Friday, 22 November 2024

Penampakan Motor Bersasis Kalex, KTM, dan NTS Moto2 Untuk Musim 2019

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Seperti Kita ketahui tahun 2019 nanti Moto2 akan switch penggunaan Mesin dari Mesin CBR600RR 4 silinder ke mesin Triumph 3 silinder 765 cc . . dia mesin ini jelas beda karakter walaupun masih tetap Dorna menunjuk Extern Pro sebagai pihak yang akan mengulik dan mempersiapkan mesin 3 silinder tersebut untuk punya performa lebih dibanding mesin standarnya . . . Namun jelas Yang menarik adalah mengetahui seperti apa kesiapan perusahaan penyuplai sasis . . . nah di Aragon beberapa hari Yang lalu sudah dimulai pengetesan Sasis dan dihadiri oleh beberapa pembuat sasis antara lain Kalex, NTS dan KTM di artikel ini sobat bisa melihat seperti apa Sasis yang disiapkan ketiganya . .

KTM Moto2 2019

KTM menghadirkan test Rider Ricky Cardus dan Julian Simon . . .  basis motornya bisa sobat mulai lihat di Foto atas  . . beberapa signatur KTM seperti pengunaan Suspensi depan belakang dari WP tetap hadir, sistem pengereman dengan kaliper depan Brembo monoblock radial. Hal Paling signifikan adalah kehadiran sasis tama teralis dengan bahan baja alloy warna Jingga.

Swing arm menggunakan alumunium dengan end Muffler  satu di sisi kanan menggunakan sistem dari Akrapovic.

NTS Moto2 2019

Perusahaan pembangun sasis dari jepang, NTS juga ikut serta dalam test Aragon ini . ..  bentuk Fairingnya sudah full banget dengan sasis Alumunium pejal sebagai Main Frame dan Juga untuk swing arm . ..  NTS mengandalkan Alex De Angelis sebagai pencari data pengetesan ini  . .

Kalex Moto2 2019

Di Sesi test Aragon Perusahaan pembuat sasis  KALEX Juga hadir dengan test rider yang nggak tanggung tanggung, Langsung Jonas Folger dan pembalap Aktif Moto2, Alex Marquez . . melihat kenyataan ini terlihat sepertinya Alex Masih akan diproyeksikan hadir di moto2 tahun depan walaupun desas desus Rookie MotoGP 2019 tetap terdengar . .

Mengenai sasisnya sendiri dapat sobat lihat di foto atas dimana Main Frame terbuat dari Alumunium Aloy yang di ‘ balut’ balutan penguat yang disinyalir merupakan bahan Carbon Fiber . .

Tahun depan, 2019 .. kejuaraan Moto2 seperti di reset ulang .. penggunaan mesin 3 silinder Triumph plus penggunaan unifikasi sistem elektronik dari Magneti Marelli dipastikan akan membuat semua development akan dimulai beraamaan, ini jelas momentum bagus untuk pabrikan sasis yang selama ini tertinggal jauh dari Kalex maupun KTM .. dan bahkan MV Agusta pun turut ikut serta dengan mulai menghadirkan sosok sasis dan bodywork nanti di test Moto2 selanjutnya yang dilangsungkan di Misano akhir Juli 2018 .. semoga berguna

Taufik of Buitenzorg

 

 

49 COMMENTS

  1. Alex markes ke motogp..??
    Skil sama prestasi jauh dr kakaknya..
    Kaya belum waktunya naek ke para raja..
    Klopun sudah pasti banyak team yg ngelirik dia..
    Cemiewiu

  2. “Moto2 akan switch penggunaan Mesin dari Mesin CBR600RR 4 silinder ke mesin Triumph 3 silinder 675 cc”
    .
    Lohh.. 675 ,Bukannya 765cc wak?

  3. Coakan tanki ktm punya, ky penyok begitu heuheu
    Mv agusta gak tes sasis juga nih?
    Menurut gw, tim yg pakai sasis perimeter teralis bakal cepet adaptasi dgn mesin 3 silinder triumph. Cuma feeling gw sih lets see aja tahun depan

  4. wak haji tolong buatin artikel tentang perbedaan, kelebihan dan kekurangan ARM model biasa dan banana. yg d bahas bukan soal materialnya, tapi soal handling, apakah sama atau tidak antara arm banana dan arm biasa.

  5. 131 hp, power delivery lebih meledak2, ECU magnetti full elektronik 14000 rpm. bersiap menuju era baru Moto2 ??

    • awalnya sih 140 hp kan. tapi kata MCN kmrn2 powernya sekitar 131 hp blum terkonfirmasi sih power aslinya..
      takutnya nti kayak mesin honda target awal 140 hp. ternyata jdnya cuma 125 hp krn ngejar reliability daya tahan

  6. gak mungkin dipasang miring2 kan, dimana2 pasti diusahakan krankas posisi sejajar serata mungkin sehingga kemiringan derajat blok silinder ya sesuai bawaan asli triumph

  7. Komentar paling keminter tapi bodoh, pasti dia gak tau kalau di motor terutama 4 tak ada yang namanya oil pan dan jalur oli. Dipasang miring 90derajat? Oli gak naik, baru 2 lap 3 piston ngancing semua, dipasang miring kedepan? Moto2 jadi macam 2 tak oli masuk semua via ring seker. Namanya mesin ya masangnya sesuai pabriknya, gak bisa di geser/miringin seenak jidat. Sasis itu cuma pengaruh di handling, bahkan knalpot di Moto2 aja gak ngaruh banyak buktinya topspeed rata2 mirip, cuma beda di laptime tapi itu lebih karena sasis!

  8. Komentar paling keminter tapi bodoh, pasti dia gak tau kalau di motor terutama 4 tak ada yang namanya oil pan dan jalur oli. Kelamaan ngelamunin bore c stroke. Mesin miring kedepan dipasang 90derajat? Oli gak naik, baru 2 lap 3 piston ngancing semua, atau dipasang lebih miring kedepan dari seharusnya? Moto2 jadi macam 2 tak knalpot ngebul mulu, oli masuk semua via ring seker. Namanya mesin ya masangnya sesuai pabriknya, gak bisa di geser/miringin seenak jidat. Sasis itu cuma pengaruh di handling, bahkan knalpot di Moto2 aja gak ngaruh banyak buktinya topspeed rata2 mirip, cuma beda di laptime dan itulah peran sasis!

  9. Mv agusta bakal pake sasis apa ya? Apakah sasis racikan sendiri?
    Selain ktm fender depannya bulky banget kaya kalex moto2 era mesin cbr

  10. Moga2 pabrikan jepang sudi bikin sasis sendiri, misalnya yamaha atau honda.. kan lebih seru.
    Kalo yfr mau bikin saasis,,bisa top markotop tuh..

  11. Secara langsung sih gak ya
    Sasis gak mempengaruhi power secara lngsung
    Sasis secara langsung berefek pada rigidity motor secara keseluruhan n penempatan part yg berefek k COG (Cntre of gravity) , yang mana akan sangat menentukan braking ability, high speed cornering, out of corner ability, straight lane ability ketika topspeed, grip roda secara keseluruhan, dan aagility motor
    kalau sasis kurang rigid, sering terjadi flex ketika dapat gaya, gaya disini bisa braking, akselerasi, ataupun in cornering, ini sangat buruk d balap, karna bikin feel rider terhadap motor gak konsisten, rider gak berani push
    Belum lagi flexing ini bikin grip gak konsisten, pengereman jga jdi mimpi buruk
    Terlalu rigid juga bikin masalah, seperti ban cepat habis, suspensi bekerja lbh keras sehingga umur lbh pendek, kenyamanan juga berkurang karena peredaman getaran sasis juga gak sebaik sasis yg kurang rigid
    Ini juga mungkin bsa bikin getar saat hard braking lbh terasa, sasis yg lbh rigid lbh bisa handle power mesin yg lbh besar disini hubungannya mungkin
    Sasis yg bikin COG motor tinggi ada keunggulan agility, gampang d rubah arah rebah tanpa utak atik berat, tpi gampang diving ketika hard braking
    Jadi gakda sasis terbaik, hanya yg paling pas dan optimal sesuai penggunaannya

    @f69
    Tergantung mesin ini tpi posisi penempatan itu krusial sekali, pengaruh k potensial power jga, andai mesin triumph pakai dry sump oli gak jdi masalah dg posisi, tpi wetsump? Sangaf krusial
    Penempatan jga pengaruh k power karena dg penempatan tepat, intake bsa d buat lutus menuju ruang bakar, power potensi untuk lbh besar karena laju reaktan (bahan bakar n oksigen) di intake bisa tanpa hambatan n terbantu gravitasi, istilahnya downdraft

  12. Yang gue heran dari jaman dahulu itu kalo orang yang pinter beneran itu malah kagak suka ngomong (omongnya dibuktikan dengan hasil). Tapi yang pinternya setengah2 itu yang malah kebanyakan ngomong.

    Tanya kenapa.? Tong kosong nyaring bunyinya. Semakin anda kosong berarti semakin nyaring bunyinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP