TMCBLOG.com – Terjawab Semua alasan Seorang Talent Scout Davide brivio memilih Alex Rins. Terjawab semua jerih payah Hamamatsu membangun Suzuki GSX-RR. Terjawab semua upaya diam diam di Sirkuit test Ryuyo dalam mempersiapkan mesin Inline 4 yang dipadu sasis paling ciamik se-grid start MotoGP. Alex Rins untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di podium tertinggi di Kelas Para Raja, MotoGP. Kisah menjadi lebih indah karena juara race MotoGP pertama yang ia peroleh di sirkuit yang selama ini hanya milik satu nama : Marc Marquez. Kisah menjadi lebih indah karena juara race MotoGP pertama yang ia peroleh dengan upaya mengalahkan sang legenda hidup MotoGP : Valentino Rossi. Tentu akan menarik membahas analisis strategi dan fakta fakta lapangan yang terjadi di track, namun kali ini kita akan bahas dulu data data dan fakta hasil race MotoGP CoTA Amerika 2019 ini
MotoGP CoTA 2019 merupakan akhir race weekend yang boleh dibilang buruk untuk Honda dan HRC dimana hanya menyisakan Nakagami di list finisher. Terlepas dari upaya Marc di 8 lap awal yang berakhir tragis, terlihat mesin V4 tidak terlalu punya taji di sirkuit yang banyak memiliki tikungan saling balas flip -flop. Dua finisher terdepan menggunakan mesin inline-4. Jack Miller membuktikan konsistensinya semenjak FP1 dengan hadir sebagai pembalap Ducati paling depan di CoTA 2019 ini.
Datang Ke Amerika masih memimpin klasemen, namun dengan nol point mau nggak mau harus membuat Marc Marquez mundur 3 posisi ke bawah ke posisi 4 championship sementara. Andrea Dovizioso yang finish di posisi 4 kembali menapaki klasemen championship teratas pasca CoTA 2019 dengan 54 Point. Sementara Valentino Rossi yang di awal 2019 ini terlihat ‘ lebih nyaman’ dengan M1 hadir di posisi dua dengan jarak hanya 3 point dari Dovi
Alex Rins yang di tiga race perdana selalu melakukan ‘Quantum Leap’ berada di posisi ketiga dengan 49 Point . Jika di MotoGP ada klasemen King Of Overtake mungkin Rins ini bisa jadi berada di posisi teratas yah? Pack teratas Championhip yang masih bersisa 16 race kedepan masih sangat terbuka dimana jarak Dovi dan Marc terbentang 9 point.
Hanya menyisakan Nakagami, membuat ini adalah salah satu event dimana raihan point Honda paling rendah sepanjang hadir di MotoGP. Dan efek langsungnya membuat Honda Harus rela tersingkir dari pimpinan Klasemen Konstruktor oleh Ducati pasca CoTA 2019. Sementara itu dengan DNF nya Marc dan Jorge membuat Repsol Honda yang awalnya di posisi kedua harus terpuruk ke posisi empat di-overtake Yamaha Monster energi dan Suzuki Ecstar di klasemen team yang masih dipimpin Mission Winnow Ducati.
Finish sebagai Rookie terbaik di CoTA dengan posisi 7 membuat Fabio Quartararo bisa hadir di posisi teratas klasemen sementara Rookie terbaik 2019 pasca seri ketiga ini. Jaraknya dengan juara moto2 2018, Peco Bagnaia lumayan lebar yakni 9 point sementara Joan Mir menyusul diposisi 3.
Cal Crutchlow harus turun ke posisi 3 setelah DNF di race CoTA 2019. Kegemilangan Jack Miller membuatnya memimpin sementara lasemen Pembalap Satelit/ Independen pasca race di Texas ini. Sementara itu pembalap Jepang, Takaaki Nakagami menguntit di posisi ke dua. berkat finishnya Nakagami di Posisi Top-10 membuat LCR Honda masih memimpin di Klasemen team Independent/ Non Factory sementara pasca CoTA 2019
Walaupun memiliki straight lumayan panjang yakni 1,2 km tidak membuat Top Speed menjadi sesuatu yang sangat pengaruh. Cek deh, dimana Top-6 dari raihan Top Speed sepanjang race weekend diperoleh mesin V-4. Mungkin bumpy-nya track sedikit menghambat eksplorasi Top Speed ini, mungkin juga morfologi tikungan flip-flop cepat yang membuat kelincahan sasis jadi faktor paling penting di CoTA ini . . Ahhh jadi tidak sabar mau menuliskan analisa race nih . . . Selamat buat Rins dan Suzuki . .
https://twitter.com/suzukimotogp/status/1117573990451687426
Taufik of BuitenZorg
Wooowwww
lebih nyaman’ dengan M1 hadir di Posisi dua dengan Jarak Hanya “54” Point. Mungkin harusnya 3 wak ya ?
oo iyah 😀
wak haji, emang kalau mesin mati setelah dnf itu susah buat starter dorong?
mungkin tergantung tehnik yg nyorong juga.. buktinya marc di rio hondo 2018 nyorong sendiri di garis start, dan lngsng nyala
kl crash mgkin ada ssuatu part yg tdk lg bkerja smestinya jd susah hidup
@ridhojms _ itu kan mau strart setelah warm up mesin belum begitu panas banget.
podiumkan
2 aja
sekarang akselerasi M1 pun kalah dari sizuki, keliatan banget waktu di back straight Rins ninggalin Rossi ? corner speed pun mirip2
Kelincahan jadi factory penting, kenapa 6 kali berturut turut kalah?
saya Tahu . . karena jatuh 😀
Wah wak haji statementnya bisa mengundang mahluk astral nih?✌
Sudah 2 calon pengganti petrux
Bautista
Jack miller
Kayaknya Bautista gak mungkin deh, udah 34 tahun. Miller yg paling pas.
Petrux ke WSBK atau malah ke Moto2, masih masuk lah umurnya.
dovi from zero to hero, he just got the best case scenario
terlepas dari keapesan MM, pemilihan ban soft ternyata membuat rins bisa bertahan sampe finish lebih baik dari ban medium rossi, jorge rantai lepas ya wak ?
Dengan ban soft bisa mengejar ketertinggalan…Ane malah ingat gaya butter hammer JoLor yak. Kalau ini lebih butter-butter, lebih mirip Pedrozonk dengan keunggulan fisik. Kalau konsisten, Rins setidaknya bisa nyolong posisi 3-5 di klasemen akhir. Hondo ada yang salah ama motornya, yang lain emang soal cocok-an ama pembalap. Jon Mir belum punya mental juara sama kayak Vinales. Rookie mistake dengan jump-start. WTF.
masa sih tadi malem itu lepas lagi?
kayaknya makin menurun rantai RK ini,dibanding yg pake D.I.D kayak yamaha,ducati,suzuki yg ga ada keluhan
mungkin bisa coba astra otopart sapa tau lebih kuat,walaupun resikonya suara gemricik lebih keras 😀 😀
kasih aja penutup rantai kayak motor jadul,kan mengurangi resiko impact dr luar juga,biar hype juga
sekarang kan pada gr pake begituan,padahal kan lebih aman,kaki2/swing arm jadi keliatan lebih gede lagi,kalo motogp yg pake kan pasti pada ngikutin,wkwkwk
jorge kl gak salah komentator bilang gak bs downshift
Jadi sekarang Suzuki setara dgn m1?,
jadi teknologi Crossplane m1 itu hebat karena VR dan ketiadaan kompetitor yg sepadan atau gimana Yach? Ini karena sama sama inline jadi bisa diperbandingkan .
suzuki bs mmpertahankan durabilitas ban, sasis ok, power ok, ya bs dbilang yamaha stuck, smntara suzuki progressing..
Tapi jika di bandingkan rokie
Joan Mir VS Fabio Q
M1 masih unggul …!
Ane rasa Alek Rins yg skill nya di atas rata2, bisa jadi next time calon penantang serius MM93
Rins aluuusssss banget keluar masuk tikungan nya..
Tahun sebelumnya suzuki pun bisa podium 3 melalui Ianone, suzuki meningkat sangat bagus. Kejadian team repsol kendala pada rantai kayanya serius nih terutama pada track yg bumpi, di tunggu Wak analisanya yg kemungkinan karena pengarus design swing arm
gue curiga tidak hanya karena bumpy, dan tidak juga kendala hanya pada rantai tapi jga ada kaitan dgn gearnya (apakah ada hubungan juga dgn swingarmnya ya ??)
entah kenapa dpt feeling RCV current punya problem di downshifting multiple gear setelah long straight.
(cmiiw)…..
Marc sering goyang dombret sebelum masuk T11 dan akhirnya jatuh
Carl juga jatuh saat mau masuk T11
Jorge kena problem juga saat mau masuk T11
btw…;kecuali 2014; Marc selalu mengalami kehilangan poin maksimal di salah satu dr 5 race pertama dlm suatu season.
hadeeeh (tepok jidat) situ kaga liat gue sdh ngasi kalimat “;kecuali 2014;”
sana pergi cek matamu dulu, siapa tau ada katarak atau cuma penuh dengan belek
jadi kangen pedrosa,kan dia yg paling sering podium 2 dan 3 di cota
Lorenzo is the new pedrosa, mereka berdua kalo fit serem dah
dengan ban depan soft, dan ritme balap yg cepat dari awal rins bisa menang. trus perhatiin di tikungan yg pada bumpy itu terlihat rins anteng2 aja tanpa banyak shake di motornya. sasis suzuki beneran agile sampe komentator nyebut ulang2
Maksud markes mencoba bikin gap yang jauh kyk di tempatnya maradona….ditambah lagi dengan keyakinan yg pernah merajai di sircuit tersebut….tapi marcees lupa motornya taon ini msh ada masalah….tapi setidaknya selebrasi markes dipinggir lintasan menghibur kita semua walau race belum usai…xixixixiiiiiiii
Jahat ?
jatuh kepontal-pontal marquez dorong rc213v saking paniknya. padahal dah 2 orang marshal yg nolongin.. duh kesian
Mungkin bukan rantainya
Tp swing arm karbon yg trlalu elastis jd mudah lepas rantainya imho
Karbon lebih rijid borrrr
Swing arm carbon fiber (bukan bahan aluminium dilapis carbon) itu tidak selalu lebih rigid dari pada aluminium . .
Baca yang sudah kami tulis di >> http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2018/03/28/tech-talk-aplikasi-swing-arm-carbon-fiber-di-motor-balap/
bukane swingarm lapis carbon lebih kaku ya
Kalo liat klasemen usai Cota, udh pasti nanti Jerez tgl 5 Mai bakalan seru, sbnernya sisi positif yg bisa saya ambil dari tragedi jatuhnya Marc di T12 ya nanti Marc pasti gak mau ngacir duluan utk race ke depannya, dia pasti ngejaga space layaknya pebalap2 lainnya, dan cucuk cucukan pun pasti terjadi nanti di seri2 Eropa berikut nya, Amiin, 2019 is yours Marc!!
Vr juga podium 2 kemaren kemaren, tapi FB smart ogah muncul.
good job rossi P2 ?
tapi sbg fans rossi biasa (bukan fans fanatik ya) aku bilang mustahil rossi juara dunia lagi seperti di digadang2 orang2. mau menang aja susah, tapi klo podium aku yakin masih sanggup kedepan. bukan faktor motor, bukan elektronik. tapi faktor umur, ibarat bola berputar gak selamanya diatas terus
skrg dah gk perlu mikir jurdun
yg penting msh bs finish di big 5 dah bagus syukur2 podium..
soal jurdun percayakan vina
ken yu bit on mi
no,vina g bisa diharapin walopun bisa menang di beberapa sirkuit tpi kalo di sirkuit yg dia lemah dia terlempar dr 5 besar
tulang punggung yamaha tetep ada di pundak rossi karna lebih bisa konsisten di 5 besar tiap race
dan yamaha kalo masih belum juga dapat pengganti rossi yg bs jadi role model core of the core sampe waktu pensiun rossi tiba,bs jadi kuda poni lagi kayak jaman biaggi
saya rasa kembali ke faktor luck dan unlucky. saya bukan fans satu pembalap. tapi Rossi bisa jaga konsistensi kalau motor bermasalah, kalau motor oke dia bakal aggresive ambil resiko kayak beberapa lap trakhir kemarin. bagaimana dia jurdun 3 tanpa pernah menang musim lalu. bisa saja dia raih jurdum ke 10nya jika lawan”nya byk masalah kyk dlosor.begitu juga sebaliknya. Nikmatin saja balapan
Iya sob, sy jg s pemikiran sulit u rossi juara dunia lg….
Faktor motor, umur, dan faktor Marc ??
Btw sya jg fans rossi biasa aja..
kalah motor om, liat aja tuh di back straight gsx-RR ninggalin M1, kalau di corner masih sepantaran lah. gw percaya 100% omongannya Graziano Rossi
kalau ga salah, banyak sekali teknisi ex Yamaha waktu jamannya Brivio yang gabung suzuki, sehingga mereka bangun juga mesin sama dengan yamaha (inline) serta fokus ke sasis..
di tikungan mantab benar nih suzuki, ga takut motong motong jalur.
brivio ini termasuk penggoda yg ulung,kepindahan rossi dr hrc ke yamaha kan juga karna campur tangan brivio
klo g salah
kayaknya seh suzuki dapat ilmu banyak secara mesin inline plus sasis yamaha yg terkenal paling stabil. Namun ahli elektronik dan tes rider eropa baru kerja,kyknya yamaha masih ada dibawah suzuki kemampuannya saat ini. terlepas dr konsistensi pembalapnya yg bakal bisa diatas. Semoga suzuki terjun di wsbk saja neh,biar motor hariannya juga mantap.
Liat sijuki skarang jd inget yahama era lorenzo,keliatan mudah koreksi racing line klo wide. Corner speed nya jg ajegile
bukan sama2 inline aja, sama2 crossplane juga wekekeke, Davide suksess berat
mungkin kedepannya para marshall dikasih starter kruk as buat bantu rider yg jatuh dan masih pengen balik ke lintasan,drpd dorong dorong resiko tangan kenyoyok knalpot panas pas bantu dorong karna kebanyakan pake knalpot undertail
yang penting harus ada homologasi mengenai lubang kru kas, biar sama / standar
oiya ya,pasti beda ya tiap pabrikan
tapi pasti bakal sangat membantu,apalagi mesin triumph moto2 yg katanya lebih susah di starter dr ban belakang
Yap benar akan sangat membantu pebalap yg crash jika marshal dikasih starter kruk as, sangat disayangkan motor marc gak bisa nyala lagi selepas crash kasian fansnya marc yg histeris menyaksikan marc tak dapat bangkit lagi itu moment emosional yg kesorot kamera :v
brivio ini termasuk penggoda yg ulung,kepindahan rossi dr hrc ke yamaha kan juga karna campur tangan brivio
klo g salah
Berarti kedepannya Rins harus berusaha buat masuk grid depan pas kualifikasi, biar gak usah repot2 nge-push buat ngejar rombongan dan bisa bikin jarak pas di depan.
Menurut saya, MM terlalu overlimit sama dengan CC. Rossi dari awal late braking terus hingga traksi bannya di beberapa lap akhir habis dan tentunya Alex rins pas gaya balapnya disini yg mengalir mirip lorenzo hingga ban soft depannya masih awet. Dan Rossi tahu habis grip saat mencoba menyalip dan melebar..daripada dlosor lbh baik podium dua pikirnya. Fabio Quartararo lumayan juga. kedepan kalau dapat motor yg rpmnya setara kayaknya bakal jos, sekalian gantiin vinales saja. start jelek eh mau start bagus jump start.
iya kelihatan banget perbedaan karakter mereka, pas di straight M1 tertinggal oleh GSX-RR tapi di tikungan mendekat, udah pasti mbah occi late breaking banget. kalau aja akselerasinya M1 bisa setara GSX-RR, bisa lain cerita itu
Sepertinya tebakan rossi benar bahwa team yg paling byk perkembangan selain duc,hon adalah suzuki. makanya dia menyarankan mulai ada tes rider eropa dan team ecu eropa. Kalau ecu fix motogp akan lebih seru.krn ada 4 pabrikan setara.
oiya ya,pasti beda ya tiap pabrikan
tapi pasti bakal sangat membantu,apalagi mesin triumph moto2 yg katanya lebih susah di starter dr ban belakang
njay terlempar ????????kesini
Bukan bermaksud membanding2kan…
Tapi komentar2 warung om haji rada adem ya…
??
@JustBiker You never know what happened behind the scenes. Hehee.. .
Sabar yang kang… moderator nya kerja keras nih pasti… jangan curhat gitu lah… ?????
kerja keras Mas? kok dari 230 komen jadi tinggal 170an hihihihi. tapi oke kok kerjanya, komen2 kasar yang saling hujat dihapus-hapusin
Ente ga tau, momodnya sampai keringatan giginya ???
komen saya kok ngilang terus ya?
ada apakah dengan email saya?
secara kebetulan saja buat seru2an yg finis 1 sampai 3 dengan nomor motor kepala 4 semuanya
42
46
43
tinggal dihitung rumus peluang, permutasi dan kombinasinya.
Ditunggu analisa nya wak, gk sabar
sedih akutu JL DNF molo….. oke deh gw nge fans sama rins juga…gw kan glory hunter…
wkwkwkw pindah haluan alias …… (isi sendiri) ?
42Rins
jadi inget buku biografi rossi yg “If I Had never tried” disitu rossi bertanya pd brivio. apa yg kau tawarkan sehingga aku tertarik untuk pindah? brivio pun berkata. kami punya proyek besar dan kau adalah bagian darinya. disitu yg bikin rossi gk bisa tidur galau perpanjang kontrak dgn HRC atau pindah pabrikan. bahkan rossi ngancam brivio. kalau sampai karirku hancur(di yamaha) maka kau(brivio) lah orang yg pertama kucari? hhehe.. usut punya usut brivio lah yg mengirim e-mail pada masao furusawa technical director YFR yg isinya “kita perlu pebalap hebat sebagai dasar pondasi pabrikan” disitu pula akhirnya furusawa meyakinkan petinggi yamaha menggelontorkan dana besar untuk menggaet rossi. dan sekarang lewat suzuki kayaknya brivio melakukan pendekatan yg sama.
memang dia sangat visioner, semua pabrikan pasti pengen punya sosok seperti Davide Brivio
kenapa saya terjaring ya mas nug?
wong saya cuma mau taya di tahun brp ya marc ada di posisi P.4 di klasmen sementara sebelum masuk seri eropa? 2016 apa 2017 ya?
2017
hmm.
iya yang kasar kasar,bicarakan hal pribadi dan gak komen membangun seputar otomotif, blok saja mas. Saya saja bikers sering silent rider gara” dibilang fansboy.
sya suka sujuki, udah 3race gk prnah ngotot pengen start di depan, kyak low profile gtu.. tpi begitu race tau2 nyodok 5besar
mirip vinales tahun 2017 ya? wkwkwkw
udah masuk seri eropa, saatnya Downforce yang dihasilkan oleh DesmoGP unjuk GIGI ??
Tiga kali komen, gak ada hate-speech, kok kena jaring mulu yak. Ini ane dianggap spam apa ya. Gue kan FBS, kalau kegirangan Sijuki menang ya wajar…gak ngerusuh di artikel lain kok.
girang boleh, tapi jangan sampe kaya fgk, pasti kejaring wekekeke