Monday, 25 November 2024

Takeo Yokoyama : Mesin Honda RC213V ‘ menyukai ‘ perubahan model asupan udara Baru

TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Sore kemarin setelah tmcblog memperoleh Foto jelas mengenai apa saja yang berubah dari Fisik Honda RC213V 2019. Foto tersebut langsung tmcblog diskusikan dengan beberapa rekan Jurnalis di sini seperti Manuel Pecino, Peter McLaren dan David Emmet. Semua Sepakat bahwa itu memang benar hanyalah sebuah Cover Untuk membuat estetika kabel yang ‘menjulur’ dari daerah samping kiri dan Kanan ‘ fuel tank ‘  . . Yap itu adalah hal Kasat mata yang bisa dilihat, Namun Hal hal fisik tersebut bisa hadir dikarenakan ada sesuatu Perubahan BESAR yang terjadi di Mesin RC213V Tahun 2019 ini.

Seperti yang tmcblog sudah berkali kali uraikan, kehadiran ‘ cable Bride’ atau apalah namanya itu karena dibagian Box atas hadir Steering damper. Steering damper harus pindah dari awalnya berada di Bagian headstrock bawah ke atas karena bagian headstock didesain lebih besar karena bagian dalamnya ada tunnel udara intake.

Sobat Sekalian, Bicara Mesin bakar Oto, 2 tak Maupun 4 tak Secara umum Kita Bicara 3 hal yang bisa diulik untuk menghadirkan performa Yakni UDARA, BBM dan API. Yap 3 Unsur Utama terjadinya suatu Pembakaran. Dan Honda terlihat mengubah secara drastis Asupan udara yang awalnya mengalir lewat samping ke tengah.

Yap Yang bisa tmcblog dan jurnalis semua lihat secara fisik di sepang cuma Perubahan Tunnel asupan udara sob. Namun Bisa jadi Soal Pengapian dan asupan Bahan bakar juga ada perubahan untuk mengimbangi dan memanage asupan udara yang semakin ‘ plong ‘ ini. Namun, Baik Asupan bbm dan soal firing pengapian biasanya diolah dan dimanage dengan Elektronik, dan Jelas soal elektronik ini TOP SECRET alias sulit untuk diketahui.

Satu lagi Kejutan, Om Manuel pagi Pagi menemui tmcblog dengan berapi api. Ia berkata  ” taufik, tahu nggak Takeo mengatakan kepada saya bahwa Sepertinya Mesin ( RC213V ) ‘ Menyukai ‘ perubahan yang kami lakukan di Intake Udara ini. “ wahhhh, Bagus Buat Honda, Nggak bagus buat Pabrikan lain nih !

Dalam Mekanika Fluida . ..  akan terjadi semacam Pressure Lost jika Fluida mengalir melalui sebuah pipa yang berbelok membentuk sudut tertentu ( angle of Pipe bend ). Makin besar sudut kelokan/ tekukannya maka Pressure akan semakin Lost/ hilang

Bend loss coefficients for a pipe (Babcock & Wilcox Co., 1978) – http://www.thermopedia.com/content/577/

Sobat bisa Lihat Grafik di atas . . . sumbu X ada hubungannya dengan diameter pipa dan sumbu Y adalah besarnya Koefesien Hilangnya pressure dikarenakan perubahan arah aliran fluida. Sobat bisa lihat ada sekitar 9 grafik Mulai dari tekukan landai 10 derajat sampai balik arah 180 derajat.

Oke apa yang bisa di cerminkan dengan apa yang terjadi di Honda RC213V ? Sudah pasti ada perubahan sudut ‘ benturan ‘ udara dengan dinding tunnel. Sehingga tmcblog memperkirakan Udara yang masuk ke Box Filter udara yang diposisikan di ‘ fuel tank ‘ akan berisi Udara dengan ‘Pressure lebih besar’. Logika Ini sebenarnya simple, sudah seperti supercharger ataupun turbocharger dimana tekanan asupan udara dibuat Makin besar ke mesin. Namun Cara simpel ini lebih ‘ pasif ‘ dibandingkan supercharger ataupun turbocharger.

Dan Seperti yang sempat keceplosan dilontarkan marc Marquez kemarin, hasilnya Mesin RC213V terasa ‘ more torque ‘ . . atau kalau menurut versi Takeo Mesin RC213V ‘ menyukai ‘ Cara HRC memasukan udara ke sistem pembakaran ..

Taufik of BuitenZorg

48 COMMENTS

    • Kang T4ufik, Jika Marq bilang “more torque” dan Takeo bilang “mesin suka”,
      apakah dengan demikian,
      sebenarnya Marq bisa lebih cepat dari pada posisi 5 (1m 59.790s +0.228s dari Doviz 1m59.562s)?. (hasil test Sepang jam 2).
      Maksudnya Marq sedang #cari aman supaya keunggulan RC213V tidak diketahui lawan?

  1. Ini TMCBlog dah sama kayak Thomas ‘Off Bikes’ Morsellino foto2nya..

    Saya dari dulu penisirin apakah di dalam air box itu ada bagian untuk mengatur air motion (untuk membuat udara bergerak swirling dan lain2 misalkan) atau cuma plong kayak di motor2 massal ya mas?

  2. sepertinya hasil yang di dapat aliran udara lebih efektif dan lebih besar, tapi benar harus di imbangi dengan bahan bakar dan pengapian.

  3. Yang jelas mesin V mau gimanain jg powernya lebih besar dengan mesin inline dan tentunya lebih liar. Nah…kembali ke stamina pembalap dan keberanian overlimit saja.Gak semua pembalap bisa kencang dgn mesin v tapi hampir semua pembalap bisa kencang dgn mesin inline.

    • Kalo menurut saya sih lebih ke paket motornya, bukan cuma mesin. Dulu banyak kok pembalap yg kenceng dengan RCV, sekitar tahun 2013 ke bawah

      • Jangan lupaka Sang Paduka sudah di HRC. Dia bakal membuat RC213V lebih friendly user. Era rezim HRC akan dimulai

        #AhNgomongApaanYak :v

  4. dalam beberapa tahun terakhir dalam test disepang honda selalu kesulitan dan terlempar dari 3 besar. bila dalam test sepang kali ini honda konsisten 3 besar atau bahkan marquez bisa bertahan diposisi 1. bener bener ancaman yang sangat berbahaya buat pabrikan lain.

    • Saya setuju sama dirimu mas…tapi ya namanya faktor keberuntungan masih belum bisa diutak atik wkwkwk…paling tidak kemungkinan untuk menang semakin besar. Kalau aturan yg “direset” sama dorna dah jalan beberapa musim honda kembali berada didepan dalam berkembang…ya pasti akan ada reset berikutnya

      • bisa jadi nanti bakalan ada aturan baru, mengingat kalo juara dunia lagi tahun ini berarti honda 4 tahun berturut turut.

    • ah masa? taun lalu dani pdro n crutclow lumayan tu d sepang winter test, marquez jg smpt jd yg trcepat di hari prtama.. mski akhrnya hohe yg jd bntangnya…

      • lahh emang iya kalo honda bisa cepet disini biasanya pas race juga kenceng. iya tahun kemarin pedrosa, cal dan marquez bisa kenceng pas test. pas race siapa yang juara ? marquez kan ?

      • Sepang test 2015 juga Marquez Pedrosa jawaranya, tapi pas race nya….

        Pedrosa juga sih yg menang,Marquez nya terjadi gulat sama VR

  5. Gila!! cover kabel gitu doang aja dr carbon
    syemvak
    helm pelindung kepala ane aja cuma dr termoplastik/fiber

    Soeltan ama Missqueen mah beda!! jauhhh!!???

  6. nah, benar kan kalau bisa nyolek kru tim yg latah bisa dapat bocoran penting meskipun sedikit. manuel pecino sudah sesuai dg saran saya.
    turutilah nasehat orang tua, pasti berguna. orang latah sekali colek pasti keceplosan. hehe..

  7. Tinggal bagaimana elektronik mengelola biar gak over spin, terutama di sirkuit2 licin…

    Kayaknya ini tujuan kemarin bradl test di jerez, jerez termasuk salah satu sirkuit yang licin dan menguras energi…

  8. Ingin dengar teori Bro Pengamat mengenai hal ini (asupan udara thp ledakan power mesin V90). Apakah mempengaruhi spinning ban, crankshaft, atau mungkin koefesien gesek borexstroke, dll.
    Biar bs mendengar pendapat sisi yh berbeda. Bro Pengamat dipersilahkan.

  9. Mo jimoo, jgn lupa untuk th ini yfr 4 motor spek 2019 lo ya..ga ada istilah yfr kw. Klo morbi bisa lbih cepat dri mvk ato rosi jgn senewen lg ya.
    Jujur gw suka gaya ngeles-mu mooo jimooo

    • susah amat bro bayanginnya, intinya itu saluran intake dilewatin bagian tengah, tepatnya bagian bawah tripe clamp, klo mau lihat contohnya, cari saja gambar Kawasaki Ninja ZX-10R versi 2011 – current. cari gambar yg versi naked (yg tanpa fairing). nanti pasti akan ditemui saluran masuk di bawah triple clamp (diantara garpu sok depan) yg terhubung dengan box filter, kalo di Honda RCV tahun lalu salurannya disamping kanan kiri garpu sok depan dan masuk lewat samping chassis, makanya chassisnya bolong, sebagai ‘selang’ masuknya udara ke box filter, cara yang sama juga diterapkan Honda pada CBR 1000 RR 2008 – current, lihat versi naked chassisnya pasti ada bolong nya.

  10. ” taufik, tahu nggak Takeo mengatakan kepada saya bahwa Sepertinya Mesin ( RC213V ) ‘ Menyukai ‘ perubahan yang kami lakukan di Intake Udara ini. “
    Mesin ini kasih tau suka atau tidaknya gimana wak ? ngomong langsung sama teknisinya gitu, wkwkwkw..
    jangan jangan tim ini banyak dukun nya, bhahaha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP