TMCblog.com – Bro sekalian dua pebalap Muda Indonesia Dimas Ekky Pratama dan Andi Gilang mengikuti race seri Jerez CEV Junior World Championship 2016, Dimas ekky start dari posisi 5 dan Andi Gilang start dari Posisi 16. Di Race Moto2 akhirnnya Dimas ekky bisa bertahan di posisi yang sama saat ia start yakni finish di Posisi 5 dimana Race dimenangkan oleh Alan Techer . . Bagaimana Moto3 ?
Di race Pertama Moto3 Andi Gilang yang start dari Posisi 16 harus finish di posisi yang lebih rendah yakni finish di Posisi 25 sob. Info Official menurut AHRT adalah karena Andi Gilang masih kesulitan menemukan setup motor yang tepat. Masih perlu adaptasi dengan sirkuit Jerez.
Di race kedua Kelas Moto3, kembali start dari Posisi 16, andi gilang juga tidak bisa mengembangkan posisi . .. ia harus turun ke Posisi 19 saat menyentuh garis finish
Dengan ahsil di Jerez, menyisakan satu seri Finale di valencia nanti Andi Gilang berada di posisi Championship ke 27 dari 32 pebalap dimana Lorenzo delaPorta memimpin Championship. Sedangkan di kelas Moto2 Dimas Ekky menempati Posisi championship ke 7 dimana Steven Oodendal memimpin Championship.
Taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : [email protected]
- instagram : tmcblog
- telegram chanel : tmcblog
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : kanal Youtube TMCBlog
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
[GTranslate]
Go Indonesia goooooo….
Maju terus,moga selanjutnya bisa lebih baik
tetep gas teruss…
topan sucipto ga kedetek wa…
faktor pengalaman juga menentukan. di jepang ada all japan championship kelas gp3 dimana menggunakan motor prototype 250cc jadi wajar kalo pembalap jepang cepet beradaptasi.
walaupun andi gilang AHRT beda tim tapi masih 1 paddock ko. dulu juga udah pernah dibahas diartikel wak haji pas awal tahun. walaupun gilang beda tim tapi tetep dibawah manajemen asia talent team yang dikomandoi sama alberto puig yang didukung penuh sama HRC honda.
gilang baru pertama kali megang nsf250rw dan pertama kali megang 250 prototype di saatc beda dengan gerry yg udah punya jam terbang lebih di 250cc prototype karena pernah ikut all japan gp3 sebelom ke saatc.
Kayakx NSF250R beda banget karakternya dengan NSF250RW
sepertinya andi gilang sama mekaniknya msih sama2 kesulitan seting motornya. beda banget sama saatc. sama2 lagi blajar nih kayanya, smoga cepet paham ma karakter motornya, buat pengalaman ma persiapan cev moto3 sesion depan.
semoga anak negeri yg berjuang disono bisa membuka mata pembalap asing bahwa ada pembalap berbakat dari negara yang bernama indonesia
—
https://dk8000.org/2016/10/03/ada-yang-bisa-bantu-ga-benerin-blog-saya-ini/
https://kinclong3x.blogspot.co.id/2016/10/untuk-perawatan-bodil-motor-dan-mobil.html
Dimas kayaknya udah mentok sampe situ doang. Udah ketuaan juga buat ukuran “pembibitan”. udah belasan tahun balap dan pegang supersport dari 2007 tapi di CEV yang juara umumnya cuma jurukunci kejuaraan dunia aja (+ Steven Odendaal baru pegang 600cc tahun 2011) masih belum ada apa-apanya. Di ARRC aja dia jarang lebih bagus dari Yudhis. Astra cuma buang2 duit bayar dan biayai Dimas.
dimas mentok dstu y gpp yg penting pembalap indo sdh ada jalan penjejangan yg jelas menuju gp lewat ahrt , siapa tahu setelah nya dimas dan gilang lebih tinggi lg skillnya mentok di cev setelahnya lg mentok di moto3 dst
jenjang yg benar satc -> cev/redbull rookies -> moto3 ->moto2 ->motogp , motor prototype semua, nah sebelum ke satc ini bisa latihan dulu di ADC / ARRC tp umur harus < 15 thn , ini sebenernya sdh ketuaan
pebalap jepang paling menonjol di asia karena mereka sdh penjejangan seperti di eropa
pebalap eropa spanyol n italy mulai balap umur < 10 thn
prediksi saya beberpa tahun kedepan ini satc akan berisi pebalap dgn umur <13thn
jerez? mungkin aspal nya terlalu abrasif x ya? cmiiw