute untuk melakukan kneeslide?
nice ingpo mas Taufik and PakBona..pengin segera nyoba, tapi sayang lagi ada dijkt nih. bateway, ane pernah ngalamin belok pada kecepatan tinggi (100kpj) dijalur pantura batang(alas roban). pas belok kanan terus ada lubang, tanpa sengaja kaki kanan saya menekan foot step lebih keras kedalam, dan roda belakan jadi geser kekiri arah motor jadi lebih kekanan lagi dan terhindar dari lobang. ngomong2 itu teknik apaan ya?
Thanks ya bang bona buat infonya.
Thanks juga buat mas taufik buat nampilin artikelnya.
Ternyata CS itu emang alami.
Baru nyadar euy…
@mas Yudi
kalo nggak salah itu namanya teknik footpeg grip/ footstep grip . .. cmiiw
yup…bner om….tuh contohnya aja pake motor balap bner…
iya bener juga kalo dipikir-pikir walaupun pake bebek kita sering melakukan ini tanpa sadar (alami) tapi memang pada kecepatan 40 kpj keatas baru bisa, saya sih gak tau kalo itu namanya CS (counter strike yah…. )
Kalo gak salah di balap mobil teknik ini paling keliatan di Rally…
betul2 mas saya pernah baca di artikelnya tiger club sedikit2 dah saya paraktekkan dan parakteknya mesti pelan2
@asmara
Itu CBR600RR . . . yang nyemplaknya adalah . . . yang nulis artikel ini bro . . . so next time bang Bona kudunya bakalan tulis nih teknik kneeslide he he he he
udh dpt dasar CS, bisa kneedown, jd pgn coba d sentul…huhu…
Nice info..
Sy pnh melakukan kneedown, 2x hampir jatuh keplesett gr2 tumpahan es cendol n krikil
Awal2nya saya takut dgn tikungan,,,
tiap belok pasti kebablasen n itu sangat2 danger..
Tp sekarang sy sangat suka dgn tikungan..(kec.hujan tobaaaat)
oh gitu toh
tanggal 14 Maret 2010 kopdar KOBOI JOGJA JATENG dirumah bro Jomblo Ati, dan jalan kesana full aplikasi counter steering, karena jalanan naik turun dan berkelok, simak selengkapnya disini 🙂
http://hadiyanta.wordpress.com/2010/03/15/kopi-darat-koboi-jatengdiy-di-rumah-jombloati/
sip nih mas artikelnya..
tadi sore abis baca artikel ini lansung ngetes counter steering pake supraX125…
mantap, ternyata mirip2 sama kaya lagi nyelip nyelip..
tadi ngetes paling kenceng 60kpj,
besok nyobain pake vixion ah…
hehehehe
counter steering yang dilakukan diatas (dalam pictnya mas taufik) itu udah bukan murni counter steering mas. Setau saya itu sudah mencampurkan antara CS dengan Body English. Artikelnya dulu saya baca di web KHTI (www.honda-tiger.or.id). Disitu lengkap dibahas mengenai CS, Body English, dan tehnik-tehnik berbelok lainnya :).
sekali-sekali mampir mas biar bisa becanda bareng temen-temen lagi disana. Hehehehe.. 🙂
hmmm.. lokasi mana di jakarta untuk ngetes CS yah?
kenceng dikit bisa disemprit Polkis.. hehehe..
pengennya sih cukup bisa sampe kaya begini neeh..
http://img72.imageshack.us/img72/6339/3corners.jpg
ampuuunn…pidio..gak kuat internet e..hehe
mantep infonya…
btw, saya butuh artikel how to brake safely without abs on motorcycle donk.
kita semua mampu ngebut , yang susah berentiin nya tanpa ngelock. maklum motor saya cuma scooter tua :D,
contoh, ketika sedang ngebut kira 120kpj dijalan, trus ada kucing nyebrang terlihat kira2 10m dari motor, gimana caranya berhenti dengan baik dan benar.
thanks.
sekedar share my opinion,
kalo sayang mengasumsikan counter steering bukan mendorong ke arah depan mungkin yah tepatnya.
pemahaman yg salah bisa celaka fatal. bisa dibayangkan kalo kita bener2 ‘plek’ nyerep ilmunya : ” kalo kita mau belok ke kiri maka stang bagian kiri kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kanan”.
mungkin maksudnya menekan ke arah bawah sambil menkan kedepan. jadi ibaratnya kalo inget jaman dulu belajar vector, terdapat sumbu x,y,dan z.
nah counter steering itu persis sumbu z.
Correct me if i’ wrong ya, sama – sama belajar :D.
maaf kalo salah2 kata.
Mo’on ma’ap. mo sdikit nanya, seberapa besar pengaruh ban (tapak/grip, lebar/width) dalam counter steering. Ma’ap nanyanya o’on, bis cuman pake matic sih.
Thanks.
Susah juga ya
belok ke kanan pantat miring ke kanan ya kalau mau miring kalau tidak………….? patal jadinya
Salam
http://cariuang.tk
entar gw blajar private ahh………
kalau say tetap sepikiran dan saya tulis “di dorong – jadi agak belok melawan arah dikit – trus efeknya motor miring ke arah tujuan belokan, setelah itu tinggal lemes aja ngikuti motor” 🙂
memang susah juga ya, tidak semua bisa dilukiskan dengan tulisan 🙂
Thanks for sharing your experience with motorcycles, you are very knowledgable
Nice info nih gan… up..up…up…
😀
@Mas Taufik
Knee slide … itu yang belum pernah diparkatekin…. khusus race kayaknya… Dtunggu artikelnya… Syukron..
@Mas Taufik
Knee slide … itu yang belum pernah dipraktekin…. khusus race kayaknya… Dtunggu artikelnya… Syukron..
@108 proud be biker
Bukan menekan bro, tapi mendorong ke depan. Gambar dibawah bisa menjelaskan lagi:
” kalo kita mau belok ke kiri maka stang bagian kiri kita akan dorong ke depan sehingga stang mengarah ke kanan”.
Kalo menggunakanan analogi vektor berarti kita menggunakan sumbu “Y” bukan “Z”.
Itu adalah konsep dari Counter Steering (CS).
Cara satu-satunya untuk memahami CS adalah untuk langsung mencoba dan merasakan sendiri. Untuk yang pertama kali mencoba tolong dilakukan di tempat sepi, tidak ada lawan dan jalan tidak licin.
Coba jalan lurus di kecepatan 40 kpj – 50 kpj, dan PELAN-PELAN dorong stang kanan ke depan (yang berarti stang akan mengarah ke kiri) nanti motor akan miring ke kanan dan berbelok ke kanan.
Safe ride!
Opps.. sorry bro Taufik, saya mau post gambar counter steer http://ninja250r.files.wordpress.com/2010/03/countersteering.jpg ngga muncul nih gambarnya .. Tolong dihapus saja posting no 120.
mantap sekali artikelnya mas
@ pak bona : itu berlaku untuk segala jenis motor ato memang
hanya motor sport, maklum cuma ada motor bebek
kriditan, itu pun masih 11 bln lagi 🙁
makasih penejelasan nya, walau masih ngeblank sedikit
hehehehe..
bro semua saya masih bingung. jadinya sebenarnya counter steering itu sudah terjadi dalam alam bawah sadar tanpa sepengetahuan kita ya? sebelom belok pun juga? karena gw penah nyoba sebelom nikung secara sadar gw dorong stangnya ke arah berlawanan dgn tikungannya (CS) motor malah goyang dombret dan malah hampir jatuh, soalnya beda dengan belok pake badan, klo CS motornya kaya tiba2 miring tanpa sepengetahuan. klo feeling yg saya rasakan malah sebelom nikung ato pas nikung memiringkan motornya itu semua lebih memakai badan. dalam kecepatan relatif tinggi dan mau masuk tikungan secara cepat kalo secara sadar mau CS susah ya bro
@123 proud be biker
CS ini berlaku untuk roda dua, baik itu sepeda, ataupun motor, namun hanya untuk diatas kecepatan tertentu. Seperti pembahasan diatas untuk kecepatan pelan atau kecepatan macet ,CS tidak berlaku. Pada kecepatan pelan kita “normal steering” seperti halnya roda 3 atau roda 4.
@124 ninin rider
Betul bro, sebenernya kita melakukan CS dalam alam bawah sadar. Kalau mau coba CS lakukan dengan mendorong stang pelan-pelan. Kalau sempat coba liat video YouTube dibawah mengenai Steering: http://www.youtube.com/watch?v=XAeFrk7CU_w
Itu ada di menit 1:15 ada penjelesan dan video mengenai “body steering”. Mau badan digeser-geser, atu malah berat badan di pindahkan ke foot step sekalipun motor hanya akan bergerak sedikit.
Semoga membantu.
bro bona teknik slide yg biasa orang bilang power slide apakah itu emang benar untuk mempertahankan RPM??setau saya spining terlalu lama tidak akan memperkecil catatan waktu di track, sebatas pengetauhan saya teknik slide adalah teknik untuk membantu steriing motor saat in dan out kalau in menurut pengetahuan saya disebut “backing it in” dan saat out disebut “spinning up on exit”, supermoto menggunakan teknik ini karena dia tidak punya kecepatan dan power di tikungan seperti moto gp, apakah itu betul bro bonna???mohon pencerahann
oya bro bonna kalo lagi latian di sentul jgn ganas2 and moga tiap track day minggu yg latian tambah rame di sentul biar tambah asik..ahahahhaha
Kalo teknik sliding, seperti misalnya Garry MyCoy lakukan, wah itu udah advance banget bro 🙂 Tapi kalo yang saya baca “power” sliding di road race (seperti MotoGP) sudah agak suilit dilakukan karena ada Traction Control (TC). Saat mesin mendeteksi roda belakang berputar lebih dari roda depan (yang berarti roda belakang spin lebih dan apabila saat mirin motor akan slide) mesin akan mengurangi power ke roda belakang sehingga tidak terjadi slide lagi.
Untuk mempertahankan RPM di tikungan ya gas jangan ditutup bro, malah harus dibuka perlahan ato bahasa lokalnya saat nikung gas dipirit. Ini tujuannya agar motor stabil pada saat menikung.
