TMCBLOG.com – Bro sekalian, tahun 2019 Yamaha Mengubah lumayan banyak strateginya . . . Mulai dari Pemberian Motor spek A untuk team Satelit seperti yang dilakukan pada Franco Morbidelli yang tahun 2019 nanti akan membalap bersama yamaha SIC Petronas, Pembuatan team Khusus pendevelop Elektronik yang diketuai oleh Michele Gadda sampai akhirnnya mereka merasa Perlu untuk membuat satu Super test team yang berbasis Di Eropa untuk lebih mengakselerasi development dari M1
Dan Berita terbaru adalah akhirnnya Via Mulut Maio Maregalli Team manager Movistar Yamaha MotoGP team yang berhasil dikorek oleh Simon Craffar akhirnnya diketahui bahwa Mulai 2019 nanti Yamaha sudah memperoleh satu nama Pembalap yang akan menjadi salah satu pembalap di Super test team Yamaha . . nama Pembalap tersebut adalah Jonas Folger Yang sebenarnya sudah diajak ikut serta mengahdiri test aragon Pekan Lalu oleh yamaha. Yap Nama Jonas Folger sendiri bukanlah sebuah Nama yang asing Buat Yamaha Karena sebelum ini ia adalah pembalap Satelit team Yamaha tech-3 sebelum awal Musim 2018 penyakit menghalanginya
Selama ini boleh dibilang yamaha memang memiliki Banyak sekali test rider, kalo dibilang jumlahnya paling masif yakni sebanyak 5 pembalap test rider Keisuke Madea, Takuya Fujita, Masahiko Itawa, Katsuyuki Nakasuga dan Kohta Nozane . . namun ke limanya kebanyakan melakukan pengetesan di Track track Jepang. Dan bahkan Sekelas Katsuyuki nakasuga sekalipun Menurut pengakuan valentino Rossi Tidak pernah melakukan pengetesan di Tarck eropa, Padahal Penyelengaraan Seri eropa boleh dibilang sampai saat ini masih paling banyak jumlahnya dalam Kalender race MotoGP . .
Langkah yang akan dilakukan Yamaha ini punya target agar hadir akselerasi dalam pengembangan part part development khususnya yang tidak disegel pengembangannya seperti yang banyak dilakukan team team Lain seperti elektronik (ecu dan software) , suspensi, kaki kaki, frame dan lain lain , terlebih lagi saat ini buat team team yang tanpa konsesi seperti Honda, yamaha, Ducati . Jumlah hari pengetesan makin dipersempit dan dibatasi arahannya hanya melakukan pengetesan untuk Part baru, Bukan untuk persiapan race di musim yang sedang berjalan. So yamaha seperti dikejar waktu … waktu development, waktu untuk berbenah
Menurut tmcblog Jonas Folger adalah sosok yang tepat . .  Selain memiliki pengalaman dengan yamaha M1, ia bisa menjelaskan masalah dan feelnya ketika merasakan motor, Jonas sepertinya cukup punya potensi kecepatan Yang mumpuni, ia memiliki potensi kecepatan yang walaupun tidak sama kecangnya dengan Rossi dan Vinales, namun secara rata rata tidak lebih dari 107% laptime misalnya . . selain itu Menurut tmcblog Yang kedua yang juga cukup penting untuk seorang test rider adalah memiliki postur tubuh dan riding style yang secara umum lebih balance . dan Sosok Jonas Folger masuk dalam Kriteria ini  . . ahhh bisa jadi Folger pun akan hadir sebagai wildCard Tahun 2019 nanti sob. .
taufik of BuitenZorg
Mantap. ..semoga bisa merasakan podium..
Jadi kaya perpustakaan donk wak…?
Iyah, sepeninggal norick
Yamaha udah ga nyumbangin anak negerinya sendiri ikut full season premier class atau junior class nya sekalipun,cmiiw
yuppp di wsbk selepas noriyuki haga juga gak ada lagi bro.
gitu donk dari dulu aturan, masa kalah masa pabrikan katanya kere yaitu suzuki yang berani ngontrak pembalap berpengalaman sylvan guintoli buat jadi test ridernya
Berharap 2019 wildcard sachsenring terus jadi pembalap top yamaha yg masuk podium
nah lho…namanya heboh lagi kan…super test team…
prasaan pabrikan lain juga pake test rider yang malah jauh lebih super tapi tanpa embel2 super test team…
dari nama aja udah heboh, belum lagi sistem dinasti yang juga heboh. entah akan ada kehebohan apalagi di kubu yamaha…
Bluecore aja heboh
Peace oot
knp test rider jepangnya ga ngetes track eropa dr dulu? apa ga ada anggaran buat ngongkosin mereka?.
skrg bikin super test team, malah kesannya yamaha kecewa sama kinerja test rider jepang mereka
Semua karena permintaan kakek lejen, yang ngakuny doktor tapi ngeluh mulu sama performa motor. Paling gak akan merubah apa2 mau beritanya seheboh apa juga
Mungkin pace time/laptime test rider jepang blm mndekati pace pebalap Motogp..selain itu blm ada pengalaman pke ban ngeselin
rombak besar besaran. rider ma mesinnya jg mungkin perlu di rubah. semoga sukses
Ditunggu wild card nya jonas folger..
Kl wild card gt pake mesin yg mn ya mas?
Kalo msh gagal jg, ntar dirombak lg..
Cukup 1 or 2 org, tapi yg dianggap lebih tinggi lg levelnya..
Ntar namanya Sniper Test Team ato Smart Test Team??
Untuk menegakkan diagnosa seharusnya dokter mempertimbangkan hasil tes lab darah, usg, rontgen, ekg dll ?
#iningaco
Mereka ngeri liat kemajuan ducati mau gak mau mereka harus berbenah daripada terjadi duopoli honda ma ducati doang .
menurut sy klo test rider jepang jarang yg ke motogp makanya jarang bs bocorin rahasia ke merk lawan. nah saat ecu gak fix dan rossi mencak” maka jepang ksi apa yg Rossi dan academynya yg diinginkan.secara Rossi dr mana saja sdh menjual apalgi bkl py murid” hebat dan terus mencari bibit baru.
Ini sudah pada misleading pemahamannya.
Pabrikan Yamaha tetap pakai test rider Jepang utuk uji mesin dan base setup motor secara keseluruhan di Jepang sana.
Karena itu yg paling efektif dan efisien.
Yg dilakukan kali ini adalah memakai 1 lagi test rider khusus untuk mengkonfirmasi hasil pengembangan di Jepang dengan melakukan test di Eropa menggunakan pembalap yg bisa memacu motor mendekati kemampuan pembalap top MotoGP.
Jadi bukannya menghilangkan para testcrider Jepang itu.
Kalau teman2 masih ingat keluhan2 Marquez di musim 2015 & 2016, pasti tau bagaimana struggle nya Honda.
Sampai2 memakai jasa Crutchlow sebagai lab berjalan untuk menguji semua part2 baru di luar engine & semua settingan2 electronic baru agar MM93 lebih fokus ke hasil race.
Di blog ini sdh berkali2 memuat berita keluha MM93 dan ceplas-ceplos Crutchlow mengenai kelemahan motornya dan bagaimana peranannya sebagai “test rider”.
Hasilnya mereka nikmati mulai musim 2017.
Skill dewa MM93 saja yg membuat musim 2015 – 2016 tidak berakhir buruk bagi HRC