Wah, saya sih ngga ganas bro.. heheheh 😀
nontonlah film cars, bayangannya disitu, hehe
Wah, mantap penjelasannya. Sudah beberapa kali dijelaskan langsung oleh bro Bona secara lisan tapi ngga mudeng. Tapi biar ga keliatan bodoh banget tetep ngangguk2 sok ngerti. hehehe
Tapi dengan penjelasan diatas jadi jelas banget. Selama ini mikir counter steering tuh pas nikung, makanya ngga nyambung. ternyata justru buat mulai nikung & buat mendirikan motor kembali.
Selama ini mungkin emang melakukan secara ngga sadar. Mau coba dilakukan secara sengaja.
Hahahah…. Yang penting kalo nyoba jangan sama boncenger… nanti kalo udah enak baru yah.. 🙂
wah….
sangat bermanfaat om Taufik & om Bona, bisa jadi bahan pelajaran buat pengguna motor yg masih perlu belajar banyak spt saya,
buat yg mau mempraktikkan di jalan raya, hati2 ya, pilih tikungan yg aman dan bersih, pake protector kalo perlu, jangan sampai mengganggu apalagi mencelakai pengguna jalan yg lain, always ride smooth&safe but fast 😀
kalo mau aman dan nyaman ya sirkuit tempatnya, imho
thanks
darsonosu
bro latihan di sentul pake apa bro R6 kah?….
@33 : om Bona, ternyata ngepas bener ya, waktu di sentul sebelum nikung, saya geser badan ke arah nikung, baru miringin motor,
cara ini saya lakukan karena ban kurang lebar, cuma 90/80, dan mengantisipasi mentoknya bodi bawah motor dng aspal, posisi setang saya usahain sejajar motor, bisa enak nikungnya,
malah bbrp kali mau keluar jalur gara2 setang dibelokin mengikuti arah nikung,
mudah2an bisa ikut latihan di sentul lagi untuk mencoba CS ini
terima kasih untuk pencerahannya
darsonosu
@ASH saya pake CBR600RR bro
@bennyps
Ya itu bro, kalo kita belokin stang mengikutin arah nikung yang ada malah motor berdiri dan keluar jalur.. Kalo kata temen-temen yang keluar jalur ini istilahnya “belanja”.. heheheh
Kalo malah mau lebih rebah lagi ya harus counter steering, stang diarahkan ke arah melawan arah nikung (Counter Steering)..
lha aku malah penasaran nih sama effek gyroscopic . . . buka buka buku mekanika klasiknya Bu Ganijanti ahhh xixixixixixi
setelah saya praktekin ternyata masuk akal juga cara counter steering ini, kontrol motor saat belok lebih tajam. cuma kalo kebangetan ngarah ke berlawanan bisa kepeleset. weeh main feeling juga….
terima kasih bro bona, terima kasih mas taufik
saya sudah mempraktekkan counter steering….
tanpa sadar kita pasti sudah melakukannya kok, cuma gak ngerti teorinya
pernah ngalamin waktu pertama naik thundie 250 bro….saking kencengnya pas mau turning motor ga mo miring….udah sekuat tenaga mbuang badan biar si thundie miring…eh tetep saja motor lurus2 aje akhirnya out juga…(kebiasaan bawa vega sih hehehe…)
mikir dikit…keinget clip counter steering di laptop…ketemu tikungan lagi dicoba deh teknik itu….wuih….gak nyangka….enteng buengeeet ngarahin moncong ban depan….sampe sekarang kalo bawa motor yang agak2 (gede,kencang,plus berat) pake teknik itu terus….(lha kalo bawa vega malah nyusruk….saking entengnya hehehehehe)
Setelah dicoba (dengan sengaja)… hmm ternyata emang kita emang tiap hari melakukannya ya (dengan tidak sadar).
Cuman kalo disengaja emang lebih mak nyos beloknya.
good blog..nice post..:)
Salam kenal..ditunggu kunjungan baliknya..
Thanks for a marvelous posting! I definitely enjoyed reading it, you will be a great author.I will be sure to bookmark your blog and will come back from now on. I want to encourage you to continue your great posts, have a nice evening!
Baru baca Bang Taufik. Saya bookmark sebagai best writing. Tulisannya punya kesan soalnya 😀
Counter steering pakai Verza asik lho… saya coba di route Nglipar Gunung Kidul – Gamping Sleman… catatan, kalau melakukan CS di tengah lalulintas yang padat di akhir pekan Jalan2 berliku di Patuk Gunung Kidul, sudah pasti dipisuh2i/didamprat pengendara lain… 😀
Counter Steering pakai Verza 150 di jalanan Gunung Kidul asik lhooo… cuman ya harus hati2, CS di jalan ramai di jalan berkelok2 akan dipisuhi/didamprat pengendara lain:D
sebuah ilmu teknik berkendara yg mesti dicermati semua pengendara motor
baca tulisan ini baiknya trus dipeaktekkan agar lbh mdh memahami teori ini
Hal ini sangat bermanfaat sekali gan…
yah telat deh…. comen yang penting lah